Anda di halaman 1dari 29

Sumber Daya Manusia,

Desain Pekerjaan, dan


Pengukuran Kerja

KELOMPOK I
HASMATI
ERNIDA
KADAR ISLAM
ADAM

PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019
Profil Perusahaan Global :
Rusty Wallace’s Nascar Racing Tim

 Strategi Sumber Daya Manusia untuk


Keunggulan Kompetitif

 Perencanaan Tenaga Kerja

 Desain Pekerjaan Ergonomik dan


Lingkungan Kerja Analisis Metode

 Tempat Kerja Visual Standar Tenaga


Kerja Etika
PROFIL PERUSAHAAN GLOBAL
Rusty Wallace’s Nascar Racing Tim

 Pada tahun 1990-an popularitas NASCAR(National


Association for Stock Car Auto) melonjak membawa
ratusan juta dolar dari TV dan pemberian sponsor

 Kru pit menjadi salah satu faktor penentu hasil


balapan. Mereka dapat melakukan pekerjaannya
dengan sangat baik yaitu mengganti 4 ban dalam
waktu kurang dari 30 detik

 Para pengganti ban / orang orang yang mengangkat


kunci pas untuk mengendorkan dan memasang
mur, merupakan SDM yang langka dan gajinya
sekitar $100.000 setahun
Rusty Wallace’s Nascar Racing Tim
Strategi Sumber Daya Manusia
untuk Keunggulan Kompetitif
 Tujuan dari strategi sumber daya
manusia adalah untuk mengelola
tenaga kerja dan merancang
pekerjaan sehingga para karyawan
dapat dimanfaatkan secara efektif
dan efisien
Ketika akan fokus pada strategi sumber
daya manusia, kita akan memastikan
bahwa :

01 . Para karyawan dimanfaatkan secara


efisien di dalam kendala keputusan
manajemen operasional lainnya.
02 Para karyawan memiliki mutu pekerjaan
yang memadai yang hidup di dalam
suasana komitmen yang saling
menguntungkan dan kepercayaan.
Kendala dalam Strategi Sumber
Daya Manusia
Tiga Keputusan dalam Strategi
Sumber Daya Manusia
PerencanaanTenaga Kerja
Perencanaan tenaga kerja menentukan
kebijakan susunan kepegawaian yang
berhubungan dengan :

01. Kebijakan Stabilitas Ketenagakerjaan


02. Jadwal Kerja
03. Penggolongan Pekerjaan dan Aturan Kerja
Kebijakan Stabilitas Ketenagakerjaan
1. Mengikuti permintaan dengan persis sama
 Mempertahankan biaya tetap langsung yang mengikat pada
produksi, tetapi memunculkan biaya lainnya.
 Biaya yang lain :
a) biaya perekrutan dan layoff
b) asuransi pengangguran
c) upah yang premium
 Kebijakan ini memperlakukan tenaga kerja sebagai biaya va riabel.
2. Mengadakan pekerjaan yang konstan
 Mempertahankan tenaga kerja yang terlatih
 Menjaga perekrutan, layoff, dan biaya pengangguran pada level
minimum
 Karyawan tidak dimanfaatkan secara penuh ketika jumlah
permintaan rendah
 Kebijakan ini memperlakukan tenaga kerja sebagai biaya tetap
Jadwal Kerja
 Jadwal kerja standar di AS : 5 hari 8 jam
 Flextime memungkinkan para karyawan ,dapat menetapkan jadwal
nya sendiri (Opsi 1)
 Pada sisi tenaga kerja kebijakan ini memungkinkan lebih otonomi
dan independensi
 Flextime memberikan keuntungan biaya yang rendah yang dapat
 mendorong tingkat kepuasan kerja
 Hari kerja yang fleksibel, seringkali dilakukan untuk beberapa waktu
saja, tetapi dalam waktu yang lebih lama (opsi 2)
 Penjadwalan ini layak bagi fungsi operasional yang banyak – sepa
njang para pemasok dan konsumen dapat diakomodasi
 Hari yang paling singkat daripada hari yang lebih lama (opsi 3)
 Rencana ini seringkali memindahkan para karyawan pada status
paruh waktu
 Opsi semacam ini menarik dalam industri jasa
Penggolongan Pekerjaan dan
Aturan Kerja
 Banyak organisasi memiliki klasifikasi pekerjaan
dan aturan
 kerja yang ketat menentukan :
 Siapa yang mengerjakan apa
 Kapan mereka akan melakukannya
 Dengan kondisi mereka akan melaksanakannya
 Klasifikasi pekerjaan dan aturan kerja ini
membatasi fleksibilitas karyawan di tempat kerja,
yang bnantinya akan mengurangi fleksibilitas
fungsi operasional
 Perusahaan dikatakan semakin fleksibel ketika
susunan kepegawaian dan menentukan
penjadwalan kerja, maka semakin efisien responsif.
Desain Pekerjaan
Terdapat 5 komponen desain pekerjaan :

1. Spesialisasi Pekerjaan
2. Ekspansi Pekerjaan
3. Komponen Psikologis
4. Tim yang Mandiri
5. Motivasi dan Sistem Insentif.
Spesialisasi Tenaga Kerja
 (Abad ke-18 _ Adam Smith) Spesialisasi tenaga kerja
dilakukan dengan cara :
1. Pengembangan keterampilan dan pembelajaran yang l
ebih cepat
2. Sedikit kehilangan waktu karena karyawan tidak akan
mengubah pekerjaan dan perangkat
3. Pengembangan perangkat yang terspesialisasi dan pe
nurunan investasi
 (Abad ke-19_Charles Babbage) Membayarkan denga n
persis tepat upah yang diperlukan untuk keterampilan
tertentu yang diperlukan.
 Contoh klasik dari spesialisasi tenaga kerja adalah lini
perakitan.
 Spesialisasi pekerjaan hanya cenderung untuk
mengarahkan keahlian manual karyawan dalam bekerja.
Perluasan Pekerjaan
Memodifikasi pekerjaan ada berbagai cara :
1. Perluasan pekerjaan
Menambahkan tugas yang memerlukan keahlian yang
sama pada pekerjaan yang sudah ada.
2. Rotasi pekerjaan
Perluasan pekerjaan ketika karyawan dimungkin kan
untuk berpindah dari satu pekerjaan terspesi alisasi ke
yang lainnya.
3. Pengayaan pekerjaan
Menambahkan perencanaan dan pengendalian pada
pekerjaan

Perpanjangan yang terkenal dari pengayaan


pekerjaan adalah pemberdayaan karyawan
Gambar Perluasan Pekerjaan
Komponen Psikologis dari
Desain Pekerjaan
Studi Hawthrone
 Diterapkan pada 1920 di pabrik Hawthrone
Western Electric,memperkenalkan psikologi
ke tempat kerja.
 Tujuan : Menentukan dampak dari
penerangan terhadap produktivitas.
 Individual menjadi dominan di dalam apa
yang diharapkan oleh para karyawan
mengenai kontri busi mereka terhadap
pekerjaan
Karakteristik Pekerjaan Inti
Lima Karakteristik Desain Pekerjaan :

1. Varietas keterampilan (skill variety)

2. Identitas pekerjaan (job identity)

3. Signifikansi pekerjaan (job significance)

4. Otonomi (autonomy)

5. Umpan balik (feedback)


Tim yang Mandiri
 Sekelompok pemberdayaan individual
yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan umum.
 Dikatakan efektif karena :
a. Dapat memberikan pemberdayaan
karyawan secara mudah
b. Dapat memastikan karakteristik
pekerjaan inti
c. memuaskan banyak kebutuhan
psikologis dari anggota tim secara
perseorangan
Tim yang Mandiri
Keterbatasan dalam Perluasan Pekerjaan
1. Biaya modal yang lebih tinggi
2. Perbedaan individual
3. Tingkat upah yang lebih tinggi
4. Sekumpulan tenaga kerja yang lebih kecil
5. Biaya pelatihan yang lebih tinggi
Motivasi & Sistem Intensif
 Sistem Intensif didasarkan pada
 produktivitas individual atau
kelompok yang digunakan di
seluruh dunia dalam berbagai
macam variasi dan penerapan.
 Bergantung pada ketrampilan atau
pengetahuan
Ergonomik & Lingkungan Kerja
01 Operator Input ke Mesin

02 Umpan Balik ke Operator

03 Lingkungan Kerja
Tiga Teknik Metode untuk Menganalisis

01 Pergerakan Individual / Bahan Material

02 Aktivitas Manusia & Mesin serta Kru

03 Pergerakan Badan
Visual Tempat Kerja
Menggunakan perangkat visual yang
berbiaya rendah untuk membagikan
Informasi secara cepat dan akurat.
Standard Tenaga Kerja
Terdapat 7 penetapan standard kerja
kerja::
1. Biaya tenaga kerja
2. Kebutuhan kepegawaian
3. Estimasi biaya dan waktu sebelum
produksi
4. Besaran kru dan keseimbangan
kerja
5. Produksi yang diharapkan
6. Rencana intensif upah yang
mendasar
7. Efesiensi dalam hal karyawan dan
supervisi
Pengalaman Historis
Standard kerja dapat diestimasi pada
pengalaman historis, dimana
berapa banyak jam kerja yang
diperlukan untuk mengerjakan
suatu tugas pada waktu yang
terakhir dikerjakan.
8 LANGKAH MENENTUKAN STANDAR
DAN STUDY WAKTU :
1. Mendefinisikan tugas untuk dipelajari
2. Membagi tugas kedalam elemen secara
persis tepat
3. Membagi berapa kali untuk mengukur
tugas
4. Waktu & mencatat waktu mendasar
5. Menghitung rata-rata waktu observasi
6. Menentukan pemeringkatan kinerja
7. Menambah waktu normal untuk tiap
elemen
8. Menghitung waktu standard
Standar Waktu yang Telah
Ditetapkan Sebelumnya
 Standar waktu yang telah ditetapkan sebelumnya
membagi kerja manual ke dalam elemen dasar
yang kecil yang telah menetapkan waktu.
Standar waktu yang telah ditentukan sebelumnya
yang paling umum adalah metode pengukuran
waktu (MTM), yang mana merupakan produk
dari Asosiasi MTM. Standar waktu yang telah
ditentukan sebelumnya adalah hasil
perkembangan dari gerakan mendasar yang
disebut therblig. Therblig meliputi aktivitas,
seperti memilih, memahami, posisi, merakit,
mencapai, memegang, bertumpu, dan inspeksi.
Aktivitas- aktivitas ini dinyatakan dalam istilah
unit pengukuran waktu.

Anda mungkin juga menyukai