BAB II
TINJUAN PUSTAKA
2.1.1 Kehamilan
1. Definisi Kehamilan
N, 2017:40)
2. Tanda kehamilan
berkurang.
3) Ngidam
minggu.
5) payudara tegang
pertama.
8) Pigmentasi kulit
9) Epulsi
vena.
persalinan.
7 Umbilikus
8
Gambar:2.1
Letak puntum maksimum
Sumber: (Wheeler, 2007:145)
Keterangan:
panggul.
2) Palpasi
leopold:
Gambar: 2.2
Pemeriksaan leopold
Sumber: (Manuaba,2010:10)
(Manuaba,2012:82).
Gambar: 2.3
Pengukuran TFU menurut Mc.Donald
Sumber: (Manuaba,2010:112)
28 minggu : 26,7
30 minggu : 29,5-30 cm
32 minggu : 29,5-30 cm
34 minggu : 31 cm
38 minggu : 33 cm
40 minggu :37,7 cm
berikut:
dalam bulan)
19
dalam minggu).
Tabel : 2.1
TFU untuk menentukan usia kehamilan
Usia
Tinggi Fundus Uteri
Kehamilan
Pertengahan pusat-prosesus
32 minggu
xipodeus (px)
Pertengahan pusat-prosesus
40 minggu
xipoideus(px)
(Sumber: Sulistyawati,2012:21)
3. Proses kehamilan
a. Ovulasi
(Manuaba, 2010:55).
b. Spermatozoa
c. Konsepsi
Gambar 2.4
Nidasi atau Implantasi
Sumber: Manuaba, (2010:134)
24
e. Plasentasi
berbentuk manusia.
kehamilan.
25
a. Bulan ke-0
Gambar : 2.5
Zigot
Sumber: (Sulistyawati, A, 2009:14)
sudah terbentuk.
Gambar : 2.6
Janin 4 minggu
Sumber: Sulistyawati, A. (2009:14)
26
Gambar : 2.7
Janin 8 minggu
Sumber: (Sulistyawati, A. 2009:15)
Gambar : 2.8
Janin 12 minggu
Sumber: (Sulistyawati, A. 2009:14)
Gambar : 2.9
Janin 16 minggu
Sumber: (Sulistyawati, A. 2009:14)
28
Gambar :2.10
Janin 20 minggu
Sumber: (Sulistyawati, A. 2009:15)
Berkembangnyasistem pernafasan.
29
Gambar :2.11
Janin 24 minggu
Sumber: (Sulistyawati, A. 2009:15)
Gambar : 2.12
Janin 28 minggu
Sumber: (Sulistyawati, A. 2009:16)
30
aktif.
Gambar : 2.13
Janin 32 minggu
Sumber: (Sulistyawati, A. 2009:16)
Gambar : 2.14
Janin 36 minggu
Sumber: (Sulistyawati, A. 2009:16)
31
Gambar : 2.15
Janin 40 minggu
Sumber: (Sulistyawati, A. 2009:17)
1. Nutrisi
a. Protein
b. Lemak
c. Vitamin
hari.
2. Mineral
2014:70).
2014:61).
30 mg per hari.
(Kamariyah, 2014:71).
3 . Eliminasi
(Marmi, 2011:134).
36
5. Aktivitas
6. Personal Hygiene
7. Hubungan Seksual
2010:165).
8. Imunisasi
2010:123).
9. Payudara
10. Pakaian
sebagai berikut:
menyerap keringat
2010:23).
selesai. (Sarwono,2009:98).
a. Sistem reproduksi
1) Uterus
bahkan kurang.
2) Serviks
besar.
persalinan spontan.
3) Ovarium
parterm.
lactocillus acidopbilus.
5) Kulit
sebelumnya.
yang sama.
pendorongnya.
6) Payudara
7) Perubahan Metabolik
Tabel : 2.2
Kehamilan Berdasarkan Indeks Masa Tubuh
Kategori IMT Rekomendasi
Rendah <19,8 12,5-18
Normal 19,8-26 11,5-16
Tinggi 26-29 7-11,5
Obesitas >29 >7
Gemelli 16-20,5
(Sumber: 2008:180)
Tabel : 2.3
Komponen-komponen tabel pertambahan berat badan ibu
selama kehamilan
per hari pada ibu hamil 5 gr. Pada kehamilan normal akan
insulinemia.
51
periver.
53
9) Sistem Respirasi
progesteron.
menurun.
58
bayinya.
dirinya sendiri.
selama ia hamil.
59
ketidaknyamanan fisik.
belakang.
1) Penyebab
punggung.
2) Cara mengatasinya
punggung
60
Kusmiyati,dkk 2010:43).
b. Pernafasan
1) Penyebab
2) Cara mengatasinya
1) Penyebab
2) Cara mengatasi
d. Varises
1) Penyebab
memperburuk varises.
2) Cara mengatasi
kaki ke atas.
e. Kontraksi perut.
1) Penyebab
tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau
istirahat.
2) Cara mengatasi
lelah.
f. Bengkak
1) Penyebab
cairan.
2) Cara mengatasi
1) Penyebab
2) Cara mengatasi
1. Definisi Persalinan
2014:76).
Macam-macam persalinan :
a. Persalinan spontan
b. Persalinan buatan
c. Persalinan anjuran
Diantaranya :
gang lion ini ditekan oleh kepala janin maka akan timbul
kontraksi uterus.
e. Teori prostaglandin
f. Indikasi partus
ketuban.
a. Lightening
4) Sering berkemih
spina ischiadika.
(Sulistyawati,2010:50)
Gambar:2.16
Presentasi Hodge
Sumber : (Sulistyawati,2010:50)
69
Tabel 2.4
Penurunan Kepala Janin Menurut Sistem Perlimaan
Periksa Luar Periksa Keterangan
Dalam
Sulit digerakkan,
= 4/5 bagian terbesar
H I-II
kepala belum
masuk panggul
Bagian terbesar
kepala belum
= 3/5 H II-III masuk panggul
Bagian terbesar
kepala sudah
= 2/5 H III+ masuk panggul
Kepala didasar
panggul
= 2/5
H III-IV
Di perineum
= 1/5 H IV
Sumber : (Saifuddin,2013:78)
70
4) Durasi pendek
makin besar.
71
yang menimbulkan.
(Marmi,2011:47).
dipertahankan.
pengertian.
1) Cuci tangan
larutan klorin :
konsentrat) x 1000
yang terkontaminasi.
76
(1) Dekontaminasi
secepat mungkin.
peralatan:
gigi)
(stainless steel)
5. Air bersih
kedua tangan.
dan hati-hati:
kotoran.
peralatan.
air bersih
» benda lain.
dimulai.
bersih.
(Ambarwati,2009:78)
peralatan.
mendidih.
dimulai.
disimpan.
dibuka.
kontaminasi baru.
mikroorganisme.
dalam larutan.
berpenutup.
(4) Sterilisasi
sterilisasi:
dapat steril.
dengan korental.
dll)
86
lambung, dll).
trakea, dll).
dll).
ditentukan
(Sondakh, 2013:221)
karena:
berikut :
berikut:
2009:33).
(Manuaba, 2010:77).
bersentuhan.
89
2010:87).
dari 20 detik.
detik.
ibu.
91
sesuai.
yang sesuai
kesehatan.
petugas ke fasilitas.
e. Aspek Rujukan
untuk melakukan upaya rujukan dengan cepat, hal ini karena banyak
ibu. Rujukan tepat waktu merupakan bagian dari asuhan sayang ibu
6. Tahap Persalinan
1) Fase laten
2) Fase aktif
a) Fase akselerasi
3) Periode deselerasi
Tabel 2.5
Diagnose kala dan fase persalinan
Pada kala ini his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-
kira dua sampai tiga menit seklai. Dalam fase ini dirasakan
96
200 cc (Sulistyawati,2010:100).
97
melekat di fundus.
2014:45).
d. Kala IV
lama kala 1 yaitu 13 jam, kala dua 1 jam, kala tigs ½ jam,
1) Tingkat kesadaran.
pernapasan.
3) Kontraksi uterus.
7. Mekanisme persalinan
proses persalinan:
a. Desent (Penurunan)
benar dimulai.
Gambar: 2.17
Synklitismus
Sumber: (Saifuddin,2010:26)
101
Gambar: 2.18
Asynkilitismus posterior
Sumber: (Saifuddin, A.B.2010:27)
102
Gambar: 2.19
Asynkltsmus Anterior
Sumber: (Saifuddin, A.B.2010:28)
b. Fleksion (fleksi)
c. Internal rotation
simfisis).
103
d. Extensition (ekstensi)
e. Extrenal rotation
f. Expulsion (ekspulsi)
Gambar : 2.20
Mekanisme Persalinan
Sumber : (Widiyatun, 2012:24)
104
8. Kebutuhan Persalinan
b. Akses Intravena
bayi besar
3) Induksi oksitosi
antara lain :
berdiri
berdiri
persalinannya.
persalinan selajutnya.
untuk melakukannya.
110
e. Kebersihan Tubuh
terjaga.
berkancing depan.
f. Istirahat
g. Kehadiran Pendamping
(Sulistyawati,dkk 2010:101)
perilaku yang baik dari orang lain, terlebih lagi bidan yang
2010:102).
Bayinya.
memberikan pelayanan.
114
perawatan.
persalinan.
paling nyaman.
lahir.
menjelang persalinan.
persalinan.
115
1. Pengertian Nifas
2009:1).
hal ini terjadi pada hari ke-3 sampai hari ke-15 pasca
persalinan.
117
kuman (Saleha,2009:30).
terdiri dari:
lain:
atonia uteri.
bounding attacment)
keadaan sehat.
120
Tujuan :
lochea.
perdarahan abnormal.
istirahat.
bayi sehari-hari.
persalinan).
121
Tujuannya :
yang dialami.
(Shaleha,2009:39)
nifas meliputi:
dan pelindung.
c. Sumber Pembangun
e. Kebutuhan Ambulasi
(tidur).
f. Kebutuhan Eliminasi
spontan dalam 6-8 jam post partum. Pada ibu yang tidak
125
harus sudah bisa buang air besar. Jika sudah pada hari
ketiga ibu masih belum bisa buang air besar, ibu bisa
g. Kebutuhan Istirahat
berikut:
126
dirinya sendiri.
h. Kebersihan Diri/Perineum
ke seluruh tubuh:
1) Perawatan Perineum
2) Pakaian
3) Kebersihan rambut
4) Kebersihan kulit
pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu . oleh karena itu,
tetap kering.
5) Perawatan payudara
puting susu.
lakukan:
menyusui.
i. Kebutuhan seksual
j. Senam Nifas
tolong oleh tenaga kesehatan atau tidak harus mendapat post natal
a. Infeksi nifas
d. Depresi postpartum
teraba (Varney,2008:76).
f. Subinvolusi Uterus
g. Patologi menyusui.
c) Payudara bengkak
b) Ibu sakit
d) Ibu hamil
e) Bayi kembar
135
f) Bayi sakit
g) Bayi sumbing
2009:90)
1) Involusi
uterus.
(Suherni,2009:77)
Tabel : 2.6
Tinggi fundus uteri dan berat uterus menurut masa
involusi
Setinggi pusat, 2
Bayi lahir 1.000 gr
jari bawah pusat
Pertengahan pusat
1 minggu 750 gr
simfisis
Tidakteraba diatas
2 minggu 500gr
smfisis
6 minggu Normal 50 gr
Normal tapi
8 minggu 30gr
sebelum hamil
Sumber: (Saifuddin,2007:54)
ototrahim.
137
sebesar 2 cm.
4) Lochea
mekonium.
b) Lochea sanguineolenta
pospartum.
c) Lochea serosa
sampai postpartum.
d) Lochea alba/putih
minggu ke-4.
lain.
140
spinter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi
(poliurie) antara hari ke-2 dan ke-5, hal ini disebabkan karena
dengan latihan.
e. Perubahan endokrim
3) Hormone plasenta
4) Hormone pituitary
5) Hormone oksitosin
1) Suhu badan
2) Nadi
3) Tekanan darah
4) Pernapasan
h. Perubahan hemaatologi
2010:73-86).
a. Fase taking in
c. Fase leting go
meningkat.
145
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia
hari.(Sholicha N,2017:1)
h. Pernapasan ±40-60x/menit
yang cukup.
telah sempurna.
m. Gerak aktif
s. Genetalia
(Sondakh, 2013:175).
a. Tahap I
b. Tahap II
perilaku.
c. Tahap III
(Dewi,2011:3).
Segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, kemudian bayi
Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu
tubuhnya stabil.
f. Memberi vitamin K
vitamin K1, semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan
h. Identifikasi bayi
(Prawrohardjo,2009:328).
a. Nutrisi
badannya akan menjadi dua kali berat badan lahir pada akhir
b. Eliminasi
c. Personal hygiene
Bayi baru lahir tidur 16-18 jam sehari, paling sering waktu 45
(Walsh,2007:369).
e. Aktivitas
dan tangan pada waktu menangis adalah normal, tetapi bila hal
a. System pernapasan
bayi yaitu:
lingkungan.
152
Tabel : 2.7
Perkembangan sistem pulmonal sesuai dengan usia
kehamilan
Usia kehamilan Perkembangan
Segmen bronkus
6 minggu
terbentuk
(Sumber : Dewi,2012:12)
2012:13).
Gambar:2.21
Perbedaan Peredaran Sirkulasi Fetus dan Neonatus
Sumber:(Manuaba,2010:116)
c. Sistem termoregulasi
tinggi 0,60 C dari pada suhu ibu. Pada saat lahir, faktor yang
mekanisme :
berhembus.
2012:5).
d. Sistem Gastrointestinal
menghisap dan menelan. Reflek muntah dan batuk pada bayi lahir
all, 2012:6).
155
e. Sistem integrumen
Kelenjar sebasea sangat aktif pada masa akhir janin dan awal
Pertubuhan rambut lebih cepat pada bayi pria dari pada wanita.
f. Sistem perkemihan
g. Sistem neurologis
Tabel : 2.8
Penilaian Apgar Score
Tampilan 0 1 2
Pulse (heart
rate)/frekuensi Tidak ada <100x/menit >100x/menit
jantng
Grimance
(reaksi Sedikit gerakan Menangis,
Tidak ada
terhadap mimic batuk/bersin
rangsangan)
Keterangan :
diwaspadai adalah :
e. Merintih
b. Pemberian ASI
d. Tanda-tanda bahaya
e. Imunisasi
1. Pengertian Kontrasepsi
sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang
berikut:
(Sujiyatini,2009:58).
159
sehari, belum haid, bayi belum diberi makan selain ASI dan
2010:16).
(Handayani,2010:45).
Keterbatasan MAL:
(Sujiyatini,2009:56).
b) Coitus Interuptus
Cara kerja:
dicegah.
162
Manfaat:
Indikasi:
Kontraindikasi:
Keterbatasan:
berhubungan seksual.
Efektifitas
(1) Kondom
(Saifuddin,2011:77).
Gambar : 2.22
Kondom
(Saifuddin,2011:77).
Cara pemakaian:
2008:119).
165
Keuntungan:
KB (Hartanto, 2010:67).
Kerugian:
b) Kontrasepsi Hormonal
Jenis-jenis Implant
tahun.
3 tahun.
tahun.
Gambar: 2.23
Implant
Sumber: (Affandi, 2012:89).
168
(Sulistyawati, 2014:80).
(Manuaba,2010:40).
2010:40).
hari saja.
hari.
lain.
(Sulistyawati, 2011:91).
implant.
172
dengan permukaan.
/pencabutan norplant.
Cara pop-out :
Cara standard:
sama.
Cara “u”
(Harnawati,2009:86).
Jenis KB suntik:
muskuler.
175
Mekanisme kerja:
1. Mencegah ovulasi
falloppi (Sulistyawati,2013:43).
Keuntungan KB suntik:
kecil.
kehamilan ektopik.
Kerugian KB suntik
1. Gangguan haid
2. Keputihan
3. Galaktorea
4. Jerawat
5. rambut rontok
3) Kontrasepsi Pil
(Hartanto, 2007:23).
Efektivitas:
bervariasi.
yaitu:
yaitu:
dihentikan
disminorhea.
(1) Amenorhea
(4) Depresi
(8) Hipertensi
(9) Jerawat
(10) Pusing
(13) Cloasma
(14) Hirsutisme
179
(15) leukorhe
(20) Disminorhea
(a) Cooper- T
Gambar : 2.24
Cooper T
Sumber : (Ambarwati ,2009:89).
Gambar: 2.25
Multi Load
Sumber: (Ambarwati ,2009:90).
Gambar: 2.26
Lippes Loop
Sumber : (Ambarwati ,2009:91).
falopi.
Efektifitas AKDR:
183
Keuntungan AKDR:
(CuT 380A)
Kerugian AKDR:
infertilitas.
(Kusumaningrum,2009:62).
Efek Samping
pemasangan.
Pemasangan AKDR:
ialah:
antara lain:
(Hartanto.2008:71).
186
Copper 1380A:
kemasan sterilnya.
benang IUD
Pencabutan AKDR:
Macam-macam pencabutan:
189
tarik keluar.
b. Pencabutan sulit
besar.
d) Kontrasepsi Mantap
(Everett,2007:39).
191
kontrasepsi mantap
istri 25-45
(Prawirohardjo, 2009:198).
192
Kegagalan MOP:
spermatozoa.
azoosperma
dimasa depan
dkk,2009:76).
193
(breasfeeding)
serius.
local
panjang.
(Proverawati,2010:89)
(Proverawati,2010:99).