Tesis S2
Tesis S2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Plebitis bila tidak ditangani, dapat menyebabkan trombus dan emboli yang
infeksi (Potter and perry, 2009). Fenomena yang paling sering terjadi di rumah
sakit untuk mengatasi Plebitis selama ini adalah dengan pemberian Salep
Heparin Sodium dan kompres alkohol (Rajin, 2011). Sedangkan yang terjadi di
antibakteri yang mungkin dapat membantu mengobati infeksi ringan pada kulit,
yaitu 5% per tahun (WHO, 2012). Di Indonesia belum ada angka yang pasti
dan publikasi yang berkaitan dengan flebitis jarang dilakukan. Data Depkes RI
Tahun 2013 angka kejadian flebitis di Indonesia sebesar 50,11 % untuk Rumah
(Rizky W, 2014).
faktor yang dapat menyebabkan plebitis antara lain adalah faktor manusia,
jenis, dan pH obat atau cairan. Secara mekanis juga dapat terjadi akibat ujung
tentang menurunkan derajat plebitis akibat terapi intravena pada anak dengan
kopres aloe vera. Penatalaksanaan plebitis yang selama ini digunakan berupa
kompres air hangat, MgSO4, laturan garam (Nacl) 0,9% dan alcohol 75%.
terhadap pengurangan gejala plebitis. Kompres aloe vera adalah salah satu
dan terbukti lebih efektif. Penelitian ini juga menerapkan kompres aloe vera
namun pada anak usia inflant sampai berperan sebagai efek system imun, zat
pelembab, anti-anging, dan anti septik. Selain itu aloe vera mengandung
terhadap penuruanan tingkat flebitis, hal ini dapat dilihat dengan tidak
pada sebagian besar responden setelah diberi kompres lidah buaya. Lidah
mg/kilogram berat badan selama dua bulan dapat mengurangi ukuran luka
gel). Pengolesan krim yang mengandung 25% gel lidah buaya pada permukaan
luka selama 4 hari dapat mengurangi ukuran luka sebesar 51% dibandingkan
fisiologis terhadap plebitis sampai pada tingkat sel dan enzim, sementara
pada daerah yang mengalami plebitis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
kompres lidah buaya lebih mempunyai efek teraputik dari pada kompres alcohol
yang mengalami plebitis pada bulan tahun 2018 sebanyak anak, dan pada
digunakan berupa kompres air hangat, MgSO4, larutan NaCl dan alcohol 75%.
dan terbukti efektif. Penelitian ini juga menerapkan kompres aloe vera namun
pada anak usia inflant sampai usia sekolah mengalami phlebitis di ruang
phlebitis dengan derajat minimum 0 dan maksimum 3. Penelitian Liu Yang, 2014
Lidah buaya lebih efektif dari pda pengobatan rutin saja untuk meningkatkan
konstresasi tinggi. Lidah buaya mengganggung 20 jenis asam amino san asam
salisilat yang bersifat anti inflamasi dan anti bakteri. Selain itu lebih sedikit
menimbulkan alergi pada kulit anak yang masih sensitive. (Suzzana, 2014)
B. PERUMUSAN MASALAH
Apakah ada pengaruh ekstrak lidah buaya terhadap derajat plebitis pada
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Sukabumi
6
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis