NIM : 4315122319
Tugas Geografi Sumberdaya
• Pembangunan Ekonomi
• Arti Pembangunan Ekonomi
Menurut Lincolin Arsyad (1993:4), Pembangunan ekonomi adalah kegiatan – kegiatan
yang dilakukan suatu Negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup
masyarakatnya. Dengan batasan tersebut, maka pembangunan ekonomi pada umumnya
didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu
Negara meningkat dalam jangka panjang. Dari batasan dan defenisi tersebut dapat diperoleh
pengertian bahwa pembangunan ekonomi adalah
• Suatu proses, yang berarti perubahan secara terus menerus
• Usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita.
• Kenaikan pendapatan perkapita yang berlangsung dalam jangka panjang.
Definisi pembangunan ekonomi menurut Maier adalah suatu proses dimana pendapatan
perkapita suatu Negara meningkat selama kurun waktu yang panjang. Dengan catatan bahwa;
jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan absolut tidak meningkat dan distribusi
pendapatan tidak semaking timpang (Maier dalam Mudrajad Kuncoro, 1997:17)
Menurut Suparmoko, pembangunan atau perkembangan ekonomi adalah kegiatan yang
menunjukkan perubahan – perubahan dalam struktur output dan alokasi imput pada berbagai
sector perekonomian, disamping kenaikan output. (Irawan dan M. suparmoko, 1987:5)
• Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi menurut Maier bertujuan untuk membangun identitas nasional
atau kepribadian bangsa. Adapun cara untuk mencapai tujuan ini sangat dipengaruhi pandagan
hidup bangsa tersebut dalam upaya menaikkan output nasional dan pendapatan masyarakat.
(Maier dalam Mudrajad Kuncoro, 1997:17)
Irawan dan Suparmoko mengartikan pembangunan ekonomi sebagai usaha untuk
meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang diukur melalui tinggi rendahya pendapatan
perkapita. Jadi tujuan pembangunan ekonomi disamping meningkatkan pendapatan nasional riil,
juga meningkatkan produktivitas ( Irawan dan M. Suparmoko, 1987:7)
Peranan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Terhadap Pembangunan
Ekonomi
Selain Faktor modal dan kemajuan teknologi adapun faktor sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi suatu
Negara. Sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu Negara merupakan anugerah yang perlu
disyukuri, sebab tidak semua Negara memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan
lengkap. Sumber daya alam seperti hutan dengan segala isinya, hasil pertambangan sudah
sewajarnya digunakan untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakatnya. Dalam konsep
pembangunan yang berkelanjutan, sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis tinggi
hendaknya tidak dieksploitasi. Sebab keberadaannya perlu dipikirkan untuk generasi yang akan
datang. Jangan sampai hasil hutan dijarah habis sehingga mengakibatkan hutan gundul dan pada
gilirannya dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu pengelolaan sumber
daya alam haruslah dilakukan secara bertanggung jawab. Artinya harus dilakukan secara
bijaksana untuk melestarikan persediaan sumber daya alam tersebut, sehingga generasi sekarang
dan mendatang dapat menikmatinya. Pengelolaan sumber daya alam haruslah sedemikian rupa,
sehingga sumber daya alam itu selalu dapat ditingkatkan persediaannya melalui usaha eksplorasi
dan eksploitasi, peningkatan efisiensi proses produksi serta dengan bantuan teknologi untuk
dapat meningkatkan proses daur ulang. Berdasarkan hal tersebut diatas, dalam pengelolaan
sumber daya alam diperlukan suatu kebijakan yang bertanggung jawab.
Penduduk, masyarakat atau istilahnya sumber daya manusia merupakan aset penting
dalam pembangunan mengingat penduduk sebagai agent of development, sehingga tidaklah
berlebihan bila dikatakan berhasil tidaknya pembangunan ditentukan oleh sikap penduduk
selama proses pembangunan berlangsung.
Sumber daya manusia sebagai agent of development, pelaksana dan penentu berhasil
tidaknya pembangunan. Sumber daya manusia merupakan faktor produksi dalam proses
pembangunan, sehingga bentuk dan sistem yang ada merupakan produk dari sumber daya
manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia yang handal merupakan asset dalam
pembangunan. Permasalahan muncul apabila sumber daya manusia yang dimiliki sangat terbatas
dengan kualitas yang sangat rendah. Di Negara sedang berkembang pada umumnya sumber daya
manusia yang dimiliki melimpah dengan kualitas yang rendah. Dengan kondisi seperti ini jelas
sangat menghambat proses pembangunan. Oleh karena itu perlu adanya manajemen sumber daya
manusia yang baik. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting bagi suatu organisasi
dalam usaha untuk mencapai tujuannya. Berapun sempurnanya aspek teknologi dan keuangan,
tampa didukung oleh manusianya, maka tujuan organisasi akan sulit dicapai. Atas dasar itulah
maka faktor sumber daya manusia perlu dibina dan dikembangkan.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, maka diperlukan suatu strategi
pembangunan sumber daya manusia. Salah satu strategi pengembangan sumber daya manusia
baik itu perusahaan ataupun pemerintahan adalah pengembangan sistem pendidikan dan
pelatihan yang sesuai, pengembangan sistem penilaian prestasi kerja dan sistem pemberian
imbalan, mengefektifkan pelaksanaan rekrutmen dan seleksi, perencanaan anggaran untuk
sumber daya manusia serta membina hubungan dan komunikasi karyawan.
Modal manusia dapat menjadi sumber daya manusia yang handal dalam pembangunan
apabila kualitasnya tinggi. Dalam hal ini sumber daya manusia dalam pembangunan memiliki
peranan penting dalam kaitannya untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan menjaga
kelangsungan pembangunan itu sendiri. Era informasi dan teknologi yang berkembang dewasa
ini semakin membuktikan bahwa penguasaan teknologi yang baik akan berdampak pada kualitas
maupun kuantitas pembangunan itu sendiri. Agar teknologi dapat dikuasai, maka dibutuhkan
sumber daya manusia yang berkualitas.
Guna mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibutuhkan beberapa upaya
diantaranya adalah dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia. Beberapa upaya
untuk mengembangkan sumber daya manusia, diantaranya adalah terdapatnya pendidikan yang
diorganisasikan secara formal pada tingkat dasar, menengah dan pendidikan pada tingkat tinggi.
Mamfaat dari adanya pendidikan bagi pembangunan ekonomi bagi suatu bangsa secara umum
dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, karena adanya peningkatan pengetahuan
dan keahlian dan tersedianya kesempatan kerja yang lebih luas.
• Agen Pembangunan
Pariwisata juga dikatan sebagai katalisator dalam pembangunan, karena dampak yang
diberikannya terhadap kehidupan perekonomian di negara yang dikunjungi wisatawan.
Pada dasarnya Harry G. Clement mengatakan : “Bila pejabat-pejabat tinggi pemerintahan tidak
mengerti dan tidak mendukung pengembangan pariwisata, maka keseluruhan perekonomian
menderita, karena sarana perekonomian akan terbengkalai atau menganggur”.
• Pentingnya Pariwisata
• Perekonomian
Pariwisata merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, karena
mendorong perkembangan beberapa sektor perekonomian nasional, misalnya :
• Peningkatan kegiatan perekonomian sebagai akibat dibangunnya sarana dan prasarana
demi pengembangan pariwisata.
• Meningktanya industri-industri yang erat kaitannya dengan pariwisata.
• Meningkatnya hasil pertanian dan peternakan untuk keperluan hotel dan restoran.
• Meningkatkan permintaan terhadap : handicraft, souvenir, goods, art printing dll
• Memperluas barang-barang lokal untuk lebih dikenal oleh dunia internasional
• Meningkatkan perolehan devisa negara, sehingga dapat mengurangi beban defisit neraca
pembayaran
• Memberikan kesempatan berusaha, kesempatan kerja, peningkatan penerimaan pajak
bagi pemerintah dan peningkatan pendapatan nasional.
• Membantu membangun daerah-daerah terpencil yang selama ini tidak tersentuh
pemerintah.
• Mempercepat perputaran perekonomian pada negara-negara penerima kunjungan
wisatawan.
• Dampak penggandaan yang ditimbulkan pengeluaran wisatawan, sehingga memberi
dampak positif bagi pertumbuhan daerah tujuan wisata yang dikunjungi wisatawan.
Angkatan kerja merupakan bagian dari tenaga kerja yang bekerja atau mencari pekerjaan,
yaitu penduduk baik laki-laki atau perempuan pada usia produktif, sedang bekerja ataupun yang
sedang mencari pekerjaan. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat.
Kesempatan kerja adalah jumlah lowongan kerja yang tersedia di dunia kerja, atau banyaknya
lapangan pekerjaan yang tersedia untuk angkatan kerja.
Dampak pengangguran:
1.Pertumbuhan ekonomi terhambat
2.Penghasilan pajak Negara menurun
3.Kerawanan sosial
4.Standar kehidupan menurun
5.Kemunduran mental
6.Terjadinya tindakan criminal
Pasar kerja adalah seluruh aktivitas dari seluruh pelaku-pelaku yang mempertemukan
pencari kerja dan lowongan kerja. Pelaku-pelaku ini terdiri atas: (1) pengusaha yang
membutuhkan tenaga kerja, (2) para pencari kerja, (3) perantara atau pihak ketiga yang
memberikan kemudahan bagi pengusaha dan pencari kerja untuk saling berhubungan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin. (2004). Ekonomi Pembangunan. Yogakarta: Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN
Sukanto Reksodiprodjo. 2000. Pengertian Produktivitas, Bumi Aksara, Jakarta.
Faustino Cardos, Gomes. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002.
Mathis dan Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Cetakan
Pertama, Yogyakarta: Salemba Empat.
Irawan, M. Suparmoko, 1995, Ekonomi Pembangunan, Edisi Lima, Cetakan ke Empat,
Yogyakarta, Penerbit BPFE.
Mudrajad Kuncoro, 1997, Ekonomi Pembangunan, Teori, masalah dan kebijakan. Cetakan
pertama, unit penerbitan dan percetakan akademi manajemen perusahaan YKPN Yogyakarta.
Firmansyah H. dan Ramdani D., 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Semester 1 dan 2, Jakarta, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Nurhadi, Saleh B.A., Badri D.A., Susanti P., 2009, Jelajah Cakrawala Sosial 1 Ilmu
Pengetahuan Sosial Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah,
Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sutarto, Sunardi, Herjunanto N., Rahmawaty P., Purwanto B.T., 2008, IPS untuk SMP/MTs
Kelas VIII, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional