Anda di halaman 1dari 19

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS IBATURRADEN
Alamat Jl.Raya Kebumen No. 1 Baturraden. Telp (0281_681026
E-mail puskesmas1baturraden@yahoo.co.id

HASIL IDENTIFIKASI RISIKO TERHADAP LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT


KEGIATAN UPAYA KIA KB TAHUN 2016

No Nama Kegiatan Sasaran Pelaksana Identifikasi Risiko Terhadap Lingkungan dan Masyarakat

1 Kunjungan rumah PUS dg DO KB PUS Bidan Desa,Kader Masyarakat khususnya PUS tidak mau KB dengan alasan Takut dengan efek sampingnya

Pelayanan nifas dg 4T yang termasuk


2 Ibu Nifas Bidan Desa,Bidan Masih banyak ibu melahirkan dengan 4T karena tidak mau KB
KB

Kunjungan Rumah Ibu Ibu hamil,nifas,dan Bidan Desa,Bidan Banyak ibu Nifas beranggapan bahwa pemeriksaan Post Natal Care harus dikunjungi petugas, mereka
3
hamil,nifas,dan bayi Bayi Puskesmas enggan datang ke tempat pelayanan Kesehatan dengan alasan Mitos

Petugas Imunisasi,Bidan
4 Surveilance KIPI Bayi Orang tua sasaran kebanyakan marah atas terjadinya kasus KIPI yang menimpa anaknya
Desa

5 Imunisasi BIAS Siswa SD Petugas Medis Puskesmas Banyak siswa yang menangis , menolak, bahkan sampai pingsan saat pelaksanaan kegiatan BIAS

Pendataan sasaran (bumil,bulin,bayi,balit


6 (bumil,bulin,bayi,balita,PUS,WUS,an a,PUS,WUS,anak pra Bidan Desa,Kader banyaknya sasaran yang tidak menetap di wilayah sehingga membuat data tidak Valid
ak pra sekolah) sekolah)
Banyaknya Bayi atau Balita yang tidak hadir sehingga membuat pencapaian D/S menjadi kurang dari
Bidan Desa,Kader,petugas
7 Pelaksanaan Program Posyandu Bayi dan Balita Target, dan masih banyak orangtua yang kurang kesadaran tentang pentingnya pemantauan tumbang bayi
Gizi
dan balita nya

Bidan Desa,Bidan
8 Pelaksanaan penempelan stiker P4K Ibu Hamil masih banyaknya ibu hamil yang tidak mau dipasangi Stiker P4K di depan rumahnya dengan alasan malu
Puskesmas,kader

9 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Petugas Puskesmas kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti penyuluhan

Pelayanan Antenatal atau pasien masih banyka Ibu Hamil yang terlambat terdeteksi oleh petugas pada kunjungan 1 nya karena terlambat
10 Ibu Hamil Bidan
hamil periksa dan lain lain

masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda bahaya ibu hamil sehingga perlu Pendeteksian
11 Kegiatan deteksi dini Resti Bumil Ibu Hamil Bidan ,Dokter, masyarakat
ekstra dari petugas kehehatan

12 Kemitraan bidan dengan dukun Dukun Bidan dan Dukun bayi banyak dukun bayi ynag tidak datang saat pertemuan karena kesibukan dan susah transportasi
Pelacakan kasus kematian Ibu atau Ibu
13 Bidan keluarga sangat sedih sehingga kadang menyalahkan petugas dan tidak bisa menerima kenyataan
autopsi verbal maternal hamil,bersalin,nifas

sasaran tidak mau menggunakan KB Jangka panjang walaupun sudah dijelaskan dan di beri penyuluhan
14 Kespro KB PUS Bidan
oleh petugas
Bidan,PLKB,Kader
15 Pendataan sasaran KB PUS masih banyak warga yang tidak menetap di wilayah sehingga mempersulit pendataan
kesehatan
Pemantauan neonartus dan neonatus
16 Neonatus Bidan kurangnya pengetrahuan keluarga tentang tanda bahaya pada neonatus
Resti
Ibu
17 Pembinaan pelayanan kesehatan ibu Hamil,Nifas,Menyusu Bidan banyak ibu / masyarakat yang tidak hadir saat diundang untuk pembinaan kesehatan
i

18 Pendataan sasaran Masyarakat Bidan masih banyaknya warga yang tidak menetap sehingga mempersulit pendataan

19 Bayi Resti Bayi Bidan kurangnya pengetahuan keluarga tentang tanda bahaya pada bayi

20 Balita Resti Balita Bidan kurangnya pengetahuan keluarga tentang tanda bahaya pada balita

21 Pelacakan Kematian Bayi Bayi Bidan keluarga sangat sedih sehingga kadang menyalahkan petugas dan tidak bisa menerima kenyataan

22 Pelacakan Kematian Balita Balita Bidan keluarga sangat sedih sehingga kadang menyalahkan petugas dan tidak bisa menerima kenyataan

23 SDIDTK Bayi dan Balita Bidan,Perawat anak yang menangis dan tidak mau melakukan apa yang kita suruh

24 Kespro Remaja Remaja Bidan,Perawat,Dokter banyak remaja yang masih beranggapan bahwa kesehatan reproduksi adalah sesuatu yang Tabu

ibu yang diundang kelas ibu balita banyak yang membawa balitanya sehingga tidak fokus dengan
25 Kelas Balita Ibu Balita Bidan
penyuluhan yang diberikan oleh petugas

26 Sweping Hipotyroid Kongenital Neonatus Bidan bayi yang mau diperiksa tertidur atau menangis sehingga menghalangi pemeriksaan

Ibu Hamil dan banyak ibu hamil yang tidak hadir saat diundang kelas ibu hamil, ibu hamil belum mau melibatkan
27 Kelas Ibu Hamil Bidan
Keluarga keluarganya untuk mendampingi dalam pertemuan ibu hamil

28 Konseling dan KIE untuk Remaja Remaja Bidan banyak remaja yang masih malu atau mengannggap Tabu tentang kesehatan Remaja

Bidan,Perawat,
29 Update Klinis Bidan,Perawat,Dokter -
Dokter
Koordinator UKM Pelaksana Upaya KIA KB
Susi Rumiati, A.Md.Keb Susi Rumiati ,Amd.Keb
NIP.19710520 199103 2 004 NIP..19710520 199103 2 004
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS I BATURRADEN
Alamat Jl.Raya Kebumen No. 1 Baturraden Telp. (0281) 681026
E-mail puskesmas1baturraden@yahoo.c0.id

ANALISIS RISIKO TERHADAP LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT KEGIATAN UPAYA KIA KB


TAHUN 2015

No Nama Kegiatan Identifikasi Risiko Terhadap Lingkungan dan Masyarakat Penyebab Masalah

Masyarakat khususnya PUS tidak mau KB dengan alasan Takut dengan


1 Kunjungan rumah PUS dg DO KB PUS tidak mau Kb dengan alasan takut dengan efek sampingnya
efek sampingnya

2 Pelayanan nifas dg 4T yang termasuk KB Masih banyak ibu melahirkan dengan 4T karena tidak mau KB Ibu hamil dengan 4T karena kurang kesadaran untuk KB

Banyak ibu Nifas beranggapan bahwa pemeriksaan Post Natal Care


Kunjungan Rumah Ibu hamil,nifas,dan
3 harus dikunjungi petugas, mereka enggan datang ke tempat pelayanan Banyaknya MITOS di mayarakat yang masih harus diluruskan
bayi
Kesehatan dengan alasan Mitos

Orang tua sasaran kebanyakan marah atas terjadinya kasus KIPI yang Tidak dilakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa, human eror saat salah
4 Surveilance KIPI
menimpa anaknya pemberian dosis,salah prosedur penyuntikan

Banyak siswa yang menangis , menolak, bahkan sampai pingsan saat Karena sasaran adalah siswa kelas 1 ,2,3 yang masih sangat takut dengan
5 Imunisasi BIAS
pelaksanaan kegiatan BIAS tindakan penyuntikan

Pendataan sasaran
banyaknya sasaran yang tidak menetap di wilayah sehingga membuat
6 (bumil,bulin,bayi,balita,PUS,WUS,anak Karena Mobilisasi penduduk
data tidak Valid
pra sekolah)
kurangnya kesadaran orangtua tentang pentingnya tumbuh kembang bayi dan balita,
Banyaknya Bayi atau Balita yang tidak hadir sehingga membuat mereka masih menganggap datang ke posyandu saat masih imunisasi
pencapaian D/S menjadi kurang dari Target, dan masih banyak orangtua
7 Pelaksanaan Program Posyandu
yang kurang kesadaran tentang pentingnya pemantauan tumbang bayi
dan balita nya

masih banyaknya ibu hamil yang tidak mau dipasangi Stiker P4K di bagi ibu hamil yang hamil diluar nikah atau ibu hamil dengan usia tua
8 Pelaksanaan penempelan stiker P4K
depan rumahnya dengan alasan malu ,kebanyakan mereka malu karena kehamilannya ditutupi

9 Penyuluhan Kesehatan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti penyuluhan kurangnya kesadaran masyarakat
masih banyka Ibu Hamil yang terlambat terdeteksi oleh petugas pada
10 Pelayanan Antenatal atau pasien hamil kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan terutama ibu hamil
kunjungan 1 nya karena terlambat periksa dan lain lain
masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda bahaya ibu
11 Kegiatan deteksi dini Resti Bumil ibu hamil dan keluarga belum paham tentang tanda bahaya ibu hamil
hamil sehingga perlu Pendeteksian ekstra dari petugas kehehatan
banyak dukun bayi ynag tidak datang saat pertemuan karena kesibukan
12 Kemitraan bidan dengan dukun kebanyakan Dukun bayi adalah Lansia
dan susah transportasi
Pelacakan kasus kematian Ibu atau autopsi keluarga tidak mau menerima kenyataan dan tidak tahu tentang prosedur
13 keluarga sangat sedih sehingga kadang menyalahkan petugas
verbal maternal penanganan medis

sasaran tidak mau menggunakan KB Jangka panjang walaupun sudah


14 Kespro KB masyarakat tidak mau ambil pusing dengan KB yang mereka pakai
dijelaskan dan di beri penyuluhan oleh petugas

masih banyak warga yang tidak menetap di wilayah sehingga


15 Pendataan sasaran KB mobilisasi penduduk yang tinggi
mempersulit pendataan

16 Pemantauan neonartus dan neonatus Resti kurangnya pengetrahuan keluarga tentang tanda bahaya pada neonatus karena kurang informasi dari petugas

banyak ibu / masyarakat yang tidak hadir saat diundang untuk pembinaan
17 Pembinaan pelayanan kesehatan ibu karena msayarakat menganggap pertemuan itu kurang penting
kesehatan
masih banyaknya warga yang tidak menetap sehingga mempersulit
18 Pendataan sasaran mobilisasi penduduk yang tinggi
pendataan

19 Bayi Resti kurangnya pengetahuan keluarga tentang tanda bahaya pada bayi kurangnya informasi

20 Balita Resti kurangnya pengetahuan keluarga tentang tanda bahaya pada balita kurangnya informasi

keluarga sangat sedih sehingga kadang menyalahkan petugas dan tidak


21 Pelacakan Kematian Bayi keluarga tidak tahu tentang prosedur penanganan medis
bisa menerima kenyataan
keluarga sangat sedih sehingga kadang menyalahkan petugas dan tidak
22 Pelacakan Kematian Balita keluarga tidak tahu tentang prosedur penanganan medis
bisa menerima kenyataan

23 SDIDTK anak yang menangis dan tidak mau melakukan apa yang kita suruh bayi dan balita takut dengan orang yang kurang dikenal

banyak remaja yang masih beranggapan bahwa kesehatan reproduksi kurangnya pendekatan antara orangrtua dan anak remaja tentang hal kesehatan
24 Kespro Remaja
adalah sesuatu yang Tabu reproduksi

ibu yang diundang kelas ibu balita banyak yang membawa balitanya Sosialisasi yang kurang pada sasaran, kurangfnya pendekatan kepada keluarga
25 Kelas Balita
sehingga tidak fokus dengan penyuluhan yang diberikan oleh petugas pasien
bayi yang mau diperiksa tertidur atau menangis sehingga menghalangi
26 Sweping Hipotyroid Kongenital
pemeriksaan karena pemeriksaan bayi tidak bisa diprediksi
banyak ibu hamil yang tidak hadir saat diundang kelas ibu hamil, ibu
27 Kelas Ibu Hamil hamil belum mau melibatkan keluarganya untuk mendampingi dalam banyak ibu hamil yang kurang kesadaran pentingnya mengikuti kelas ibu
pertemuan ibu hamil hamil
banyak remaja yang masih malu atau mengannggap Tabu tentang
28 Konseling dan KIE untuk Remaja
kesehatan Remaja kurangnya informasi dari orang tua tentang kesehatan remaja
29 Update Klinis - -

Koordinator UKM Pelaksana Kegiatan UKM

Susi Rumiati, A.Md.Keb Susi Rumiati, A.Md.Keb


NIP.19710520 199103 2 004 NIP.19710520 199103 2 004
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS I BATURRADEN
Alamat Jl.Raya Kebumen No. 1 Baturraden Telp. (0281)681026

E-mail puskesmas1baturraden@yahoo.co.id

RENCANA PENCEGAHAN DAN MINIMALISASI RISIKO KEGIATAN UPAYA KIA KB


TAHUN 2016

No Nama Kegiatan Identifikasi masalah dan hambatan Penyebab Masalah Rencana Pencegahan dan Minimalisasi Risiko

Kunjungan rumah PUS dg Masyarakat khususnya PUS tidak mau KB dengan PUS tidak mau Kb dengan alasan takut dengan efek memberikan penyuluhan dan motivasi pada sasaran
1
DO KB alasan Takut dengan efek sampingnya sampingnya PUS

Pelayanan nifas dg 4T Masih banyak ibu melahirkan dengan 4T karena tidak Ibu hamil dengan 4T karena kurang kesadaran memberikan penyuluhan dan motivasi pada sasaran
2
yang termasuk KB mau KB untuk KB PUS

Banyak ibu Nifas beranggapan bahwa pemeriksaan


Kunjungan Rumah Ibu Post Natal Care harus dikunjungi petugas, mereka
3 Banyaknya MITOS di mayarakat yang masih harus dimeluruskan MITOS yang ada di masyarakat
hamil,nifas,dan bayi enggan datang ke tempat pelayanan Kesehatan dengan
alasan Mitos

Tidak dilakukan pemeriksaan tanggal


Orang tua sasaran kebanyakan marah atas terjadinya memberikan penyuluhan tentang prosedur
4 Surveilance KIPI kadaluwarsa, human eror saat salah pemberian
kasus KIPI yang menimpa anaknya penyuntikan imunisasi dan efek sampingnya
dosis,salah prosedur penyuntikan

Karena sasaran adalah siswa kelas 1 ,2,3 yang


Banyak siswa yang menangis , menolak, bahkan bekerja TIM dan kerja sama dengan GURU Kelas
5 Imunisasi BIAS masih sangat takut dengan tindakan
sampai pingsan saat pelaksanaan kegiatan BIAS agar siswa bisa ditenangkan
penyuntikan
Pendataan sasaran
banyaknya sasaran yang tidak menetap di wilayah mendata sasaran yang benar benar berdomisili di
6 (bumil,bulin,bayi,balita,PU Karena Mobilisasi penduduk
sehingga membuat data tidak Valid wilayah tersebut
S,WUS,anak pra sekolah)
Banyaknya Bayi atau Balita yang tidak hadir sehingga
membuat pencapaian D/S menjadi kurang dari Target, kurangnya kesadaran orangtua tentang pentingnya menggerakan kader dan tokoh masyarakat agar secara
Pelaksanaan Program tumbuh kembang bayi dan balita, mereka masih
7 dan masih banyak orangtua yang kurang kesadaran aktif memberi motivasi pada ibu balita untuk datang
Posyandu menganggap datang ke posyandu saat masih
tentang pentingnya pemantauan tumbang bayi dan imunisasi ke posyandu
balita nya
bagi ibu hamil yang hamil diluar nikah atau ibu
Pelaksanaan penempelan masih banyaknya ibu hamil yang tidak mau dipasangi memberikan penjelasan pada ibu hamil dan keluarga
8 hamil dengan usia tua ,kebanyakan mereka
stiker P4K Stiker P4K di depan rumahnya dengan alasan malu tentang manfaat penempelan stiker P4K
malu karena kehamilannya ditutupi

kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti memberikan motivasi tentang pentingnya mengikuti
9 Penyuluhan Kesehatan kurangnya kesadaran masyarakat
penyuluhan penyuluhan kesehatan

masih banyka Ibu Hamil yang terlambat terdeteksi oleh


Pelayanan Antenatal atau kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan memberikan penyuluhan tanda kehamilan dan
10 petugas pada kunjungan 1 nya karena terlambat periksa terutama ibu hamil
pasien hamil pentingnya memeriksakan kehamilan sedini mungkin
dan lain lain

masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang


Kegiatan deteksi dini Resti ibu hamil dan keluarga belum paham tentang
11 tanda bahaya ibu hamil sehingga perlu Pendeteksian memberikan penjelasan tanda bahaya ibu hamil
Bumil tanda bahaya ibu hamil
ekstra dari petugas kehehatan

Kemitraan bidan dengan banyak dukun bayi ynag tidak datang saat pertemuan petugas jemput bola agar dukun bayi bisa mengikuti
12 kebanyakan Dukun bayi adalah Lansia
dukun karena kesibukan dan susah transportasi kegiatan

Pelacakan kasus kematian


keluarga sangat sedih sehingga kadang menyalahkan keluarga tidak mau menerima kenyataan dan
13 Ibu atau autopsi verbal menjelaskan tentang prosedur penanganan medis
petugas tidak tahu tentang prosedur penanganan medis
maternal

sasaran tidak mau menggunakan KB Jangka panjang


masyarakat tidak mau ambil pusing dengan KB menjelaskan tentang Alkon satu persatu dan efek
14 Kespro KB walaupun sudah dijelaskan dan di beri penyuluhan oleh
yang mereka pakai sampingnya
petugas

masih banyak warga yang tidak menetap di wilayah mendata sasaran yang benar benar berdomisili di
15 Pendataan sasaran KB mobilisasi penduduk yang tinggi
sehingga mempersulit pendataan wilayah tersebut
Pemantauan neonartus dan kurangnya pengetrahuan keluarga tentang tanda bahaya
16 karena kurang informasi dari petugas memberikan informasi tentang tanda bahaya neonatus
neonatus Resti pada neonatus

Pembinaan pelayanan banyak ibu / masyarakat yang tidak hadir saat karena msayarakat menganggap pertemuan itu memberikan penjelasan pentingnya mengikuti
17
kesehatan ibu diundang untuk pembinaan kesehatan kurang penting penyuluhan kesehatan ibu

masih banyaknya warga yang tidak menetap sehingga mendata sasaran yang benar benar berdomisili di
18 Pendataan sasaran mobilisasi penduduk yang tinggi
mempersulit pendataan wilayah tersebut

kurangnya pengetahuan keluarga tentang tanda bahaya


19 Bayi Resti kurangnya informasi memberikan informasi tentang tanda bahaya bayi
pada bayi

kurangnya pengetahuan keluarga tentang tanda bahaya


20 Balita Resti kurangnya informasi memberitakan informasi tentang tanda bahaya balita
pada balita

keluarga sangat sedih sehingga kadang menyalahkan keluarga tidak tahu tentang prosedur
21 Pelacakan Kematian Bayi menjelaskan prosedur penanganan medis
petugas dan tidak bisa menerima kenyataan penanganan medis

keluarga sangat sedih sehingga kadang menyalahkan keluarga tidak tahu tentang prosedur
22 Pelacakan Kematian Balita menjelaskan prosedur penanganan medis
petugas dan tidak bisa menerima kenyataan penanganan medis

anak yang menangis dan tidak mau melakukan apa bayi dan balita takut dengan orang yang kurang petugas harus bekerjasama dengan orang tua agar bayi
23 SDIDTK
yang kita suruh dikenal atau balita bisa tenang saat dilakukan SDIDTK

memberikan penyuluhan bagi orangtua yang


banyak remaja yang masih beranggapan bahwa kurangnya pendekatan antara orangrtua dan anak
24 Kespro Remaja mempunyai anak remaja agara mereka dikelnalkan
kesehatan reproduksi adalah sesuatu yang Tabu remaja tentang hal kesehatan reproduksi
tentang kesehatan reproduksi secara dini

ibu yang diundang kelas ibu balita banyak yang


Sosialisasi yang kurang pada sasaran, disarankan pada ibu balita yang diundang agar tidak
25 Kelas Balita membawa balitanya sehingga tidak fokus dengan
kurangfnya pendekatan kepada keluarga pasien membawa anaknya saat pertemuan
penyuluhan yang diberikan oleh petugas

petugas mengkondisikan bayi agar tetap tenang dan


Sweping Hipotyroid bayi yang mau diperiksa tertidur atau menangis
26 karena pemeriksaan bayi tidak bisa diprediksi bekerja sama dengan orangtua bayi dalam melakukan
Kongenital sehingga menghalangi pemeriksaan
pemeriksaan
banyak ibu hamil yang tidak hadir saat diundang kelas banyak ibu hamil yang kurang kesadaran memberikan motivasi pada ibu hamil pentingnya
ibu hamil, ibu hamil belum mau melibatkan pentingnya mengikuti kelas ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil
27 Kelas Ibu Hamil
keluarganya untuk mendampingi dalam pertemuan ibu
hamil

Konseling dan KIE untuk banyak remaja yang masih malu atau mengannggap kurangnya informasi dari orang tua tentang memberikan informasi terhadap remaja,orangtua
28
Remaja Tabu tentang kesehatan Remaja kesehatan remaja tentang pentingnya pengetahuan kesehatan remaja

29 Update Klinis - -
-

Koordinator UKM Pelaksana Upaya KIA KB

Susi Rumiati, A.Md.Keb Susi Rumiati, A.Md.Keb


NIP.19710520 199103 2 004 NIP.19710520 199103 2 004
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS I BATURRADEN
Alamat Jl.Raya Kebumen No. 1 Baturraden Telp. (0281)681026
E-mail puskesmas1baturraden@yahoo.co.id

RENCANAUPAYA PENCEGAHAN DAN MINIMALISASI RISIKO KEGIATAN UPAYA KIA KB


TAHUN 2016

Waktu Tempat
No Nama Kegiatan Rencana Pencegahan dan Minimalisasi Risiko Upaya Pencegahan dan Minimalisasi Risiko
Pelaksanaan Pelaksanaan

Kunjungan rumah PUS dg memberikan penyuluhan dan motivasi pada sasaran


1 Jan - Des 2016 Rumah pasien memberikan penyuluhan dan motivasi pada sasaran PUS
DO KB PUS

Pelayanan nifas dg 4T yang memberikan penyuluhan dan motivasi pada sasaran


2 Jan-Des 2016 Rumah pasien memberikan penyuluhan dan motivasi pada sasaran PUS
termasuk KB PUS

Kunjungan Rumah Ibu


3 meluruskan MITOS yang ada di masyarakat Jan - Des 2016 Rumah pasien meluruskan MITOS yang ada di masyarakat
hamil,nifas,dan bayi

memberikan penyuluhan tentang prosedur penyuntikan memberikan penyuluhan tentang prosedur penyuntikan
4 Surveilance KIPI Jan-Des 2016 Rumah pasien
imunisasi dan efek sampingnya imunisasi dan efek sampingnya

bekerja TIM dan kerja sama dengan GURU Kelas agar bekerja TIM dan kerja sama dengan GURU Kelas agar
5 Imunisasi BIAS Jan-Des 2016 sekolah
siswa bisa ditenangkan siswa bisa ditenangkan

Pendataan sasaran
mendata sasaran yang benar benar berdomisili di mendata sasaran yang benar benar berdomisili di wilayah
6 (bumil,bulin,bayi,balita,PUS Jan- Des 2016 Rumah pasien
wilayah tersebut tersebut
,WUS,anak pra sekolah)

menggerakan kader dan tokoh masyarakat agar secara menggerakan kader dan tokoh masyarakat agar secara
Pelaksanaan Program
7 aktif memberi motivasi pada ibu balita untuk datang ke Jan-Des 2016 Posyandu aktif memberi motivasi pada ibu balita untuk datang ke
Posyandu
posyandu posyandu
Pelaksanaan penempelan memberikan penjelasan pada ibu hamil dan keluarga memberikan penjelasan pada ibu hamil dan keluarga
8 Jan-Des 2016 Rumah pasien
stiker P4K tentang manfaat penempelan stiker P4K tentang manfaat penempelan stiker P4K
memberikan motivasi tentang pentingnya mengikuti memberikan motivasi tentang pentingnya mengikuti
9 Penyuluhan Kesehatan Jan-Des 2016 tempat umum
penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan

Pelayanan Antenatal atau memberikan penyuluhan tanda kehamilan dan Puskesmas,PKD memberikan penyuluhan tanda kehamilan dan pentingnya
10 Jan-Des 2016
pasien hamil pentingnya memeriksakan kehamilan sedini mungkin ,Rumah pasien memeriksakan kehamilan sedini mungkin

Kegiatan deteksi dini Resti Puskesmas,PKD


11 memberikan penjelasan tanda bahaya ibu hamil Jan-Des 2016 memberikan penjelasan tanda bahaya ibu hamil
Bumil ,Rumah pasien

Kemitraan bidan dengan petugas jemput bola agar dukun bayi bisa mengikuti petugas jemput bola agar dukun bayi bisa mengikuti
12 Jan-Des 2016 puskesmas
dukun kegiatan kegiatan
Pelacakan kasus kematian
13 Ibu atau autopsi verbal menjelaskan tentang prosedur penanganan medis Jan-Des 2016 Rumah pasien menjelaskan tentang prosedur penanganan medis
maternal
menjelaskan tentang Alkon satu persatu dan efek menjelaskan tentang Alkon satu persatu dan efek
14 Kespro KB Jan-Des 2016 tempat umum
sampingnya sampingnya

mendata sasaran yang benar benar berdomisili di mendata sasaran yang benar benar berdomisili di wilayah
15 Pendataan sasaran KB Jan-Des 2016 Di wilayah desa
wilayah tersebut tersebut

Pemantauan neonartus dan


16 memberikan informasi tentang tanda bahaya neonatus Jan-Des 2016 Rumah pasien memberikan informasi tentang tanda bahaya neonatus
neonatus Resti

Pembinaan pelayanan memberikan penjelasan pentingnya mengikuti Puskesmas,posy memberikan penjelasan pentingnya mengikuti penyuluhan
17 Jan-Des 2016
kesehatan ibu penyuluhan kesehatan ibu andu kesehatan ibu

mendata sasaran yang benar benar berdomisili di mendata sasaran yang benar benar berdomisili di wilayah
18 Pendataan sasaran Jan-Des 2016 Di wilayah desa
wilayah tersebut tersebut

19 Bayi Resti memberikan informasi tentang tanda bahaya bayi Jan-Des 2016 Rumah pasien memberikan informasi tentang tanda bahaya bayi

20 Balita Resti memberitakan informasi tentang tanda bahaya balita Jan-Des 2016 Rumah pasien memberitakan informasi tentang tanda bahaya balita

21 Pelacakan Kematian Bayi menjelaskan prosedur penanganan medis Jan-Des 2016 Rumah pasien menjelaskan prosedur penanganan medis

22 Pelacakan Kematian Balita menjelaskan prosedur penanganan medis Jan-Des 2016 Rumah pasien menjelaskan prosedur penanganan medis
petugas harus bekerjasama dengan orang tua agar bayi Posyandu,Puske petugas harus bekerjasama dengan orang tua agar bayi
23 SDIDTK Jan-Des 2016
atau balita bisa tenang saat dilakukan SDIDTK smas,PKD atau balita bisa tenang saat dilakukan SDIDTK

memberikan penyuluhan bagi orangtua yang memberikan penyuluhan bagi orangtua yang mempunyai
24 Kespro Remaja mempunyai anak remaja agara mereka dikelnalkan Jan-Des 2016 Tempat Umum anak remaja agara mereka dikelnalkan tentang kesehatan
tentang kesehatan reproduksi secara dini reproduksi secara dini
Balai
disarankan pada ibu balita yang diundang agar tidak disarankan pada ibu balita yang diundang agar tidak
25 Kelas Balita Jan-Des 2016 desa,rumah
membawa anaknya saat pertemuan membawa anaknya saat pertemuan
penduduk
petugas mengkondisikan bayi agar tetap tenang dan petugas mengkondisikan bayi agar tetap tenang dan
Sweping Hipotyroid
26 bekerja sama dengan orangtua bayi dalam melakukan Jan-Des 2016 Rumah pasien bekerja sama dengan orangtua bayi dalam melakukan
Kongenital
pemeriksaan pemeriksaan

Balai
memberikan motivasi pada ibu hamil pentingnya memberikan motivasi pada ibu hamil pentingnya
27 Kelas Ibu Hamil Jan-Des 2016 desa,rumah
mengikuti kelas ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil
penduduk

Konseling dan KIE untuk memberikan informasi terhadap remaja,orangtua memberikan informasi terhadap remaja,orangtua tentang
28 Jan-Des 2016 tempat umum
Remaja tentang pentingnya pengetahuan kesehatan remaja pentingnya pengetahuan kesehatan remaja

29 Update Klinis - Jan-Des 2016 Puskesmas -

Koordinator UKM Pelaksana Upaya KIA KB

Susi Rumiati, A.Md.Keb Susi Rumiati, A.Md.Keb


NIP.19710520 199103 2 004 NIP.19710520 199103 2 004
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS I BATURRADEN
Alamat Jl.Raya Kebumen No. 1 Baturraden Telp.(0281)681026
E-mail puskesmas1baturraden@yahoo.co.id

EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)


UPAYA PENCEGAHAN DAN MINIMALISASI RISIKO KEGIATAN UPAYA KIA KB
TAHUN 2016

No Upaya Pencegahan dan Minimalisasi Risiko Evaluasi Upaya Pencegahan dan Minimalisasi Risiko Rencana Tindak Lanjut (RTL)

PUS sudah mengerti tentang macam macam alkon dan efek Mengajak PUS untuk berKb dan apabila butuh
1 memberikan penyuluhan dan motivasi pada sasaran PUS
sampingnya pendampingan bisa mengikutkan petugas PLKB

Ibu nifas dengan 4T sudah mengerti pentingnya menggunakan KB Ibu nifas 40 hari supaya segera mengikuti KB jangka
2 memberikan penyuluhan dan motivasi pada sasaran PUS
untuk mengatur jarak dan menunda kehamilan panjang

sedikit demi sedikit masyarakat mulai mau kontrol ke tempat mengajak pasien agar tidak hanya dikunjungi tetapi
3 meluruskan MITOS yang ada di masyarakat
pelayanan keksehatan pasien juga mau datang ke tempat fasilitas kesehatan

Keluarga pasien sudah tahu bahwa tidak selamanya kejadian


memberikan penyuluhan tentang prosedur penyuntikan memberitahu perawatan setelah imunisasi dirumah agar
4 setelah imusisasi diakibatkan oleh kesalahan petugas,tapi karena
imunisasi dan efek sampingnya mengurangi resiko panas
efek samping dari vaksin

bekerja TIM dan kerja sama dengan GURU Kelas agar Guru kelas sudah mengerti bagaimana mengkondisikan anak Tetap bekerjasama dengan Guru sebagai partner dalam
5
siswa bisa ditenangkan didiknya agar bisa tenang saat dilakukan penyuntikan BIAS proses pelaksanaan BIAS

kader dan warga sebagian masih mandata atau mengikutkan warga


mendata sasaran yang benar benar berdomisili di wilayah tetap mendata tetapi tidak dimasukan sasaran karena
6 yang domisili di daerah tersebut karena merasa tidak enak dengan
tersebut dapat menyebabkan rancu
yang bersangkutan

Kader sudah aktif dalam menggerakan warga agara datang ke Tetap memotivasi kader dan tokoh masyarakat agar
menggerakan kader dan tokoh masyarakat agar secara aktif
7 posyandu,tetapi ada sebagian warga yang masih kurang jangan bosan mengingatkan dan mengajak orangtua
memberi motivasi pada ibu balita untuk datang ke posyandu
memahami pentingnya penimbangan balita agar datang ke Posyandu
menghimbau agar ibu hamil yang sudah mengerti
memberikan penjelasan pada ibu hamil dan keluarga ibu hamil sudah mengerti bahwa stiker P4K itu penting untuk
8 pentingnya stiker P4K agar ikut mengajak tetangganya
tentang manfaat penempelan stiker P4K dipasang agar masyarakat dapat siaga atas kehamilan ibu tersebut
yang sedang hamil agar memasang stiker P4K

memberikan motivasi tentang pentingnya mengikuti sebagian masyarakat sudah mengerti pentingnya mengikuti terus mengajak masyarakat agar tetap selalu mengikuti
9
penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan

memberikan penyuluhan tanda kehamilan dan pentingnya Ibu hamil sudah mengerti bahwa memeriksakan kehamilan sedini petugas selalu melakukan sweping ibu hamil agar dpat
10
memeriksakan kehamilan sedini mungkin mungkin akan mengurangi faktor resiko menemukaniu hamil baru di wilayah desa

ibu hamil sudah mengerti tanda bahaya pada ibu hamil,dan sudah
menghimbau agara ibu hamil jangan memeriksakan diri
mulai segera memeriksakan semua keluhan kepada petugas
11 memberikan penjelasan tanda bahaya ibu hamil kepada dukun dan mengadakan pengarahan pada dukun
kesehatan,tapi ada sebagian juga yang masih menggunakan jasa
bayi
dukun untuk memeriksakan keluhannya

Dukun bayi sebenarnya sangat antusias mengikuti kegiatan


petugas jemput bola agar dukun bayi bisa mengikuti melakukan jemput bola pada dukun bayi agar datang ke
12 pertemuan rutin di Puskesmas,oleh karena hambatan transportasi
kegiatan puskesmas
shg mereka kadang tidak bisa hadir

Sebagian keluarga pasien sudah mengerti tentang prosedur


13 menjelaskan tentang prosedur penanganan medis penanganan medis sehingga mereka sudah mulai tidak Meningktkan kualitas pelayanan sesuai standar SOP
sepenuhnya meyalahkan petugas

menjelaskan tentang Alkon satu persatu dan efek PUS sudah mengerti tentang macam macam alkon dan efek Tetap memberikan konseling kepada PUS yang belum
14
sampingnya sampingnya mau memasang KB

kader dan warga sebagian masih mandata atau mengikutkan warga


mendata sasaran yang benar benar berdomisili di wilayah Tetap mencatat atau mendata tetapi tidak dimasukan
15 yang domisili di daerah tersebut karena merasa tidak enak dengan
tersebut dalam sasaran karena akan menimbulkan kerancuan data
yang bersangkutan
menganjurkan keluarga agar apabila ada terjadi tanda
16 memberikan informasi tentang tanda bahaya neonatus keluarga pasien sudah tahu tanda bahaya pada neonatus
bahaya segera dibawa ke petugas kesehatan
memberikan penjelasan pentingnya mengikuti penyuluhan Ibu sudah tahu tentang pentingnya mengikuti penyuluhan
17
kesehatan ibu kesehatan Tetap Rutin memberikan penyuluhan kesehatan ibu

mendata sasaran yang benar benar berdomisili di wilayah kader dan warga sebagian masih mandata atau mengikutkan warga yang tetap mendata tetapi tidak dimasukan sasaran karena
tersebut domisili di daerah tersebut karena merasa tidak enak dengan yang dapat menyebabkan rancu
18 bersangkutan
tetap memberi tahu keluarga setiap kali ada kontak
memberikan informasi tentang tanda bahaya bayi keluarga sudah tahu tentang tanda bahaya pada bayi
dengan orang tua bayi
19
Tetap memberitahu keluarga tentang tanda bahaya pada
memberitakan informasi tentang tanda bahaya balita
20 keluarga sudah tahu tentang tanda bahaya pada balita balita setiap kali ada kontak dengan orangtua

Tetap memberiahu keluarga setiap kali meakukan


menjelaskan prosedur penanganan medis keluraga sudah tahu tentang prosedur medis tindakan apapun kepada pasien agar keluarga tahu
21 tentang dampak atau kemungkinan yang bisa terjadi

Tetap memberiahu keluarga setiap kali meakukan


menjelaskan prosedur penanganan medis keluarga sudah tahu tentang prosedur medis tindakan apapun kepada pasien agar keluarga tahu
22 tentang dampak atau kemungkinan yang bisa terjadi
petugas harus bekerjasama dengan orang tua agar bayi atau
keluarga belum paham tentang pemantauan SDIDTK memberitahu keluarga tentang pemeriksaan SDIDTK
balita bisa tenang saat dilakukan SDIDTK
23
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS I BATURRADEN
Jl. Raya Kebumen No. 1 Baturraden Telp. (0281) 681026
E-mail puskesmas1baturraden@yahoo.co.id

BUKTI PELAKSANAAN TINDAK LANJUT PENCEGAHAN DAN MINIMALISASI RISIKO KEGIATAN UPAYA KIA KB
TAHUN 2016

Waktu
No Evaluasi Upaya Pencegahan dan Minimalisasi Risiko Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Pelaksanaan

PUS sudah mengerti tentang macam macam alkon dan efek Mengajak PUS untuk berKb dan apabila butuh Bidan Desa bekerjasama dengan PLKB melakukan
1 Jan - Des 2016
sampingnya pendampingan bisa mengikutkan petugas PLKB pendataan PUS yang tidak berKB

Ibu nifas dengan 4T sudah mengerti pentingnya menggunakan Ibu nifas 40 hari supaya segera mengikuti KB jangka Bidan Desa bekerjasama dengan PLKB melakukan
2 Jan - Des 2016
KB untuk mengatur jarak dan menunda kehamilan panjang pendataan PUS yang tidak berK terutama Ibu Nifas

sedikit demi sedikit masyarakat mulai mau kontrol ke tempat mengajak pasien agar tidak hanya dikunjungi tetapi Sebagian pasien sudah mau mendatangi fasilitas
3 Jan - Des 2016
pelayanan keksehatan pasien juga mau datang ke tempat fasilitas kesehatan kesehatan untuk datang kontrol Nifas ke Fasyankes

Keluarga pasien sudah tahu bahwa tidak selamanya kejadian


memberitahu perawatan setelah imunisasi dirumah agar Pasien sudah mengerti efek samping dari imunisasi dan
4 setelah imusisasi diakibatkan oleh kesalahan petugas,tapi karena Jan - Des 2016
mengurangi resiko panas sudah melekukan perawatan paska imunisasi di rumah
efek samping dari vaksin
Guru kelas sudah mengerti bagaimana mengkondisikan anak Tetap bekerjasama dengan Guru sebagai partner dalam Guru dan petugas puskesmas sudah bisa bekerjasama Agustus,Novemb
5
didiknya agar bisa tenang saat dilakukan penyuntikan BIAS proses pelaksanaan BIAS dalam pelaksanaan BIAS er 2016

kader dan warga sebagian masih mandata atau mengikutkan kader dan bidan desa sudah mendata pasien yang hanya
tetap mendata tetapi tidak dimasukan sasaran karena
6 warga yang domisili di daerah tersebut karena merasa tidak enak nnumpang tinggal tetapi tidak menetap, tetapi tidak Jan - Des 2016
dapat menyebabkan rancu
dengan yang bersangkutan memasukan ke dalam sasaran

Kader sudah aktif dalam menggerakan warga agara datang ke Tetap memotivasi kader dan tokoh masyarakat agar
Kader dan Tokoh masyarakat sudah aktif memotivasi
7 posyandu,tetapi ada sebagian warga yang masih kurang jangan bosan mengingatkan dan mengajak orangtua Jan - Des 2016
warga yang mempunyai balita
memahami pentingnya penimbangan balita agar datang ke Posyandu

menghimbau agar ibu hamil yang sudah mengerti


ibu hamil sudah mengerti bahwa stiker P4K itu penting untuk tetap memberikan penyuluhan dan mengingatkan ibu
8 pentingnya stiker P4K agar ikut mengajak tetangganya Jan - Des 2016
dipasang agar masyarakat dapat siaga atas kehamilan ibu tersebut hamil agar tetap memasang stiker P4K
yang sedang hamil agar memasang stiker P4K
sebagian masyarakat sudah mengerti pentingnya mengikuti terus mengajak masyarakat agar tetap selalu mengikuti sebagian masyarakat sudah mau untuk mengikuti
9 Jan - Des 2016
penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan
Bidan Desa denga dibantu kader sudah rutin
Ibu hamil sudah mengerti bahwa memeriksakan kehamilan sedini petugas selalu melakukan sweping ibu hamil agar dpat
10 melakukan sweping Ibu hamil baru di wilayah masing Jan - Des 2016
mungkin akan mengurangi faktor resiko menemukaniu hamil baru di wilayah desa
masing

ibu hamil sudah mengerti tanda bahaya pada ibu hamil,dan sudah
menghimbau agara ibu hamil jangan memeriksakan diri semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilan atau
mulai segera memeriksakan semua keluhan kepada petugas
11 kepada dukun dan mengadakan pengarahan pada dukun kontak dengan petugas medis sudah paham tentang Jan - Des 2016
kesehatan,tapi ada sebagian juga yang masih menggunakan jasa
bayi tanda bahaya ibu hamil
dukun untuk memeriksakan keluhannya

Dukun bayi sebenarnya sangat antusias mengikuti kegiatan


melakukan jemput bola pada dukun bayi agar datang ke Dukun bayi sudah rutin mengikuti kegiatan pertemuan
12 pertemuan rutin di Puskesmas,oleh karena hambatan transportasi Jan - Des 2016
puskesmas ibu hamil ,kecuali benar benar ada yang berhalangan
shg mereka kadang tidak bisa hadir

Sebagian keluarga pasien sudah mengerti tentang prosedur


Petugas pelayanan imunisasi sudah terlatih dan
13 penanganan medis sehingga mereka sudah mulai tidak Meningktkan kualitas pelayanan sesuai standar SOP Jan - Des 2016
mengikuti pelatihan
sepenuhnya meyalahkan petugas

PUS sudah mengerti tentang macam macam alkon dan efek Tetap memberikan konseling kepada PUS yang belum Sebagian PUS sudah mau memasang KB tetapi belum
14 Jan - Des 2016
sampingnya mau memasang KB mau yang jangka panjang

kader dan warga sebagian masih mandata atau mengikutkan kader dan bidan desa sudah mendata pasien yang hanya
Tetap mencatat atau mendata tetapi tidak dimasukan
15 warga yang domisili di daerah tersebut karena merasa tidak enak nnumpang tinggal tetapi tidak menetap, tetapi tidak Jan - Des 2016
dalam sasaran karena akan menimbulkan kerancuan data
dengan yang bersangkutan memasukan ke dalam sasaran
menganjurkan keluarga agar apabila ada terjadi tanda keluarga sudah tahu tanda bahaya pada neonatus dan
16 keluarga pasien sudah tahu tanda bahaya pada neonatus Jan - Des 2016
bahaya segera dibawa ke petugas kesehatan apa yang harus dilakukan apabila terjadi
Ibu sudah tahu tentang pentingnya mengikuti penyuluhan
17
kesehatan Tetap Rutin memberikan penyuluhan kesehatan ibu Tetap rutin memberikan penyuluhan kesehatan ibu Jan - Des 2016
kader dan bidan desa sudah mendata pasien yang hanya
kader dan warga sebagian masih mandata atau mengikutkan warga tetap mendata tetapi tidak dimasukan sasaran karena
18 yang domisili di daerah tersebut karena merasa tidak enak dengan yang nnumpang tinggal tetapi tidak menetap, tetapi tidak
dapat menyebabkan rancu
bersangkutan memasukan ke dalam sasaran Dec-15

tetap memberi tahu keluarga setiap kali ada kontak keluarga sudah tahu tanda bahaya pada Bayi dan apa
19
dengan orang tua bayi yang harus dilakukan apabila terjadi
keluarga sudah tahu tentang tanda bahaya pada bayi Jan - Des 2016
Tetap memberitahu keluarga tentang tanda bahaya pada keluarga sudah tahu tanda bahaya pada balita dan apa
20
keluarga sudah tahu tentang tanda bahaya pada balita balita setiap kali ada kontak dengan orangtua yang harus dilakukan apabila terjadi Jan - Des 2016
Tetap memberiahu keluarga setiap kali meakukan petugas sudah memberikan inform concent setiap
21 tindakan apapun kepada pasien agar keluarga tahu melakukan tindakan medis kepada pasien
keluraga sudah tahu tentang prosedur medis tentang dampak atau kemungkinan yang bisa terjadi Jan - Des 2016
Tetap memberiahu keluarga setiap kali meakukan
22 tindakan apapun kepada pasien agar keluarga tahu petugas sudah memberikan inform concent setiap
keluarga sudah tahu tentang prosedur medis tentang dampak atau kemungkinan yang bisa terjadi melakukan tindakan medis kepada pasien Jan - Des 2016
keluarga belum paham tentang pemantauan SDIDTK memberitahu keluarga tentang pemeriksaan SDIDTK
Bidan desa sudah menjelaskan tentang pemeriksaan
23 SDIDTK kepada keluarganya apabila mau melakukan
pemeriksaaan Jan - Des 2016

Anda mungkin juga menyukai