Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan pelayanan kesehatan selalu bergerak dinamis mengikuti perkembangan


teknologi. Ukuran kemajuan suatu negara sebagai salah satu para meternya adalah derajat kesehatan
rakyatnya dengan kata lain adalah pelayanan kesehatan rakyatnya dengan kata lain adalah pelayanan
kesehatannya.

Pelayanan Gawat Darurat sebagai bagian integral pelayanan kesehatan intra rumah sakit juga
selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan tersebut. Perkembangan pelayanan Gawat Darurat
di RS Mutiara Bunda diawali tahun 2011. ketika itu Klinik Rawat Inap dan Bersalin Mutiara Bunda
berkembang menjadi Rumah Sakit Mutiara Bunda, dengan persyaratan dari dinas Kesehatan Propinsi
yang mengharuskan suatu rumah sakit memiliki Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Melalui buku ini kami harapkan pembaca bisa melihat sekilas gambaran tentang RS. Mutiara
Bunda lebih spesifik lagi tentang tata organisasi di Instalasi Gawat Darurat.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


1
BAB II
GAMBARAN UMUM

II.1. Sejarah Rumah Sakit


Rumah Sakit Mutiara Bunda pada awalnya adalah BPS (Bidan Praktek Swasta) kemudian beralih
menjadi RB-BP Mutiara Bunda yang terletak di Jalan lintas Timur No.1147 Unit II Kec. Banjar Agung
Kab. Tulang Bawang Lampung. Ijin RB-BP No. 445/503/039/SIT-RB/I/2006 oleh Dinas Kesehatan
Kab.Tulang Bawang. Kemudian Berkembang menjadi Klinik Rawat Inap dan Bersalin Mutiara Bunda.
Yang Surat Ijin nya dikeluarkan oleh Dinas Kab.Tulang Bawang No. 445/004/KRI-PMD/I/2011.
Klinik Rawat Inap dan Bersalin Mutiara Bunda Memiliki layanan UGD, Poliklinik Dokter Umum,
Poliklinik Dokter Spesialis, Apotik, kamar Bersalin, Radiologi, Laboratorium.
Seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya pengunjung yang datang memberikan pelayanan
masyarakat dengan pelayanan yang lebih, maka Klinik Rawat Inap dan Berslin Mutiara Bunda
menambah Fasilitas kamar Operasi, USG, EKG, Fisioterapi, ruang Perinatologi, kemudian dinaikkan
menjadi Rumah Sakit dan mulai dioperasikan pada tanggal 30 Agustus 2013 sesuai dengan surat izin
Dinas Kab.Tulang Bawang dengan No : 440/004/IRS/II.6/TB/VI/2013. Pada saat ini pengembangan
Rumah Sakit Mutiara Bunda telah memiliki 69 Tempat Tidur (TT) untuk Rawat Inap :
 Kelas VIP : 4 TT
 Kelas I : 13 TT
 Kelas II : 12 TT
 Kelas III : 19 TT
 Kamar bersalin : 4 TT
 HCU : 4 TT
 Ruang Perinatologi : 9 TT
 IGD : 4 TT

II.2 FUNGSI DAN TUGAS POKOK RS. MUTIARA BUNDA

RS. Mutiara Bunda merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 69 tempat tidur yang
merupakan milik PT. Barokah Putri.

RS. Mutiara Bunda mempunyai fungsi “memberikan pelayanan kesehatan terbaik” dengan motto
“5S”.

Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, RS. Mutiara Bunda mempunyai tugas pokok berupa:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia RS. Mutiara Bunda agar selalu
memberikan pelayanan secara professional, etis dan bermanfaat.
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta menyumbang
upaya mencerdaskan bangsa.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


2
BAB III
VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA

III.1 VISI DAN MISI RS. MUTIARA BUNDA


VISI RS. Mutiara Bunda :
Menjadi Rumah Sakit Terbaik Dan Terpercaya Dalam Pelayanan Kesehatan.

MISI RS. Mutiara Bunda :


Memberikan Pelayanan Dengan Standar Kualitas Terbaik , Terjangkau Dalam Lingkungan Yang
Nyaman Dalam Rangka Membantu Proses Penyembuhan Bagi Setiap Pasien Dan Keluarganya.
III.2 LANDASAN NILAI RS. MUTIARA BUNDA
LANDASAN NILAI RS. Mutiara Bunda :

Secara umum adalah MUTIARA


MU : Mewujudkan pelayanan standard profesi terbaik dengan sarana dan prasarana infrastruktur
rumah sakit yang dinamis.
TI : Tidak ada perbedaan dalam setiap pelayanan.
ARA : Arah dan tujuan sudah pasti, membantu kabupaten tulang bawang pada khususnya menjadi
kabupaten yang sehat.

III.3 TUJUAN DAN FILOSOFI RS. MUTIARA BUNDA


TUJUAN (GOAL) RS. MUTIARA BUNDA

1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Pelayanan kesehatan RS. Mutiara Bunda terus meningkat dan berkembang.
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan RS. Mutiara Bunda.
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas,
komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya
peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.

FILOSOFI RS. MUTIARA BUNDA

1. Melayani setiap pasien dan pengantarnya yang berkunjung ke RS. Mutiara Bunda dengan
senyum ramah tanpa memandang status, kaya atau miskin, cantik atau buruk rupa.
2. Berdoa kepada Tuhan agar yang sehat tetap sehat dan pasien yang sakit cepat sembuh, serta ibu
yang melahirkan selamat dan sehat baik ibu dan anaknya.
3. Memeriksa dan mengobati pasien yang sakit secara teliti dan tepat guna agar cepat sembuh dan
dengan biaya seekonomis mungkin.
4. Memberikan penyuluhan kesehatan secara periodic kepada warga masyarakat melalui seminar
agar mereka hidup sehat terhindar dari berbagai penyakitnya.
5. Menghibur setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang sakit atau marah-marah.
6. Memberi pengharapan dan dukungan spritual, seta membangkitkan rasa percaya diri kepada
setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang ketakutan dan cemas.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


3
7. Mendorong yang mampu untuk mendharma secara gotong royong untuk menolong yang sakit
serta miskin agar menjadi sehat dan sejahtera.
8. Mengembangkan terus kemampuan kita di segala bidang, kita mampu merealisasikan
kepercayaan masyarakat kepada kita untuk menghasilkan pelayanan medis terbaik dan handal
dengan biaya efisien dan harga yang wajar.
Menghasilkan laba sebagai pengharapan yang kita terima atas kontribusi kita kepada masyarakat, dan
memperlakukan laba bersih usaha sebagai sarana (bukan sebagai tujuan akhir) untuk menumbuh
kembangkan terus RS. Mutiara Bunda agar kita mampu mewujudkan terus Visi dan Misi RS. Mutiara
Bunda.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA
DIREKTUR
dr. Herman Susilo, Sp. B.,M.Kes -----------------------
Wakil Direktur
dr. M. Johar Nafis SPI
KOMITE MEDIK
dr. Ferdiansyah, Sp. M

STAFF MEDIK FUNGSIONAL

BAGIAN PELAYANAN MEDIK BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN


Ka. Bag. dr. Doby Saputra B Ka. Bag. dr. DWI ARI ASTANTI

Sub. Bag. KEPERAWATAN dan KEBIDANAN Sub Bagian PENUNJANG MEDIK Sub. Bagian MEDICAL RECORD Sub Bagian KEUANGAN
Sub. Bagian KEPEGAWAIAN
Ka. Sub. Bag. NS. Reni Purbaningsih, S. Kep
Ka. Sub. Bag.NANIK, Amd. Perkes Ka. Sub. Bag. Slamet Riadi,Amd Ka. Sub. Bag. Eka Syuhada, Amd

RUANG TULIP INSTALASI FARMASI


Ka. Ruangan M. Indra, Amd. Kep Ka. Instalasi. Fitri S, S.Farm Apt

RUANG MELATI INSTALASI RADIOLOGI


Ka. Ruangan Ema Elva S, Amd. Keb Ka. Instalasi. Gusti Made, Amd. Rad

RUANG ANGGREK INSTALASI LABORATORIUM KLINIK


Ka. Ruangan Dewi Riana S, Amd. Keb Ka. Instalasi. Dedek Sulaiman, S. ST

RUANG MAWAR INSTALASI GIZI


Ka. Ruangan Martini, Amd. Kep Ka. Instalasi. Verawati, Amd. GZ

IGD dan INSTALASI RAWAT JALAN IPS RS


Ka. Instalasi M. Natsir, AM. Kep Ka. Instalasi. Daniel Budi

Ruang Operasi dan Sterilisasi Sentral KESEHATAN LINGKUNGAN


Ka. Ruangan. Andri S, Amd. Kep Ka. Dian Supatma P, Amd. KL

Ruang HCU
Ka.Ruangan Purwatiningsih, Amd.Kep

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD 5


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI IGD

Kepala Instalasi IGD

Kepala Ruangan IGD


Eko Adi Purnomo, A. Md. Kep

Dokter Jaga
dr. Putri Prapita Sari
dr. Dwi Ari Astant
dr. Diajeng Ariwidowat
dr. Bram Rangga Jaya

Ketua Tim I Ketua Tim II Ketua Tim III Ketua Tim IV

Perawat Pelaksana

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


6
BAB VI
URAIAN JABATAN

Uraian Jabatan 1
NAMA JABATAN : KEPALA UNIT
UNIT KERJA : IGD
KOMPETENSI JABATAN : Dokter Spesialis , Dokter Umum
PENGALAMAN KERJA : 2 Tahun / 3 Tahun
HASIL KERJA :
 Kinerja Unit
 Mutu Pelayanan
 Laporan Tahunan
 Usulan SOP

Uraian Tugas :
1. Melakukan Supervisi berupa bimbingan, arahan, pengawasan dan evaluasi pada staf di bawah.
2. Membuat usulan/revisi
3. Menyusun rencana Pengembangan unit
4. Membuat RKBU
5. Memimpin rapat koordinasi di Unit
6. Memimpin kegiatan audit internal unit
7. Menyusun buku laporan tahuanan
8. Membuat laporan yang bersifat insidentil
9. Membuat usulan penilaian kinerja staf
10. Memimpin koordinasi di IGD dalam keadaan KLB
11. Mengusulkan/merencanakan pengembangan SDM
12. Menghadiri rapat mewakili unit
13. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasnya.

Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan Pelayanan
 Alur
 Kecepatan respon time

2. Menjamin mutu pelayanan


 Ketepatan terapi
 Ketepatan diagnosa
 Ketertiban menjalankan prosedur
 Menanggapi komplain

3. Komunikasi
 Tersampaikannya kebijakan menejemen kepada staf
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD
7
 Menjawab komplain baik intern maupun extern
 Akomodir terhadap masukan

4. Menjamin Kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana

5. Menjaga suasana kerja yang harmonis

6. Mengupayakan kesejahteraan staf

Wewenang
1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi bawahan di bagian rekam medis.
2. Meminta arahan dari atasan
3. Menjalankan tugas untuk mewakili atasan langsung
4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
5. Memaraf surat, nota dinas dan laporan
6. Menandatangani surat nota dinas

Uraian Jabatan 2
NAMA JABATAN : Kepala Ruang IGD
UNIT KERJA : IGD
KOMPETENSI JABATAN :
PENDIDIKAN : DIII KEPERAWATAN
PENGALAMAN KERJA : 3 Tahun
PELATIHAN : PPGD/Manajemen Keperawatan/CI
HASIL KERJA :
 Kinerja pelayanan keperawatan
 Usulan penilaian Kinerja Staf keperawatan
 Usulan pengembangan staf keperawatan

Uraian Tugas :
1. Melakukan supervisi kepada penanggung jawab seksi dan TIM
2. Supervisi terhadap pelaksanaan Protap bidang keperawatan dan administrasi
3. Menyiapkan bahan dalam bentuk pembuatan laporan tahunan
4. Mebuat usulan penilaian kinerja staf
5. Mengusulkan/merencanakan pengembangan SDM khususnya staf keperawatan.
6. Menghadiri rapat koordinasi bidang perawatan
7. Mengajukan surat perintah kerja perbaikan sarana dan prasarana
8. Mengajukan permintaan barang kebutuhan rutin/cito.
9. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasanya

Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan pelayanan keperawatan di IGD
2. Menjaga mutu Pelayanan
 Penampilan TIM
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD
8
 Etika TIM
 Keterampilan Tindakan
3. Menjamin kedisiplinan pelaksanaan Protap

Wewenang :
1. Mengarahkan, membimbing, mengevaluasi, menegur, dan memotivasi staf yang berada di
bawahnya.
2. Menyusun formasi TIM
3. Membagi tugas yang bersifat insidentil
4. Meminta arahan dari atasan
5. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait
6. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
7. Menandatangani formulir :
 BON barang.obat
 SPK

Uraian Jabatan 3
NAMA JABATAN : KETUA TIM JAGA
UNIT KERJA : IGD
KOMPETENSI JABATAN :
PENDIDIKAN : DIII Kebidanan
PENGALAMAN KERJA : 2 Tahun
PELATIHAN : -
HASIL KERJA :
 Kinerja TIM
 Pelayanan Keperawatan

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan
2. Melaksanakan tugas limpah
3. Mengatur dan membagi tugas anggota TIM
4. Melaporkan kerusakan sarana dan prasana pada unit terkait ataupun kepada penanggung jawab
seksi.
5. Melaporkan kepada koordinator keperawatan apabila ada kejadian luarbiasa
6. Menghadiri rapat koordinasi
7. Membuat laporan jaga dan melakukan serah terima jaga

Tanggung Jawab :
1. Menjaga kekompakan TIM
2. Menjaga kedisiplinan pelaksanaan kegiatan anggota TIM agar selalu sesuai protap
3. Menjamin kelancaran alur pelayanan

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


9
4. Menjaga kedisiplinan anggota TIM
5. Menjalin Komunikasi yang efektif antar anggota TIM maupun dengan TIM lain
6. Jembatan komunikasi antara konsumen dan rumah sakit

Wewenang :
1. Memberi tugas kepada anggota TIM
2. Menegur, memberikan saran nasehat kepada anggota TIM
3. Meminta saran ataupun memberikan masukan kepada Koordinator Keperawatan
4. Memberikan usulan kepada dokter jaga dalam hal teknis pelayanan

Uraian Jabatan 4
NAMA JABATAN : ANGGOTA TIM JAGA
UNIT KERJA : IGD
KOMPETENSI JABATAN
PENDIDIKAN : DIII KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PENGALAMAN KERJA : 0 Tahun
PELATIHAN : BLS/PPGD
HASIL KERJA :
 Pelayanan Keperawatan

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Tindakan Keperawatan
2. Melaksanakan tugas limpah
3. Mengatur dan membagi tugas anggota TIM
4. Melakukan pendokumentasian rekam medis
5. Melakukan pengkajian pada pasien
6. Melakukan entry data
7. Mengirim pasien ke IRNA/unit lain
8. Melakukan serah terima jaga

Tanggung Jawab :
1. Menjaga pelaksanaan tindakan sesuai protap
2. Menggunakan, menjaga dan merawat inventaris ruangan
3. Selalu menjaga penampilan, profesional dalam menjalankan tugas serta menjunjung tinggi
etika

Wewenang :
1. Meminta bimbingan kepada Ka.TIM
2. Memberikan usulan kepada Ka.TIM

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


10
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

LABORAT IRJA IRNA KAMAR RUANG USG


OPERASI

FARMASI RUMAH
IGD TANGGA

 Dengan Laboraturium
 Permintaan Pemeriksaan

 Dengan IRJA
 Mengirimkan pasien yang memerlukan follow up rawat jalan
 Konsul ke spesialis

 Dengan Kamar Operasi (IBS)


 Mengirim pasien yang memerlukan pembedahan/tindakan ke kamar operasi

 Dengan IRNA
 Mengirim Pasien
 Menerima konsulan pasien yang memerlukan penanganan gawat darurat

 Dengan Farmasi
 Mengajukan Bon permintaan kebutuhan obat rutin
 Mengajukan Bon obat isidentil
 Menerima kunjungan pengawasan penyediaan

 Dengan Rumah Tangga


 Mengajukan Bon Alat Tulis Kantor
 Mengajukan Bon kebutuhan Alat Rumah Tangga rutin/insidentil
 Mengajukan usulan perbaikan sarana/prasarana
 Kontrol inventarisasi barang

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


11
BAB VIII
POLA DAN KUALIFIKASI TENAGA DI IGD

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM Instalasi Gawat Darurat mengacu pada buku Pedoman
Pelayanan Gawat Darurat Departemen Kesehatan RI tahun 1995, secara rinci disajikan pada tabel
dibawah ini :

NAMA JUMLAH YANG


PENDIDIKAN SERTIFIKASI KET
JABATAN K.BUTUH ADA
Ka.Sub.Bag SKp/SKM/ BLS/BTLS
Perawat Setingkat /PPGD
Dokter IGD Dokter Umum ATLS/ACLS
Ka. Instalasi
Gawat Dokter Umum ATLS/ACLS
Darurat
Ka. Ruang BLS/BTCLS/
DIII Kep
IGD PPGD
Perawat
BLS/BTCLS/
Pelaksana DIII kep
PPGD
IGD

Contoh perhitungan Kebutuhan tenaga di IGD


a. Kebutuhan tenaga perawat berdasarkan perhitungan Dirjen Yanmed Depkes RI
 Kunjungan tahun 2011 =
 Jumlah jam perawatan = 4 Jam
 Rata-rata pasien perhari = Pasien
 Jam efektif/hari = 7 Jam

Rumus
= Juml pasien rata-rata perhari x jumlah jam perawatan + (Loss day X kebutuhan tenaga)
Jam efektif

65x 4 (78 x37)


= +
7 286
= 37 + 10
= 47
b. Berdasarkan tugas pokok dan waktu pelayanan

RERATA WAKTU YANG


N TUGAS
URAIAN TUGAS VOLUME DIBUTUHKAN
O POKOK
KERJA SATUAN JUMLAH
1 Dokter Memeriksa pasien
Menulis resep
Menulis rekam medis
Melakukan konsultasi
Memberikan info Concent
Menulis pengantar kontrol

Total bahan kerja


Jumlah jam kerja (6x60
mnt)
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD
12
RERATA WAKTU YANG
N TUGAS
URAIAN TUGAS VOLUME DIBUTUHKAN
O POKOK
KERJA SATUAN JUMLAH
Tenaga yang dibutuhkan Dihitung per sif

2 Perawat Mengkaji pasien


Mengukur tanda vital
Timbang terima
Mengirim ke IRNA
Inform content
Hisap lendir
Jahit luka
Memasang DC
NGT
Ventilator
Memasang oksigen
Memasang infus
Rawat luka
Reposisi
Scuren
Reositasi
Mencuci alat
Membuat bill
Membuat rujukan
Peyuluhan Pasien pulang
Total bahan kerja
Jumlah jam kerja (6x60
mnt)
Tenaga yang dibutuhkan Dihitung per sif

3 Non medis Mencuci instrumen


Mengepak handschoen
Membersihkan kamar mandi
Membersihkan alat
Mencuci tenun
Membuat dressing
Membuat spalk
Membuat tupres
Mengambil Bon Obat
Membuat Bon makan
Mengambil jatan makan
Mencuci alat dapur
Mengirim surat

Total bahan kerja


Jumlah jam kerja (7x60
mnt)
Tenaga yang dibutuhkan Dihitung per sif

4 Administrasi
Mencatat rekam medis
Entry data tindakan
Mendengarkan SVER
Menyiapkan blanko-blanko

Total bahan kerja


RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD
13
RERATA WAKTU YANG
N TUGAS
URAIAN TUGAS VOLUME DIBUTUHKAN
O POKOK
KERJA SATUAN JUMLAH
Jumlah jam kerja (7x60
mnt)
Tenaga yang dibutuhkan Dihitung per sif

5 Doorman Menyiapkan peralatan


Menerima pasien baru
Membersihkan informasi

Total bahan kerja


Jumlah jam kerja (7x60
mnt)
Tenaga yang dibutuhkan Dihitung per sif
Contoh perhitungan Kebutuhan tenaga di IGD

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


14
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI

Dalam melaksanakan tugasnya karyawan IGD harus mampu bekerja secara cepat, tepat dan
tanggap dalam memberikan pelayanan terhadap kasus-kasus kegawat daruratan di IGD. Untuk itu
sebelum melaksanakan tugas di IGD karyawan yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan
prasarana yang ada dan memahami tata laksana dan teori dasar pelayanan gawat darurat.

A. Sasaran
1. Tenaga baru rumah sakit yang melakukan orientasi di IGD
2. Tenaga baru yang ditempatkan di IGD baik yang sudah maupun belum mempunyai sertifikat
PPGD
3. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit lain

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan Umum
- Setelah orientasi dilakukan, tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di IGD diharapkan dapat:
1. Mengetahui alur pelayanan di IGD
2. Mengetahui struktur organisasi di IGD
3. Mengetahui manajemen kepegawaian di IGD
4. Mengetahui pengelolaan obat dan alat
5. Mengetahui tata laksana dan kerja TIM di IGD

Pelaksanaan dan Alokasi waktu


Orientasi dilaksanakan untuk petugas yang tidak ditempatkan di IGD menyesuaikan dari RS
atau instansi terkait berapa lama bertugas di IGD, sedangkan untuk tenaga baru yang ditempatkan
di IGD secara efektif selama 1 bulan. Mengetahui shift pagi, dengan jadual sebagai berikut :
Waktu Materi Metode Penanggung jawab
Hari 1  Pengenalan Struktur Ceramah dan Ka.IGD/Ka.Kep
organisasi dan uraian praktek
tugas lapangan
 Pengenalan ruangan
dan Alur
 Pengisian kartu Ceramah dan Karu
rekam medis, praktek
formulir dll lapangan
 Pengenalan
administrasi
keuangan
Hari 2 Pengenalan obat-obatan Tinjauan Karu
dan alkes lapangan
Pengenalan kebijakan, Ceramah dan Karu
protap dll praktek
lapangan
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD
15
Pengenalan mekanisme Ceramah Karu
pengadaan barang/obat
dll
Hari 3 Operasional Ceramah dan Karu
sarana/prasarana praktek
lapangan
Minggu II Pemantapan skill Praktek Karu/Ka.TIM
lapangan
Minggu III Pemantapan skill Praktek Karu/Ka.TIM
lapangan
Minggu IV Evaluasi - Ka. Kep

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


16
BAB X
PENILAIAN KINERJA

Upaya RS Mutiara Bunda untuk senantiasa memperbaiki pelayanan tentu tidak bisa lepas dari
unsur sumber daya manusia. Dalam hal pencapaian optimalisasi kinerja karyawan RS Mutiara Bunda
mempunyai beberapa instrumen penilaian. Masing-masing instrumen tersebut mempunyai format
berbeda namun pada dasarnya adalah berfungsi sebagai alat pengukur pencapaian kinerja karyawan.

A. Tujuan
1. Memberi motivasi karyawan untuk senantiasa mencapai prestasi kerja yang optimal sesuai
harapan pemerintah dan masyarakat.
2. Memberikan acuan dasar pemberian reward untuk memacu produktivitas dan prestasi kerja
karyawan.
3. Menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan
yang dibutuhkan.
B. Macam Penilaian
1. Daftar Pelaksanaan Pekerjaan dibuat dalam kurun waktu 1 tahun sekali. Usulan penilaian
diajukan oleh kepala bidang dan selanjutnya diketahui direksi. Jadual usulan nilai diajukan
setiap akhir tahun yaitu minggu ke-2 bulan November.
2. Indeks
Mengatur penilaian kinerja karyawan berupa reward tentang Tatanan Jasa Pelayanan ( Indeks
tidak langsung ). Penilaian dalam bentuk indeks ini dilakukan setiap bulan. Dalam tatanan
tersebut setiap karyawan dinilai melalui besaran angka dari 1 hingga 10. Unsur penilaian
tersebut melalui: Kepedulian, produktivitas, presensi, beban kerja tambahan dan kinerja.
Kinerja dinilai berdasarkan uraian tugas sesuai jabatannya. Selanjutnya besarnya indeks akan
menentukan besarnya reward berupa jasa pelayanan indeks tidak langsung.

3. Buku Prestasi Kerja Staf


Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap mental
positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam setiap karyanya, maka disusun
Buku Prestasi Kerja Staf. Penilaian yang dilakukan dalam buku ini dilakukan setiap 6 bulan
sekali dan dilakukan oleh kepala instansi. Sesuai namanya buku ini lebih berfungsi sebagai
dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan karyawan.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


17
Form Buku Kinerja Staf
Nama : …………………….. Jabatan : ……………………
Unit : …………………….. Periode : ……………………

KUALIFIKASI
BOBOT JUMLAH
No UNSUR PENILAIAN NILAI*
NILAI NILAI
2 4 6 8
1. Akurasi dan Kedisplinan 3
2. Kecekatan/keandalan/keterampilan 3
3. Kreativitas 2
4. Keramahan / Komunikasi 2
5. Tanggung jawab 3
6. Kepribadian/penampilan pribadi 2
7. Pengetahuan kerja 2
8. Kesopanan 2
9. Kerjasama dengan orang lain 3
10. Penerimaan kritik 1
11. Kehadiran 3
12. Prestasi kerja 3
13. Kestabilan emosi 3
14. Wawasan 3
15. Perencanaan 3

TOTAL NILAI **
Nama Penilai : Rekomendasi :
Tanda Tangan :

Mengetahui : Rekomendasi :
Ka. IRD
Tanda Tangan :

Nama :

Keterangan Kualifikasi Nilai :

1. AKULASI DAN KEPERLUAN


2 4 6 8
Ceroboh : Sering Biasa akurat, Membutuhkan Tidak membutuhkan
melakukan hanya melakukan supervisi supervisi; selalu
kesalahan kesalahan rata-rata minimal ; hampir akurat ; bersedia
selalu akurat bekerja di luar jam
dinas
2. AKULASI DAN KEPERLUAN
2 4 6 8
Sulit mengerti Membutuhkan Menangkap Biasanya cepat
instruksi dan instruksi dengan memahami dan
melakukan kemampuan rata- cekatan / terampil
kesalahan rata-rata rata
3. KREAKTIVITAS
2 4 6 8
Jarang mempunyai Mempunyai Kadang-kadang Senantiasa mencari
ide …….baru; imajinasi rata-rata; muncul dengan cara yang lebih baik
tidak imajinatif mempunyai ide sebuah ide baru ; dalam melakukan
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD
18
baru yang banyak
imajinarif diatas sesuatu ; sangat
rata-rata. imajinasi
4. KERAMAHAN KOMUNIKASI
2 4 6 8
Sangat menyendiri Dapat didekati, Hangat, ramah dan Sangat sosial dan
dan tidak ramah dikenal ramah sosial ramah
oleh orang lain

5. TANGGUNG JAWAB
2 4 6 8
Tidak tanggung Sering tidak Senantiasa Atas kesadaran
jawab dalam bertanggung bertanggung sendiri dan
bekerja jawab jawab bertanggung jawab
atas pekerjaan.
6. KEPRIBADIAN / PENAMPILAN PRIBADI
2 4 6 8
Kepribadian Kepribadian tidak Kepribadian Kepribadian yang
dipertanyakan memuaskan; menonjol untuk paling dicari untuk
untuk pekerjaan kadang-kadang pekerjaan ini ; pekerjaan ini ; sangat
ini; penampilan tidak rapi dan hati-hati dalam rapi dalam
tidak rapi ceroboh dalam berpenampilan berpenampilan
penampilan pribadi
pribadi
7. PENGETAHUAN KERJA
2 4 6 8
Tidak memiliki Tidak menguasai Memahami semua Telah menguasai
pengetahuan semua tahap tahap pekerjaan semua tahap
pekerjaan pekerjaan
8. KESOPANAN
2 4 6 8
Kasar, tidak Kadang-kadang Selalu santun dan Ramah dan
santun tidak sopan atau bersedia menyenangkan
kasar membantu
9. KERJASAMA DENGAN ORANG LAIN
2 4 6 8
Individual; sulit Kadang-kadang Bekerjasama Dapat bekerja sama
bekerjasama bekerja sendiri hanya dengan dengan orang lain
dengan orang lain teman sejawat
10. PENERIMAAN KRITIK
2 4 6 8
Mudah Kadang-kadang Bisa menerima Mempunyai toleransi
tersinggung ; meledak dibawah sebagian tekanan rata-rata lebih dari
mudah jengkel tekanan menyukai kritik orang lain terhadap
lebih dari rata-rata kritik ; biasanya
orang tenang
11. KEHADIRAN
2 4 6 8
Sering absen tanpa Sering absen Selalu teratur dan Sangat tepat waktu
alasan yang kuat dengan alasan dan tepat waktu dan hadir secara
sering terlambat teratur, bersedia
masuk kerja lembur apabila
dibutuhkan

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


19
12. PRESTASI KERJA
2 4 6 8
Tidak memuaskan Dibawah standat Sesuai dengan Diatas standat
namun membuat standat
kemajuan
13. KESTABILAN EMOSI
2 4 6 8
Mudah, marah Mudah marah, Marah, gugup Bisa mengendalikan
atau emosi, sedih gugup, sedih bila sedih bila ada emosi (mara, gugup,
tanpa penyebab ada masalah atau masalah atau ada sedih) dengan
tekanan kecil / tekanan sedang masalah yang berat
ringan sampai berat
14. WAWASAN
2 4 6 8
Tidak memiliki Memiliki Memiliki Mampu
wawasan wawasan rumah wawasan rumah mengembangkan
sakit yang terbatas sakit yang cukup wawasan rumah sakit
secara maksimal
15. PERENCANAAN
2 4 6 8
Tidak mempunyai Jarang mempunyai Mempunyai Mempunyai
perencanan perencanaan perencanaan yang perencanaan dan
tidak konsisten konsisten
dilaksanakan

Kriteria Naik Kinerja Staf

Kriteria Nilai D (217-271) Kinerja tidak memadai. Berprestasi dibawah harapan secara
konsisten dan tidak mencapai sebagian besar sasaran.
C (228-282) Kinerja tidak mencapai sasaran dalam beberapa bidang
B (238-292) Kinerja mencapai semua sasaran, dan dalam beberapa bidang
melampaui target.
A (250-304) Benar-benar Kinerja yang luar biasa, kinerja melebihi semua
sasaran. Menunjukkan kinerja yang solid dan baik.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


20
BAB XI
PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan/Rapat di IGD ada dua macam yaitu :


1. Rapat rutin
2. Rapat insidentil

Rapat rutin :
Waktu : Setiap hari kamis
Jam : 12.00 – 14.00 Wib
Tempat : Ruang Pertemuan
Pimpinan : Ka. Unit
Peserta : Seluruh Staf IGD
Materi : Penyampaian kebijakan
Evaluasi kinerja Unit
Penyampaian hal baru ataupun penyegaran dibidang kegawat daruratan
Menerima, membahas ataupun merekomendasikan aspirasi

Rapat Insidentil
Waktu : Sewaktu-waktu
Jam : Jam kerja
Tempat : Ruang Pertemuan
Pimpinan : Ka.IRD/Ka.IGD/Ka.Kep.IRD
Peserta : Terbatas sesuai undangan
Materi : Pembahasan masalah urgen
Penyampaian kebijakan urgen

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


21
BAB XII
PELAPORAN

A. Laporan Harian, meliputi :


 Jumlah kunjungan pasien
 Inventaris obat dan alat
B. Laporan Bulanan, meliputi :
 Jumlah Kunjungan
 Angka kematian
 Data Sepuluh Besar Penyakit
 NAPZA
 Kasus Traumatik
 Data Rujukan (penerimaan dan pengiriman)
 Indikator Mutu

C. Laporan Tahunan
Berisi data tentang
 Data SDM
 Data Inventaris alat
 Data hasil kegiatan
 Evaluasi Pelayanan

D. Laporan Insidentil
 Laporan pelayanan Hari Besar
 Laporan pelayanan KLB
 Dll

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


22
BAB XIII
PENUTUP

Dengan telah tersusunnya buku Pedoman Organisasi IGD RS Mutiara Bunda ini, harapan
kami semoga dapat dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh staf di IGD.
Untuk pemerhati diluar organisasi diharapkan buku ini bisa membantu mengenal sisi
pengorganisasian di IGD RS Mutiara Bunda secara singkat.
Cetakan pertama ini kami harapkan sebagai pijakan awal dan tentunya harus senantiasa
diperbaiki. Saran dan masukan dari pemerhati buku ini sangat kami nantikan.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pola Ketenagaan IGD


23

Anda mungkin juga menyukai