(FIRDAUS-FITK 2019)
Sebaliknya, periode ulang adalah waktu hipotetik dimana hujan dengan suatu
besaran tertentu akan disamai atau dilampaui.
Analisis frekuensi ini didasarkan pada sifat statistik data kejadian yang telah lalu
untuk memperoleh probabilitas besaran hujan di masa yang akan datang dengan
anggapan bahwa sifat statistik kejadian hujan di masa akan datang akan masih
sama dengan sifat statistik kejadian hujan masa lalu.
Curah Hujan Rencana
Curah Hujan Rencana adalah hujan harian maksimum yang akan digunakan untuk
menghitung intensitas hujan.
Curah Hujan Rencana dihitung berdasarkan distribusi atau sebaran curah hujan
harian maksimum selama (minimal) 10 tahun berturut - turut
Analisa Curah Hujan Rencana
Analisa Curah Hujan Rencana meliputi:
• Analisa frekuensi curah hujan
• Analisa Pengujian Kecocokan Sebaran
• Analisa Distribusi Curah Hujan Rencana
An alisa Frekuensi Curah Hujan
Menghitung Simpangan Baku (Standar Deviasi)
Simpangan Baku adalah besar perbedaan dari nilai sampel terhadap nilai rata-
rata
Keterangan:
S = Deviasi standart
Xi = Nilai varian ke i
𝑋𝑋 = Nilai rata-rata varian
n = Jumlah data
An alisa Frekuensi Curah Hujan
Menghitung koefisien Variasi
Keterangan:
S = Deviasi standart
𝑋𝑋 = Nilai rata-rata varian
An alisa Frekuensi Curah Hujan
Menghitung Koefesien Kemencengan/Skewness (CS)
Kemencengan (skewness) adalah suatu nilai yang menunjukkan derajat
ketidaksimestrisan dari suatu bentuk distribusi.
Keterangan:
CS = Koefesien Skewness
S = Simpangan Baku (Deviasi standart)
Xi = Nilai varian ke i
𝑋𝑋 = Nilai rata-rata varian
n = Jumlah data
An alisa Frekuensi Curah Hujan
Menghitung Koefisien Kurtosis (CK)
Pengukuran kurtosis dimaksud untuk mengukur keruncingan dari bentuk
kurva distribusi, yang umumnya dibandingkan dengan distribusi normal.
Keterangan:
CK = Koefisien Kurtosis
S = Simpangan Baku (Deviasi standart)
Xi = Nilai varian ke i
𝑋𝑋 = Nilai rata-rata varian
n = Jumlah data
Contoh- 1
Diketahui curah hujan harian maksimum stasiun hujan Kota X (Tabel) dari
tahun (1998 – 2007). Hitung Simpangan Baku, Koefisien Kemencengan,
Koefisien Kurtosis, dan koefisien Variasi dari data tersebut.
2
𝑋��ℎ = parameter chi-kuadrat terhitung
G = jumlah sub kelompok
Oi = jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok i
Ei = jumlah nilai teoritis pada sub kelompok i
Ana lisa Peng jian Kecocokan Seb aran
u
Chi-Kuadrat (Chi-Square)
Penentuan Jumlah sub kelompok (G)
G = 1 + 3,322 Log n
DK = G – (P + 1)
Keterangan
nilai P untuk untuk distribusi normal dan binomial = 2
sedangkan untuk distribusi gumbel dan poisson = 1
Ana lisa Peng jian Kecocokan Seb aran
u
Chi-Kuadrat (Chi-Square)
Menghitung nilai teoritis
Penyelesaian :
1. Urutkan data pengamatan dari besar ke kecil atau sebaliknya
Curah
No
Hujan
1 129
2 96
3 92
4 76
5 74
6 70
7 70
8 67
9 63
10 61
Contoh-
2
Berdasarkan data pada Contoh-1. Lakukan uji chi kuadrat untuk data tersebut.
Penyelesaian :
2. Penentuan Jumlah sub kelompok
Penyelesaian :
Hitung Chi Kuadrat Terhitung
Berdasarkan table chi kuadrat kritis diketahui 5,991 lebih besar dari nilai chi kuadrat terhitung
(5) sehingga analisa distribusi dapat diterima
Tabel Chi-Kuadrat (Chi-Square) Kritis
Tabel Chi-Kuadrat (Chi-Square) Kritis
Ana lisa Peng jian Kecocokan Seb aran
u
Smirnov-Kolmogorov
Uji kecocokan Smirnov-Kolgomorov sering disebut juga uji kecocokan non
parametrik, karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi disribusi tertentu
Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1. Urutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya) dan tentukan besarnya peluang
dari masing-masing data tersebut.
X1 = P(X1)
X2 = P(X2),
X3 = P(X3), dan seterusnya
2. Urutkan nilai masing-masing peluang teoritis dari hasil penggambaran data (persamaan
distribusinya)
X1 = P’(X1)
X2 = P’(X2)
X3 = P’(X3), dan seterusnya
Ana lisa Peng jian Kecocokan Seb aran
u
Smirnov-Kolmogorov
Prosedur pelaksanaannya adalah
sebagai berikut:
Tabel Nilai Kritis Do
3. Dari kedua nilai peluang tersebut, Derajat Kepercayaan, α
tentukan selisih tersebarnya antar n
0,2 0,1 0,05 0,01
peluang pengamatan dengan 5 0,45 0,51 0,56 0,67
peluang teoritis. 10 0,32 0,37 0,41 0,49
15 0,27 0,30 0,34 0,40
D = maksimum (P(Xn)-P’(Xn)) 20 0,23 0,26 0,29 0,36
25 0,21 0,24 0,27 0,32
4. Berdasarkan tabel nilai kritis 30 0,19 0,22 0,24 0,29
(Smirnove-Kolmogorov test ) 35 0,18 0,20 0,23 0,27
40 0,17 0,19 0,21 0,25
tentukan harga Do
45 0,16 0,18 0,20 0,24
50 0,15 0,17 0,19 0,23
n>50 1,07/n 1,22/n 1,36/n 1,693/n
Contoh- 3
Berdasarkan data pada Contoh-1. Lakukan uji Smirnov Kolmogorov untuk data
tersebut
Curah
No m
Hujan
1 129 1 0,0909 0,9091 0,1111 0,8889 0,0202
2 96 2 0,1818 0,8182 0,2222 0,7778 0,0404
3 92 3 0,2727 0,7273 0,3333 0,6667 0,0606
4 76 4 0,3636 0,6364 0,4444 0,5556 0,0808
5 74 5 0,4545 0,5455 0,5556 0,4444 0,1010
6 70 6 0,5455 0,4545 0,6667 0,3333 0,1212
7 70 6 0,5455 0,4545 0,6667 0,3333 0,1212
8 67 7 0,6364 0,3636 0,7778 0,2222 0,1414
9 63 8 0,7273 0,2727 0,8889 0,1111 0,1616
10 61 9 0,8182 0,1818 1 0 0,1818
Dmaks 0,1818