Anda di halaman 1dari 4

REFLEKS KORNEA

KELOMPOK 14

Novita Rantetasak K1A116112


Anisa Luthfia K1A116113
Muhammad junaid aziz K1A116114
Indriyati K1A116115
Sri Meutia Wahyu Ningsih K1A116116
Niken Ratna Kumala Sari K1A116117
Ayu Amelia Anzar K1A116118
Wd Chesaria Fachnawaty A K1A116119
Nurul Afifah Yusran K1A116120
Anita Paramatasari K1A116121

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
REFLEKS KORNEA

Nervus fasialis merupakan saraf campuran yang terdiri dari serabut saraf eferen (motorik dan

otonom) dan aferen (sensorik). Serabut eferen motorik murni diurus nervus fasialis

sedangkan serabut aferen somatik dan viseral serta serabut eferen otonom diurus oleh nervus

intermedius yang merupakan bagian nervus fasialis.

Komponen motorik nervus fasialis dibentuk oleh inti motorik nervus fasialis yang terletak di

ventrolateral tegmentum pontis. Di dalam batang otak, serabut saraf inti motorik berjalan

mengelilingi nervus abdusen sehingga membentuk tonjolan kecil yang disebut kolikulus

fasialis.Serabut saraf kemudian berjalan ventromedial menuju bagian kaudal pons dan keluar

dari batang otak melintasi ruang subaraknoid di dalam sudut serebelopontin dan masuk ke

meatus akustikus internus bersama dengan nervus intermedius dan nervus

vestibulokokhlearis. Di dalam meatus tersebut, nervus fasialis dan nervus intermedius

berpisah dengan nervus vestibulokokhlearis dan berjalan lateral di kanalis fasialis menuju

ganglion genikulatum. Saat setinggi ganglion, kanalis fasialis berubah mengarah ke bawah.

Pada bagian akhir kanalis fasialis, nervus fasialis keluar dari rongga tengkorak melalui

foramen stilomastoideus. Serabut motorik ini kemudian mempersarafi seluruh otot ekspresi

wajah seperti orbikularis okuli dan orbikularis oris, oksipitalis, buccinator dan frontalis; serta

otot kecil stapedius, platisma, stilohioid dan otot digastrikus bagian posterior.

Inti nervus fasialis bagian atas menerima persarafan bilateral dari kedua korteks hemisfer

serebri melalui traktus kortikobulbar. Untuk bagian bawah wajah, inti nervus fasialis bagian

bawah hanya menerima persarafan kontralateral dari satu korteks hemisfer serebri melalui

traktus kortikobulbar.

Nervus intermedius terdiri dari komponen aferen viseral, somatik dan eferen otonom.

Komponen aferen viseral yaitu serabut aferen gustatorik terdiri dari badan sel serabut aferen

pengecapan terletak di dalam ganglion genikulatum, yang terdiri dari neuron pseudounipolar.
Serabut aferen ini mempersarafi pengecapan 2/3 lidah bagian depan. Serabut aferen ini

berjalan bersama dengan nervus lingualis (cabang dari nervus mandibularis) dan berjalan

melalui korda timpani ke ganglion genikulatum kemudian nervus intermedius menuju

nukleus solitarius. Nukleus solitarius juga menerima serabut pengecapan dari nervus

glossofaringeus untuk mempersarafi 1/3 belakang lidah dan dari nervus vagus untuk

pengecapan epiglotis. Komponen somatik yaitu beberapa serabut somatik yang mewakili

persarafan di daerah telinga luar, meatus akustikus eksterna dan permukaan luar dari

membran timpani yang berjalan bersama nervus fasialis menuju ganglion genikulatum dan

kemudian menuju nukleus sensorik nervus trigeminus. Lesi kulit oleh herpes zoster otikus

berhubungan dengan serabut aferen somatik ini.

Komponen eferen otonom /sekretorik terdiri atas serabut eferen parasimpatis yang berasal

dari nukleus salivatorius superior yang terletak medial dan kaudal dari inti motorik nervus

fasialis. Sebagian serabut berasal dari nukleus salivatorius superior meninggalkan badan

utama nervus fasialis setinggi ganglion genikulatum dan berlanjut sebagai ganglion

pterigopalatina dan seterusnya ke kelenjar lakrimalis dan kelenjar mukosa nasal. Bagian lain

serabut nukleus salivatorius superior berjalan kaudal melalui korda timpani dan nervus

lingualis menuju ganglion submandibula. Serabut postganglion mempersarafi kelenjar

submandibularis dan sublingualis untuk sekresi saliva.

Refleks yang berperan dalam nervus fasialis meliputi refleks kornea, blink (kedip) dan

stapedius. Pada refleks kornea, impuls sensorik dari membran mukosa kornea berjalan

menuju nervus oftalmika ke inti sensorik nervus trigeminal. Setelah bersinaps ditempat

tersebut, impuls berjalan menuju inti nervus fasialis dan kemudian melalui nervus fasialis

menuju muskulus orbikularis okuli kedua sisi dan menyebabkan tertutupnya kedua mata.

Refleks blink (kedip) dirangsang oleh stimulus visual yang kuat dan merangsang kolikulus

superior untuk mengirimkan impuls menuju inti nervus fasialis di pons melalui traktus
tectobulbar sehingga menyebabkan kedua mata menutup. Refleks stapedius dirangsang oleh

impuls suara yang dihantarkan melalui inti korpus trapezoid bagian dorsal menuju inti nervus

fasialis yang menyebabkan kontraksi maupun relaksasi muskulus stapedius yang tergantung

dari kuatnya stimulus suara.

Gambar 1. A) Persarafan motorik nervus facialis. B) Persarafan parasimpatis nervus

fasialis

Sumber :

Yuwono, E. dan Agus, Y. 2016. Bell’s palsy: Anatomi hingga Tatalaksana. Majalah
Kedokteran UKI. XXXII(1): 50-51.

Anda mungkin juga menyukai