Anda di halaman 1dari 10

24

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan

crossectional yaitu yang dilakukan pada sekali waktu atau pada satu saat yang

bersamaan (Machfoedz, 2010).

4.2. Populasi dan Sampel

a. Populasi Penelitian

Populasi adalah seluruh subjek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoadmodjo,

2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi berusia 0-6

bulan di Gampong Matang Reuleut Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen. Populasi

dalam peelitian ini berjumlah 40 orang.

b. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian populasi yang diambil dari keseluruhan

objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh objek (Notoatmodjo, 2010).

Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

teknik total sampling yaitu teknik pengambilan sampel seluruh populasi dijadikan

sampel (Mahfoed, 2010). Dalam hal ini yang akan dijadikan sampel adalah semua ibu

yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang berjumlah 40 orang.

24
25

4.3. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat penelitian

Penelitian ini direncanakan dilaksanakan di Gampong Matang Reuleut

Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada bulan Juli 2019.

4.4. Etika Penelitian

Etika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalampelaksanaan

sebuah penelitian mengingat penelitian keperawatan akanberhubungan langsung

dengan manusia, maka segi etika penelitian harusdiperhatikan karena manusia

mempunyai hak asasi dalam kegiatanpenelitian.Prinsip-prinsip etik tersebut meliputi

(Notoatmodjo, 2010) :

a. Autonomy

Responden mempunyai hak mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan

dan prosedur penelitian (Infomed consent).Responden mempunyai hak untuk

mendapatkan jaminan berupa penjelasan atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi

dan dijelaskan bahwa dalam penelitian ini tidak ada responden (full disclosure).Jika

pada saat dilakukan wawancara responden untuk mengekspresikan perasaannya dan

berusaha berlaku caring dengan memberikan sentuhan terapetik.

Responden juga mempunyai hak memutuskan keterlibatannya dalam kegiatan

penelitian termasuk apabila responden ingin mengundurkan diri ketika kegiatan


26

penelitian sedang berlangsung (self determination).Kesediaan responden dibuktikan

dengan penandatanganan surat persetujuan menjadi responden.

b. Beneficience

Dalam penelitian ini responden diberikan kuesioner dan diminta untuk

mengisinya, jika dinilai tidak memungkinkan mengisi kuesioner maka peneliti akan

langsung mengambil alih pengisian dengan menanyakan pada responden dan mengisi

jawaban yang diberikan oleh responden.

c. Justice

Responden berhak mendapatkan perlakuan yang adil baik sebelum, selama

dan setelah berpartisipasi dalam penelitian, tanpa adanya diskriminasi.

d. Nonmaleficience

Penelitian meminimalkan dampak yang merugikan bagi responden dan

berupaya agar penelitian ini tidak akan mengakibatkan penderitaan kepada responden

baik fisik maupun psikis.

e. Veracity

Responden berhak mendapatkan semua informasi tentang penelitian ini secara

jujur dari penelitidan berkomitmen dalam komunikasi harus sejujur-jujurnya antara

responden dan peneliti.

f. Fidelity

Peneliti berkomitmen menepati janji dan menyimpan rahasia yang diberikan

responden dalam penelitian dan bertanggung jawab penuh dalam penelitian ini.
27

g. Confidentiality

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan

mencatumkan nama pada lembar pengumpulan data yang diisi responden, tetapi

lembar tersebut hanya di beri kode tertentu (anonymity). Kerahasiaan informasi yang

di berikan responden di jamin peneliti dan data yang di peroleh digunakan untuk

penelitian ini saja.

h. Accountability

Penelitian ini dibuat sesuai standar penelitian dan dapat dipertanggung

jawabkan oleh peneliti menurut sumber-sumber terpecaya dan data-data yang ada.

4.5. Instrumen Penelitian

4.5.1 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini dibuat berdasarkan tinjauan pustaka yang

dikembangkan sendiri oleh peneliti dan mendapat bimbingan dari dosen pembimbing.

Instrumen penelitian ini terdiri dari empat bagian yaitu

a. Data demografi

Yaitu data yang menyangkut identitas responden penelitian seperti usia bayi, jenis

kelamin bayi, pekerjaan dan endidikan ibu.

b. Kuesioner sosial budaya

Untuk mengukur sosial budaya menggunakan kuesioner 10 pertanyaan dengan

skala guttmanyang terdiri dari 2 alternatif yaitu; 2 untuk jawaban “Ya”, 1 untuk
28

jawaban “Tidak” untuk pertanyaan positif dan untuk pertanyaan negative 1 untuk

jawaban “Ya”, 2 untuk jawaban “Tidak”dengan kategori:

1) Baik, jika Jika x >𝑥̅

2) Tidak baik Jika x <𝑥̅

c. Kuesioner pemberian ASI eksklusif

Untuk mengukur pemberian ASI eksklusif menggunakan kuesioner 9 pertanyaan

dengan skala guttmanyang terdiri dari 2 alternatif yaitu; 2 untuk jawaban “Ya”, 1

untuk jawaban “Tidak” untuk pernyataan positif dan untuk pernyataan negative 1

untuk jawaban “Ya”, 2 untuk jawaban “Tidak”dengan kategori:

1) Eksklusif, jika x >𝑥̅

2) Tidak eksklusif x <𝑥̅

4.5.2 Uji Instrumen

Uji coba instrumen akan dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner pada

10 orang responden di Gampong Matang Pasi Kecamatan Peudada Kabupaten

Bireuen. Uji coba instrumen untuk menilai validasi dengan reliabilitas kuesioner yang

telah disusun akan dianalisa dengan menggunakan program komputerisasi.

a. Uji validitas

Uji Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun

mampu mengukur apa yang hendak kita ukur maka dilakukan melalui teknik korelasi
29

product moment. Untuk jumlah responden 10, berdasarkan nilai tabel, taraf yang

diperlukan yaitu di atas 0,632 maka akan di katakan valid. Sebaliknya bila nilai

korelasi di bawah nilai tabel 0,632 maka pernyataan dalam kuesioner tersebut tidak

valid (Notoatmodjo, 2010).

n( XY )  ( X )(  Y )
rxy 
n( X 2
)  (  X ) 2 n(  Y 2 )  (  Y ) 2 
Dimana: rxy = koefisien korelasi suatu butir/item

n = jumlah subyek

X = skor suatu butir/item

Y = skor total

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang akan dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat di percaya atau dapat di andalkan.

Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengumpulan data itu tetap konsisten

bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Tetapi bila

hasil yang diperoleh di bawah angka kritis maka kuesioner tersebut tidak reliabel

(Notoatmodjo, 2010).

Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach (Arikunto, 2012).

 k 
r11   1 
 2
b


 k  1

2
 Vt 

Dimana: r11 = reliabilitas instrumen


30

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

 2
b = jumlah varian butir/item

Vt 2 = varian total

4.6. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner,

adapun prosedur pengumpulan data sebagai berikut:

1. Sebelum peneliti menjelaskan maksud dantujuan penelitian, peneliti

memperkenalkan diri dan membinahubungan saling percaya terlebih dahulu

dengan responden, denganmengajak para responden bersama-sama berkumpul,

sehingga terbina hubungan saling percaya antara peneliti dan responden.

Kemudian menjelaskan maksud dan tujuan penelitian,kerahasiaan data yang

diberikan dan menjelaskan hak responden.Kemudian peneliti menanyakan kepada

responden tentang kesediaan untuk berpartisipasi pada penelitian.

2. Kemudian setelah wawancara tersebut dilakukan peneliti mengumpulkan dan

melengkapi bila ada yang belum lengkap. Kemudian baru dilakukan pengolahan

data.

4.7. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo, (2010) pengolahan data merupakan proses yang

sangat penting dalam penelitian. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan baik dan

benar. Pengolahan data dilakukan secara manual yaitu melalui tahap:


31

a. Editing

Peneliti memeriksa data yang telah dikumpulkan dari daftar pertanyaan yang

disebarkan kepada responden, seperti memeriksa kelengkapan pengisian

kuesioner, kejelasan jawaban, relevansi jawaban dan keseragaman suatu

pengukuran.

b. Coding

Untuk mempermudah pengolahan, sebaiknya semua variabel diberi kode terutama

data klasifikasi.Pada tahap ini data yang penelti peroleh diberikan angka atau

kode-kode untuk memudahkan pengenalan data sebelum ditabulasikan.

c. Processing

Pada tahap ini data yang telah peneliti beri kode disusun secara berurutan dari

responden pertama sampai dengan responden terakhir, selanjutnya dimasukkan

kedalam tabel tabulasi data untuk diproses.

d. Tabulating

Peneliti melakukan pengorganisasian data seperti dijelaskan di atas agar dengan

mudah dapat dijumlahkan, disusun, dan ditata untuk disajikandan dianalisis.


32

4.8. Analisa Data

a. Univariat

Analisa ini dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. pada

umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap

variabel dengan menggunakan rumus (Machfoedz, 2010):

𝑓
𝑃= 𝑥 100%
𝑛

Keterangan:

P = Presentase

f = Frekuensi yang diamati

n = Sampel

Adapun rumus untuk mengetahui mean adalah sebagai berikut (Saepudin, 2012):

∑x
𝑥̅ =
n

Keterangan:

𝑥̅ = mean

x = jumlah nilai pengamatan

n = jumlah sampel

b. Bivariat

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen dengan dependen. Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang
33

diduga berhubungan (Notoatmodjo,2010).Analisa bivariat yang digunakan adalah

teknik chi square menggunakan program komputersisasidengan dasar pengambilan

keputusan penerimaan hipotesis berdasarkan tingkat signifikan (nilai α) sebesar 5%

(0,05). Metode Chi Square (uji X2) dengan rumus sebagai berikut (Saepudin, 2011):

( 𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
x2 =  𝑓𝑒

Keterangan:

x2 = chi square

fo = data observasi

fe = data harapan

Uji chi square sangat baik digunakan untuk tabel dengan derajat kebebasan

(df) yang besar. Bila tabel yang digunakan 2 x 2 dan tidak ada nilai E< 5, maka uji

yang dipakai sebaiknya Continuity Correction.Bila tabel 2 x 2 dijumpai nilai E< 5,

maka uji yang dipakai adalah Fisher Exact Test. Bila tabel lebih dari 2×2 (3×3,

3×2,dll) digunakan Pearson Chi Square (Hastono, 2007).

Anda mungkin juga menyukai