Anda di halaman 1dari 17

Browse » Home | Artikel , Pendidikan | Panduan Cara Menulis Artikel Ilmiah Yang Benar

Panduan Cara Menulis Artikel Ilmiah Yang


Benar
Panduan Cara Membuat Artikel Ilmiah Yang Benar - Bagi anda yang ingin belajar menulis
Artikel, inilah cara menulis artikel yang baik dan benar. Tulisan ini kami rilis dari situs
universitas padjajaran, sehingga kebenaranya tidak diragukan lagi.

Berikut panduan atau tahap-tahap membuat artikel ilmiah :

1. KOMPONEN-KOMPONEN ARTIKEL ILMIAH

1.1 Judul Artikel Ilmiah

Judul dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Judul artikel yang baik bersifat
ringkas, informatif dan deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang seminimal mungkin, tepat
menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau hubungan antar konsep; tepat dalam
memilih dan menentukan urutan kata. Judul disusun tidak terlalu spesifik. Penggunaan
singkatan atau formula kimia sebaiknya dihindari. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital),
istilah bahasa asing ditulis dengan huruf miring (italic).

1.2 Nama dan Alamat Penulis

Nama diri penulis ditulis tanpa mencantumkan gelar dan penulisan nama dari satu artikel ke
artikel lainnya harus tetap/konsisten, hal ini penting untuk pengindeksan nama pengarang.
Keterangan tentang program yang ditempuh, alamat penulis dan/atau e-mail yang dicantumkan
harus jelas, dan diletakkan pada catatan kaki (foot note) di halaman judul dengan ukuran huruf
(font) yang lebih kecil dari ukuran huruf pada isi teks.

Contoh:
DUNIA SIMBOLIK PENGEMIS KOTA BANDUNG
THE SYMBOLIC WORLD OF BEGGARS IN BANDUNG
Engkus Kuswamo
Universitas Padjadjaran

Program Doktor Ilmu Komunikasi


e-mail: koeskw@unpad.ac.id

1.3 Abstrak dan Kata Kunci (Abstract and Keywords)

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak merupakan sari tulisan
yang meliputi latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan, teori, bahan dan metode yang
digunakan, hasil temuan serta simpulan. Rincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali
jika memang merupakan tujuan utama penelitian.

Abstrak bersifat konsisten dengan isi artikel dan self explanatory, artinya mengandung alasan
mengapa penelitian dilakukan (rasionalisasi & justifikasi), dan tidak merujuk kepada grafik,
tabel atau acuan pustaka. Abstrak ditulis dalamjarak 1 spasi dengan jumlah kata tidak lebih dari
150 kata yang dilengkapi dengan 3 – 5 kata kunci, yaitu istilah-istilah yang mewakili ide-ide
atau konsep-konsep dasar yang dibahas dalam artikel.

1.4 Pendahuluan (Introduction)

Dalam pendahuluan dikemukakan suatu permasalahan/konsep/hasil penelitian sebelumnya


secara jelas dan ringkas sebagai dasar dilakukannya penelitian yang akan ditulis sebagai artikel
ilmiah. Pustaka yang dirujuk hanya yang benar-benar penting dan relevan dengan
permasalahan untuk men”justifikasi” dilakukannya penelitian, atau untuk mendasari hipotesis.
Pendahuluan juga harus menjelaskan mengapa topik penelitian dipilih dan dianggap penting,
dan diakhiri dengan menyatakan tujuan penelitian tersebut.

1.5 Metode (Methods)

Alur pelaksanaan penelitian harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga peneliti lain dapat
melakukan penelitian yang sama (repeatable and reproduceable). Spesifikasi bahan-bahan
harus rinci agar orang lain mendapat informasi tentang cara memperoleh bahan tersebut. Jika
metode yang digunakan telah diketahui sebelumnya, maka acuan pustakanya harus
dicantumkan. Jika penelitian terdiri dari beberapa eksperimen, maka metode untuk masing-
masing eksperimen harus dijelaskan.

1.6 Hasil dan Pembahasan (Results and Discussion)

Hasil penelitian dalam bentuk data merupakan bagian yang disajikan untuk menginformasikan
hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan. Ilustrasi hasil penelitian dapat menggunakan
grafik/tabel/gambar. Tabel dan grafik harus dapat dipahami dan diberi keterangan secukupnya.
Hasil yang dikemukakan hanyalah temuan yang bermakna dan relevan dengan tujuan penelitian.

Temuan di luar dugaan yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian harus mendapat tempat
untuk dibahas. Jika artikel melaporkan lebih dari satu eksperimen, maka tujuan setiap penelitian
harus dinyatakan secara tegas dalam teks, dan hasilnya harus dikaitkan satu sama lain. .

Dalam Pembahasan dikemukakan keterkaitan antar hasil penelitian dengan teori, perbandingan
hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan. Pemnbahasan
menjelaskan pula implikasi temuan yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya.

1. 7 Simpulan dan Saran (Conclusion and Suggestion)

Simpulan merupakan penegasan penulis mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Saran
hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian, berimplikasi praktis, pengembangan teori baru
(khusus untuk program doktor), dan atau penelitian lanjutan.
1.8 Ucapan Terimakasih (Acknowledgement)

Ucapan terima kasih dibuat secara ringkas sebagai ungkapan rasa terima kasih penulis kepada
tim

promotor/tim pembimbing, dan fihak – fihak yang telah membantu dalam penelitian serta
pemberi dana.

1.9 Daftar Pustaka (References)

Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar
disebutkan dalam naskah artikel. Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan pada
halaman baru. Agar penulisan daftar pustaka lengkap, maka daftar dibuat sebagai tahap
penulisan paling akhir. Naskah dibaca dari awal sampai akhir, lalu ditulis dalam daftar semua
referensi yang ada dalam naskah dan daftar tersebut digunakan untuk menyusun daftar pustaka.

Gaya penulisan pada setiap jumal tidak sama (disebut: Gaya Selingkung), sehingga harus
dipelajari dengan seksama bagaimana gaya/style dari jumal yang akan dikirimi naskah artikel
(baca: petunjuk bagi calon penulis). Konteks rujukan yang dicantumkan hanya yang benar-
benar ada kaitannya dengan isi penelitian. Perlu diminimalkan pencantuman referensi dari
skripsi, tesis, disertasi, abstrak, in press. Bahan rujukan berbahasa asing ditulis sesuai dengan
aslinya. Penggunaan et at, dalam bahan rujukan hanya digunakan jika jumlah penulis terdiri
lebih dari 6 orang.

Penulisan daftar pustaka masing-masing bidang ilmu mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh
organisasi intemasional yang menerbitkan publikasi berkala (lihat lampiran). Dalam sistem
penulisan nama dipergunakan sistem penulisan nama penulis secara intemasional (yaitu, nama
keluarga sebagai entry). Apabila nama keluarga penulis tidak jelas, maka dituliskan nama
penulis secara lengkap.

1.10 Lain-Lain

Catatan kaki (footnotes): ditulis di bagian bawah dan biasa digunakan sebagai informasi
program studi dan alamat penulis. Dalam bidang ilmu sosial, catatan kaki merupakan
keterangan atau penjelasan atas teks tulisan yang dicatat pada bagian bawah halaman teks
tulisan yang bersangkutan dan diberi tanda tertentu. Penulisan catatan kaki sebaiknya dibatasi
dan biasanya menggunakan ukuran huruf yang lebih kecil daripada huruf dalam teks.

II. TEKNIK PENULISAN NASKAH ARTIKEL

2.1. Petunjuk bagi Calon Penulis

1.) Artikel yang akan diterbitkan dalam Publikasi Berkala Penelitian Pascasarjana Universitas
Padjadjaran diangkat dari tesis Program Magister atau disertasi Program Doktor, Program
Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Semua mahasiswa yang akan melaksanakan ujian akhir
diwajibkan menyerahkan naskah untuk artikel seperti dimaksud di atas.

2.) Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan huruf Times New
Romans (font 12), disusun sistematik dengan urutan sebagai berikut: a) Judul dengan huruf
kapital (singkat dan jelas), b) Nama penulis ditulis di bawah judul (tanpa gelar) diikuti nama
institusi, Universitas Padjadjaran. c) Abstrak dalam bahasa Inggris dan Indonesia (maksimum
150 kata), d) Kata kunci (keywords) 3-5 kata. Sebagai catatan kaki (footnote) dituliskan
Program Studi dan Bidang Kajian Utama, serta alamat korespondensi penulis, e) Pendahuluan,
f) Metode, g) Hasil dan Pembahasan, h) Kesimpulan dan Saran, i) Ucapan terima kasih (bila
ada) dan,j) Daftar Pustaka. .Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi. Isi naskah ditulis dengan spasi
rangkap, jumlah halaman naskah keseluruhan tidak melebihi 15 halaman dengan , format atas
dan kiri berjarak 4 cm, kanan dan bawah 3 cm dari tepi kertas kuarto.

3.) Naskah artikel diserahkan dalam bentuk soft-copy dan file elektroniknya (disket atau CD)
bersamaan, dengan berkas pendaftaran ujian tesis atau disertasi ke Sub Bagian Akademik.

4.) Ilustrasi dalam bentuk foto, gambar, grafik/tabel harus utuh, jelas terbaca. Penulisan judul
tabel letaknya di bagian atas, nama gambar termasuk grafik letaknya di bagian bawah, dengan
nomor urut angka Arab. Foto (hitam putih) besamya antara ¼ halaman sampai ½ halaman.
ludul foto ditulis di bagian bawah foto. Untuk ilmu eksakta, penulisan satuan ukuran
menggunakan sistem IU (Intemational Unit System).

5.) Daftar Pustaka / rujukan dalam isi naskah disusun berdasarkan bidang ilmu masing-
masing mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi intemasional yang menerbitkan
publikasi berkala (lihat lampiran).

6.) Naskah yang masuk akan diseleksi, diberi catatan dan dikirimkan kepada redaktur ahli
(penyunting ahli) untuk dikoreksi dan diberi catatan. Selanjutnya penulis melakukan pembetulan
naskah dan mengirimkan kembali naskah yang telah dibetulkan dalam suatu disket atau CD.

7.) Penulis yang naskahnya dimuat dalam jumal akan menerima terbitan satu eksemplar.

2.2. Proses Penulisan Naskah

Terdapat banyak sekali jumal ilmiah untuk setiap bidang ilmu karena hampir di setiap negara
maju, organisasi profesi ilmiahnya menerbitkan jumal yang bertaraf intemasional. Diantara
jumal-jumal ilmiah tersebut tentu saja masing-masing memiliki inhouse style (gaya selingkung)
yang berbeda-beda.

Di lain fihak, kualitas suatu jumal ilmiah sangat ditentukan antara lain oleh kualitas kerjasama
antara pengelola jumal (dewan redaksi), penyunting ahli dan penulis artikel ilmiah. Bagi
seorang peneliti, adalah suatu prestasi yang membanggakan apabila artikel ilmiah yang ditulis
dari penelitian yang telah di lakukannya dapat dipublikasikan dalam salah satu jumal ilmiah.
Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah
dengan cara mengikuti gaya selingkung dari jumal yang diharapkan akan mempublikasikan
tulisan yang dibuat. Secara singkat tahapan yang harus dilalui adalah :
a) Dapatkan dan cermati petunjuk bagi calon penulis yang biasanya dicantumkan pada
setiap penerbitan jumal.

b) Tulislah naskah sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan (format, jenis dan ukuran
kertas, marjin (batas) kiri, atas, kanan, bawah dan lain-lain). Prinsip utamanya adalah mengerti
dan memahami dengan benar pengertian tentang komponen-komponen penyusun (batang tubuh)
suatu artikel.

c) Diamkan naskah yang sudah ditulis untuk sementara waktu, kemudian bacalah kembali,
biasanya akan banyak ditemukan kesalahan dalam naskah yang telah dibuat.

d) Setelah penulis anggap sempuma, mintalah teman atau kolega untuk membaca dan
berdiskusi serta memberikan komentamya. Pertimbangkan komentar mereka dalam memperbaiki
naskah kita.

2.3 Pengiriman Naskah

Sebelum dikirimkan kepada dewan redaksi (penyunting ahli) Publikasi Berkala Penelitian
Pascasarjana Universitas Padjadjaran, naskah artikel yang telah disusun diberikan kepada tim
pembimbing / promotor untuk ditelaah dan dikoreksi. Setelah naskah selesai diperbaiki sesuai
dengan saran tim pembimbing / promotor, naskah artikel dilampirkan dalam berkas pengajuan
UT/UD, disertai 1 lembar surat pemyataan bahwa naskah telah diperiksa, dikoreksi dan
disetujui tim pembimbing / promotor. Setelah lulus UT/UD dan telah melakukan revisi, naskah
artikel ilmiah (yang telah direvisi) dikirimkan ke perpustakaan sebagai prasyarat wisuda,
dengan mengikuti cara pengiriman naskah kepada dewan redaksi seperti yang telah ditetapkan
sebagai berikut :

1 lembar surat permohonan pemuatan artikel,

1 eksemplar naskah artikel dalam bentuk print out,

1 buah disket/CD berisi file naskah dengan menyebutkan word processor yang digunakan.

Perpustakaan akan melanjutkan pengiriman naskah artikel tersebut kepada Dewan Redaksi.

2.4. Daftar Pustaka / Rujukan

Penulisan daftar pustaka masing-masing bidang ilmu disusun mengikuti pedoman yang
dikeluarkan oleh organisasi intemasional yang menerbitkan publikasi berkala. Cantumkan nama
semua penulis bila tidak lebih dari 6 orang, dan bila lebih dari 6 orang penulis, tuliskan nama 6
penulis pertama dan selanjutnya et al. Jumlah rujukan sebaiknya dibatasi sampai 25 buah dan
secara umum merujuk pada tulisan yang terbit dalam satu dekade terakhir

Perlu dihindari penggunaan abstrak sebagai rujukan. Materi yang telah dikirim untuk publikasi
tetapi belum diterbitkan harus dirujuk dengan menyebutkannya sebagai pengamatan yang belum
dipublikasi (unpublished observation) seizin nara sumber. Makalah yang telah diterima untuk
publikasi tetapi belum terbit dapat digunakan sebagai rujukan dengan perkataan “in press” .

Hendaknya juga dihindari rujukan berupa komunikasi pribadi (personal communication),


kecuali untuk informasi yang tidak mungkin diperoleh dari sumber umum. Sebutkan nama
sumber dan tanggal komunikasi, dapatkan izin tertulis dan konfirmasi ketepatan dari sumber
komunikasi. Contoh cara menuliskan beberapajenis rujukan adalah sebagai berikut:

(1) Pengarang tunggal:

Goldschmidt, W. 1992. The Human Career The Self in the Symbolic World. Cambridge: Black
Well

(2) Pengarang bersama:

Corcoran, K. & Fischer, 1. 1987. Measure for Clinical Practice: a Source Book. New York:The
Free Press.

(3) Editor atau Penyunting:

Koentjaraningrat (ed). 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Penerbit PT


Gramedia

(4) Teljemahan:

Scott, J.C. 2000. Senjatanya Orang-Orang Yang Kalah. Terjemahan A. Rahman Zainuddin,
Sayogyo dan Mien Joebhaar. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

(5) Bab dalam buku:

Fleishman, LA. 1973. Twenty Years of Consideration and Structure. Dalam Fleishman, LA. &
Hunt, J.G.. (ed.). “Current Development in the Study of Leadership “Selected Reading, hIm. 1-
37. Carbondale: Southem Illinois University Press.

(6) Jumal:

Persoon, G.A. 2002. Isolated Islanders or Indigenous People: the Political Discourse and its
Effects on Siberut (Mentawai Archipelago, West-Sumatra). Antropologi Indonesia 68:25-39

(7) Rujukan elektronik:

Boon, J. (tanpa tahun). Anthropology of Religion. Melalui, [10/5/03]

Kawasaki, Jodee L.,and Matt R.Raven. 1995. “Computer-Administered Surveys in Extension”.


Joumal of Extension 33 (June). E-Joumal on-line. Melalui [06/17/00]
III. Lampiran-lampiran
IC - Inspiring Creativity 313
The Newest Inspiring Creativity

 Beranda
 citizen

 Beranda
 INSPIRING CITIZEN
 REMAJA BOY BAR
 About Me

Cara Membuat Artikel dan Contoh Artikel mengenai Karya ilmiah


Wednesday, March 25, 2015 ANALISIS, KOMUNIKASi MASSA 1 comment

Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa

Oleh : Abdul Aziz Alfiansyah

A. Abstrak

Artiel ini dibuat untuk memudakan bagi mahasiwadalam memahami dan membuatkarya
ilmiah.Sebagaimana kita ketahui bahwa karya ilmiah merupakan sarana untuk melatih, mengungkapkan
pemikiran atau hasil penelitian Mahasiswa, yang biasanya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis
dan metodologis. Karya ilmiah memudahkan bagi para pembaca dalam memahami matei yang
diinginkan. Sementara diharapkan bagi Mahasiswa untuk lebih memaknai pentingnya karya ilmiah.
Karya Ilmiah sangat berguna untuk Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak
hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen)
pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
Melalui hasil Karya ilmiah yang telah ditulis diharapkan menjadi bagian Rujukan bagi masyarakat dan
Instansi lain dalam mengembangkan pengetahuan, serta bagi orang-orang yang berminat membacanya.
Mahasiswa dituntut untuk bisa menjadi para peneliti yang akan menjadi bagian dalam pembuatan karya
ilmiah.
( kata kunci : artkel ilmiah ;karya ilmiah ; pemahaman; karya ilmiah,)
B. Pendahuluan

Karya ilmiah memang menjadi salah satu bagian penting dari pada aktifitas pokok bagi Perguruan
Tinggi, baik Perguruan Tinggi Umum (PTU) maupun Perguruan tinggi Agama (PTA). Karya ilmiah
merupakan suatu hasil karya tulis yang telah diakui dalam llmu pengetahuan, dan sampai saat ini menjadi
salah satu Prasayat kelulusan yang harus ditempuh oleh Mahasiswa dalam aktivitas Perkuliahan.

Karya Ilmiah ditulis sesuai dengan tata cara ilmiah, tata cara yang mengikuti pdoman yang telah
disepakati dalam suatu lembaga pendidikan tinggi. Tentu setiap lembaga pendidikan PTU maupun PTA
akan membekali para mahasiswanya dengan bekal ilmu agar para mahasiswanya memeiliki pengetahuan
dan Ketrampilan dalam penulisan Karya Ilmiah.

Mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikumn, laporan
penelitian, makalah Tesis dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan
penelitianmahasiswa dalam rangka tugas akhir, yang dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah
yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa
berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan
yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk
mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) seperti halnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Surakarta Karya Ilmiah merupakan bagian dalam rangka mengembangkan tridarma PT dikampus ini,
namun hal tersebut seperti masih begitu sulit untuk dilakukan, mengingat masih rendahnya mahasiswa
IAIN Surakarta yang berminat pada dunia Penulisan Karya Ilmiah, terbukti dengan kegiatan Pionir yang
telah dilakukan IAIN Surakarta setiap tahunnya semanjak beralih status dari Sekolah Tinggi Islam Negeri
(STAIN) Surakarta, dari hampir Ribuan Mahasiswa IAIN Surakarta, hanya belasan orang yang berminat
dalam penulisan karya ilmiah (Yusuf Rohmadi/16/3/2015).

Oleh karena hal tersebut artikel ini akan difokuskan pada pemahaman bagi mahaswa tentang
penulisan Karya ilmiah, karena Karya ilmiah merupakan bagian penting dari suatu pendidikan di PT.
Selain itu juga diharpakan dapat menambah Ketrampilan menulis dan berbahasa bagi mahasiswa karena
dengan karya ilmiah kemampuan secara tidak langsung mahasiswa telah dihadapkan pada tulisan dan
bahasa yang baik dan benar.

C. Pembahasan
Hakikat Menulis
Menulis merupakan kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya
dengan bahasa tulisan. Selain itu pendapat lainjuga mengatakan bahwa dengan komunikasi lewat lambang
tulis apat tercapai oleh penulis, seperti yang diharapkan jika penulis mampu menuangkan ide atau
gagasan kedalam bahasa secara tepat, teratur dan lengkap. (makalah Research and it school/16/3/2015).

Menulis merupakan bagian terpenting dari kehidupan, dengan menulis sesorang menuangkan
pendapatnya dengan tulisan, sejalan dengan hal tersebut penalaran merupakan faktor penting dalam
kegiatan menulis. Dimana penalaran menjadi aspek dalam penarikan simpulan dan gagasan. Maka
penalaran dapat diperoleh melalui berbagai cara diantaranya adalah dengan memiliki kerampilan/ skill,
Ketrampilan menjadi salah satu cara memperoleh penalaran yang lebih mendalam, maka ketrampilan
sangat penting untuk diasah bagi para siapapun yang hendak ingin bisa menulis.

Karena perlunya keterampilan dalam menulis, seorang peserta didik tidak harus menunggu untuk
bisa menjadi seorang penulis yang terampil. Karena menulis merupakan kegiatan yang bersifat produktif
dan ekspresif, kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun kemampuan menulis dapat kita latih. Apalagi
bagi kaum pelajar dan Mahasiswa, yang setip harinya disibukan dengan tugas dan pelajaran. Kemampuan
menulis sangat perlu untuk terus dilatih, semakin banyak latihan yang dikerjakan maka kemampuan
menulis akan semakin melekat pada diri seseorang.

Karya tulis ilmiah


Karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis yang dibuat dengan kaidah yang benar (kohesi dan
koherensi) baik laporan tersebut dipublikasikan atau tidak, karya tulis ilmiah dibuat berdasarkan
penelitian atau kajian terhadap suatu ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni serta memenuhi etika
keilmuan.

Perguruan Tinggi mengajarkan kepada para mahasiswa untuk membuat karya-karya ilmiah baik
dalam bentuk makalah, laporan penelitian artikel ilmiah, dan lain-lain. PerguruanTinggi juga juga
berperan bagi mahasiswa dalam memaknai pentingnya karya ilmiah. Karya Ilmiah sangat berguna untuk
Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang
ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
Sejalan dengan hal tersebut, Karya Ilmiah yang akan dibuat oleh mahasiwa harus benar- benar
dibuat sesuia dengan aturannya serta bertanggung jawab akan karya ilmiah yang telah dibuat. Pada
Dasarnya Karya ilmiah dibedakan menjadi tiga macam. Yakni, artikel ilmiah, makalah, dan laporan
penelitian. Ketiganya merupakan karya lmiah yang sering dikukan oleh mahasiswa, artikel ini akan
membahas masing-masing jenis karya ilmiah tersebut.

a. Artikel ilmiah
Artikel merupakan karya tulis yang dibuat untuk dimuat dalam buku kumpulan artikel atau sering
disebut jurnal dan ditulis sesuai dengan konvensi ilmiah. Yang mana setiap Perguruan Tinggi memiliki
cara penulisan terendiri, seperti halnya IAIN Surakarta, Artikel penelitian harus bersifat aktual,
memberikan saran-saran yang aktual dan konkrit terkait dengan isu yang dibahas. Penulisan harus
mengikuti urutan biasanya urut sebagai berikut: judul, abstrak dan kata kunci, pendahuluan pembahasan,
kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka.
 Judul: judul harus singkat, mencerminkan isi tulisan dan memiliki kata kunci utama
 Abstrak Dan Kata Kunci: abstrak ditulis dalam bahasa inggris yang terdiri dari 150-200 kata,
mencerminkan materi yang dibahas. Tidak diperkenankan terdapat singkatan atau referensi didalam
abstrak. Kata kunci dibuat dalam bahasa inggris sebanyak 3-5 kata dan dipisahkan dengan tanda semi
colon (;)
 Pendahuluan: memuat secara ringkas tentang pentingnya topik untuk dibahas meliputi analisa,
argumentasi dan pendirian penulis mengenai masalah yang dibahas.
 Pembahasan: memuat kupasan permasalahan yang dibahas meliputi analisa, argumentasi dan pendirian
penulis mengenai mengenai masalah yang dibahas
 Kesimpulan Dan Saran: memberikan penegasan terhadap sikap penulis dan pemberian saran.
 Daftar Pustaka: memuat sumber-sumber yang dikutip dalam tulisan/ art.

Berdasarkan SE No. 152/E/2012 tentang publikasi karya ilmiah, disebutkan bahwa :


 Untuk lulus program sarjana (S-1) harus menghasilkan karya ilmiah yang terbit dalam jurnal ilmiah.
 Untuk lulus program magister (S-2) harus telah menghasilkan karrya ilmiah yang telah terbit pada jurnal
ilmiah nasional, diutamakan yang terakreditasi Dikti.
 Untuk lulus program doktor (S-3) harus telah menghasilkan artikel ilmiah yang telah terbit pada jurnal
internasional.

b. Makalah
Makalah merupakan karya ilmiah yang dibuat untuk membahas suatu topik atau permasalahan tertentu
untuk menyelesaikan mata kulih tertentu biasanya disajikan dalam presentasi. Bagian- bagian dari maklah
adalah.
 Pendahuluan (biasanya berisi kata pengantar, daftar isi, latar belakang, rumusan masalah dll).
 Isi (berisi pokok pembahasan karya ilmiah yang ditulis).
 Penutup (berisi kesimpulan, saran, dan daftar pustaka).
c. Laporan penelitian
Maklah merupakan karya ilmiah yang dibuat degan metodologi yang benar berdasarkan hasil
penelitian, bagi mahasiswa laporan penelitian merupakan suatu studi akhir untuk mendapatkan gealr
sarjana. Bagi mahasiswa program studi S-1 laporan penelitian disebut skripi, untuk semester 2 dalam
meraih gelar magister di sebut dengan tesis. Sementara bagi mahasiswa S-3 yang ingin meraih gelar
Doktor laporan penelitiann disebut dengan Desertasi. Seperti halnya makalah dan artikel ilmiah, laporan
ilmiah baik penelitian studi pustaka maupun penelitian lapangan juga memiliki sistematis peneletian,
biasanya terdiri sebagai berikut.
 Bagian depan
 Sampul
 Halaman judul’
 Halaman pengesahan
 Abstrak
 Kata pengantar
 Daftar isi
 Lampiran
 Daftar tabel
 Daftar bagan (gambar)
 Bagian isi
 BAB I Pendahuluan
 BAB II Landasan teori, kajian pustaka, kerangka berfikir
 BAB III Metodologi PeNelitian
 BAB IV Deskripsi Data dan Pembahasan
 BAB V Penutup (Simpulan, Implikasi dan Saran)
D. Penutup

Ketrampilan Ilmiah sangat diperlukan bagi Mahasiswa, Khususnya dalam pengembangan ketrampilan/
skill. sebabKarya ilmiah memudahkan bagi para pembaca dalam memahami matei yang diinginkan.
Mahasiswa sebagai Agen Of change, yang setiap harinya diberi tambahan ilmu perkuliahan dalam
perkuliahan, harusnya senantiasa memeberikan konstribusai bagi dunia karya ilmiah Indonesia ,
sehingga dapat memabntu bagi orang-orang yang membutuhkan.

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

Reactions:

Newer Post Older Post Home

1 comment:

1.
Breatphit BreatphitJul 8, 2016, 4:29:00 PM

wah Mantap ..sangat berguna sekali untuk pembaca nih,.

bandar judi online indonesia

Reply

Add comment

Load more...

Tak peduli seperti apa hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk melihat dari sisi baiknya atau
sisi buruknya. mari saling berbagi

Social Profiles

Search

Blogroll
 Popular
 Tags
 Blog Archives

Cara Membuat Artikel dan Contoh Artikel mengenai Karya ilmiah

Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa Oleh : Abdul Aziz Alfiansyah A. Abstrak Artiel ini dibuat untuk
memudakan bagi mahasiwadalam memah...

JURUSAN DAN PROGRAM STUDI DI IAIN SURAKARTA


Fakultas yang dimiliki oleh IAIN Surakarta ada 4, yaitu 1. Fakultas Ushuludin dan Dakwah ·
jurusan komunikasi d...

ANALISIS PERBANDINGAN PEMBERITAAN IKLAN BTMA, TOLAK ANGIN DAN ANTANGIN

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Antangin dan tolak angin sudah sangat lekat di
masyarakat. Keberadaan produknya sudah tersebar...

SIAKAD ONLINE IAIN SURAKARTA

INFORMASI AKADEMIK ONLINE IAIN SURAKARTA situs Resmi Siakad IAIN Surakarta silahkan
dibuka - http://siakad.iain-surakarta.ac.id/mand...

ANALISIS PROGRAM ISLAM BERITA ISLAMI MASA KINI TRANS TV

BAB 1 PENDAHULUAN a. Latar belakang Di abad ke 21 ini manusia tengah disibukkan


dengan peralatan serba canggih hasil karya m...

Alfiansyah Aziz
Jika anda bisa menetapkan dan menggapai tujuan harianmu, nyakinlah bahwa anda juga bisa
menetapkan . Powered by Blogger.

SCIENCE & TECHNOLOGY

Games & Multimedia

Subscribe To
Posts

Comments

Members
People view
Blog Archive
Follow by Email

Visitors

Labels
tips (20) berita (18) artikel (15) trick (14) ANALISIS (13) PUBLIC RELATION (13) KOMUNIKASi MASSA (11)
JURNALISTIK (10) broadcasting (10) cabe rawit (9) kesehatan (5) siakad online (5) skenario (5) dakwah (3)
radio (3) PERIKLANAN (2) blog (2) foto (2) mandiri (2) psikologi (1) public speaking (1) video (1)

Translete

Anda mungkin juga menyukai