Kepada Yth
Kepala RSU Bhakti Husada
Di Tempat
Komite PPI
IPCN
I. PENDAHULUAN
Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan tehnologi, maka
semakin maju pula pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan. Hal ini
mempengarui pula tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan,
pemantauan infeksi meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya yang
harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan sehingga mencapai
tujuan yang optimal, pembangunan kesehatan indonesia telahdiarahkan
guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat
bagi setiap masyarakat agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
III. TUJUAN
a. Tujuan utama
Mendapatkan data insiden rate dari hasil surveilans infeksi di Rumah
Sakit Umum Bhakti Husada secara periodik.
b. Tujuan khusus
- Memperoleh data dasar
- Kewaspadaan dini
- Menilai standar mutu
- Menilai keberhasilan PPI
- Meyakinkan para klinisi
- Tolak ukur Akreditasi
IV. SASARAN
Seluruh ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Bhakti Husada.
- Ruang perawatan A
- Ruang perawatan B
- Ruang ICU
- Ruang RKK
- Unit HD
alat IVL (Intra Vena Line), CVL (Central Vena Line), UC (Urine
Cateter), Ventilator (VAP), pengambilan data IDO pada pasien post
operasi, data pasien decubitus, terhadap kemungkinan terjadinya
inciden rate.
- Mengumpulkan data
- Menghitung dan menganalisa data infeksi
- Strategi
- Laporan evaluasi dan rekomendasi
IX. MASALAH
Masalah : Angka insiden rate plebitis belum mencapai target yang
ditetapkan
Identifikasi penyebab:
a. Kurangnya edukasi staf tentang standart prosedur operasional
pemasangan infus.
b. Kepatuhan terhadap five moment cuci tangan perlu ditingkatkan.
c. Infus tidak diganti secara rutin tiap 3 hari sekali.
d. Alat kesehatan untuk pemasangan infus perlu dikaji ulang.
XI. EVALUASI
Proses evaluasi dilakukan dengan membandingkan data yang
dikumpulkan, data tersebut kemudian diolah dan dibahas bersama dengan
komite PPI , ruangan yang terkait, sehingga kemudian dapat dilakukan
tindakan strategi yang tepat untuk mengendalikan angka HAIs pada
umumnya dan angka phlebitis pada khususnya.
Secara umum angka insiden HAIs di Rumah Sakit Umum Bhakti
Husada sudah dapat diturunkan dengan beberapa strategi yang telah
dilaksanakan. Namun begitu , target target yang telah dicapai harus dapat
dipertahankan dan diperbaiki lagi, khususnya tentang angka insiden
phlebitis. Angka insiden phlebitis sudah mengalami penurunan meskipun
belum mencapai target yang telah ditentukan. Diperlukan sinergitas dari
semua pihak yang terkait dalam mencegah terjadinya infeksi di Rumah
Sakit Umum Bhakti Husada, sehingga tercapai mutu kwalitas pelayanan
yang optimal.