Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebersihan lingkungan sangat perlu dijaga, terutama kebersihan di lingkungan


tempat kita mencari ilmu. Contohnya lingkungan sekolah seperti di kawasan SMP Negeri 1
Mojokerto. Lingkungan sekolah yang bersih akan membuat nyaman para siswa bahkan
para guru pun ikut merasa nyaman dalam menjalankan proses mengajar.
Kebersihan juga merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita
dengar selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan dimana saja kita
berada. Kebersihan juga penting bagi kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu, sampah
dan bau. Namun, saat ini di lingkungan SMP Negeri 1 Mojokerto masih terlihat di
beberapa sudut seperti lingkungan yang tidak terawat, daun – daun yang tidak dibersihkan,
kamar mandi siswa yang lantainya kotor, bak airnya kotor sehingga menimbulkan bau
yang tidak sedap dan masih banyak lagi yang membuat kita merasa tidak nyaman.
Padahal keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah menjadi titik acu untuk
semangatnya siswa-siswi mencapai prestasi yang baik.
Di SMP Negeri 1 Mojokerto juga banyak terdapat slogan yang berisikan tentang
pentingnya menjaga kebersihan. Tetapi sepertinya itu belum bisa menyadarkan para siswa
yang masih bersikap apatis dalam upaya menjaga kebersihan sekolah di semua tempat.
Sehingga di beberapa tempat seperti di halaman sekolah, di kelas, di kamar mandi siswa
dan di beberapa tempat yang lain masih sangat kotor dan tidak layak untuk dipakai.
Sebagai contoh, di kamar mandi siswa adalah tempat yang basah yang mana sangat
berbahaya bila tidak dijaga kebersihannya karena akan menjadi tempat bertelornya jentik-
jentik nyamuk yang bisa mengakibatkan penyakit.
Akibatnya masalah penyakit diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan
penyakit lainnya yang disebabkan air dan udara sering menyerang anak-anak yang berada
di lingkungan yang tidak bersih.

1
Apabila hal tersebut dibiarkan terus menerus maka dapat merugikan kesehatan
semua pihak karena akan memudahkan penyakit atau virus berkembang biak dan bisa
melemahkan kekebalan tubuh siapa saja. Disisi lain hal ini lambat laun dapat menjadi
kebiasaan atau budaya yang buruk dan tidak sehat bagi semua siswa dan guru yang pada
akhirnya dapat menghambat proses belajar mengajar.
Untuk itu dengan dibuatnya karya tulis ini, semoga dapat menumbuhkan kesadaran
para siswa SMP Negeri 1 Mojokerto terhadap kebersihan di setiap sudut lingkungan
sekolah demi kesehatan dan kenyamanan bersama. Bahkan, apabila kebersihan lingkungan
sekolah SMP Negeri 1 Mojokerto dapat terwujud dengan baik maka akan dapat menjadi
contoh bagi sekolah-sekolah yang lainnya dan diharapkan akan menginspirasi semua
kalangan agar termotivasi untuk menjaga kebersihan lingkungannya.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apa yang menyebabkan para siswa dan siswi tidak dapat menjaga kebersihan di
setiap sudut lingkungan sekolah ?
1.2.2. Apa dampak yang akan ditimbulkan bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah ?
1.2.3. Bagaimana cara memberikan kesadaran kepada siswa SMP Negeri 1 Mojokerto
untuk menjaga setiap sudut kebersihan di lingkungan sekolah khususnya
kebersihan kamar mandi siswa.

1.3. Tujuan

1.3.1. Untuk menimbulkan kesadaran kepada seluruh siswa SMP Negeri 1 Mojokerto
agar menjaga kebersihan lingkungan sekolah khususnya juga kebersihan kamar
mandi siswa. Karena dengan memiliki lingkungan sekolah dan kamar mandi
siswa yang bersih maka tidak hanya menciptakan kenyamanan kebersihannya
tetapi juga menunjang terciptanya kesehatan untuk semua pihak.
Dengan demikian diharapkan akan mendorong dan menginspirasi semua pihak
agar dapat menjaga kebersihan di lingkungannya baik itu lingkungan pribadi
maupun lingkungan umum sehingga semua lingkungan menjadi bersih dan dapat

2
menunjang terciptanya kesehatan bagi semua pihak serta kenyamanan bagi
semuanya.
1.3.2. Apabila menjaga kebersihan sudah menjadi kesadaran dan kebiasaan semua pihak
maka akan dapat mewujudkan BUDAYA BERSIH bagi semuanya, dan di masa
yang akan datang akan sangat menguntungkan generasi-generasi berikutnya.
Sehingga di sekolah-sekolah bahkan di seluruh tempat di kota Mojokerto akan
terjaga kebersihannya.

Hal ini nantinya diharapkan dapat menginspirasi semua pihak tidak hanya di kota
Mojokerto saja tetapi bukan tidak mungkin dapat juga menjadi percontohan di Jawa Timur
bahkan di tingkat Nasional. Apabila hal ini dapat terwujud maka negara kita tercinta
Negara Indonesia tidak hanya terkenal oleh penduduknya yang ramah tetapi juga akan
menjadi salah satu Negara yang terkenal dengan kebersihannya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

Kebersihan adalah sebuah cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang
begitu penting dalam kehidupan sehari-hari. Dan seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan
merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, penyakit, dan lain lain yang dapat
merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat.
Sebagaimana diketahui juga bahwa kehidupan manusia sendiri tidak bisa dipisahkan baik
dengan lingkungan alam maupun dengan lingkungan sosial. Maka sebagai individu semestinya
di segala aspek yang ada dalam masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungannya.
Karena tanpa lingkungan yang bersih setiap individu maupun masyarakat akan menderita sebab
sebuah faktor yang merugikan seperti kesehatan.
Kesehatan itu begitu mahal harganya. Sehingga semuanya harus diolah dengan baik.
Lingkungan yang kotor berarti penganggu kesehatan yang juga berarti bisa menimbulkan atau
membuat bibit penyakit. Namun, segala sesuatu yang ada sangat dimungkinkan adanya
perubahan hanya saja dalam segala persoalan-persoalan, semua ini tidak dapat dijalankan dengan
mudah tanpa adanya sebuah kesadaran dari setiap individu masyarakat maupun kelompok
masyarakat untuk menjaga kebersihan. Maka apabila kebersihan itu tidak diwujudkan sejak dini
dan dijadikan BUDAYA maka tidak akan berguna dan menimbulkan banyak kerugian.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pandangan masyarakat tentang sadar lingkungan sangatlah
minim / kurang.

2.1. Penyebab siswa siswi tidak dapat menjaga kebersihan di setiap sudut lingkungan
sekolah

Banyak siswa dan siswi yang menganggap sampah adalah sesuatu hal yang tidak
penting, oleh sebab itu lingkungan sekolah menjadi kotor karena banyak siswa yang
membuang sampah sembarangan. Sebagai warga sekolah harusnya menjaga lingkungan
sekolah agar tetap bersih dan nyaman.

4
Selain itu, ada beberapa faktor yang membuat sekolah menjadi kotor, yaitu :
 Tidak dibiasakan dari kecil.
 Tidak adanya kesadaran pada diri siswa dan siswi untuk membuang sampah pada
tempatnya.
 Kurangnya rasa kepedulian tentang lingkungan sekitar.
 Tidak adanya kesadaran untuk hidup bersih.
 Rasa malas untuk membuang sampah pada tempatnya.
 Tidak biasa untuk hidup tertib.
 Sanksi yang kurang tegas.
 Kebiasaan buruk yang dibawa dari rumah.

2.2. Dampak jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan kamar mandi siswa
di sekolah.

Masih banyak siswa di SMP Negeri 1 Mojokerto yang belum peduli terhadap
kebersihan lingkungan sekolah terutama kebersihan kamar mandi siswa. Mereka masih
saja membuang sampah sembarangan, padahal sudah disediakan tong sampah. Mereka
juga masih saja nyaman dengan bau tidak sedap di dalam kamar mandi siswa karena
lantainya yang kotor.
Kebanyakan mereka berfikir, jika membuang sampah sembarangan di sekolah
ataupun tidak menyiram lantai kamar mandi siswa dengan bersih tidak dapat menimbulkan
dampak yang begitu besar. Hal itu sangat salah. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan
jika suatu lingkungan atau kamar mandi tidak terjaga kebersihannya.
Adapun dampak negatifnya antara lain :
 Lingkungan yang kotor dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan menimbulkan
penyakit bagi tubuh kita, seperti contohnya di dalam kelas. Jika kelas kita kotor dan
berdebu, sudah pasti kita tidak nyaman dan malas masuk kelas, belajarpun menjadi
tidak fokus (tidak konsentrasi) karena debu di dalam kelas bisa menyebabkan batuk,
sesak nafas, bersin, terasa gatal pada hidung, dan lain-lain. Kotornya laci juga dapat
menjadi sarang nyamuk dan lebah. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk
Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam
berdarah. Dan itu semua bisa mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar.

5
 Menimbulkan bencana banjir, seperti yang sering kita lihat di kota-kota besar. Hal ini bisa
saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu membuang sampah sembarangan.
Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat jalannya air di selokan
tersebut sehingga, saat hujan pun tiba, mungkin saja SMP kita menjadi banjir dan
akhirnya proses belajar-mengajar terhenti.
 Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga
mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
 Lantai kamar mandi yang baunya tidak sedap dan kotor dapat menyebabkan murid
mengalami gangguan pernafasan dan penyakit kulit lainnya yang disebabkan air dan
udara.
 Air yang kotor dalam bak di kamar mandi dapat dijadikan sarang nyamuk Aedes Aegypty
untuk bertelur yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam
berdarah.
 Penyakit diare juga dapat ditimbulkan karena lingkungan yang kotor dan berbau karena
akan berpotensi mendatangkan lalat di lingkungan tersebut.

Dari beberapa dampak seperti tersebut diatas maka sangat jelas terbukti sampah
dapat mencemari lingkungan baik lingkungan darat yang bila ditinjau dari segi kesehatan
sebagai tempat bersarangnya dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi
keindahan tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang mata).
Selain itu, bermacam-macam pencemaran udara yang ditimbulkan sampah misalnya
mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu, dan gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat
meningkatkan karbonmonoksida (CO)2, karbondioksida (CO2), nitrogen (NO), gas
belerang amoniak dan asap di udara. Asap diudara adalah asap yang ditimbulkan dari
bahan plastik ada yang bersifat karsinogen artinya dapat menimbulkan kanker, untuk itu
berhati-hatilah dalam membakar sampah. Selain itu bau dari sampah akan sangat
mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar.

6
2.3. Upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan
kamar mandi siswa.

Di dalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika guru berbuat
baik, maka muridpun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru berbuat tidak baik atau
memberikan contoh yang jelek, maka mungkin bisa jadi muridpun bisa berbuat lebih jelek.
Dalam upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan sekolah dan
kebersihan kamar mandi siswa, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti
dengan membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang tergeletak serta
membiasakan menjaga kebersihan di dalam kamar mandi. Guru juga dapat menegur siswa
yang kedapatan membuang sampah sembarangan, tidak menjaga kebersihan di meja kursi
dimana siswa belajar, serta tidak menjaga kebersihan di dalam kamar mandi. Selain itu,
guru dapat memberi sanksi kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi
perbuatan mereka di kemudian hari.
Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah berasal dari
hati nuraninya masing-masing.
Untuk menimbulkan kesadaran itu yang mana nantinya diharapkan dapat menjadi
BUDAYA, dapat ditempuh dengan upaya-upaya sebagai berikut :
 Siswa diberikan pemahaman dan contoh-contoh yang nyata dari para guru tentang betapa
pentingnya menjaga kebersihan.
 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
 Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
 Setiap kelas mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan kelasnya masing-masing.
 Melakukan piket kelas secara teratur.
 Melaksanakan gotong royong rutin setiap hari jum’at.
 Guru lebih memperhatikan perilaku siswanya.
 Saling mengingatkan antar teman apabila ada teman yang berbuat jelek yang dapat
mengakibatkan tidak terjaganya kebersihan lingkungan sekolah.
 Memberikan sanksi tegas apabila ditemui siswa yang melakukan pelanggaran terhadap
hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan.

7
Dengan melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa
sadar terhadap para siswa SMP Negeri 1 Mojokerto dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekolahnya.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah :


3.1.1. Kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama oleh semua pihak agar
dapat mewujudkan suasana aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar.
3.1.2. Siswa SMP Negeri 1 Mojokerto harus memiliki kesadaran diri dalam menjaga
kebersihan sekolah.
3.1.3. Membiasakan siswa siswi SMP Negeri 1 Mojokerto untuk membuang sampah
pada tempatnya, dari hal yang kecilpun harus dapat diberikan contoh yang baik
juga oleh para guru.
3.1.4. Para guru diharapkan selalu memberikan pengarahan dan teguran pada siswa yang
terlihat ataupun sering melakukan perbuatan yang bertentangan dengan proses
menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
3.1.5. Selain itu apabila semakin banyak orang yang tidak mempedulikan
lingkungannya, maka semakin banyak pula yang akan menjadi korban dan,
kebanyakan dari orang yang tidak peduli lingkungan itu dikarenakan kebiasaan
yang buruk yang dapat membahayakan kesehatan mereka sendiri dan orang lain.

3.2. Saran
Beberapa saran kami untuk sekolah tercinta.
 Selalu membuang sampah pada tempatnya.
 Mematuhi tata tertib sekolah.
 Jagalah kebersihan, karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
 Mari kita jaga kebersihan bersama.
 Menjaga peralatan yang digunakan untuk pembersihan.
 Selalu gotong royong setiap hari jum’at.

9
Saran diatas diharapkan mampu membangun Lingkungan yang Bersih dan Sehat di
sekolah kita. Serta BUDAYA BERSIH dapat kita wujudkan bersama-sama.
LAMPIRAN

Kondisi kamar mandi siswa SMPN 1 Mojokerto

10
Kondisi daerah sebelah kamar mandi siswa

Kondisi kamar mandi siswa SMPN 1 Mojokerto

11
Kondisi kamar mandi siswa SMPN 1 Mojokerto
DAFTAR PUSTAKA

1. Faisal Fachrureza.(2014).Contoh Karya Tulis Ilmiah tentang kebersihan lingkungan


http://faisal-fachrureza.blogspot.com/2014/02/contoh-karya-tulis-ilmiah-tentang-
kebersihan-lingkungan-sekolah.html
2. Jessica.(2014).Contoh Karya Tulis Ilmiah Kebersihan
http://informanisasi.blogspot.com/2014/07/contoh-karya-tulis-ilmiah-kebersihan.html
3. Eltryesung.(2013)Karya Tulis Kebersihan
http://eltriyesung.blogspot.com/

12
13

Anda mungkin juga menyukai