PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
embolisme serebral, iskemia, dan hemoragi serebral. Penderita stroke saat ini
Angka kejadian stroke di dunia diperkirakan 200 per 100.000 penduduk dalam
setahun. Bila ditinjau dari segi usia terjadi perubahan dimana stroke bukan
hanya menyerang usia tua tapi juga menyerang usia muda yang masih
penyakit stroke, sehingga mereka dapat melaksanakan pola gaya hidup sehat
serangan stroke dan 25% atau 125.000 meninggal dan sisanya mengalami
cacat ringan atau berat. Saat ini stroke menempati urutan ketiga sebagai
rumah sakit.
1
Berbagai fakta di atas menunjukkan bahwa stroke masih merupakan masalah
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah agar perawat mampu memahami,
Stroke Hemoragik. Karena penanganan stroke yang cepat, tepat, dan akurat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Penyakit
1. Definisi
ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak
peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.
(Muttaqin, 2008)
otak.
3
b. Hemoragik sub arachnoid: perdahan yang terjadi pada ruang sub
2. Etiologi
cranial dengan gejala peningkatan tekanan darah systole > 200 mmHg
otak.
4
Hipertensi kronis mengakibatkan perubahan struktur dinding
timbul nyeri kepala hebat. Sering pula dijumpai kaku kuduk dan
ini sering kali terjadi 3-5 hari setelah timbulnya perdarahan, mencapai
5
kebutuhan oksigen dan glukosa otak dapat terpenuhi. Energi yang
6
Pathway
Peningkatan Thrombus/Emboli
tekanan sistemik di serebral
7
4. Manifestasi Klinik
jumlah jaringan otak yang terkena. Gejala biasanya muncul tiba-tiba, tanpa
peringatan dan sering selama aktivitas. Gejala mungkin sering muncul dan
c. Kesulitan menelan.
f. Kehilangan koordinasi.
g. Kehilangan keseimbangan.
motorik.
j. Kejang.
8
5. Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan
a. Penatalaksanaan Medis
3) Pengobatan
4) Pembedahan
darah otak.
b. Penatalaksanaan Keperawatan
stabil.
9
2) Bebaskan jalan nafas dan pertahankan ventilasi yang adekuat.
4) Bedrest.
6. Pemeriksaan Penunjang
adanya infark.
7. Komplikasi
a. Infark serebri.
10
b. Hidrosephalus yang sebagian kecil menjadi hidrosephalus normotensif.
c. Fistula caroticocavernosum.
d. Epistaksis.
kardiovaskuler.(Batticaca, 2008)
11
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas
alamat).
b. Keluhan Utama
12
Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi, DM, atau
f. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) B1 (Breathing)
b) B2 (Blood)
c) B3 (Brain)
13
darah kolateral (sekunder atau aksesori). Lesi otak yang rusak
d) B4 (Bladder)
luas.
e) B5 (Bone)
dan istirahat
14
2) Pengkajian Tingkat Kesadaran
tubuh
6) Pengkajian Reflek
refleks patologis
2. Diagnosa Keperawatan
oral.
15
d. Defisit perawatan diri b.d hemiparese/ hemiplegic.
ketidakmampuan menelan.
International, 2012-2014)
3. Intervensi/Rencana Tindakan
Kriteria Hasil :
3) GCS E : 4, M: 6, V: 5.
x/menit).
Intervensi:
16
Rasional : keluarga dapat berpartisipasi dalam proses
penyembuhan.
meningkatkan TIK.
neuroprotektor.
oral.
17
Tujuan : setelah diberikan tindakan selama 3x24 jam diharapkan
Kriteria Hasil :
Intervensi :
pengertian sendiri.
kerusakannya.
18
5) Berikan metode alternatif seperti menulis di papan tulis.
Kriteria Hasil :
mengalami hemiparese.
Intervensi :
jaringan.
19
tangan.
Kriteria Hasil :
kemampuan.
Intervensi :
perawatan diri.
kemampuan.
terus-menerus.
20
menghindari sifat bergantung kepada perawat.
dilakukannya.
Kriteria hasil :
Intervensi :
21
4) Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga sebab
Kriteria hasil :
Intervensi :
yang menonjol.
menonjol.
22
5) Jaga kebersihan kulit dan seminimal mungkin hindari trauma,
ketidakmampuan menelan.
Kriteria hasil :
3) Tidak muntah.
Intervensi :
reflex batuk.
kepada klien.
selang.
23
Rasional : mungkin dibutuhkan bila klien dalam penurunan
kesadaran.
Kriteria hasil :
Intervensi :
tepat.
pasien.
pasien.
24
keputusan tindakan. (Wilkinson & Ahern, 2014)
4. Evaluasi
3) GCS E : 4, M: 6, V: 5.
x/menit).
oral.
mengalami hemiparese.
kemampuan.
25
e. Resiko tinggi ketidakefektifan pola nafas b.d menurunnya reflek batuk
ketidakmampuan menelan.
3) Tidak muntah.
Ahern, 2014)
26
BAB IV
PENUTUP
keluarga merupakan orang terdekat pasien yang tahu akan perkembangan dan
dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Diharapkan perawat dapat terus menggali
(RSUD) Pringsewu.
27
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: EGC.
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2013. Panduan Penyusunan Asuhan
Sudoyo, Aru W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 4.
28
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan ketrampilan dan ilmu
pengetahuan bagi perawat yang bekerja di RSUD Pringsewu pada umumnya dan
Pringsewu, 2019
Penulis
29
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
B. Tujuan ............................................................................................. 2
A. Kesimpulan...................................................................................... 42
B. Saran ................................................................................................ 42
DAFTAR PUSTAKA
30
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE HAEMORAGIK
OLEH
Ns. ETIKA INDAH PRASTIANI, S.Kep
NIP. 197818012006042011
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN 2019
31
LEMBAR PENGESAHAN
NIP : 197818012006042011
Mengetahui
32