PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 2010 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28% dan
pada tahun 2020 menjadi sebesar 11,34% (BPS, 1992). Bahkan data Biro
pertambahan warga lanjut usia terbesar diseluruh dunia pada tahun 1990-
berusia 60 tahun atau lebih diperkirakan hampir mencapai 600 juta orang dan
diproyeksikan menjadi 2 milyar pada tahun 2050, pada saat itu lansia akan
tingkat perkembangan yang cukup baik, maka akan makin tinggi pula angka
dapat mencapai 75 tahun pada tahun 2020. Perlahan tapi pasti masalah lansai
harapan hidup sebagai akibat yang telah dicapai dalam pembangunan selama
ini, maka mereka yang memiliki pengalaman, keahlian dan kearifan perlu
1
diberi kesempatan untuk berperan dalam pembangunan. Kesejahteraan
penduduk usia lanjut yang karena kondisi fisik dan/atau mentalnya tidak
lansia, keluarga, Panti Sosial Tresna Wreda (PSTW), Sasana Tresna Wreda
sebagian besar berusia lebih dari 100 tahun masih hidup dengan sehat dan
Hal ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk dapat mempertahankan
kesehatan dan kemandirian para lansia agar tidak menjadi beban bagi dirinya,
2
B. Tujuan Penulisan
tugas serupa.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Lansia
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan
manusia (Budi Anna Keliat, 2011). Sedangkan menurut pasal 1 ayat (2), (3),
(4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut
1. Klasifikasi Lansia
a. Pralansia (prasenilis)
b. Lansia
d. Lansia Potensial
4
2. Karakteristik Lansia
berikut:
a. Berusia lebih dari 60 tahun (sesuai dengan Pasal 1 ayat (2) UU No. 13
tentang Kesehatan)
3. Tipe Lansia
panutan.
b. Tipe mandiri
5
Konflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga menjadi
d. Tipe pasrah
e. Tipe bingung
Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya secara
2004). Seiring dengan proses menua tersebut, tubuh akan mengalami berbagai
1. Teori Biologi
theory, teori stress, teori radikal bebas dan teori rantai silang.
6
dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi, sebagai contoh
pigmen lipofusin di sel otot jantung dan sel susunan saraf pusat pada
and tear) yang terjadi karena kelebihan usaha dan stress yang
kekurangan gizi.
teori stress
7
Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, tidak stabilnya
2. Teori Psikologi
Pada usia lanjut, proses penuaan terjadi secara ilmiah seiring dengan
menjadi karakteristik konsep diri dari seorang lansia. Konsep diri yang
kognitif, memori dan belajar pada usia lanjut menyebabkan mereka sulit
8
menerima, memproses dan merespon stimulus sehingga terkadang akan
muncul aksi atau reaksi yang berbeda dari stimulus yang ada.
penghitungan.
bahwa lansia sendiri merupakan beban bagi orang lain dan keluarga.
3. Teori Sosial
Ada beberapa teori sosial yang berkaitan dengan proses penuaan yaitu
9
perkembangan (development theory) dan teori stratifikasi usia ( age
stratification theory).
menukar.
perintah.
10
Masyarakat terdiri atas faktor-faktor sosial yang berupaya
terjadinya kerugian.
olehnya.
Teori ini merupakan teori sosial tentang penuaan yang paling awal
kuantitas.
11
Berkurangnya komitmen (reduced commitment to social
moralres ad values)
Tiga aspek utama dalam teori ini adalah proses yang menarik diri
Teori aktivitas
dan aktivitas yang dilakukan. Dari satu sisi aktivitas lansia dapat
12
menurun, akan tetapi disisis lain dapat dikembangkan, misalnya
peran baru lansia sebagai relawan, kakek atau nenek, ketua RT,
hidupnya.
lansia.
Teori kesinambungan
Teori ini dianut oleh pakar sosial. Teori ini mengemukakan adanya
ini menjadi lansia. Hal ini dapat terlihat bahwa gaya hidup, perilaku,
menjadi lansia.
13
Menurut teori penarikan diri dan teori aktivitas, proses penuaan
status kehidupannya.
untuk beradaptasi
Teori perkembangan
dialami oleh lansia pada saat muda hingga dewasa, dengan demikian
fase, yaitu:
14
Lansia yang menerima apa adanya
kehidupannya.
lansia tersebut.
kehidupannya.
15
Masa tua merupakan masa penyesuaian diri terhadap kenyataan
16
Terdapatnya transisi yang dialami oleh kelompok
penduduk.
4. Teori Spiritual
arti kehidupan.
kehidupan seseorang.
pada lansia berada pada tahap penjelmaan dari prinsip cinta dan keadilan.
1. Penurunan Fisik
17
Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh,
penurunan, kalau pada pernafasan yang tenang kira kira 500 ml.
difusi.
semua kejaringan.
sendiri.
18
kemampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran sekret &
terjadinya obstruksi.
b. Sistem persyarafan
1) Penglihatan
skala
2) Pendengaran
19
Presbiakusis (gangguan pada pendengaran)
terutama terhadap bunyi suara, antara lain nada nada yang tinggi,
suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata kata, 50 % terjadi pada
meningkatnya kreatin
makan berkurang
4) Peraba
20
menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 65 mmHg
(biasanya + 1)
Atropi vulva.
21
Pituitary, Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya
jiwa (stress)
syaraf pengecap dilidah terutama rasa manis, asin, asam & pahit.
Esofagus melebar.
22
9) Sistem muskuloskeletal
Tulang rapuh.
Kyphosis.
badan berkurang)
Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh.
23
Pada wanita > 60 tahun rambut wajah meningkat kadang kadang
menurun.
menurun.
Atropi payudara.
Kegiatan sexual
ia sangat berarti untuk anda. Juga sebagai pihak yang lebih tua
tampa harus berhubungan badan, msih banyak cara lain unutk dapat
24
yang menyatakan rasa tertarik dan cinta lebih banyak mengambil
insulin
Sehingga hati, otot serta sel lemak tidak beraksi secara wajar
b. Osteoporosis
25
Dipengaruhi oleh hormon juga, pada wanita estrogen dapat
sindroma alzeimer.
adalah:
26
Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit juga
menakutkan.
pernah diminatinya.
d. Penyakit Jantung
lebih banyak menyerang pria daripada wanita, orang kulit putih dan
27
keturunan, hipertensi, kegemukan, merokok, diabetes, stress,
dada kiri yang dapat meluas ke lengan kiri, leher, dagu dan bahu.
dingin.
Serangan Jantung
28
lengan, rahang, leher, dan bahu sampai 12 jam lamanya atau
yang besar sebagai faktor resiko serangan jantung. Pada usia lanjut
hipertensi.
29
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai.
2. Pemeriksaan Fisik
30
3. Riwayat Psiko Sosial
konsep diri klien khususnya aspek body image dan harga diri klien.
sendiri, Perilaku
distraksi/ respons
autonomic
inflamasi, dengan.
destruksi sendi
31
bagian yang sakit. otot
Nama : Ny.M
Alamat : Gadingrejo
Telp :-
TTL : 65 Tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SD
1. Keluhan Kesehatan Utama : Ny.M Terasa Linu – linu pada area lutut
32
Ny.M mengatakan tidak mengerti penyebab dari linu-linu di kakinya.
obat yang di berikan oleh puskesmas, Ny.M tidak tau lagi cara untuk
D.Analisa Data
- Ny.M mengatakan “saya sering merasa sakit aktivitas fisik pada lutut
berjalan.
DO :
33
sakit
- Skala nyeri 3
DS : Inefektif Kurang
yg lainnya”
DO :
sakit
- Skala nyeri 3
34
E. Penentuan Skala Prioritas
bobot
berat, harus
segera ditangani
Jumlah 3 1/3
35
2. Inefektif menejemen terapeutik berhubungan dengan kurang
Ny.M kedepannya.
diubah
Skala: Sebagian
Ny.M
36
ditangani
Jumlah 3 2/3
F. Diagnosa Keperawatan
37
G. Intervensi Keperawatan
Tujuan
No. Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
Umum Khusus
dikonsumsi oleh
penderita
Osteoartritis atau
rematik
38
2 Gangguan Setelah di Setelah kunjungan
- Melakukan aktifitas
1. Jelaskan kepada
S setiap hari
5. Mengobservasi
kemampuan
Ny.M dan
39
anggota keluarga
setelah
mendapat
penjelasan dari
perawat
nyeri lutut kaki terjadinya nyeri kaki kesulitan dan paham akan
40
2. Mengajarkan Ny.M cara O : Ny.M tampak mengerjakan
setiap hari
5. Mengobservasi kemampuan
dari perawat
41
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan
manusia (Budi Anna Keliat, 1999). Sedangkan menurut pasal 1 ayat (2), (3),
(4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut
B. Saran
Sebagaimana dalam pandangan islam, orang tua atau orang yang lebih tua
dari kita harus dihormati, dikasihi serta disayangi dan diperhatikan. Betapa
beruntungnya menjadi tua, ada banyak sekali orang yang tidak bisa
menginjak usia tua, ada banyak sekali mereka yang tidak bisa melihat anak
serta cucunya tumbuh menjadi dewasa. Jadi, ketika kita bisa melihat orang
tua kita menjadi tua atau menginjak usia lanjut itulah saatnya kesempatan
anaknya.
42
DAFTAR PUSTAKA
Beare, Stanley. 2012. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi ke-2. Jakarta: ECG
http://miracleofnursing.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html?m=1
http://yenitarosaria.blogspot.com/2012/01/masalah-masalah-pada -lanjut-
usia.html?m=1
Salemba Medika
43
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. M DI WILAYAH
KABUPATEN PRINGSEWU
OLEH
Ns. AMRIH LESTARI, S.Kep
NIP. 19850808 200902 2 004
TAHUN 2019
44
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
SOBIRIN, S.Kep
NIP.19760113 199703 1 001
45
DAFTAR HADIR PESERTA PRESENTASI ILMIAH
Presentator
46
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan Syukur yang tak henti-hentinya kepada Allah SWT atas
segala limpahan rahmat, karunia, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Ny.
2019. Harapan penulis semoga Karya Tulis ini dapat memberikan masukan bagi
Pringsewu, 2019
Penulis
47