Anda di halaman 1dari 10

Penilaian Autentik Mata ....

(Indra Mardi Yanto)

PENILAIAN AUTENTIK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK


KENDARAAN RINGAN PADA KURIKULUM 2013

THE APPLICATION OF AUTHENTIC ASSESSMENT SUBJECTS ENGINEERING DRAWING


TECHNIQUE CLASS X LIGHT VEHICLE ON CURRICULUM 2013

Oleh: Indra Mardi Yanto (08504244013), Universitas Negeri Yogyakarta.


indra_doank@ymail.com
1. Prof. Dr. Herminanto Sofyan, M.P.d
2. Lilik Chaerul Yuswono, M.Pd
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran
Gambar Teknik di SMK Negeri 2 Pengasih dan membandingkan dengan penilaian autentik Kurikulum
2013. Subjek penelitian ini adalah guru. Penelitian dilakukan melalui tahap observasi, wawancara dan
pengisian angket. Angket berisi pertanyaan-pertanyaan tentang penilaian yang meliputi: (1) persiapan (2)
waktu dan cara, (3) aspek penilaian dan (4) tindaklanjut penilaian. Teknis analisis data dilakukan dengan
menghitung persentase data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan penilaian autentik
pada mata pelajaran Gambar Teknik yang dilakukan guru sesuai dengan penilaian Kurikulum 2013.
Berdasarkan penelitian diperoleh data (1) persiapan penilaian sebesar 93,33% termasuk kategori sangat
baik, (2) waktu dan cara penilaian sebesar 82,5% termasuk kategori baik, (3) aspek penilaian sebesar 89%
termasuk kategori sangat baik, (4) tindaklanjut penilaian sebesar 100% termasuk kategori sangat baik.
Dari data keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 91,30% sehingga pelaksanaan penilaian yang
dilakukan oleh guru termasuk kategori sangat baik.

Kata Kunci : Penilaian Auntentik, Kurikulum 2013.


Abstract
This study aims to to know the implementation of the authentic assessment on the subjects of a
engineering drawing technique by teachers of that lesson in Vocational High Schools 2 Pengasih and
compare with the authentic assessment in curriculum 2013. Researched process do with some first is
observation, interview, and filling the survey by some teachers subjects engineering drawing technique.
The survey asked for teachers have been validated by lecturer experts and contains questions about the
implementation assessment includes: (1) preparation of assessment, (2) time and method of assessment,
(3) aspects of assessment, and (4) a follow-up assessment. Technical data analysis done by means of
calculating the percentage of data optained. The results showed the process of implementation of
authentic assessment on subjects Engineering Drawing Technique done by teachers is in conformity with
the existing assessment on the Curriculum 2013. Based on research data obtained (1) Preparation rating
of 93.33% is included in the excellent category, (2) Time and method rating of 82.5% included in good
category, (3) Aspects rating of 89% is included in the excellent category, (4) A follow-up assessment of
100% is included in the excellent category. Of the overall data obtained an average value of 91.30% so
that the implementation process of the assessment carried out by the teachers included in the excellent
category.

Key Word: Authentic Assessment, Curriculum 2013.

PENDAHULUAN dikuasai peserta didik perlu dinyatakan


Kurikulum 2013 merupakan kurikulum sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud
berbasis kompetensi yang menekankan pada hasil belajar peserta didik yang mengacu pada
pendidikan karakter. Kompetensi yang harus pengalaman langsung. Peserta didik perlu
Penilaian Autentik Mata.... (Indra Mardi Yanto) 37

mengetahui tujuan belajar, dan tingkat-tingkat kemampuan peserta didik secara akurat.
penguasaan yang akan digunakan sebagai Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu
kriteria pencapaian secara eksplisit, dilakukan secara obyektif, berdasarkan kinerja
dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan yang peserta didik dengan bukti penguasaan mereka
telah ditetapkan, dan memiliki kontribusi terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai, dan
terhadap kompetensi-kompetensi yang sedang sikap sebagai hasil belajar.
dipelajari. Kurikulum 2013 memungkinkan para
Berdasarkan Permendikbud No 66 Tahun guru menilai hasil belajar peserta didik dalam
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan proses pencapaian sasaran belajar, yang
Permendikbud No 104 Tahun 2014 tentang mencerminkan penguasaan dan pemahaman
Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap apa yang dipelajari. Oleh karena itu,
pada Pendidikan dasar dan Pendidikan peserta didik perlu mengetahui kriteria
menengah, maka sistem penilaian yang penguasaan kompetensi dan karakter yang akan
dilakukan di sekolah mengalami perubahan dan dijadikan sebagai standar penilaian hasil belajar,
disesuaikan dengan kriteria yang ada pada sehingga para peserta didik dapat
Kurikulum 2013. mempersiapkan dirinya melalui penguasaan
terhadap sejumlah kompetensi dan karakter
Penilaian adalah proses sistematis meliputi
tertentu sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke
pengumpulan informasi (angka, deskripsi
tingkat penguasaan kompetensi dan karakter
verbal), analisis, interpretasi untuk membuat
berikutnya. Dalam kurikulum 2013 penilaian
suatu keputusan. Penilaian Autentik adalah
meliputi beberapa aspek yaitu penilaian proses
proses pengumpulan data atau informasi oleh
pembelajaran, penilaian unjuk kerja, dan
guru tetang perkembangan dan pencapaian
penilaian karakter. Penilaian proses
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
pembelajaran dimaksudkan untuk menilai
melalui berbagai teknik yang mampu
kualitas pembelajaran serta internalisasi karakter
mengungkapkan, membuktikan atau
dan pembetukan kompetensi peserta didik
menunjukkan secara tepat bahwa tujuan
termasuk bagaimana tujuan-tujuan belajar
pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan
direalisasikan, dalam hal ini penilaian proses
dicapai. Sistem penilaian yang baik akan
dilakukan untuk menilai aktivitas dan
mendorong pendidik mengajar lebih baik dan
keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran
peserta didik belajar lebih baik, atau dengan kata
terutama keterlibatan mental, emosional, dan
lain mendorong peningkatan kualitas
sosial dalam pembentukan kompetensi serta
pembelajaran. Oleh sebab itu, tenaga pendidik
karakter peserta didik. Penilaian unjuk kerja
harus benar-benar memahami sistem penilaian
dimaksudkan untuk menilai kinerja peserta didik
yang akan digunakan untuk menilai hasil belajar
dalam melaksanakan atau menyelesaikan tugas
peserta didik agar dapat menggambarkan
akan tetapi bukan hasil akhirnya saja yang dinilai
38 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XII, Nomor 2, Tahun 2016

melainkan juga menilai proses yang dilakukan autentik berdasarkan kurikulum 2013 pada mata
peserta didik dalam menyelasaikan tugas. pelajaran Gambar Teknik kelas X Program
Sedangkan penilaian karakter dimaksudkan agar Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 2
guru selain menilai hasil belajar peserta didik Pengasih
berdasarkan kompetensi guru juga wajib menilai
Desain Penenlitian
karakter peserta didik dalam pembelajaran yang
mana karakter yang dimaksud meliputi tanggung Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
jawab, percaya diri, saling menghargai, bersikap bagaimana proses penerapan penilaian autentik
sopan santun, jujur dan kompetitif. Jika semua yang dilakukan oleh guru berdasarkan kurikulum
aspek penilaian sudah dilaksanakan dalam proses 2013 pada mata pelajaran Gambar Teknik kelas
pembelajaran maka hasil akhir dapat dilihat dan X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
diketahui dengan mengakumulasikan semua di SMK N 2 Pengasih, kemudian mengukur
penilaian tersebut. Hasil akhir bukan hanya nilai tingkat keberhasilan atau efektivitas
hasil pembelajaran masing-masing peserta didik pelaksanaannya dengan cara membandingkan
saja, namun dari hasil penilaian seluruh peserta proses pelaksanaannya dengan ketentuan dan
didik nantinya juga didapatkan nilai dari proses kriteria yang ada pada kurikulum 2013.
pembelajaran yang sudah dilakukan secara Untuk itu maka desain penelitian ini dapat
keseluruhan, dengan kata lain guru juga dapat diuraikan langkah-langkahnya sebagai berikut :
menilai apakah proses pembelajaran sudah 1. Observasi
berjalan dengan baik atau tidak yaitu tercapainya Observasi atau pengamatan adalah suatu
tujuan pembelajaran dan sesuai dengan kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu
kurikulum yang diterapkan yaitu kurikulum objek dengan menggunakan seluruh alat indera.
2013. (Suharsimi Arikunto, 2006:156). Observasi
dilakukan untuk melihat kondisi yang
METODE PENELITIAN
sebenarnya yang terjadi dilapangan. Jenis
Jenis Penelitian observasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi sistematis, yang dilakukan oleh
Penelitian ini merupakan penelitian
pengamat dengan menggunakan pedoman
deskriptif yang dilakukan dengan cara
observasi sebagai instrumen pengamatan.
mengumpulkan data, menyajikan informasi yang
Pedoman observasi dapat berisi daftar jenis
akurat dan obyektif tentang penilaian autentik di
kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati,
SMK N 2 Pengasih. Penelitian ini akan
sehingga pengamat tinggal memberikan tanda
dilakukan untuk mengungkap atau
pada kolom tempat peristiwa muncul.
menggambarkan pelaksanaan penilaian autentik
Hasil dari observasi ini dapat dijadikan
yang dilakukan oleh guru serta mengukur tingkat
data awal berdasarkan aktivitas yang terjadi
efektifitas dari proses pelaksanaan penilaian
didalam kelas dan sebagai data pendukung
Penilaian Autentik Mata.... (Indra Mardi Yanto) 39

penelitian, sebelum melakukan penelitian dan SMK N 2 Pengasih ini salah satu mata pelajaran
pengukuran lebih lanjut. yang diajarkan adalah Gambar Teknik. Oleh
2. Pengumpulan Data karena itu sesuai dengan judul dan tujuan pada
penelitian ini, maka SMKN 2 Pengasih akan
Pengumpulan data pada penelitian ini
dijadikan tempat penilitian.
adalah kegiatan mengumpulkan data tentang
proses penerapan peniliaian autentik Penelitian ini membutuhkan waktu yang
berdasarkan kurikulum 2013. Pengumpulan data tidak terbatas, artinya waktu yang diperlukan
dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan tidak dapat dijadwalkan dengan jelas atau
pengisian angket yang telah disiapkan oleh terperinci. Hal ini terjadi karena pada penelitian
peneliti yang berisi beberapa pertanyaan tentang ini salah satu cara pengumpulan datanya adalah
pelaksanaan penilaian autentik yang kemudian dengan observasi. Kegiatan observasi pada
diisi oleh guru yang bersangkutan serta angket penelitian ini akan dilakukan hingga
yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang memperoleh data yang valid jadi waktunya tidak
akan diisi oleh para peserta didik yang terlibat terbatas.
dalam mata pelajaran Gambar Teknik.
Jika memungkinkan, waktu yang akan
3. Analisis
digunakan dalam penelitian ini adalah 3-4
Pada proses analisis ini yang akan dilakukan
minggu. Perincian waktu tersebut adalah sebagai
adalah mengolah data yang diperoleh lalu
berikut :
menganalisis hasilnya dan mengukapkan proses
penilaian yang dilakukan oleh guru, menjelaskan 1. Minggu pertama akan digunakan untuk

masalah-masalah yang menjadi penghambat observasi didalam kelas. Peneliti disini akan

pelaksanaannya (jika ditemukan), mengukur melakukan monitoring atau pengamatan

tingkat efektivitas pelaksaan penilian yang proses penilaian yang dilakukan oleh guru

dilaksanakan oleh guru dan menyimpulkan pada saat kegiatan belajar mengajar

proses pelaksanaannya. berlangsung. Pada minggu pertama ini juga


akan digunakan untuk wawancara terhadap
Waktu dan Tempat Penelitian guru yang mengajar mata pelajaran gambar

Penelitian ini dilaksanakan di SMK teknik.

Negeri 2 Pengasih yang beralamat di Jalan KRT. 2. Minggu kedua masih akan digunakan untuk

Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulon observasi didalam kelas, ini dilakukan untuk

Progo, Yogyakarta. SMK N 2 Pengasih adalah melengkapi data observasi sebelumnya. Data

salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah yang dimaksud adalah data yang mungkin

yang merupakan sekolah kejuruan yang telah tidak didapatkan pada saat observasi pertama

menerapkan kurikulum 2013 khususnya untuk karena hal yang dimaksud tidak terjadi atau

kelas X mulai angkatan 2013. Pada kelas X di tidak dilakukan oleh guru yang bersangkutan.
40 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XII, Nomor 2, Tahun 2016

3. Minggu ketiga akan digunakan untuk melakukan perhitungan untuk menjawab


melanjutkan observasi dan digunakan untuk rumusan masalah.
pengisian angket oleh responden. Peneliti 1. Data Observasi
disini akan menyebarkan angket kepada Data observasi nantinya hanya dijadikan
responden kemudian responden diminta data pendukung dalam penelitian ini. Hasil data
untuk mengisi angket tersebut. Pada minggu yang diperoleh dari observasi ini akan
ketiga ini peneliti akan menyebarkan angket dicocokkan antara penilaian yang dilakukan oleh
kepada guru terlebih dahulu. guru didalam kelas saat kegiatan belajar
4. Pada minggu keempat akan digunakan untuk berlangsung dengan kriteria dan ketentuan
pengisian angket oleh responden. Disini penilaian yang ada pada kurikulum 2013
peneliti akan menyebarkan angket untuk diisi kemudian menganalisa dan menyimpulkannya.
oleh responden yang pada minggu terakhir 2. Data Wawancara
ini respondennya adalah siswa kelas X yang Sama halnya dengan data observasi,
terlibat dalam mata pelajaran gambar teknik. disini data wawancara juga digunakan
sebagai data pendukung dalam penelitian ini.
Subjek Penelitian
Data dari hasil wawancara akan dicatat
Subyek pada penelitian ini adalah guru
hasilnya dan dibuat kesimpulannya.
mata pelajaran gambar teknik . Guru mata
3. Data Angket
pelajaran gambar teknik ini sebagai sumber
Data angket adalah data utama dalam
utama dalam penelitian ini, peneliti akan
penelitian ini. Data yang diperoleh dari
memantau proses pelaksanaan penilaian pada
angket ini akan diolah dengan menggunakan
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
rumus-rumus tertentu yang dapat
tersebut saat kegiatan tersebut berlangsung dan
menyimpulkan dari data tersebut.
guru mata pelajaran tersebut akan mengisi
Dalam menganalisis data tersebut maka
angket yang telah disediakan oleh peneliti. Jika
akan ditetapkan langkah-langkahnya yaitu,
guru mata pelajaran gambar teknik tidak cukup
menghitung jumlah skor dari data yang diperoleh
maka akan ditambah dengan guru lain yang
kemudian menganalisis dalam persen, kemudian
dapat mengajar gambar teknik
menafsirkan skor tersebut kedalam interpretasi.
Teknik Analisis Data Perhitungan persentase pencapaian dengan

Analisis data merupakan kegiatan yang menggunakan rumus persentase sebagai berikut:

dilakukan setelah data dari seluruh responden


ST
PS  x100%
atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan SM
analisis data meliputi : mengelompokkan data, Keterangan:
mentabulasikan data, menyajikan data dan PS = Persentase skor
ST = Skor total yang dihasilkan
Penilaian Autentik Mata.... (Indra Mardi Yanto) 41

SM = Skor maksimum yang seharusnya c. Cukup (C), jika memiliki ketercapaian 50%-
diperoleh 69%.
Dengan menggunakan rumus tersebut d. Kurang (D), jika memiliki ketercapaian 1%-
maka nantinya akan didapat angka berupa 49%.
persentasi dari hasil penghitungan. Angka Setelah semua hasil diperoleh dari masing-
tersebut menunjukkan tingkat keberhasilan masing item penelitan, selanjutnya akan
penerapan penilaian autentik yang dilaksanakan. dijumlahkan lalu di ambil nilai rata-ratanya
Semakin besar angka yang diperoleh maka sebagai hasil akhir.
semakin besar tingkat keberhasilan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pelaksanaannya atau dengak kata lain efektif. 1) Persiapan Penilaian
Data-data yang telah disimpulkan, Pertanyaan-pertanyaan dalam angket yang
selanjutnya diinterpretasikan untuk mengetahui diajukan berisi tentang persiapan penilaian yang
tingkat keberhasilan suatu pekerjaan, dan dalam dilakukan oleh guru. Jumlah pertanyaan yang
penelitian ini adalah untuk mengetahui diajukan sebanyak 15 buah. Hasil dari angket
efektifitas penerapan penilaian autentik pada tersebut adalah sebagai berikut :
mata pelajaran gambar teknik berdasarkan Tabel 1. Hasil Angket Persiapan Penilaian
kurikulum 2013 di SMK N 2 Pengasih. N Skor
Responden Skor Persentase
o maks
Interpretasi penelitian dilakukan
1 Guru 1 15 14 93,33 %
berdasarkan kriteria yang dibuat berdasarkan 2 Guru 2 15 14 93,33 %
3 Guru 3 15 14 93,33 %
indikator-indikator setiap variabel yang diteliti.
4 Guru 4 15 14 93,33 %
Penentuan skala pengkategorian sesuai dengan Nilai Rata-rata 93,33 %
keinginan peneliti. Hal ini dijelaskan oleh
Dari data diatas menunjukkan bahwa proses
Saifuddin Azwar (2008:108) yang menyatakan
persiapan penilaian yang dilakukan oleh guru
kategori penskalaan bersifat relatif, sehingga
sudah sangat baik. Dari 15 pertanyaan yang
peneliti boleh menetapkan secara subyektif
diajukan guru hanya menjawab “Tidak” pada
luasnya interval yang mencakup setiap kategori
satu pertanyaan sedangkan pertanyaan lainya
yang diinginkan selama penetapan tersebut
dijawab dengan “Iya”. Dengan demikian tingkat
berada dalam batas kewajaran dan dapat diterima
persentasenya mencapai 93,33 % dan termasuk
akal. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti
dalam kategori “Sangat Baik’’.
menggunakan skala empat (Suharsimi Arikunto,
2) Waktu dan Cara Penilaian
2005:44)
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam
a. Sangat Baik (A), jika memiliki ketercapaian
angket berisi tentang waktu dan cara-cara yang
86%-100%.
dilakukan guru dalam melakukan proses
b. Baik (B), jika memiliki ketercapaian 70%-
penilaian. Jumlah pertanyaan yang diajukan
85%.
42 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XII, Nomor 2, Tahun 2016

sebanyak 10 buah. Hasil dari angket tersebut Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam
adalah sebagai berikut : angket berisi tentang kegiatan-kegiatan apa saja
Tabel 2. Hasil Angket Waktu dan Cara Penilaian yang dilakukan oleh guru setelah melakukan
N Skor
o
Responden
maks
Skor Persentase proses penilaian. Jumlah pertanyaan yang
1 Guru 1 10 8 80 % diajukan sebanyak 10 buah. Adapun hasil dari
2 Guru 2 10 9 90 %
angket tersebut adalah :
3 Guru 3 10 8 80 %
4 Guru 4 10 8 80 % Tabel 4. Hasil Angket Tindak Lanjut Penilaian
Nilai Rata-rata 82,5 % N Skor
Responden Skor Persentase
o maks
Dari data tentang waktu dan cara penilaian 1 Guru 1 10 10 100 %
yang diperoleh dari responden jawaban yang 2 Guru 2 10 10 100 %
3 Guru 3 10 10 100 %
diberikan oleh masing-masing guru ada 4 Guru 4 10 10 100 %
perbedaan akan tetapi hasil akhirnya Nilai Rata-rata 100 %
Tindak lanjut penilaian yang dilakukan
menunjukkan hasil yang baik karena jika
oleh guru berdasarkan hasil angket diatas
dihitung reratanya mencapai angka 82,5%. Nilai
menunjukkan hasil yang sangat memuaskan,
tersebut termasuk dalam kategori “Baik”.
karena jika dihitung hasilnya memperoleh skor
3) Aspek Penilaian maksimal yaitu 100%. Hasil yang didapat
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam tersebut termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
angket berisi tentang aspek-aspek apa saja yang Secara keseluruhan guru telah melaksanakan
diniliai oleh guru dalam dalam kaitan proses tindak lanjut penilaian terhadap tugas yang
penilaian. Jumlah pertanyaan yang diajukan diberikan kepada siswa dengan baik dan sesuai
sebanyak 25 buah. Hasil dari angket tersebut atau mengikuti kriteria yang ada pada kurikulum
adalah sebagai berikut : 2013.
Tabel 3. Hasil Angket Aspek Penilaian
Pembahasan
N Skor
Responden Skor Persentase
o maks
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya
1 Guru 1 25 21 84 %
2 Guru 2 25 25 100 % bahwa penilitian ini bertujuan untuk mengetahui
3 Guru 3 25 21 84 %
pelaksanaan penilaian autentik berdasarkan
4 Guru 4 25 22 88 %
Nilai Rata-rata 89 % kurikulum 2013 pada mata pelajaran gambar
teknik, maka dilakukan pengamatan atau
Aspek-aspek penilaian yang dinilai oleh
observasi didalam kelas, wawancara terhadap
guru pada proses penilaian sudah lengkap dan
guru yang mengajar mata pelajaran gambar
sangat bagus. Berdasarkan dari data diatas jika
teknik, dan pengisian angket oleh responden
diambil reratanya adalah 89%, itu artinya hasil
yaitu guru mata pelajaran gambar teknik di SMK
yang didapat termasuk dalam kategori “Sangat
N 2 Pengasih.
Baik”.
4) Tindak Lanjut Penilaian
Penilaian Autentik Mata.... (Indra Mardi Yanto) 43

Berdasarkan perhitungan data yang telah Tabel 6. Kegiatan Penilaian


dilakukan, telah diperoleh hasil sebagai berikut : No Kegiatan Alasan
1 Penentuan Tidak tersedianya
kompetensi yang buku atau bahan ajar
Tabel 5. Hasil Angket Penelitian
harus dicapai yang sesuai
Persentase menggunaan kurikulum 2013
No Item Penilaian buku ajar
(%)
kurikulum 2013
1 Persiapan penilaian 93,33 % 2 Memberikan Waktu jam pelajaran
Waktu dan cara tugas kepada yang tidak
2 82,5 %
penilaian siswa pada setiap memungkinkan
3 Aspek-aspek penilaian 89 % pertemuan
4 Tindak lanjut penilaian 100 % 3 Memberikan Tugas menggambar
Jumlah Rata-rata 91,2075% pekerjaan rumah harus dilakukan
Pembulatan 91,30 % (PR) kepada didalam kelas
siswa
Dari perhitungan berdasarkan tabel diatas 4 Menyuruh siswa Tugas menggambar
untuk tampil tidak dapat
diperoleh hasil akhir yaitu sebesar 91,2075% didepan untuk dikerjakan di papan
atau jika dibulatkan menjadi 91,30 %. Hasil yang mengerjakan tulis dan siswa harus
tugas atau mengerjakan tugas di
didapat tersebut termasuk dalam kategori menyelesaikan kertas gambar yang
“Sangat Baik”. Persentase maksimal yang bisa soal telah disediakan
5 Menilai cara Guru tidak tahu cara
diperoleh adalah 100 % dan pesentase yang belajar siswa menilai dan tidak
didapat adalah 91,30 %. Tabel diatas memiliki format
penilaian untuk
menunjukkan bahwa terdapat kekurangan menilai cara belajar
sebesar 8,70 %, hal ini terjadi karena ada siswa
6 Menilai Kemampuan daya
beberapa hal yang mempengaruhinya.
kelengkapan beli siswa yang
Berdasarkan hasil angket penelitian, ada sumber belajar berbeda-beda,
yang dimiliki sehingga guru tidak
beberapa guru yang menjawab “tidak” pada
siswa bisa memaksakan
beberapa pertanyaan yang diajukan yang artinya kehendak
7 Menilai Kemampuan daya
guru tidak melaksanakan beberapa item
kelengkapan alat beli siswa yang
penilaian yang sesuai dengan kurikulum 2013. gambar teknik berbeda-beda,
yang dimiliki sehingga guru tidak
Berdasarkan hasil wawancara dengan
oleh siswa bisa memaksakan
beberapa guru yang menjadi subyek penelitian, kehendak
8 Menilai Guru lebih
beberapa hal yang tidak dilakukan oleh guru
kesesuaian alat mementingkan hasil
dalam hal kaitan pelaksanaan kegiatan penilaian gambar yang akhir dari tugas
digunakan oleh gambar yang
tersebut dikarenakan oleh beberapa alasan.
siswa saat diberikan kepada
Alasan-alasan tersebut adalah seperti yang mengerjakan siswa
tugas gambar
dijelaskan pada tabel berikut :
teknik
Sumber : Wawancara yang dilakukan pada
tanggal 18 Juli 2014
44 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XII, Nomor 2, Tahun 2016

Secara keseluruhan proses pelaksanaan meliputi : persiapan penilaian, waktu dan


penilaian autentik pada mata pelajaran gambar cara penilaian, aspek penilaian, dan tindak
teknik sudah sangat baik, namun berdasarkan lanjut penilaian. Secara keseluruhan proses
hasil hasil angket yang telah di cross check pelaksanaan penilaian autentik yang
dengan hasil wawancara seperti pada tabel dilakukan oleh guru telah mengacu dan
diatas, menunjukkan bahwa masih terdapat sesuai dengan kriteria yang ada pada
beberapa kendala dan kekurangan dalam kurikulum 2013 meskipun ada beberapa
pelaksanaan penilaian autentik pada mata bagian penilaian yang tidak dilakukan karena
pelajaran gambar teknik yang mengakibatkan beberapa alasan seperti kurang pahamnya
tidak maksimalnya proses penilaian yang guru terhadap sistem penilaian kurikulum
dilakukan oleh guru tersebut. Beberapa hal yang 2013, tidak tersedianya sumber ajar atau
mempengaruhi atau menjadi kendala adalah buku pelajaran yang sesuai dengan
kurangnya pemahaman sistem penilaian kurikulum 2013, waktu pembelajaran yang
kurikulum 2013 oleh beberapa guru, perbedaan tidak mencukupi, guru tidak mempunyai
persepsi tentang sistem penilaian oleh masing- format penilaian kurikulum 2013, dan lain
masing guru, guru tidak memiliki format sebagainya.
penilaian yang sesuai dengan kurikulum 2013, 2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
tidak adanya sumber ajar atau buku ajar yang penilaian autentik pada mata pelajaran
sesuai dengan kurikulum 2013, jadwal dan Gambar Teknik
waktu pembelajaran yang tidak sesuai, dan lain Pada proses pelaksanaan penilaian
sebagainya autentik yang dilakukan guru telah berusaha
semaksimal mungkin untuk mengacu pada
SIMPULAN DAN SARAN
kurikulum 2013, namun pada
Kesimpulan
pelaksanaannya guru mengalami beberapa
Berdasarkan penelitian tentang proses
hambatan atau kendala. Kendala yang
pelaksanaan penilaian auntentik pada mata
dihadapi tersebut adalah sebagai berikut :
pelajaran Gambar Teknik berdasarkan kurikulum
a. Sebagian guru kurang memahami sistem
2013 di SMK N 2 Pengasih yang telah
penilaian kurikulum 2013.
dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini
b. Persepsi terhadap sistem penilaian
adalah :
kurikulum 2013 antara masing-masing
1. Proses Penilaian Autentik yang dilakukan
guru berbeda, sehingga dalam
guru mata pelajaran Gambar Teknik.
pelaksanaan penilaian terdapat perbedaan
Proses pelaksanaan penilaian autentik
antara guru satu dengan guru lainnya.
yang dilakukan guru mata pelajaran Gambar
c. Guru tidak mempunyai format penilaian
Teknik kelas X Program Keahlian Teknik
kurikulum 2013, guru masih
Kendaraan Ringan di SMK N 2 Pengasih
menggunakan format penilaian
Penilaian Autentik Mata.... (Indra Mardi Yanto) 45

kurikulum sebelumnya namun telah c. Guru hendaknya memperbaiki dan


dimodifikasi dan disesuaikan dengan meningkatkan lagi kualitas sistem
kurikulum 2013. penilaian yang diterapkan dan
d. Tidak adanya bahan ajar atau buku disesuaikan dengan kurikulum 2013.
pelajaran yang mendukung dan sesuai 2. Bagi Mahasiswa
dengan kurikulum 2013. Penelitian perlu dilakukan pada mata
e. Waktu atau jam pelajaran yang singkat pelajaran lain yang ada disekolah-sekolah
sehingga guru merasa terburu-buru dalam kejuruan yang telah menerapkan kurikulum
menyampaikan materi, sehingga jika 2013.
materi belum terselesaikan maka guru
DAFTAR PUSTAKA
tidak dapat memberikan tugas kepada
siswa. Anonim. (2013). Permendikbud Nomor 66
Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian
3. Pelaksanaan penilaian autentik yang
Pendidikan. Jakarta : Kementrian
dilakukan oleh guru mata pelajaran gambar Pendidikan dan Kebudayaan
teknik berdasarkan kurikulum 2013.
Anonim. (2013). Permendikbud Nomor 81A
Berdasarkan hasil penelitian, Tahun 2013 Tentang Implementasi
pelaksanaan penilaian autentik yang Kurikulum. Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
dilakukan oleh guru pada mata pelajaran
gambar teknik menunjukkan hasil yang Anonim. (2014). Permendikbud Nomor 104
Tahun 2014 Penilaian hasil belajar oleh
sangat baik, persentase yang diperoleh dari pendidik pada pendidikan dasar dan
pelaksanaan penilaian autentik sebesar pendidikan menengah. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
91,30%. Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian
Saran Hasil Belajar) Peserta Didik Berdasarkan
Berdasarkan penelitian yang telah Kurikulum 2013). Jakarta : Raja Grafindo
Persada
dilakukan, maka saran yang bisa disampaikan
adalah sebagi berikut : Mida L. M. (2013). Kupas Tuntas Kurkulum
2013. Surabaya : Kata Pena
1. Bagi Guru
a. Guru mata pelajaran gambar teknik Mulyasa. (2013). Pengembangan dan
Implementasi Kurikulum 2013. Bandung :
diharapkan mempelajari lagi sistem
PT Remaja Rosdakarya
penilaian yang ada pada kurikulum 2013
Nana Sudjana. (2012). Penilaian Hasil Proses
agar proses penilaian yang dilakukan
belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja
sesuai dengan kurikulum tersebut. Rosdakarya
b. Guru perlu melengkapi dan harus
.
mempunyai format penilaian autentik
yang sesuai dengan kurikulum 2013.

Anda mungkin juga menyukai