Keramas An
Keramas An
S G2P1A0 DENGAN
HIPERTENSI DI PUSKESMAS KERAMASAN KERTAPATI
Disusun Oleh :
1. BARLIAN
2. DWI MEGA LESTARI
3. MUTIARA FRANSISKA
4. RAHMA ARIFAH PUTRI
5. RIRIN AGUSTIM
6. SHELI SULISTIA NINGSIH
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu
bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan
2.Pembibing Akademik
Penulis menyadari keterbatasan Karya Tulis Ilmiah ini untuk kritik dan
kesempurnaan dalam Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL Ny. S G2P1A0 DENGAN
HIPERTENSI DI PUSKESMAS KERAMASAN KERTAPATI
TAHUN 2018
INTISARI
Latar Belakang : Hipertensi didiagnosis jika tekanan darah 140/90 mmHg atau
lebih pada pemeriksaan di dua waktu yang terpisah setidaknya dengan jarak 6
jam. Tekanan darah tinggi atau hipertensi dalam kehamilan merupakan tanda awal
komplikasi sebelum menjadi pre eklamsi dan eklampsi. Kejadian hipertensi dalam
kehamilan bervariasi mulai dari berbagai daerah keadaan masyarakat khususnya
tentang diet dan kesehatan umumnya.
Tujuan : Meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan hipertensi dengan menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney. mampu mengidentifikasi
kesenjangan antara teori dan praktek dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny.
S G2,p1A0 dengan hipertensi.
Metode : Jenis studi kasus yang digunakan menggunakan metode deskriptif,
lokasi studi kasus di Puskesmas Keramasan, subjek studi kasus yaitu ibu hamil
Ny. S G2P1A0 dengan hipertensi, waktu studi kasus yaitu pada tanggal 26– 28
Desember 2018, tehnik pengumpulan data menggunakan data primer yang
meliputi pemeriksaan fisik, wawancara dan observasi sedangkan data sekunder
meliputi studi kepustakan dan studi dokumentasi.
Hasil : Setelah dilakukan asuhan selama 3 hari didapatkan hasil KU ibu baik,
kesadaran : composmentis, TD : 120/80 mmHg, S : 36,5°C, N : 86 x/menit, R : 24
x/menit, ibu telah mengerti tentang hasil pemeriksaan kehamilannya, ibu bersedia
untuk tetap melakukan anjuran bidan walaupun kondisi ibu sudah membaik, obat
telah diberikan, dan ibu bersedia untuk minum sesuai aturan, ibu bersedia kontrol
ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan.
Kesimpulan : Penulis mampu memberikan alternatif pemecahan masalah berupa
asuhan yang harus diberikan pada ibu hamil dengan hipertensi dengan
menggunakan manajemen kebidanan tujuh langkah Varney mulai dari pengkajian
sampai evaluasi sehingga komplikasi pada ibu hamil dengan hipertensi tidak
terjadi.
¬ Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah
¬ Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Kamu mungkin tak melihatnya,
(Penulis)
hasil yang lebih baik dari apa yang kita bayangkan. (Penulis)
¬ Lelah sering memintaku untuk menyerah, tapi hati berkata “kamu takkan
kalah” (Penulis)
(Penulis)
PERSEMBAHAN
kemudahan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik
2. Bapak dan ibuku tercinta yang senantiasa mendoakan dan mendukungku baik
selama ini telah menemani hari-hariku dan telah memotivasi aku dalam
setia berteman sama aku saat suka maupun duka. Berkat kalian semua aku
Halaman
INTISARI ................................................................................................... Vi
BAB I. PENDAHULUAN
C. Data Perkembangan 36
D. Landasan Hukum 37
E. Informed Consent 37
F. Kerangka Konsep 38
A. Tinjauan Kasus 44
... B. Pembahasan 64
BAB V. PENUTUP
... A. Kesimpulan 69
... B. Saran 70
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diperoleh dari kematian ibu hamil, melahirkan dan ibu nifas per 100.000
kematian maternal yaitu perdarahan (60%), infeksi (25%), gestosis (15%) dan
penyebab lain (5%) (Manuaba, 2007). Data di atas dapat kita lihat bahwa
merupakan tanda awal komplikasi sebelum menjadi pre eklamsi dan eklampsi
(Anggie, 2007).
pada pemeriksaan di dua waktu yang terpisah setidaknya dengan jarak 6 jam.
memberikan menu makanan terutama diet tinggi protein, rendah hidrat arang,
rendah lemak dan rendah garam yang mendukung kesehatannya. Upaya yang
siaga untuk menunjang upaya penurunan AKI, hal ini dilakukan dengan
akan merekrut dan menempatkan bidan di desa yang tidak ada bidan
(Walujani, 2007).
(Abidin, 2009).
polindes, atau dokter obgyn agar diketahui sejak dini jika ada gangguan
dilakukan ibu hamil yaitu sebanyak 1 kali pada trimester I, 1 kali pada
RSUD dr. Moewardi mulai bulan Januari 2011 - Desember 2011 jumlah ibu
hamil yang melakukan ANC berjumlah 3851 orang dan yang mengalami
hiperemesis 410 orang (10,64%), dan hamil normal 2556 orang (66,37%).
Berdasarkan data yang penulis peroleh dari rumah sakit serta untuk
menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan masih adanya jumlah ibu hamil
dengan hipertensi, maka penulis tertarik mengambil studi kasus dengan judul
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2. Bagi Profesi
Sebagai salah satu masukan bagi organisasi profesi perawat dalam upaya
pelayanan masa hamil. Sehingga dapat memberikan pelayanan
keperawatan secara professional dan sesuai dengan kode etik kebidanan.
3. Bagi Institusi
a. Rumah bersalin
Keaslian studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
Ny. S G2P1A0 dengan Hipertensi” sudah pernah dilakukan oleh :
2. Sriti Surtanti (2007) dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil
Trimester III dengan Hipertensi di Puskesmas Kemantran.
3. Sri Wiyanti (2009) dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Ny.
D dengan hipertensi di BPS Ari Purwaningsih Boyolali.
Hasil : Setelah diberikan asuhan yang intensif selama 2 minggu, pada ibu
150/90 mmHg menjadi 120/80 mmHg, ibu sudah tidak merasa pusing, dan
Perbedaan studi kasus yang penulis lakukan dengan ketiga keaslian terletak
pada waktu, lokasi, dan subyek. Sedangkan persamaan antara studi kasus yang
penulis lakukan dengan ketiga keaslian terletak pada judul dan asuhan yang
diberikan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
masalah, manfaat studi kasus, tujuan studi kasus, keaslian studi kasus
Bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan penulis untuk
Bab ini berisi tentang jenis studi kasus, lokasi pengambilan studi
Bab ini terdiri dari tinjauan kasus dan pembasan. Tinjauan kasus
dilapangan.
BAB V PENUTUP
jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari pembahasan kasus ibu
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah pertemuan antara sel sperma dan sel telur yang
terjadi melalui hubungan seksual antara laki-laki dan wanita.
Pembuahan terjadi di dalam rahim ketika wanita sedang berada pada
masa subur (Kisanti, 2008)
c. Proses Kehamilan
1) Ovulasi
5) Pembentukan plasenta
a) Amenorhea
g) Mengidam
b) Tanda Hegar
f) Suhu basal
g) PP test
Jadwal pemeriksaan :
bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai
timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri,
(Saifuddin, 2002).
ASI eksklusif
mempunyai nilai gizi yang bermutu tinggi, maka oleh karena itu harus
Fe dan vitamin B12 pada ibu hamil. Calon ibu akan lebih baik
bagi wanita hamil. Seorang ibu yang sedang hamil memerlukan kalori
berikut :
Tabel 2.1
Kebutuhan Mineral dan Untuk Ibu Hamil
Mineral dan Vitamin Jumlah/Hari
Protein 65 gr
Kalsium 1g
Besi 17 g
Vitamin A 4500 mcg
Thiamin 1 mg
Riboflavin 1,3 mg
Niazin 1,5 mg
Vitamin C 170 mg
Sumber : Wiknjosastro (2005)
1) Hiperemesis gravidarum
antara lain :
c) Alergi, sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak,
ini.
2) Hipertensi
3) Pre eklamsia
4) Eklampsia
hiperrefleksia.
menimbulkan shock.
perdarahan.
kenaikan kadar gula darah yang tidak pernah dialami saat sebelum
penghancuran karbohidrat.
2. Hipertensi dalam Kehamilan
a. Pengertian Hipertensi
persalinan.
c. Etiologi
d. Gejala Hipertensi
adalah pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung
f. Patofisiologi Hipertensi
angiotensin atau renin oleh enzim renin yang bisa mengubah angiotensi
ADH, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke luar atau anti diuresis,
(Suheimi, 2009).
g. Komplikasi Hipertensi
2) Kematian janin
3) Persalinan premature
4) Solusio plasenta
h. Gambaran Klinis
i. Penatalaksanaan
Jika umur kehamilan > 37 minggu beri sedatif ringan, berupa Valium (3
oral) selama 7 hari. Jika umur kehamilan < 37 minggu beri diazepam 10
1. Pengertian
logis untuk mengambil suatu keputusan yang berfokus pada klien (Varney,
2007).
Bidan harus mencari dan menggali data maupun fakta baik yang
C
a. Data Subjektif
kesehatan seseorang.
mempermudah pemantauan.
(Nursalam, 2008)
2) Keluhan utama
2002).
3) Riwayat menstruasi
5) Riwayat penyakit
(Prawirohardjo, 2005).
6) Riwayat perkawinan
atau tidak, sudah berapa kali menikah pada umur berapa menikah
(Prawirohardjo, 2005).
8) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
lahir, panjang badan lahir, riwayat nifas yang lalu, keadaan anak
a) Pola nutrisi
b) Pola eliminasi
Untuk mengetahui berapa kali ibu BAB dan BAK dalam sehari
selama hamil, adakah kaitannya dengan obstipasi atau tidak
(Varney, 2007)
c) Pola aktivitas
2007)
2007).
Data objektif adalah data yang didapat dari pasien sebagai suatu
1) Status Generalis
(Nursalam, 2008).
b) Kesadaran : Untuk mengetahui tingkat kesadaran ibu
(Nursalam, 2008).
(Manuaba, 2007).
(Manuaba, 2008).
2) Pemeriksaan sistematis
a) Rambut : Untuk menilai warna, ketebalan, ada
ketombe atau tidak (Alimul, 2008).
b) Muka : Keadaan muka pucat atau tidak adakah
kelainan, adakah oedema (Alimul, 2008).
Pada kasus ibu hamil dengan hipertensi
keadaan muka sedikit pucat dan tidak ada
oedema (Manuaba, 2007).
c) Mata : Conjungtiva warna pucat atau kemerahan,
(Varney, 2007).
f) Mulut, gigi dan gusi : Untuk mengetahui bersih atau tidak, ada
(1) Jantung
(2) Paru-paru
(3) Mammae
(Manuaba, 2007)
a) Abdomen
tidak
12 di kali 155.
(3) Auskultasi
b) Pemeriksaan Panggul
(Mandriwati, 2008).
c) Pemeriksaan Anogenital
pervaginam.
dan lain-lain.
tidak.
4) Pemeriksaan penunjang
a. Diagnosa Keperawatan
Data dasar :
1) Data Subjektif
Data subjektif adalah data yang didapat dari pasien sebagai suatu
(2003) meliputi:
2) Data Objektif
Keterangan :
(Julianty, 2009)
(Winkjosastro, 2007)
b. Masalah
c. Kebutuhan
(Varney, 2007).
2002).
serta pengawasan pada ibu hamil dengan hipertensi (Varney, 2007). Pada
kasus ibu hamil dengan hipertensi diagnosa potensial yang mungkin terjadi
untuk mengetahui tentang pola makan dan jenis makanan yang perlu
pre eklampsi dengan cara memeriksa adanya protein urin dan pemeriksaan
(Saifuddin, 2002).
Langkah V : Perencanaan
DJJ
keadaan janin
3. Bagaimana pola istirahat ibu, apakah ibu sudah istirahat cukup dan
menghindari pekerjaan berat yang biasa dikerjakan sebelum hamil.
4. Bagaimana pola makanan dan asupan diit, apakah ibu bersedia diit
lemak.
6. Apakah ibu sudah mengerti cara menilai gerakan janin dan tujuannya.
S : Subjektif
O : Objektif
A : Assessment
Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data
subjektif dan objektif dalam satu identifikasi :
P : Planning
D. Landasan Hukum
gravidarum tingkat 1, pre eklampsi ringan dan anemi ringan. Tekanan darah
menjadi pre eklampsi. Seorang bidan boleh memberikan asuhan kepada ibu
E. INFORMED CONCENT
atau walinya yang berhak terhadap bidan untuk melakukan suatu tindakan
tindakan itu. Dari batasan itu jelas bahwa informed concent adalah suatu
dialog antara bidan dengan pasien yang didasari keterbukaan akal dan pikiran
dengan suatu upacara birokratisasi dengan penandatanganan formulir atau
selembar kertas yang merupakan jaminan atau bukti bahwa persetujuan dari
F. Kerangka Konsep
METODOLOGI
metode studi kasus yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama
untuk membuat gambaran atau deskriptif adalah suatu studi kasus yang
tentang suatu keadaan secara objektif. Studi kasus adalah meneliti suatu
permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal (Notoatmodjo,
2005).
B. Lokasi
Subjek dalam studi kasus ini adalah ibu hamil Ny. S G2P1A0 dengan
hipertensi.
Waktu studi kasus adalah rentang waktu yang digunakan penulis untuk
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
baik, dalam arti kata lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah (Notoatmojo, 2002). Pada studi kasus ini penulis menggunakan
instrument format asuhan kebidanan 7 langkah Varney pada ibu hamil untuk
pengumpulan data.
antara lain :
b. Buku tulis
c. Ballpoint, penggaris
b. Thermometer
c. Stetoskop
d. Tensimeter
g. Reflek hamer
1. Data Primer
a. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
mammae.
2) Palpasi
tangan dan jari. Dalam hal ini palpasi dilakukan untuk memeriksa
(Prawirohardjo, 2005).
4) Auskultasi
b. Wawancara
lain.
c. Observasi (Pengamatan)
(Notoatmodjo, 2005).
2. Data Sekunder
orang yang melakukan studi kasus dari sumber-sumber yang telah ada.
Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari studi kasus
a. Studi Kepustakaan
2010.
b. Studi Dokumentasi
Keramasan
BAB IV
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Data Subyektif
5) Pendidikan : SD Pendidikan : SD
: ibu
rumah
6) Pekerjaan tangga Pekerjaan : Buruh
1) Keluhan utama
2) Riwayat menstruasi
tahun.
aktivitasnya.
c) Gerakan janin
bidan.
e) Keluhan-keluhan pada
4) Riwayat Penyakit
e) Riwayat operasi
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
5) Riwayat Perkawinan
a) Nutrisi
(2) Selama hamil : Ibu mengatakan makan 3-4 kali sehari porsi
jenisnya air putih 5-6 gelas, teh 1 gelas dan ditambah susu ibu
hamil 1 gelas.
b) Eliminasi
lunak, warna dan bau khas feces. BAK 5-6x sehari, warna dan
lunak, warna dan bau khas feces. Ibu tidak merasa sakit saat
khas urine.
c) Aktifitas
d) Istirahat / tidur
pandangan kabur.
g) Penggunaan obat-obatan/rokok
merokok
c. Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif)
1) Status generalis
b) Kesadaran : Composmentis.
S : 36°C R : 20 x/menit.
d) TB : 156 cm.
g) LLA : 26 cm.
2) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
berketombe.
(3) Mata
serumen.
bengkak.
(7) Leher
kelenjar limfe.
(3) Mammae
(4) Axilla
c) Ekstremitas
1) Abdomen
a) Inspeksi
b) Palpasi
ballotement (+).
c) Auskultasi
Teratur/tidak : Teratur.
2) Pemeriksaan panggul
3) Anogenital
a) Vulva Vagina
b) Perineum
c) Anus
e. Pemeriksaan Penunjang
: Composmentis.
S : 36°C R : 20 x/menit.
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
2. Interpretasi Data Tanggal 26 Desember 2018 Pukul : 09:15 WIB
a. Diagnosa Kebidanan
Data Subyektif
kabur. Data
Obyektif
1) Keadaan umum
2) Kesadaran
3) TTV
Leopold I
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
4) DJJ : Tidak dilakukan
6) TFU (Mc.Donald) : 16 cm
b. Masalah
c. Kebutuhan
kehamilan.
3. Diagnosa Potensial
Pada ibu potensial terjadi Pre eklamsia ringan. Pada janin pertumbuhan
plasenta.
4. Antisipasi/Tindakan Segera
patologis.
a. Pukul 09:20 WIB memantau KU ibu dan vital sign yang meliputi tekanan
darah, nadi, suhu, dan respirasi.
b. Pukul 09:25 WIB menganjurkan ibu untuk banyak istirahat yaitu dengan
tidak melakukan pekerjaan berat, tidur siang minimal 1 jam, dan tidur
c. Pukul 09:30 WIB menganjurkan ibu untuk diet makanan tinggi protein,
tinggi karbohidrat, cukup vitamin dan rendah lemak seperti tahu, tempe,
e. Pukul 09:45 WIB memberi terapi drip infus d 5% dan MgSO4 12 gram
tetesan 12 x/menit.
f. Pukul 09:50 WIB mengobservasi tekanan darah.
7. Evaluasi Tanggal 26 Desember 2018 Pukul 10:00 WIB
c. Pukul 09:30 WIB ibu mengerti tentang diet untuk ibu hipertensi dan ibu
bersedia untuk mengkonsumsi makanan sesuai petunjuk bidan
d. Pukul 09:40 WIB ibu bersedia minum obat yang telah diberikan bidan
e. Pukul 09:45 WIB ibu sudah diberi terapi drip infus d 5% dan MgSO4 12
Subjektif
Objektif
Kesadaran : Composmentis.
BB : 54 kg.
Asessment
pemeriksaan kehamilannya.
3. Pukul 10.35 WIB memberi dukungan mental kepada ibu agar ibu tidak
cemas.
5. Pukul 10.55 WIB menganjurkan ibu untuk tetap makan bergizi tinggi
protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan rendah lemak.
7. Pukul 10.15 WIB memberi terapi drip infus d 5% dan MgSO4 12 gram 20
tetes/menit.
8. Pukul 10.25 WIB mengobservasi tekanan darah.
5. Pukul 11.00 WIB ibu bersedia untuk tetap makan bergizi yaitu tinggi
bidan.
7. Pukul 11.20 WIB ibu sudah diberi terapi drip infus d 5% dan MgSO4 12
gram
Subjektif
Objektif
1. KU Ibu : Baik.
2. Kesadaran : Composmentis.
x/menit.
Asessment
3. Pukul 11.10 WIB mengingatkan kepada ibu untuk tetap melakukan anjuran-
anjuran bidan walaupun kondisi ibu sudah membaik.
6. Pukul 11.40 WIB advis dokter ibu boleh pulang terapi dilanjutkan dirumah.
7. Pukul 11.50 WIB menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 minggu lagi
3. Pukul 12.15 WIB ibu bersedia untuk tetap melakukan anjuran bidan
walaupun kondisi ibu sudah membaik.
4. Pukul 12.25 WIB obat telah diberikan, dan ibu bersedia untuk minum
sesuai aturan.
6. Pukul 12.45 WIB ibu bersedia kontrol ulang 1 minggu lagi atau jika ada
keluhan.
B. PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada antara teori
kebidanan dengan tujuh langkah dari Varney maka pembahasan akan diuraikan
1. Pengkajian
fakta baik yang berasal dari pasien, keluarga, maupun kesehatan lainnya
subjektif didapatkan keluhan utama yaitu sakit kepala yang tidak cepat
hilang, bengkak pada wajah dan ektremitas (Saifudin, 2002). Pada data
2007).
2. Interpretasi Data
diagnosa (Varney, 2007). Masalah yang terjadi pada ibu hamil dengan
2002). Kebutuhan adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh pasien dan belum
ibu hamil dengan hipertensi adalah : diet tinggi protein, rendah garam dan
hidup, intra uterine dengan hipertensi dengan masalah yaitu ibu merasa
ibu tentang hipertensi. Kebutuhan yang diberikan berupa beri diet tinggi
protein, rendah garam dan banyak istirahat serta beri konseling tentang
teori dan kasus yaitu pada kasus ibu merasa cemas dan pemberian
serta pengawasan pada ibu hamil dengan hipertensi (Varney, 2007). Pada
kasus ibu hamil dengan hipertensi diagnosa potensial yang mungkin terjadi
menangani kasus yang sedang terjadi pada Ny. S. Pada langkah ini penulis
4. Antisipasi/Tindakan segera
untuk mengetahui tentang pola makan dan jenis makanan yang perlu
pre eklampsi dengan cara memeriksa adanya protein urin dan pemeriksaan
(Saifuddin, 2002).
5. Perencanaan
darah, proteinurine, refleks patella dan monitor DJJ, beri informasi yang
yang diberikan yaitu pantau KU dan vital sign, beri informasi yang jelas
tekanan darah, pasang DC, periksa urin lengkap. Pada langkah ini ada
kesenjangan antara teori dan kasus, dimana pada teori tidak diberikan obat
sedang pada kasus ditemukan HB pasien 9,9 gr% dan diberikan obat SF 2
x 1.
6. Pelaksanaan/ Implementasi
telah diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman.
Implementasi dilaksanakan oleh semua bidan atau sebagian lagi oleh klien
atau anggota tim kesehatan lainnya (Varney, 2007). Pelaksanaan dikerjakan
sesuai dengan rencana asuhan yang telah dibuat menurut Saifuddin (2002),
monitor DJJ, memberi informasi yang jelas tentang keadaan pasien dan
ibu menilai gerakan janin setiap 1 jam, apakah gerakan janin teratur atau
kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan dimana pada teori
tidak diberikan obat sedang pada kasus ditemukan HB pasien 9,9 gr% dan
diberikan obat SF 2 x 1.
7. Evaluasi
dalam diagnosa dan masalah (Varney, 2007). Evaluasi pada ibu hamil
dalam urine, bagaimana refleks patella positif atau tidak, dan DJJ teratur
atau tidak, apakah pasien sudah mengerti tentang informasi yang telah
istirahat ibu, apakah ibu sudah istirahat cukup dan menghindari pekerjaan
berat yang biasa dikerjakan sebelum hamil, bagaimana pola makanan dan
asupan diit, apakah ibu bersedia diit makanan tinggi protein, tinggi
melakukan kunjungan ulang lebih sering yaitu 1 minggu sekali, apakah ibu
Pada kasus ibu hamil Ny. S setelah dilakukan asuhan selama 3 hari
melakukan anjuran bidan walaupun kondisi ibu sudah membaik, obat telah
diberikan, dan ibu bersedia untuk minum sesuai aturan, ibu bersedia
PENUTUP
Dalam bab terakhir penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Asuhan
A. Kesimpulan
diberikan yaitu pantau KU dan vital sign, beri informasi yang jelas tentang
bidan walaupun kondisi ibu sudah membaik, obat telah diberikan, dan
ibu bersedia untuk minum sesuai aturan, ibu bersedia kontrol ulang 1
B. Saran
2. Bagi Profesi
3. Bagi Institusi
a. Puskesmas
lainnya.
b. Pendidikan