Anda di halaman 1dari 5

KARYA TULIS ILMIAH SEJARAH

BAGAS ADITYA PUTRA WINATA

X1-MIA3-37
 KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah
SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
penyusunan.karya tulis ilmiah sejarah yang berjudul perlawanan
pangeran mangkubumi dan Mas said

Dalam makalah perlawanan pangeran mangkubumi dan Mas said ini,


kami akan membahas tentang perlawanan mangkubumi terhadap voc

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari


sempurna. Oleh karena itu, kami tidak menutup diri dari para pembaca
akan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan dan
peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang akan datang.

Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu


kemanfaatan bagi kami penyusun dan para pembaca semuanya. Amin.
 LATAR BELAKANG
Dalam Kesadaran kolektif masyarakat Indonesia memandang bahwa
Pangeran Mangkubumi adalah pahlawan nasional yg menentang VOC.
Lantas benarkah demikian….., jika kita runut dari babad Jawa pasca
geger pecinan di Kartasura, Pangeran Mangkubumi masih bahu-
membahu dengan saudara tirinya Susuhunan Sinuhun PB II. Mereka
adalah sama-sama anak dari Sinuhun Amangkurat IV yang mewarisi
Mataram. Bedanya Pangeran Mangkubumi adalah putra dari selir,
sedangkan PB II adalah putra Mahkota. Memang harus diakui, karena
pemberontakan Trunojoyo tersebut membuat elite Kraton harus meminta
bantuan kepada VOC. Dan akhirnya pada 17 -2-1745, kedua elite kraton
tersebut menempati Kraton baru dekat pelabuhan Bengawan Beton.
Sang Adikpun membentuk tata pola bangunan Kraton untuk Sang
Kakak.
 ISI
Setelah PB II Wafat, kebencian Pangeran mangkubumi pada VOC
kembali muncul, lantaran yang diangkat oleh VOC adalah RM Sugandi
putra PB II untuk menjadi raja Surakarta jumeneng noto Tahun 1749.
Bukannya dirinya yang juga masih Putra Amangkurat IV meskipun dari
garwa ampil atau selir Sejak pengangkatan keponakannya menjadi PB
III itulah, akhirnya P. Mangkubumi mulai menyusun kekuatan untuk
merebut Mataram Surakarta. Namun upayanya tidak berhasil karena
diadang oleh VOC yang mengakui kedaulatan PB III ( meski raja ini
adalah raja yang paling Lemah, dibanding PB IV, PBVI , PB IX dan PB
X )di Surakarta karena terjadinya perpecahan Mataram. Dan dalam
paugeran Kraton pun selama masih ada putra dari permaisuri, maka yang
berhak menjadi putra mahkota adalah putra permaisuri.

Karena merasa kecewa, Kemudian Pangeran mangkubumi keluar


menuju Sragen atau Sukowati. Di situlah P. mangkubumi terlibat perang
dengan, Mataram, Belanda dan Juga RM Said yang beroposisi dengan
Kraton. Namun pada suatu ketika Pasukan RM Said bisa bersekutu
dengan pengikut P. Mangkubumi , yang kemudian menyerang Mataram
yang di beckingi oleh VOC. Untuk menghindari menurunnya pasukan
VOC karena perang, maka VOC menawarkan perjanjian kepada
pangeran Mangkubumi dan PB II yang kemudian dikenal dengan
Perjanjian Giyanti. Kesepakatan tersebut membuahkan hasil pemberian
kekuasaan wilayah Mataram barat yakni (sebelah Barat kali Opak / barat
Prambanan ) untuk P. Mangkubumi yang kemudian menjadi Negari
Ngayogyokarto dan Mataram Timur untuk PB III sebagai Negari
Surakarta.

Dengan hadiah dan kekuasaan dari VOC tersebut akhirnya


Pemberontakan P. Mangkubumi terhadap Surakarta berhenti dengan
sendirinya. P. Mangkubumi mengangkat dirinya menjadi Raja yang
kedudukannya setara dengan PB III dengan Gelar Sultan HB I meskipun
melalui beberapa tahapan dan persiapan. Untuk Kendaraan, PB III
memakai kereta Kyahi Grodeo, sedangkan P. Mangkubumi memakai
Kanjeng Nyi Jimat. Dengan demikian, Perlawanan dan kebencian P.
Mangkubumi terhadap VOC, bukan merupakan perlawanan mengusir
penjajah asing secara murni, melainkan ada unsur memperoleh
kekuasaan. Dan hal tersebut masih wajar sesuai zaman serta peradaban
waktu itu…., Ken Arok saja bisa menyingkirkan Tunggul Ametung
untuk menjadi pioneer raja-raja di tanah Jawa.

 PENUTUP
Demikian karya tulis karya tulis ilmiah yang berjudul perjuangan
pangeran mangkubumi dan said kurang lebihnya mohon
dimaafkan.terimakasih

Anda mungkin juga menyukai