LP Kespro
LP Kespro
Disusun Oleh :
PO.62.20.1.16.028
REGULER XIX A
2019
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Pengertian Menstruasi
secara berkala dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Pada masnuia hal ini biasanya
B. Fisiologi Menstruasi
1. Fase menstruasi
Pada fase ini, endometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai
pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale. Rata-rata fase ini
berlangsung selama lima hari (rentang 3-6 hari). Pada awal fase menstruasi kadar
selama siklus dan kadar FSH (Folikel Stimulating Hormon) baru mulai meningkat.
2. Fase proliferasi
sejak sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid, misalnya hari ke-10 siklus 24
hari, hari ke-15 siklus 28 hari, hari ke-18 siklus 32 hari. Permukaan endometrium secara
lengkap kembali normal sekitar empat hari atau menjelang perdarahan berhenti. Dalam
fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal ± 3,5 mm atau sekitar 8-10 kali lipat dari
semula, yang akan berakhir saat ovulasi. Fase proliferasi tergantung pada stimulasi
Fase sekresi berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari sebelum
periode menstruasi berikutnya.Pada akhir fase sekresi, endometrium sekretorius yang matang
dengan sempurna mencapai ketebalan seperti beludru yang tebal dan halus.Endometrium
4. Fase iskemi/premenstrual
Implantasi atau nidasi ovum yang dibuahi terjadi sekitar 7 sampai 10 hari setelah
ovulasi.Apabila tidak terjadi pembuahan dan implantasi, korpus luteum yang mensekresi
estrogen dan progesteron menyusut. Seiring penyusutan kadar estrogen dan progesteron yang
cepat, arteri spiral menjadi spasme, sehingga suplai darah ke endometrium fungsional terhenti
dan terjadi nekrosis. Lapisan fungsional terpisah dari lapisan basal dan perdarahan
menstruasi dimulai.
Menurut Praworohardjo (1999), ada beberapa faktor yang memegang peranan dalam
1. Faktor hormon
asam mukopolisakarida. Zat-zat yang terakhir ini ikut berperan dalam pembangunan
permulaan fase proliferasi. Dengan demikian lebih banyak zat-zat makanan mengalir
perdarahan.
2. Faktor vaskuler
arteri, vena-vena. Dengan regresi endometrium timbul statis dalam vena serta saluran-
saluran yang menghubungkannya dengan arteri, dan akhirnya terjadi nekrosis dan
perdarahan dengan pembentukan hematom baik dari arteri maupun dari vena.
3. Faktor prostaglandin
D. Siklus Menstruasi
endometrium hingga lapisan dasar stratum; periode ini disebut dengan menstruasi atau
dan pelepasan hormon (khususnya estrogen), dari ovarium.Lapisan uterus mulai tumbuh
kemabli.Sekitar pertengahan siklus (hari ke-14), folikel ruptur karena pengaruh LH dari
kelenjar hipofisis.Sekitar periode ini, beberapa wanita dapat mengalami berbagai tingkatan
nyeri abdomen, yang dikenal dengan Mengalami berbagai tingkatan nyeri abdomen, yang
dikenal dengan mittelschmerz dan kondisi ini dapat menandakan berlangsungnya ovulasi dan
aktivitas tuba fallopi. Selain itu, suhu basal tubuh dapat sedikit menurun, yang diikuti dengan
peningkatan stabil hingga akhir siklus. Progesteron dilepaskan dari korpus luteum, yang
selanjutnya membentuk lapisan uterus. Apabila tidak terjadi kehamilan, lapisan uterus
meluruh dari sekitar hari ke-28 siklus menstruasi.perubahan lainnya yang terjadi pada tubuh
meliputi perrubahan payudara dan lebdir serviks. Pada paruh pertama siklus, lendir serviks
kental dan “tidak ramah” bagi sprema (lendir spinnbaskiet). Setelah ovulasi, lendir tersebut
dihasilkan oleh embrio yang tumbuh guna melepaskan hormon yang mempertahankan lapisan
uterus dan memelihara kehamilan, serta menekan ovulasi sampai terbentuk cukup plasenta
untuk mengambil alih fungsi tersebut. Saat proses ini terjadi, korpus luteum berubah menjadi
korpus albikans
E. Gangguan Menstruasi
Konsep menstruasi secara umum adalah terjadinya gangguan dari pola perdarahan
(menstruasi yang jarang), polymenorrhea (menstruasi yang sering) dan amenorrhea (tidak
haid sama sekali). Disfungsi menstruasi ini berdasarkan fungsi dari ovarium yang
berhubungan dengan anovulasi dan gangguan fase luteal.Disfungsi ovarium tersebut dapat
keadaan dysmenorhea atau gejala lain seperti sindrom premenstruasi. Gangguan perdarahan
kehilangan darah, mengganggu aktivitas sehari-hari, adanya indikasi, dan tanda-tanda kanker.
2. Gangguan Lamanya Siklus Menstruasi
jika pada wanita diusia 16 tahun belum mengalami menstruasi, sedangkan amenorrhea
sekunder adalah yang terjadi setelah menstruasi.Secara klinis, kriteria amenorrhea adalah
tidak adanya menstruasi selama enam bulan atau selama tiga kali tidak menstruasi sepanjang
tidak ada menstruasi dalam rentang waktu 90 hari. Amenorrhea seringterjadi pada wanita
yang sedang menyusui, tergantung frekuensi menyusui dan status nutrisi dari wanita tersebut.
Oligomenorrhea adalah tidak adanya menstruasi untuk jarak interval yang pendek
atau tidak normalnya jarak waktunya yaitu jarak siklus menstruasi 35-90 hari. Polymenorrhea
adalah sering menstruasi yaitu jarak siklus menstruasi yang pendek kurang dari 21 hari.Defek
pada fase luteal adalah tidak adekuatnya sekresi atau kerja dari hormon progesteron sehingga
mengganggu proses siklus menstruasi di endometrium. Defek pada fase luteal ini sering
ditemukan pada wanita yang mengalami infertilitas dan abortus spontan yang berulang.
3. Faktor Resiko
pengaruh dari berat badan, aktivitas fisik, proses ovulasi, dan adekuatnya fungsi luteal.
1. Berat Badan
fungsi ovarium, tergantung derajat tekanan pada ovarium dan lamanya penurunan
berat badan.Kondisi patologis seperti berat badan yang kurang/kurus dan anorexia
amenorrhea.
2. Aktivitas Fisik
mengalami amenorrhea, anovulasi dan defek pada fase luteal. Aktivitas fisikyang
3. Stress
yang dapat mempengaruhi evelasi kortisol basal dan menurunkan hormone lutein
4. Diet
rendah kalori seperti daging merah dan rendah lemak berhubungan dengan
amenorrhea.
5. Gangguan Pendarahan
dan pendarahan yang panjang, dan pendarahan yang sering.Dan adanya kondisi
Menorraghia yaitu kondisi pendarahan yang terjadi regular dalam interval yang
pendarahan dalam jarak yang tidak teratur, durasi dan aliran darah berlebihan
banyak; (c) Polymenorrhea yaitu kondisi pendarahan dalam interval kurang dari 21
6. Dysmenorrhea
Pada saat menstruasi akan mengalami nyeri yang sifat dan tingkat rasanyeri
bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Kondisi tersebut dinamakan
dysmenorrhea, yaitu keadaan nyeri yang hebat dan dapat mengganggu aktivitas
dapat terjadi sebagai gejala dari menstruasi.Dysmenorrhea terbagi atas dua macam:
(a) Nyeri haid primer merupakan timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri,
tepatnya setelah stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah
menikah dan melahirkan. Nyeri haid itu normal, tetapi dapat berlebihan jika
dipengaruhi oleh faktor psikis, fisik, dan seperti stress, syok, penyempitan
pembuluh darah,penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang
menurun.
Gejala tersebut tidak membahayakan kesehatan; (b) Nyeri haid sekunde radalah
ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim, kistaatau polip,
tumor sekitar kandungan, serta kelainan kedudukan rahim yang mengganggu organ
F. Fungsi Menstruasi
atau muncul rasa malas, tapi itu adalah hal yang normal. Setelah menstruasi
selesai, dan hormon sudah seimbang lagi, biasanya wajah akan lebih cerah, lebih
2. Membersihkan tubuh
Menstruasi itu agak mirip manfaatnya dengan donor darah: membersihkan darah
dan tubuh. Menstuasi itu bisa membersihkan area reproduksi dari berbagai
A. Pengertian
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina.Secara normal seorang wanita
mengeluarkan cairan dari vagina yang berasal dari transudat dinding vagina , lendir serviks,
B. Klasifikasi Keputihan
kental, tidak berbau, tanpa disertai keluhan (misalnya gatal, nyeri, dan rasa
terbakar), keluar pada saat menjelang dan sesudah menstruasi atau pada saat
Wanita yang tidak bisa membedakan keputihan normal dan keputihan yang
tidak normal tidak akan tahu dirinya mengidap penyakit atau tidak . wanita yang
bisa semakin parah yaitu terjadinya infeksi dari bakteri, virus, jamur, atau juga
C. Mimpi basah
Mimpi basah atau emisi nokturnal (bahasa Inggris: nocturnal orgasm) adalah
pengeluaran cairan semen di saat tidur yang hanya dialami oleh laki-laki. Mimpi basah sering
dialami oleh remaja laki-laki yang sebagai menjadi tanda bahwa ia telah memasuki masa
pubertas. Hal ini bisa dipicu mimpi yang erotis maupun tidak, tergantung dari yang
mengalami mimpi itu sendiri (khususnya bila ia seorang pria dewasa). Pengeluaran ini dapat
terjadi tanpa disertai ereksi atau ejakulasi. Semakin bertambahnya umur maka mimpi basah
D. Masturbasi/Onani
Masturbasi adalah suatu kegiatan seksual yang sengaja dilakukan yang disengaja
dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh kepuasan seksualnya dengan cara merangsang
daerah vitalnya. Masturbasi merupakan suatu kebutuhan seksualitas yang alami dan tidak
berbahaya bagi yang melakunnya , dan merupakan cara yang baik untuk mendapatkan
kenikmatan seksual tanpa harus berhubungan badan. Permasalahan yang sering terjadi yaitu
kurangnya pengawasan orang tua terhadap anaknya sehingga remaja yang kurang
1. Pembersihan Vagina
Membersihkan vagina dengan cara membasuh bagian di antara vulva (bibir vagina)
secara hati-hati menggunakan air bersih dan sabun yang lembut (mild) setiap habis buang air
kecil, buang air besar ataupun ketika mandi. Apabila anda alergi dengan sabun yang lembut,
Cara membasuh vagina yang benar adalah dari arah depan ke belakang , dan jangan
terbalik karena akan menyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus terbawa masuk ke vagina.
Gunakanlah air bersih, lebih baik lagi air hangat, tetapi jangan terlalu panas karena bisa
menyebabkan kulit yang sensitif di daerah vagina melepuh dan lecet.Setelah itu, sebelum
memakai celana lagi, keringkan erlebih dahulu dengan menggunakan handuk atau tisu yang
tidak berparfum.
2. Mengganti celana dalam secara teratur
Celana dalam adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan
daerah kewanitaan.Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi kaum wanita untuk mengganti
celana dalam 2x sehari di saat mandi.Apalagi, jika anda termasuk wanita yang aktif dan
mudah berkeringat.
Pada saat menstruasi gunakan pembalut dengan bahan yang lembut sehingga dapat
menyerap dengan baik dan tidak mengandung bahan yang bis membuat alergi ( misalnya
parfum atau gel). Pembalut perlu diganti sekitar 4-5 kali dalam sehari untuk menghindari
Mencuci tangan sebelum menyentuh vagina penting untuk dilakukan agar mencegah
Selalu gunakan celana dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun. Bahan lain,
seperti nylon dan polyester akan emmbuat gerah dan panas sehingga vagina menjadi lembab
sehingga memberikan kesempatan bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
5. Handuk/washlap
Hindari juga menggunakan handuk atau washlap milik orang lain untuk
Selain melakukan perawatan daerah kewanitaan, pemeriksaan rutin oleh dokter juga
perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh dan agar dokter mengetahui jika
Untuk mencegah penyakit pada organ kelamin, berikut adalah beberapa tips untuk
Bersihkan organ kelamin setiap hari dengan menggunakan air bersih.Untuk para
pria, terutama yang tidak disunat, sebaiknya bersihkan bagian dalam penutup kepala
penis.Hal ini karena kotoran yang terdapat di dalam (smegma) dapat memicu terjadinya
Sebaliknya untuk pria yang telah disunat, pastikan penutup kepala penis telah
terbuka secara sempurna.Jika masih menempel maka itu sangat beresiko menimbulkan
penyakit.
rambut kemaluan tetap panjang karena bisa menjadi tempat tumbuhnya bakteri.Akn tetapi,
jangan mencukur habis rambut kemaluan.Sebab, sebenarnya rambut kemaluan juga memiliki
Sebagaimana halnya wanita, celana dalam pria hendaknya diganti minimal dua
kali sehari.Hal ini karena celana dalam sangat riskan untuk tumbuh kembangnya bakteri yang
merugikan apabila dalm kondisi kotor ataupun lembab akibat keringat.Oleh karena itu,
mengganti celana dalam secara teratur (minimal dua kali sehari) dapat mencegah
berkembangnya bakteri.
elektromagnet kuat, seperti sinar x. Khusus untuk pria, usahakan menghindari penggunaan
celana ketat ataupun menempelkan sesuatu yang hangat/panas, misalnya laptop ai atas paha
ataupun pada kelamin, karena hal ini akan berpengaruh pada sistem reproduksi sel-sel
Seks berarti jenis kelamin. Segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin
disebut dengan seksualitas. Menurut Masters, Johnson, dan Kolodny (1992), seksualitas
menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, diantaranya adalah dimensi biologis,
A. Dimensi Biologis
fungsional alat reproduksi atau alat kelamin manusia, serta dampaknya bagi kehidupan fisik
atau biologis manusia. Termasuk di dalamnya menjaga kesehatannya dari gangguan seperti
seksualitas sebagai alat reproduksi sekaligus alat rekreasi secara optimal, serta dinamika
B. Dimensi Psikologi
menjalani fungsi seksual sesuai dengan identitas jenis kelaminnya, dan bagaimana dinamika
aspek psikologis (kognisi, emosi, motivasi, perilaku) terhadap seksualitas itu sendiri, serta
dengan identitas peran jenis kelamin, serta bagaimana perilaku seksualnya dan motif yang
melatarbelakanginya.
C. Dimensi Sosial
bagaimana seseorang beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan tuntutan peran dari
lingkungan sosial, serta bagaimana sosialisasi peran dan fungsi seksualitas dalam kehidupan
manusia.
penilaian terhadap seksualitas yang berbeda dengan negara barat. Seksualitas di negara-
negara barat pada umumnya menjadi salah satu aspek kehidupan yang terbuka dan menjadi
hak asasi manusia. Berbeda halnya dengan moralitas agama, misalnya menganggap bahwa
seksualitas sepenuhnya adalah hak Tuhan sehingga penggunaan dan pemanfaatannya harus
dilandasi dengan norma-norma agama yang sudah mengatur kehidupan seksualitas manusia
secara lengkap.
1. Sensualitas.
Adalah kenikmatan yang merupakan bentuk interaksi antara pikiran dan tubuh.
pendengaran, sentuhan) dan otak (organ yang paling kuat terkait dalam seks
2. Intimacy
3. Identitas.
Peran jenis kelamin yang mengandung pesan-pesan gender perempuan dan laki-
laki dan mitos-mitos (feminimitas dan maskulinitas), serta orientasi seksual. Hal
seksual.
5. Eksploitasi (exploitation).
A. Seksual Biologis
Komponen yang mengandung beberapa ciri dasar seks yang terlihat pada individu
yang bersangkutan (kromosom, hormone, serta ciri seks primer dan sekunder). Ciri seks
primer timbul sejak lahir, yaitu alat kelamin luar (genitalia eksterna) dan alat kelamin dalam
(genitalia interna) . ciri seks sekunder timbul saat seseorang meningkat dewasa, misalnya
B. Identitas Seksual.
Identitas Seksual adalah konsep diri pada individu yang menyatakan dirinya laki-
laki atau perempuan. Identitas seksual dalam bentuknya banyak dipengaruhi oleh lingkungan
C. Identitas Gender.
Identitas Gender adalah penghayatan perasaan laki-lakian atau keperempuanan yang
dinyatakan dalam bentuk perilaku sebagai laki-laki atau perempuan dalam lingkungan
budayanya. Identitas budaya merupakan interaksi antara factor fisik dan psikoseksual.
Interaksi yang harmonis diantara kedua factor ini akan menunjang perkembangan norma
D. Perilaku Seksual.
Perilaku seksual yaitu orientasi seksual dari seorang individu yang merupakan
interaksi antara kedua unsur yang sulit dipisahkan, yaitu tingkah laku seksual dan tingkah
laku gender. Tingkah laku seksual didasari oleh dorongan seksual untuk mencari dan
memperoleh kepuasan seksual, yaitu orgasmus. Tingkah laku gender adalah tingkah laku
dengan konotasi maskulin atau feminim diluar tingkah laku seksual. Perilaku seksual itu
B. Tujuan khusus :
Berikut adalah tiga elemen dimensi pribadi yang terkait dengan seksualitas
1. Harga diri
Adalah konsep individu tentang dirinya yang menggambarkan pemaknaan
tentang diri serta seberapa jauh kepuasan yang didapatkannya dari gambaran tentang
2. Kemampuan berkomunikasi
diambil, misalnya: perilaku seksual yang dipilih, memilih pasangan hidup, dan
perencanaan kehamilan.
Tingkah laku yang menunjukan sikap positif terhadap seksualitas adalah sebagai
berikut :
orang lain, serta pemanfaatkan secara baik dan benar sesuai dengan fungsi dan
tujuan sakralnya.
Sejak masa remaja, pada diri seorang anak terlihat adanya perubahan-perubahn pada
bentuk tubuh yang di sertai dengan perubahan struktur dan fungsi.pematangan kelenjar
pituitari berpengaruh pada proses pertumbuhan tubuh sehingga remaja mendapatkan ciri-
Masa remaja diawali oleh masa pubertas, yaitu masa terjadinya perubahan-perubahan
fisik (meliputi penampilan fisik seperti bentuk tubuh dan proporsi tubuh) dan fungsi
perkembangan bertahap dari karakteristik seksual primer dan karakteristik seksual primer
tubuh sesuai dengan jenis kelamin, misalnya: pada remaja putri di tandai dengan
pembesaran buah dada dan pinggul, sedangkan pada remaja putra mengalami pembesaran
Karakteristik seksual sekunder ini tidak berhubungan lansung dengan fungsi reproduksi,
tetapi perannya dalam kehidupan seksual tidak kalah pentingnya karena berhubungan
Remaja mulai ingin tahu tentang kehidupan seksual manusia. Intuk itu, mereka
mencari informasi mengenai seks, baik melalui buku, flim, atau gambar-gambar lain
yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Hal ini dilakukan remaj karena kurang
terjadinya komunikasi yang bersikap dialogis antara remaja dengan orang dewasa,
baik orang tuan maupun guru, mengenai masalah seksual, dimna kebnyakan
kehidupan sehari-hari.
menyebabkan daya tarik terhadap lawan jenis yang merupakan akibat timbulnya
dorongan-dorongan seksual. Misalnya, pada anak laki-laki dorongan yang ada dalam
hubungan. Dalam berkencan, biasanya para remaja melibatkan aspek emosi yang di
jenis kelaminya, perilaku remaja mulai di arahkan untuk menarik perhatian lawan
jenis kelaminya. Dalam rangka mencari pengetahuan mengenai seks ada remaja yang
minat seksual ini menyebabkan masa remaja disebut juga dengan masa keaktifan
seksual tinggi yang merupakan masa ketika masalah seksual dan lawan jenis menjadi
bahan pembicaraan yang menarik dan di penuhi dengan rasa ingin tahu tentang
masalah seksual.
A. Orientasi seksual
satupun, atau jenis kelamin lain. American Psychological Association menyebutkan bahwa
istilah ini juga merujuk pada perasaan seseorang terhadap "identitas pribadi dan sosial
yang sama."
Heteroseksual rasa tertarik terhadap lawan jenis timbul dan sejalan dengan
berkembangnya minat terhadap aktivitas yang berhubungan dengan seks. Keadaan ini
ditandai oleh rasa ingin tahu yang kuat dan kehausan akan informasi yang selanjutnya dapat
B. Peran seks
Peran seks adalah menerima dan mengembangkan peran serta kemampuan tertentu
selaras dengan jenis kelaminnya, Bagi remaja laki-laki hal itu mungkin tidak terlalu menjadi
masalah.Namun, bagi remaja perempuan bermacam revolusi dan perubahan pandangan atau
nilai terhadap peran perempuan yang berlangsung terus menerus sampai saat ini dapat
menimbulkan masalah tertentu. Perubahan-perubahan nilai dan norma tentang seks yang
terjadi saat ini dapat menimbulkan berbagai persoalan bagi remaja (pelacuran, penyakit
A. Pengertian
perempuan. Seperti tubuh dan jiwa yang berkembang, seksualitas juga berkembang sejak
masa anak-anak, remaja, sampai dewasa. Seksualitas diekspresikan dalam bentuk perilaku
Setiap manusia normal mempunyai dan merasakan adanya dorongan seksual atau
yang lebih populer di sebut sebagai gairah seksual. Dorongan seksual adalah suatu bentuk
keinginan yang bersifat erotik yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas seksual
sampai kepada hubungan seksual.
1. Hormon seks, khususnya testosteron. Peranan hormon ini mulai aktif pada masa
remaja.
4. Faktor psikososial
1. Dorongan seksual
3. Psikis
4. Pengetahuan seksual
A. Pengertian
mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Biasanya, cara yang digunakan
oleh orang tersebut adalah menggunakan obyek seks yang tidak wajar. Penyebab terjadinya
kelainan ini bersifat psikologis atau kejiwaan, seperti pengalaman sewaktu kecil, dari
Gangguan itu adalah keinginan untuk memiliki jenis kelamin yang berlawanan dengan
kenyataan (wanita ingin menjadi pria, pria ingin menjadi wanita); atau keyakinan bahwa
seseorang telah masuk ke dalam sebuah tubuh dengan jenis kelamin yang salah. Minat
seksual kaum transeksual ini biasanya adalah yang sejenis kelamin (homoseksual, walaupun
mereka tidak mau disebut sebagai homoseks), tetapi juga yang melaporkan pernah
mengalami hubungan heteroseksual dan beberapa di antara mereka dilaporkan aseksual (tidak
tetapi ada gangguan jenis yang hanya terjadi pada masa kanak-kanak saja.
perasaan-perasaan tertentu yang menolak struktur anatomi dirinya seperti merasa tidak
mempunyai vagina atau vagina yang akan tumbuh menjadi penis (pada wanita), atau merasa
tidak punya penis atau jijik pada penisnya sendiri (pada pria).
perbuatan seksual yang tidak lazim, sehingga khayalan tersebut menjadi kekuatan yang
5. Disfungsi Psikoseksual
perubahan psikofisiologik, yang biasanya terjadi pada orang yang sedang bergairah seksual.
Misalnya hambatan selera seksual, hambatan gairah seks (Impoten, dan firgiditas), hambatan
6. Homoseksual
wanita yang hanya sharing terhadap sesamanya juga termasuk dalam kategori homoseksual,
tetapi di masyarakat umum istilah lesbianisme lebih dikenal untuk wanita yang suka sama
wanita. Padahal arti homo sendiri berarti sama, sejenis, atau golongan. Berarti
homoseksualadalah orang yang merasakan atau hanya tertarik dengan jenis kelamin yang
sama, kalau cewek seneng sama cewek, terus cowok seneng sama cowok juga. Lesbianisme
dalam batas-batas tertentu di anggap sebagai deviasi seksual, misalnya yang dilakukan di
asrama-asrama putri atau rumah penjara, karena keadaan yang mendorong pelaku-pelakunya
untuk berbuat demikia. Dalam keadaan normal mereka tidak melakukannya lagi. Dan mereka
dapat dimasukkan ke dalam golongan lesbian pasif dan dapat terkait dalam pernikahan.
Namun demikian, banyak di antara mereka yang menunjukkan sikap dingin (frigid) dalam
hubungan heteroseksual (permpuan-lelaki). Lesbian yang aktif tidak akan menikah, akan
Nuha Medika
Media Group