Disusun Oleh:
Nama NIM
Nama NIM
1
2
KATA PENGANTAR
Dipanjatkan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga Makalah Perilaku Konsumen yang berjudul
“Pengaruh Intemal Konsep Diri Dan Gaya Hidup” ini dapat diselesaikan.
Tujuan Makalah ini adalah untuk memenuhi mata kuliah Perilaku Konsumen.
Makalah ini digunakan untuk menjelaskan dan mengidentifikasi pengaruh internal
terhadap perilaku konsumen. Selain itu dijabarkan definisi sikap dan kepuasan
konsumen yang sederhana sehingga dapat menjadi acuan pembelajaran untuk
mahasiswa dan umum.
Disadari bahwa Makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik sangat diharapkan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu penentu dalam keberhasilan perkembangan adalah konsep diri. Konsep
diri (Self concept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan
tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan hal yang utama yang perlu
dipahami karena menyangkut pemahaman, keyakinan serta kepercayaan seseorang
tentang dirinya akan mempengaruhi hubungan dengan orang lain. “Konsep diri”
semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui dalam orang lain,
termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuan, interaksi dengan pengalaman
dan objek serta keinginannya.
terjadi di seluruh bangsa tak terkecuali indonesia. Faktor pendukung gaya hidup ialah
teknologi. Dengan adanya teknologi yang berkembang saat ini masyarakat indonesia
dengan mudahnya mendapatkan barang yang ingin dibeli, produk-produk tersebut
dapat diakses melalui internet, TV, koran maupun tabloid. Perubahan tersebut juga
dipicu dengan budaya konsumtif dikalangan remaja, seseorang yang konsumtif tidak
memikirkan efek dan konsekuensi yang timbul ketika mereka mengambil keputusan
untuk membeli barang tersebut (Bahtiar, 2003).
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Pegipegi adalah salah satu biro agen perjalanan berbasis online terkemuka di
Indonesia yang hadir untuk menawarkan ribuan pilihan Hotel dan perjalanan dari
berbagai maskapai penerbangan untuk tujuan domestik dan internasional. Cara
pembayaran yang bermacam-macam dari atm, kartu kredit , internet banking sampai dana
online. Metode pemesanan yang fleksibel melalui call center, Email, Chatting,
WhatsApp serta Line dan juga jaminan harga terbaik. Calon konsumen dapat
melakukan reservasi hotel ataupun tiket pesawat dengan biaya yang murah dan
kemudahan dari segi transaksi. Pegipegi didirikan oleh Alternative Media Group
(AMG), Recruit Holdings Co, Ltd & Altavindo yang berkantor di Jl. Raya Perjuangan
No. 23, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 - Indonesia. (www.pegipegi.com, 2019)
Pegipegi.com didirikan pada tanggal 1 Januari 2012. Meskipun travel agen ini
masih tergolong baru, akan tetapi pegipegi sudah memiliki begitu banyak afiliasi
dengan hotel dan maskapai penerbangan di seluruh Indonesia. Pegipegi memiliki data
lebih dari 7000 hotel lebih dari 30.000 rute penerbangan dan 1600 rute kereta seluruh
Indonesia. Tampilan dari web pegipegi.com dapat dilihat pada Gambar 1.2 berikut:
Di dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan objek karena
objek tersebut bisa terhubung dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran
seperti produk, merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan media, dan sebagainya.
2. konsistensi sikap
Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan tersebut
akan direfleksikan oleh perilakunya karena sikap memiliki konsistensi dengan
perilaku
Sikap positif merupakan sikap yang mungkin dapat menerima atau menyukai
suatu hal, sedangkan sikap negatif merupakan sikap yang tidak menyukai suatu hal.
Bersikap netral berarti tidak memiliki sikap atas suatu hal.
4. intensitas sikap
5. resistensi sikap
Resistensi adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bisa berubah. Pemasar
perlu memahami resistensi konsumen agar bisa menerapkan strategi pemasaran yang
tepat.
6. persistensi sikap
7. keyakinan sikap
Sikap seorang terhadap suatu objek sering kali muncul dalam konteks situasi.
Artinya, situasi akan memengaruhi sikap konsumen terhadap suatu objek.
Dari semua teori fungsional tentang sikap yang telah dikembangkan salah satu
teori yang paling menarik bagi banyak pemasar adalah teori yang diusulkan oleh
Daniel Katz. Katz mengidentifisikasikan empat fungsi sikap, yaitu ultilitarian,
mempertahankan ego, ekspresi nilai, dan pengetahuan.
1. Fungsi utilitarian
Siakp berfungsi untuk melindungi seseorang ( citra diri atau self-image) dari
keraguan yang muncul dari dalam dirinya sendiri atau dari faktor luar yang mungkin
menjadi ancaman bagi dirinya. Sikap akan menimbulkan kepercayaan diri yang lebih
baik untuk meningkatkan citra diri dan mengatasi ancaman dari luar.
Sikap berfungsi untuk menyatakan nilai-nilai, gaya hidup, dan identitas sosial
dari seseorang. Sikap akan menggambarkan minat, hobi, kegiatan, dan opini dari
seorang konsumen.
4. Fungsi pengetahuan
Keingintahuan adalah salah satu karakter konsumen yang penting, pada fungsi
ini, konsumen selalu ingin mengetahui banyak hal merupakan kebutuhan konsumen.
Sering kali konsumen perlu mengetahui suatu produk terlebih dahulu sebelum
menyukai dan kemudian membelinya. Pengetahuan yang baik mengenai suatu produk
sering kali mendorong seseorang untuk menyukai produk tersebut. Oleh karena itu,
sikap positif terhadap suatu produk mencerminkan pengetahuan mencerminkan
pengetahuan konsumen terhadap produk tersebut.
Ada tiga komponen sikap, yaitu (1) kognitif, (2) afektif, dan (3) konatif
(psikomotor).
6
Ada tiga tipe model multiatribut sikap, yaitu (1) model sikap terhadap objek
(attitude-toward-object model), (2) model sikap terhadap perilaku (attitude-toward-
behavior model), dan (3) model teori tindakan beralasan (theory of reasoned-action
model).
1. Demografik
Konsumen dikelompokkan berdasarkan demografik: kelas sosial, etnis, usia,
pendidikan, penghasilan, agama, dan lain-lain.
2. Preferensi pembelian produk
Konsumen dikelompokkan berdasarkan preferensi pembelian: keluarga, teman,
kelompok referensik dan lain-lain.
3. Persepsi manfaat produk bagi konsumen
Konsumen dikelompokkan berdasarkan persepsi manfaat produk: manfaat inti priduk
dan atribut produk.
2. Kepercayaan atribut-manfaat
kebutuhan mereka, atau dengan kata lain, memiliki atribut yang akan memberikan
manfaat yang dapat dikenal.
3. kepercayaan objek-manfaat
2. Karakteristik pesan
4. Karakteristik produk
Harga merupakan salah satu atribut paling penting yang dievaluasi oleh
konsumen, dan manajer harus benar-benar menyadari peran tersebut dalam
pembentukan sikap konsumen. Pada kondisi tertentu konsumen sangat sensitif
11
terhadap harga sehingga harga suatu produk yang reatif lebih tinggi dibandingkan
para pesaingnya dapat mengeliminasi produk dari pertimbangan konsumen.
Teradapat lima dimensi negatif dan dua dimensi positif dari atribut harga yaitu :
Kepercayaan dan sikap terbentuk dengan dua cara yang berbeda. Pada formasi
langsung, kepercayaan dan sikap diciptakan tanpa terjadi keadaan lain sebelumnya.
12
Sikap didefinisikan sebagai jumlah afeksi atau perasaan untuk atau terhadap
rangsangan objek, seperti orang, produk, perusahaan, atau ide. Tiga mekanisme
berikut menjelaskan bagaimana sikap terbentuk secara langsung:
a. proses pembelajaran perilaku dan formasi sikap, di mana sikap dapat diciptakan
melalui proses pembelajaran perilaku dari pengondisian fisik klasik, pengondisian
operan, dan pembelajaran observasional.
b. eksposur-nyata dan formasi sikap, di mana dengan metode ini perasaan positif
yang tercipta dengan eksposur berulang sering kali terjadi tanpa konsumen
mengetauhi atau merasakan secara sadar bahwa objek tersebut sudah dikenalnya.
c. suasana hati dan formasi sikap. Suasana hati juga memiliki dampak
langsung terhadap formasi sikap konsumen. Di sini telah ditemukan bahwa apabila
13
konsumen pada awalnya diekspos pada sebuah objek, suasana hati mereka pada suatu
saat akan memengaruhi sikap yang mereka bentuk terhadap objek.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sikap adalah suatu mental dan saraf yang berkaitan dengan kesiapan untuk
menanggapi diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang
mengarahkan dan/atau dinamis terhadap perilaku.
DAFTAR PUSTAKA