Makalah Berubah
Makalah Berubah
PENDAHULUAN
Teori dan konsep perubahan sangat penting dalam dunia keperawatan, karena
dalam teori dan konsep kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan
dengan keseluruhan perubahan manusia dan lingkungan sekitar. Suatu perubahan sangat
berpengaruh dalam kehidupan masyarakat, apalagi jika seorang perawat berhasil
menerapkan teori dan konsep perubahan dengan baik dalam masyarakat.
Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan merupakan proses yang dinamik serta
tidak dapat dielakkan. Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula. Tanpa
berubah tidak ada pertumbuhan dan tidak ada dorongan. Namun dengan berubah terjadi
ketakutan, kebingungan dan kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat
memberikan perubahan pada orang lain. Merubah orang lain bisa bersifat implisit dan
eksplisit atau bersifat tertutup dan terbuka. Kenyataan ini penting khususnya dalam
kepemimpinan dan manajemen. Pemimpin secara konstan mencoba menggerakkkan
sistem dari satu titik ke titik lainnya untuk memecahkan masalah.
1
manajer keperawatan, perawat pengawas dan perawat penanggung jawab yang berbeda
dalam tiap ship. Perawat pelaksana menemukan peran bahwa mereka berubah beberapa
kali dalam satu hari. Kadang seorang perawat menjadi manajer, kadang menjadi
perawat klinik, kadang menjadi konsultan dan selalu dalam peran yang berbeda.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata. Sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide yang menyusun suatu rangka konseptual atau model keperawatan.
3
Perkembangan profesi keperawatan tidak terlepas dari konsep perubahan yang
dimiliki oleh para praktisi, akademisi atau seseorang yang masih ingin mengembangkan
keperawatan, yang memiliki keyakinan dan teori perubahan yang ingin dimilkinya.
Sebagai gambaran dalam merubah profesi keperawatan kearah yang lebih profesional.
4
langkah yang di tempuh seningga harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat
tercapai. Langkah-langkah tersebut antara lain :
1. Tahap awarness
Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa dalam mengadakan
perubahan di perlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada kesadaran
untuk berubah. Maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan.
2. Tahap interest
Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat terhadap
perubahan yang dikenal. Timbul minat yang mendorong dan menguatkan kesadaran
untuk berubah.
3 Tahap evaluasi
Pada tahap ini terjadi penilaian terhadap suatu yang baru agar tidak terjadi hambatan
yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan
tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan.
4 Tahap trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap suatu yang baru atau hasil perubahan
dengan harapan suatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau
situasi yang ada dan memudahkan untuk diterima oleh lingkungan.
5
5 Tahap adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan
terhadap suatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya manfaat dari
suatu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan.
Dalam proses perubahan akan menghasilkan penerapan diri konsep atau ide
terbaru, Menurut Lancaster tahun 1982, proses perubahan memiliki tiga sifat
diantaranya perubahan bersifat berkembang , spontan dan di rencanakan.
Sifat perubahan ini mengikuti dari proses perkembangan yang baik pada
individu, kelompok atau masysrakat secara umum , proses perkembangan ini dimulai
6
dari keadaan atau yang paling besar menuju keadaan yang optimal atau matang ,sebagai
mana dalam perkembangan manusia sebagai mahluk individu yang memiliki sifat yang
selalu berubah dalam tingkat perkembangan nya.
Sifat perubahan ini dapat terjadi karena keadaan yang dapat memberikan respon
tersendiri terhadap kejadian-kejadian yang bersifat alamiah yang diluar kehendak
manusia yang tidak diramalkan atau diprediksi hingga sulit untuk di antisipasi seperti
perubahan keadaan alam, tanah longsor banjir dll. Semuanya akan menimbulkan terjadi
perubahan baik dalam diri, kelompok atau masyarakat bahkan pada sistem yang
mengaturnya.
7
2.5. Tipe Perubahan
a. Tipe indoktrinasi
Suatu perubahan yang lakukan oleh sekelompok atau masyarakat yang menginginkan
pencapaian tujuan yang di harapkan dengan cara memberi doktrin atau menggunakan
kekuatan sepihak untuk dapat berubah.
c. Tipe teknokratik
Merupakan tipe perubahan dengan melibatkan kekuatan lain dalam mencapai tujuan
yang di harapkan terdapat satu pihak merumuskan tujuan dan pihak lain untuk
membantu mencapai tujuan.
d. Tipe interaksional
8
e. Tipe sosialisasi
Merupakan suatu perubahan dalam mencapai tujuan dengan menggunakan kerja sama
dengan kelompok lain tetapi masih menggunakan kekuatan untuk mencapai tujuan
yang hendak dicapai.
f. Tipe emultif
g.Tipe alamiah
Perubahan yang terjadi akibat sesuatu yang tidak disengaja tetapi dalam merumuskan
dilakukan secara tidak sungguh-sungguh, seperti kecelakaan maka seseorang ingin
mengadakan perubahan untuk lebih berhati-hati dalam berkendara dan lain sebagainya.
Dalam proses perubahan akan terjadi sebuah siklus. Siklus dalam sistem
perubahan tersebut itulah yang dinamakan sebuah proses yang akan menghasilkan
sesuatu dan berdampak pada sesuatu. Dalam proses perubahan terdapat komponen yang
9
satu dengan yang lain dapat mempengaruhi seperti perubahan perilaku sosial ,
perubahan structural dan intitusional dan perubahan teknologi.
Pada dasarnya setiap manusia mengalami proses perubahan dan memiliki sifat
berubah, mengingat berubah merupakan salah satu bagian dari kebutuhan manusia.
Berubah timbul karena adanya suatu motivasi yang ada dalam diri manusia. Motifasi
timbul karena ada tuntutan kebutuhan dasar manusia sedang kebutuhan dasar manusia
yang dimaksud antara lain:
10
mempertahankan kebutuhan tersebut, seperti mendapatkan pekerjaan yang tetap,
bertempat tinggal yang aman dan lebih baik
c. Kebutuhan sosial. Ketentuan ini mutlak diperlukan karna manusia tidak akan
dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga untuk memenuhi kehidupan
sosialnya manusia selalu termotivasi untuk mengadakan perubahan dalam memenuhi
kebutuhan seperti mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan.
11
2.8. Tahap Pengelolaan Perubahan
Tahap Penjelasan
strategis organisasi.
3 Dimana tujuan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan orang lain akan
12
pelatih, mentor, pendengar, dan mendukung kerja kelompok.
Membangun suatu tim kerja yang solid. Tim kerja tersebut harus
yang lainya, dan juga mampu melakukan negosiasi dan penyelesaian masalah.
9 Belajar dari kesalahan masa lalu untuk mengindari kesalahan yang sama.
Untuk terlaksananya suatu perubahan, maka hal-hal yang tersebut dibawah ini
dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan perubahan.
13
1. Keterlibatan
2. Motivasi
Orang akan terlibt aktif dalam pembaharuan jika mereka termotivasi. Motivasi
tersebut akan timbul jika apa yang sudah dilakukan bermanfaat dan dihargai.
3. Perencanaan
Perencanaan ini termasuk jika sistem tidak bisa berjalan secara efektif dan
perubahan apa yang harus dilaksanakan.
4. Legitimasi
Setiap perubahan harus mempunyai aspek legal yang jelas, siapa yang
melanggar, dan dampak apa yang secara administratif harus diterima olehnya.
14
5. Pendidikan
6. Manajemen
7. Harapan
Berbagai harapan harus ditekankan oleh agen pembaharu: hasil yang berbeda
engan sebelumnya direncanakan; terselesaikanya masalah-masalah diinstitusi
kepercayaan dan reaksi yang positif dari staf.
8. Asuh (nurturen)
9. Percaya
15
2.10. Change Agen
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengontrol perilaku anda dan
bagaimana cara anda mengelola perubahan. Anda dapat memilih sebagai pionir,
penjelajah, dan seseorang yang berpikiran positif, serta pelaku dengan motivasi yang
tinggi. Anda dapat mengawali proses perubahan dengan mengurangi / menghilangkan
hambatan-hambatan dan memulainya setahap demi setahap. Hal ini tidak berat untuk
melihat perawat dapat mengentrol prilaku tersebut, sehingga perawat akan menjadi
pemimpin yang baik pada masa depan.
Untuk menjadi seorang agen pembaharu yang efektif, anda perlu menjadi bagian
dari perubahan dan tidak menjadi orang yang resisten terhadap perubahan, berpartisipasi
aktif dalam perubahan yang sedang berlangsung akan menjadikan peran anda menjadi
lebih bermakna dikemudian hari.
Menyelesaikan setiap fenomena yang terjadi dan memilih hal-hal yang akan
diubah. Perubahan bukan hanya hal-hal yang mudah, tetapi juga hal-hal yang
memerlukan suatu tantangan. Sebagaimana orang bijak mengatakan ”siapa saja bisa
16
berhasil menyeberangi dilaut yang terang, tetapi keberhasilan menyeberangi ombak
akan mendapatkan penghargaan yang sesungguhnya”.
Yakinkan bahwa perubahan bahwa perubahan adalah hal yang menantang dan
menjadi agen pembaharu akan lebih sulit. Jika anda menjadi stres karena terlalu serius
dalam perubahan tersebut, maka anda akan mengalami gangguan kesehatan. Keadaan
tersebut berdampak buruk terhadap diri anda sendiri dan institusi tempat anda bekerja.
Selalu berpikiran kedepan dari pada hanya merenungi hal-hal yang sudah terjadi
pada masa lalu (fix, the past). Berpikirlah suatu cara terbaru dan kesempatan untuk
terlaksananya suatu perubahan. Belajar dari kesalahan, dan berpikir terus kedepan akan
menjadikan anda seorang agen pembaharu yang sukses. Hal yang harus disadari adalah
bahwa apa yang akan anda lakukan sekarang belum tentu dapat dipetik manfaatnya pada
saat ini. Oleh karena itu, kesuksesan dalam perubahan harus disertai langkah-langkah
antisipatif untuk kesuksesan institusi di masa depan.
17
2.11. Respon Terhadap Suatu Perubahan
18
2.12. Perubahan Dalam Keperawatan
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan teori pada bab II maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata. Sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide yang menyusun suatu rangka konseptual atau model keperawatan.
2. Teori dan konsep perubahan sangat penting dalam dunia keperawatan, karena
dalam teori dan konsep kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan
dengan keseluruhan perubahan manusia dan lingkungan sekitar.
20
5. Untuk terlaksananya suatu perubahan, maka hal-hal yang tersebut dijadikan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan perubahan yaitu keterlibatan, motivasi, perencanaan,
legitimasi, pendidikan, manajemen, harapan, asuh (nurturen), percaya
3.2 Saran
1. Bagi mahasiswa diharapkan untuk dapat memahami konsep dan teori perubahan
menurut Roger.
21
DAFTAR PUSTAKA
22