Anda di halaman 1dari 1

Terdapat tiga model sensor putaran yang digunakan untuk putaran poros engkol,

putaran poros nok, putaran poros roda yaitu: 1. induktif/magnetik, 2. Optic dan 3. Hall.
Pendapat saudara mana yang terbaik dari sisi akurasi dan ketahanan, berdasar
ranalisis kerja sensor (rasionalnya didukung cara kerja sensor)

Menurut pendapat saya dari ketiga sensor yang terbaik adalah sensor optic karena
sensor optic cara kerjanya adalah dengan mengubah sinyal cahaya menjadi sinyal
digital untuk memberi data ECU. Artinya proses begitu cepat dan mudah karena sensor
ini bekerja cukup dengan adanya rangsangan atau pemicu cahaya dan akan mengubah
menjadi sinyal digital kepada ECU. Tingkat ketahanan juga baik karena sensor ini
hanya bekerja ON dan OFF ( pemicu tidak bersifat magnetic atau tegangan yang
memperpendek umur sensor)
Saya akan mengaplikasikan pada camshaft Position Sensor yang fungsinya untuk
memberikan data masukan ke ecu tentang posisi langkah mesin, untuk menemtukan
langkah hisap dimana terjadi pembukaan injektor/penginjeksian

Cara kerjanya adalah saat photo transistor menerima cahaya dari bagian bawah
transistor dan mengubahnya menjadi sinyal-sinyal listrik sesuai dengan banyaknya
cahaya yang diterima. Cahaya yang dihasilkan oleh Light Emiting Diode akan diputus
oleh perputaran slit plate yang diputar oleh camshaft yang berada diantara transitor dan
LED saat mesin hidup. Photo transitor menjadi ON saat menerima cahaya dan Off saat
tidak menerima cahaya ( cahaya terputus oleh slit plate).

Anda mungkin juga menyukai