Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
Rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Asuhan
Keperawatan Kolik Abdomen”.
Saya menyadari keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, oleh karena
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan tenaga keperawatan pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................ i
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Agar dapat menambah wawasan para pembaca
2. Untuk mempermudah dalam mempelajari asuhan keperawatan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus
intestinal (Nettina, 2001) obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan
terhambatnya aliran isi usus ke depan tetapi peristaltiknya normal (Reeves, 2001).
2.2 ETIOLOGI
Mekanis :
1. Adhesi/perlengketan pascabedah (90% dari obstruksi mekanik)
2. Karsinoma
3. Volvulus
4. Intususepsi
5. Obstipasi
6. Polip
7. Striktur
1. Ileus paralitik
2. Lesi medulla spinalis
3. Enteritis regional
4. Ketidakseimbangan elektrolit
5. Uremia
2
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksaan
2.6 PATOFISIOLOGI
Penyebab kolik menyebabkan inflamasi obstruksi dan perdarahan di abdomen. Dari
hal tersebut abdomen menjadi tak nyaman dan timbul rasa nyeri, nyeri tersebut
diakibatkan penyebab tersebut. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah yang
dapat mengganggu pasien.
3
PATHWAY
Peradangan Obstruktif
K
Perdarahan
Peningkatan
metabolisme
aerob
Penumpukan asam
laktat
Resiko cidera
4
Asuhan Keperawatan
6
Efek samping obat dehidrasi, - Kolaborasikan pemberian
(mis.,medikasi,drain) Elastisitas turgor kulit cairan IV
Muntah baik, membran - Monitor status nutrisi
mukosa lembab, tidak - Berikan cairan IV pada
ada rasa haus yang suhu ruangan
berlebihan - Dorong masukan oral
- Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output
- Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
- Tawarkan snack (jus buah,
buah segar)
- Kolaborasi dokter jika
tanda cairan berlebih
muncul memburuk
- Atur kemungkinan tranfusi
- Persiapan untuk tranfusi
Hypovolemia
Management
- Monitor status cairan
termasuk intake dan
output cairan
- Pelihara IV line
- Monitor tingkat Hb dan
hematokrit
- Monitor tanda vital
- Monitor respon pasien
terhadap penambahan
cairan
- Monitor berat badan
- Dorong pasien untuk
manambah intake oral
- Pemberian cairan IV
monitor adanya tanda dan
gejala kelebihan volume
cairan
- Monitor adanya tanda
gagal ginjal
45. Risiko Cidera NOC NIC
Definisi : Beresiko mengalami Risk kontrol Environment Management
cedera sebagai akibat kondisi Kriteria Hasil : (Manajemen lingkungan)
lingkungan yang berinteraksi Klien terbebas dari - Sediakan lingkungan yang
dengan sumber adaptif dan cedera aman untuk pasien
sumber defensif individu Klien mampu - Identifikasi kebutuhan
Faktor resiko : menjelaskan keamanan pasien, sesuai
Eksternal cara/metode untuk dengan kondisi fisik dan
- Biologis (mis.,tingkat mencegah fungsi kognitif pasien dan
imunisasi komunitas, injury/cedera riwayat penyakit
mikroorganisme) Klien mampu terdahhulu pasien
- Zat kimia (mis.,racun, menjelaskan factor - Menghindarkan
polutan, obat, agenens resiko dari lingkungan yanag
farmasi, alkohol, nikotin, lingkungan/perilaku berbahaya (misalnya
pengawet, kosmetik, personal memindahkan perabotan)
pewarna) Mampu - Memasang side rail
- Manusia (mis.,agens memodifikasi gaya tempat tidur
7
nosokomial, pola hidup untuk - Menyediakan tempat tidur
ketegangan, atau faktor mencegah injury yang nyaman dan bersih
koknitif, afektif, dan Menggunakan - Menempatkan saklar
psikomotor) fasilitas kesehatan lampu ditempat yang
- Cara pemindahan/ transpor yang ada mudah dijangkau pasien
- Nutrisi Mampu mengenali - Membatasi pengunjung
(mis.,desain,struktur, dan perubahan status - Menganjurkan keluarga
pengaturan komunitas, kesehatan untuk menemani pasien
bangunan, dan/peralatan - Mengontrol lingkungan
Internal dari kebisingan
- Profil darah yang abnormal - Memindahkan barang-
(mis.,leukositosis/leukopeni barang yang dapat
a, gangguan faktor membahayakan
koagulasi, trombositpenia, - Berikan penjelasan pada
sel sabit, talasemia, pasien dan keluarga
penurunan hemoglobin) /pengunjung adanya
- Disfungsi biokimia perubahan status
- Usia perkembangan kesehtan dan penyabab
(fisiologis, psikososial) penyakit
- Disfungsi efektor
- Disfungsi imun-autoimun
- Disfungsi integratif
- Malnutrisi
- Fisik (mis.,integritas kulit
tidak utuh, gangguan
mobilitas)
- Psikologis (orientasi afektif)
- Disfungsi sensorik
- Hipoksia jaringan
8
49. Resiko Infeksi NOC NIC
Definisi : Mengalami peningkatan Immune Status Infection Control (Kontrol
resiko terserang organisme Knowledge : infeksi)
patogenik Infection control - Bersihkan lingkungan
Faktor-faktor resiko : Risk control setelah dipakai pasien
Penyakit kronis Kriteria Hasil : lain
- Diabetes melitus Klien bebas dari - Pertahankan teknik
- Obesitas tanda dan gejala isolasi
Pengetahuan yang tidak cukup infeksi - Batasi pengunjung bila
untuk menghindari Mendeskripsikan perlu
pemanjanan patogen proses penularan - Instruksikan pada
Pertahan tubuh primer yang penyakit, factor yang pengunjung untuk
tidak adekuat mempengaruhi mencuci tangan saat
- Gangguan peritalsis penularran serta berkunjung dan setelah
- Kerusakan integritas kulit penatalaksanaannya, berkunjung
(pemasangan kateter Menunjukkan meninggalkan pasien
intravena, prosedur invasif) kemampuan untuk - Gunakan sabun
- Perubahan sekresi Ph mencegah timbulnya antimikrobia untuk cuci
- Penurunan kerja siliaris infeksi tangan
- Pecah ketuban dini Jumlah leukosit - Cuci tangan setiap
- Merokok dalam batas normal sebelum dan sesudah
- Stasis cairan tubuh Menunjukkan tindakan keperawatan
- Trauma jaringan oerilaku hidup sehat - Gunakan baju, sarung
(mis.,trauma destruksi tangan sebagai alat
jaringan) pelindung
Ketidak adekuatan pertahanan - Pertahankan lingkungan
sekunder aseptik selama
- Penurunan hemoglobin pemasangan alat
- Imunosupresi - Ganti letak IV perifer dan
(mis.,imunitas didapat tidak line central dan dressing
adekuat, agen sesuai dengan petunjuk
farmaseutikal termasuk umum
imunosupresan, steroid, - Gunakan kateter
antibodi monoklonal, intermiten untuk
imunomudulator) menurunkan infeksi
- Supresi respon inflamasi kandung kencing
Vaksinasi tidak adekuat - Tingkatkan intake nutrisi
Pemajanan terhadap patogen - Berikan terapi antibiotik
Lingkungan meningkat bila perlu infection
- Wabah protection (proteksi
Prosedur invasif terhadap infeksi)
Malnutrisi - Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
- Monitor hitung
granulosit, WBC
- Monitor kerentanan
terhadap infeksi
- Batasi pengunjung
- Sering pengunjung
terhadap penyakit
menular
- Pertahankan teknik
aspesis pada pasien yang
beresiko
- Pertahankan teknik
9
isolasi k/p
- Berikan perawatan kulit
pada area epidema
- Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase
- Inspeksi kondisi
luka/insisi bedah
- Dorong masukan nutrisi
yang cukup
- Dorong masukan cairan
- Dorong istirahat
- Instruksikan pasien
untuk minum antibiotik
sesuai resep
- Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan
gejala infeksi
- Ajarkan cara
menghindari infeksi
- Laporkan kecurigaan
infeksi
- Laporkan kultur positif
10
15. Gangguan rasa nyaman NOC NIC
Definisi : Merasa kurang senang, Ansiety Anxiety Reduction
lega, dan sempurna dalam dimensi Fear Leavel (penurunan kecemasan)
fisik, psikospiritual, lingkungan, Sleep Deprivation - Gunakan pendekatan yang
dan social Comfort, Readines for menenangkan
Batasan Karakteristik : Enchanced - Nyatakan dengan jelas
Ansietas Kriteria Hasil : harapan terhadap pelaku
Menangis Mampu mengontrol pasien
Gangguan pola tidur kecemasan - Jelaskan semua prosedur
Takut Status lingkungan yang dan apa yang dirasakan
Ketidakmampuan untuk rileks nyaman selama prosedur
Iritabilitas Mengontrol nyeri - Pahami prespektif pasien
Merintih Kualitas tidur dan terhadap situasi stres
Melaporkan merasa dingin istirahat adekuat - Temani pasien untuk
Melaporkan merasa panas Agresi pengendalian memberikan keamanan
Melaporkan perasaan tidak diri dan mengurangi takut
nyaman Respon terhadap - Dorong keluarga untuk
Melaporkan gejala distress pengobatan menemani anak
Melaporkan rasa lapar Control gejala - Lakukan back/neck rub
Melaporkan rasa gatal Status kenyamanan - Dengarkan dengan penuh
Melaporkan kurang puas meningkat perhatian
dengan keadaan Dapat mengontrol - Identifikasi tingkat
Melaporkan kurang senang ketakutan kecemasan
dengan situasi tersebut Support social - Bantu pasien mengenal
Gelisah Keinginan untuk hidup situasi yang menimbulkan
Berkeluh kesah kecemasan
Faktor yang berhubungan - Dorong pasien untuk
Gejala terkait penyakit mengungkapkan perasaan,
Sumber yang tidak adekuat ketakutan, persepsi
Kurang pengendalian - Instruksikan pasien
lingkungan menggunakan teknik
Kurang privasi relaksasi
Kurang kontrol situasional - Berikan obat untuk
Stimulasi lingkungan yang mengurangi kecemasan
mengganggu Environment
Efek samping terkait terapi Management Confort
(mis.,medikasi, radiasi) Pain Management
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Collic abdomen adalah nyeri perut yang kadang timbul secara tibatiba dan kadang
hilang dan merupakan variasi kondisi dariyang sangat ringan sampai yang bersifat
fatal (Ilmu Penyait Dalam, 2001 : 92). 2. Colic Abdomen adalah gangguan pada aliran
normal isi usus sepanjang traktus intestinal (Nettina, 2001).
Dalam keadaan kosong gaster berbentuk huruf J, gaster akan berakhir pada
pylorus yang mempunyai sebuah otot sphincter yang berfungsi menutup dan
membuka saat pengisian dan pengosongan lambung. Gaster berlanjut kedalam
duodenum yang berjalan secara anatomis dan visuil sulit dibedakan dari jejenum dan
ileum, hanya saja panjang duodenum, kira-kira 25 cm dan berakhir pada ligmen-
ligmen treltz berupa sebuah ligamen yang berjalan dari sisi kanan diafragma dekat
hiafus esophagus dan melekat pada perbatasan duodenum dan jejenum.
3.2 Penutup
Saya harap makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran yang mudah dipahami
loeh para pembaca dan dapat membatu kita dalam memperluas pemahaman tentang
penyakit kolik abdomen serta dapat menjadi manfaat bagi perawat dimana kami
dapat mengetahui diagnose serta asuhan keperawatan yang harus dilakukan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13