Disusun oleh:
KELOMPOK 1
LAMPUNG
Tp. 2018/2019
Kata Pengantar
Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang mana memberikan banyak
kenikmatan bagi kita semua sebagai makhlukn-Nya yang penuh dengan kesalahan sehingga hari ini
atas kehendak-Nya jugalah makalah ini dapat diselesaikan.
Tidak lupa pula shalawat serta salam kami hantarkan pada junjungan nabi besar Muhammad
SAW, yang telah membawa cahaya keislaman, ketauhidan, dan intelektualitas pada kami semua.
Semoga makalah ini dapat menjadi sumbangan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
Permintaan maaf yang sebesar-besarnya kami ucapkan, apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan,
karena kesempurnaan hanya milik Allah AzzaWajalla. Dan hanya kepada-Nya lah penulis
memohon dan kepada-Nya lah kembali segala urusan.
Kelompok 1
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja maka di setiap perusahaan
yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang dan memiliki risiko besar terhadap
kecelakaan dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (Permenaker No. 5 Tahun 1996).
Menurut ILO, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah menjaga dan meningkatkan
kesejahteraan fisik, mental dan sosial seluruh para pekerja dan pada semua sektor pekerjaan,
mencegah pekerja terjangkit penyakit yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, melindungi
pekerja dari risiko yang berdampak buruk pada kesehatan, menempatkan dan menjaga
pekerja dalam lingkungan yang sesuai dengan kondisi fisiologi dan psikologi, menyesuaikan
pekerjaan dengan pekerja serta pekerja dengan pekerjaannya (Markkanen, P.K, 2004).
B. Rumusan Masalah
2
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
B. Upaya Mencegah Dan Meminimalkan Risiko Dan Hazard Pada Tahap Pengkajian
Asuhan Keperawatan
4
6. Cuci tangan dengan air dan sabun.
7. Bersihkan kaki dengan di semprot ketika meninggalkan ruangan tempat melepas
APD.
8. Lakukan pemeriksaan berkala pada pekerja.
9. Hindari memegang benda yang mungkin terkontaminasi.
C. Upaya Mencegah Dan Meminimalkan Risiko Dan Hazard Pada Tahap Perencanaan
Asuhan Keperawatan
Rumah sakit harus membuat perencanaan yang efektif agar tercapai keberhasilan
penerapan sistem manajemen K3 dengan sasaran yang jelas dan dapat
diukur.Perencanaan K3 di rumah sakit dapat mengacu pada standar sistem manajemen
K3RS diantaranya self assesment akreditasi K3 rumah sakit dan SMK3.
Perencanaan meliputi:
5
1) Membuat peraturan
Rumah sakit harus membuat, menetapkan dan melaksanakan standar operasional
prosedur (SOP) sesuai dengan peraturan, perundangan dan ketentuan mengenai K3
lainnya yang berlaku. SOP ini harus dievaluasi, diperbaharui dan harus
dikomunikasikan serta disosialisasikan pada karyawan dan pihak yang terkait.
3) Indikator kinerja
Indikator harus dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja K3 yang sekaligus
merupakan informasi mengenai keberhasilan pencapaian SMK3 rumah sakit.
4) Program kerja
Rumah sakit harus menetapkan dan melaksanakan proram K3 rumah sakit, untuk
mencapai sasaran harus ada monitoring, evaluasi dan dicatat serta dilaporkan.
5) Pengorganisasian
Pelaksanaan K3 di rumah sakit sangat tergantung dari rasa tanggung jawab
manajemen dan petugas terhadap tugas dan kewajiban masing-masing serta kerja
sama dalam pelaksanaan K3. Tanggung jawab ini harus ditanamkan melalui adanya
aturan yang jelas. Pola pembagian tanggung jawab, penyuluhan kepada semua
petugas, bimbingan dan latihan serta penegakan disiplin. Ketua organisasi/satuan
pelaksana K3 rumah sakit secara spesifik harus mempersiapkan data dan informasi
pelaksanaan K3 di semua tempat kerja, meruuskan permasalahan serta menganalisis
penyebab timbulnya masalah bersama unit-unit kerja, kemudian mencari jalan
pemecahannya dan mengkomunikasikannya kepada unit-unit kerja, sehingga dapat
dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
program, untuk menilai sejauh mana program yang dilaksanakan telah berhasil. Kalau
masih terdapat kekurangan, maka perlu diidentifikasi penyimpangannya serta dicari
pemecahannya.
6
a. Tugas dan fungsi organisasi/unit pelaksana K3 rumah sakit (1)
1) Tugas pokok
2) Fungsi
a) Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasi serta permasalahan yang
berhubungan dengan K3
b) Membantu direktur rumah sakit mengadakan dan meningkatkan upaya promosi K3,
pelatihan dan penelitian K3 di rumah sakit
Organisasi K3 berada satu tingkat di bawah direktur dan bukan merupakan kerja rangkap.
7
Model 1 :
Merupakan organisasi yang terstruktur dan bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit.
Bentuk organisasi K3 di rumah sakit merupakan organisasi struktural yang terintegrasi ke
dalam komite yang ada di rumah sakit dan disesuaikan dengan kondisi/kelas masing-masing
rumah sakit, misalnya komite medis/nosocomial.
Model 2 :
Keselamatan awal seseorang pasien ditentukan dari cara sesorang melakukan pengkajian.
Seorang pasien ditentukan dari cara seseorang perawat mampu mengumpulkan informasi
mengenai kondisi pasien secara akurat,tepat, dan aktual. Jika seorang perawat melakukan
kesalahan pada tahap awal ini maka akan terjadi pula kesalahan pada tahap selanjutnya yang
beresiko menjadi hazard.
Seorang perawat harus mampu mengdiagnosa kondisi tubuh pasien dan kebiasaan pasien
secara tepat dan teliti. Jika terdapat kesalahan pada saat perawat melakukan proses diagnosa
atau tedapat hal yang terlewatkan oleh perawat melakukan tindakan yang disusun menjadi
tidak tepat oleh karena itu dalam melakukan proses diagnosa sesorang perawat harus mampu
berfikir secara kritis dan tepat sehinga tidak terjadi kesalahan atau resiko dan hazard yang
dapat mengacam nyawa pasien.
Oleh karena itu proses keperawatan sangat berhubungan dengan patient safety atau
keselamatan pasien, proses tersebut di katakan berhubungan karena apabila seorang perawat
melakukan kesalahan saat menjalani salah satu proses keperawatan dalam menangani pasien
maka kesalahan kerja yang dapat mengacam keselamatan pasien
8
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
K3 merupakan suatu program yang didasari ilmiah dalam upaya mencegah atau
memperkecil hazard dan resiko dalam terjadinya penyakit dan kecelakaan maupun
kerugian kerugian lainnya yang mungkin terjadi.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://stikesypib.ac.id/blog/upaya-mencegah-dan-meminimalkan-risiko-dan-hazard/
https://www.academia.edu/37749605/k3_hazard.doc
10