Anda di halaman 1dari 1

Latar belakang :

adanya peningkatan 2x lipat laporan kejadian obesitas antara tahun 1980-2014 diseluruh dunia.
karena telah ditunjuknya obesitas sebagai faktor risiko penyakit kronis seperti jantung, Dm tipe 2
dan beberapa jenis kanker,terjadi peningkatan perhatian dan minat dalam mengembangkan
program konseling gizi untuk mengendalikan bb dari obesitas. Selama di universitas yang
merupakan periode dewasa awal terdapat perkembangan sosial dan emosional yang menentukan
diet seseorang . Terutama, di Korea,mahasiswa terkena beberapa risiko kesehatan karena
mahasiswa mengalami perubahan gaya hidup ke pola liberal/bebas dan terbatas di bawah
lingkungan sekolah yang kompetitif dan banyaknya beban di sekolah[10]. Selama di universitas
mahasiswa obesitas dianggap sebagai gejala pertama untuk memprediksi risiko terkena penyakit
kronis yang terkait dengan obesitas di masa depan [11]. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara
aktif mengendalikan obesitas sejak awal tahun universitas. Meskipun penyebab obesitas rumit,
kebiasaan diet atau gaya hidup memainkan peran penting dalam mengembangkan kondisi obesitas.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini, program konseling gizi yang sistematis dilakukan untuk
mahasiswa obesitas universitas dan kemudian karakteristik antropometri mereka, indeks darah, dan
perubahan asupan gizi mereka diselidiki.

Tujuan :

untuk mengetahui pengaruh program konseling gizi dan faktor-faktor terkait pada kontrol berat
badan untuk mahasiswa obesitas. Adapun tujuan lain yaitu membantu siswa obesitas untuk
mencapai perilaku yang benar untuk mengendalikan berat badan dan meningkatkan kesehatan
mereka melalui proses mengevaluasi dampak dari program konseling gizi pada hilangnya berat
badan dan lemak tubuh.

Anda mungkin juga menyukai