Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM

RI]MAII SAKIT UMUM DAERAII LUBIJK BASL'NG


r. soekarnoHattaTelp.(07s2) 76017 Fax. (0752) 760r5 PadangBaruLubLrk&suns
w*u.kEb!oaren_..am oo.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUBUK BASUNG


NOMOR: TAHUN 2016
TENTANG
KEBIJAKAN PELAKSANAAN KOMTJNIKASI EFEKTIF DI RSUD LUBUK BASUNG
DIREKTUR RUMAH SAKIT UIYIUM OAERAH LUBUK BASUNG

Menimbaf g bahwa komunikasi yang baik dan efektif adalah merupakan hal yang sangat
penting untuk menghindai terjadl kesalahan instruksi maupun kesalahan
informasi yang be.kaitan dengan pelayanan terhadap pasien;
I bahwa agar pelaksanaan komunikasi efektif selama melaksanakan pelaianan
untuk keselamatan pasien di rumah sakit dapat berjalan dengan baik dan
terarah maka perlu ditetapkan Kebijakan Pelaksanaan Komunikasi Efeklif
dengan Keputusan Drrektur;
lvlengingat. 1 Undang - Undang Nomor;29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
rLe'nbaran Nega-a RepLb|k lldonesia Tahun 2004 No. 116. Tamhahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 200a Nomor4431);
2 Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Repubik Indonesia Tahun 2009 No. 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2009 Nomor 5063);
3 l-lndang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2009 No. 153, Tambahan Lembaran Republik
lndonesia Negara Tahun 2009 Nomor 5072);
Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No 298, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 5607):
5. Permenkes Nonror 512/ l\4enkes/PER/lV/2007 Tentang lzin Praktek dan
Pe aksanaan Praklek Kedokteran;
6. Kepulusao l\,4enleri Kesehatan Nomor 938/Kenkes^/|1U2007 Tentang Standar
Asuhan Keperawatan dan Kebidanan;
7. Permenkes Rl Nomor 269/l\4ENKES/PER/I1U2008 Tentang Rekam [,4edisl
L Keputusan N,4enteri Kesehata. Nomor 129lN,4enkes/S,(1U2008 tentang Standai
PeLayana'1 l\/in,mal RLmah Sakit
I Peraluran Menteri kesehatan No 169'1/IVIENKES/PERA,/Ill/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakil;
10 Peraturan [,,lenleri keseh€tan No 69/MENKES/PERA,/|1U2014 Tentanq Kewajiban
Rumah Sakit dar (ewajrba.l oas,en'
11 Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Pernbentukan Organisasi dan Tala Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lernbaran
Daerah Tahun 2008 Nomor 7) sebagalmana telah diubah dengan Peratu.an
Daerah Kabupaten Agam Nonror 5 Tahun 20'11 (Lembaran Daerah Kabupaten
Aganr Tahun 2011 Nomor 5):

MEIlIUTUSKAN
Menetapkan
Pertarna Kebijakan Komunikasi Efektif di RSUD Lubuk Basung sebagirnana tercantunl
dalara Lamprran Surat KeputusAn ini.
Kedua Pembnaan dan pengawasan pelaksanaan Komunikasi Efektif di RSUD LubuK
Basung diaksanakan oleh Kepala lnstalasi Kepala S[,lF dan Kepala Ruangan
dLsetiap unit pe ayanan
Ketiga Keputusan rnr mulai berlakr sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila di
kemudian hari terdapat kekeiiruan dalam penetapan ini akan dllakukan perbaikan
sebagaimana rrestinya.

LLrbuk basun
November
IR UBUK
\ t'-
Lampiran SK Oirektur RSUD Lubuk Basung
No : Tahun 2016
Tanggal: Nov€mb€r 20i6

KEEIJAKAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF


OI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUBUK BASUNG

I, DEFENISI

Komunikasi efektif adatah komunikasj yang dilakukan secara akurat, tengkap


dimengerti, tidak Cuplikasi dan tepat kepada penerima informasi untuk mengurangr
kesalahan dan untuk meningkatkan keselamatan pasien yang dapat dilakukan secara
verbal, tulisan atau elektronik.

l. TUJUAN
Pesan yang disampaikan dapat diterima sesuai yang diinstruksikan.

Ir. tst KEBIJAKAN


1. Komunikasi EfeKif dilakukan di setiap unit peiayanan di RSUD Lubuk Basung.
2. Komunikasi efektif dilakukan pada saat metakukan komunikasi
terkait pelayanan
kepada pasien sesuai uraian tugas masing-masing dan dilakukan selama
menjalankan tugas di Rumah Sakil.
3. Seluruh tenaga kesehatan yang b€rtugas di RSUD Lubuk Basung harus metakukan
komunikasi secara efektif
4. Seluruh Tenaga Kes€halan yang menerima instruksi verbal per telepon dan
peJaporan hasil kritis harus dilakukan dengan tekhnik TBaK ( Tutis Baca
Konfirmasi)
Ketika Tenaga Kesehalan melaporkan atau serah terima pasien kritjs harus ddngan
tekhnrk SBAR fsiruation - Backgrcund - Assessment -Rekomendalign)
6. lnstruksi verbal secara langsung lerkait dengan pelayanan pasien harus dilakukan
DPJP secara langsung kepada Dokter, perawat Apoteker. Bidan dan Dietjsean
lnstruksr tersebut harus ditlrtskan DPJP di Catatan perkembangan Tenntegras d
dalam Rekam Meois pasien
7. Komunikasi langsung cilakLrkan saat overan pasen antar ruangan maupun saat
lrmbang tenma pasten pertuKaran shift jaga
lnstruksi per telepon dapat dilakukan oeh DpJp sementara untuk Dokter Jega
IGD/Ruangan setelah memberikan lnstruksi per telspon, selantutnya me|hat secara
langsung kondrsi pasien sebelun'l diaporkan ke DpJp
Tenaga yang dapat menenma iltrukst per tetepon adatah dokter jaga IGD/RJangan.
Perawai Penangg!ngjalvab Pas,en, Apoteker. Bidan dan Dietisien.
10. lnslrLJks Ve.bal per telepon dapat dilakukan apabila DpJp tidak berada di lingkungan
rumah sak I atau t dak dapat menemui pasien dalam waktu > 30 menit.
.11.
Tenaga Kesehalan menu s pesan yang diterirna di form Catatan perkemoangan
Pas en Ternteorasi (CPPT\
12. Daiam lenulrsan pesan veroa, harus dlulis lengkap dan dapat dibaca dengan lelas
a9ar sumber instruksr dapat d acak bita dipertukan verifikasi, menggunakan singkatan
terstandar, akronrm dan srmbol yang disetujui rumah sakit (Liha! Buku Standar
S ngkatan RSUD Lubuk Basung)
'13. Khusus untuk inslruksi veraal tentang
obat L,SA ( Look Aliko Sound Alike) maka
penerima pesan harus melakukan read back dengan mengeja huruf obat teEebut
sar. oe-satL dengar eraan Alphabeth Fonetik ( Banasa Radio).
14. PesSn yang dttutrs harus dt verifikasi oleh dokter pemberi inskuksi dengan
menandatang:lni catatan pesan di catatan terintegrasi tepat didalam kotak sternpel
Konlirmasi Read Back sebagai tanda persetujuan dalam waKu 1 x 24 jam
I
,

'15. Untuk Komunikasl Tertulis pemberi pesan hatus monulis identitas pasien dengan
jelas, ruangan rawat pasien. isi pesan jelas dan mudah dipahami serta membubuhkan
taoda tangan dan nama jelas. Misalnya saat pembllatan embar konsul dan lembar
permintaan pemeriksaan penunjang terLrtama pemeriksaan Cito
16. Kriteria jenis pemeriksaan dan waktu penyampalan hasil pemeriksaan Cito diletapkan
o eh unit kerja penunjang (lnslalasi Patologi Klinik)-

I / tv.b
199903 1 003

I
PANDUAN SBAR DAN TBAK

Komunikr3i efcktif merupakan komunika!i di ant.rr p.rt petuaas pemberi pelayanan vanS dilakukan
den8an ; tepat waktu, akkuGt, lengkap, jelas, dan dapat dipahami oleh penerima, sehingga dapat
menguran8i kesalahan dan men8hasilkan perbaikan untuk keseiamatafl paslen.

F.omunikasi efektif dapat dilakLrkan secara :

Verbal
- Xomunikasj yang disampaikan secara lisan
- Dapat dilakukan secara langsunB dengan tatap muka dan tidak langsung melalui telepon dll
- Cepat dan jelas

Metode komunikasi v€rbal :

a. SBAR
Metode SBAR dilakukan oleh tensgs keschatan yan8 b€rtanggung lawab / penanggung
jawab dan dilakukan pada :

1. Saat serah terima p€sien


. Melaporkan kondisi pasien
. Menyerahkan ordeayang harus diteruskan
- , r BeristempelSBAR setelah pencatatan
2. saat melapcrkan kondisi pasien kepada DPJP / dokter yang merawat
' r Lakukan seSera

. . Catat instruksi fang diberikan oleh DPJP / dokter yang merawat pada formulir
terinteSrasi
,
Beri stempel SBAR setelah pencatatan
> Situation
. Me gidentifikasi diri, unit / ruangan
. Menyebutkan nama dan umur, nomor kamar
! Secara singkat menyatakan mas€lahnya, apa itu/ ketika hal itu lerladi atau
sebempa parah.
> Background
. Diagnosis masuk / diaSnose sekarang, masalah - masalah lain
. TanS:gEl masuk
. Riwayat medis (anamnesa)yang penting termasuk alergi
. Keadaan umum, kesadaran dan tanda - tanda vltalterbaru
. Pemeriksaan fisikyang penhng dan menunjan8
r Hasil pemeriksaan penunjang yang penting dan memberikan tanggal da1 waktu
tes dilakukan dan hasiltes sebelumnya untuk perbandingan
. Tindakan dan obat yang diberikan termasuk infuse
> Assesment
t Sebutkan masalah yenE akan dllaporkan
> Recommendation
. Utulkan tindakan yang mungkin diperiukan arau pindah ke tCU kepada konsul
(DPJP)
. Usulkan perl! tidaknya pemeriksaan tambahan
r lika DPJP memberikan instruksi : terima lnformasi dengan rnetode TSAK
2. Menerima pelaporan hasllktitia / criticol test / pemeriksaan cito
3. Meneriha pelaporan nilai / ctiticol testresult

a. Tulis
Tulis pesan yan8 akan disampaikan pada formulir terintegrasi, meliputi:
- Tanggaldanjam pesan diterima
- Nama lengkap pasien, tanggat lahir,dan diagnose
- Gunakan symbol/ singkatan )€ng standar
- Dosis/ nilaiharus spesifik untuk menghindarj salah penafsiran
- Nama petutas pelapor/ pemberi pesan
- Nama dan tanda tangan petugas penerima pesan
- Bila pesan melalui telepon, pemberi pesan / dokter menandatangani sesegera
mungkin atau pada saat visite hari berikutnya.
b, Eaca
Yaitu bacakan kembali isi pesan satu persatu dengan
cara mengeja tulisan / pesan yang
disampaikan
c. Konfirmasi
Memeriksa kebenaran pesan yang Citerjma dan ditulis dan
bubuhkan stempet .,TBAK,,
pada formulir catatan penerima pesan.

Yah..benarl Dikonfirmasikan ladiisipesannya inr

il
Komunikator lsipesan Ditulis Dibacakah Komur]ikan
ll. (cmunikasitertulis
' Penulisan ;nstruksi harus dituliskan secara lengkap,
dapat terbaca dengan jelas agar sumber
instruksi dapat dilacak bila dtperlukan verifikasi.
- Harus menullskah nama lengkap, tanda tangan penulis pesan
serta Gnggal dan waku
i€nuiisdn pesan.
_ Hindari p€nggunaan singkaten, akronim, dan symbor yang berpotensi
menihburkan maserah
dalam penulisan instruksi dan dokumentasi medis.
- Ada standarisast panduan sinBkatan.
lll. Kom!nikasi elektronik
Yaitu komunikasi yang dilakukan menggurtakan medo
elektronik
- E -mail

Anda mungkin juga menyukai