OLEH
KELOMPOK IV
LILI AMANDA PUTRI .K 02.16.044 MUSDALIFA 02.16.016
RISNA 02.16.028
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nyalah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Sebagai bahan untuk melengkapi tugas ASKEB V , dengan tema
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, serta teman-teman yang
terus memberikan motivasi dalam menyelesaikan makalah kami ini. Kami sangat
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami menyambut baik kritik dan saran dari pembaca yang
Akhir kata kami selaku kelompok penulis berharap agar selaku pembaca
dapat puas dan mendapatkan informasi yang kami sampaikan. Dan atas
Penulis
i
DAFTAR ISI
B. Rumusan masalah................................................................................. 3
C. Tujuan ................................................................................................. 3
A. Definisi sistem siaga ( suami siaga, bidan siaga, dan desa siaga) ........ 4
A. Kesimpulan ......................................................................................... 43
B. Saran .................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
luas. Bidan adalah profesi yang diakui oleh nasionl maupun internasional. Bidan
dengan izin yang telah diberikan dan tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan
dalam pemberian nasehat atau pun penyuluhan kesehatan yang dibutuhkan oleh
kebutuhan dan ruang lingkup bidan, yaitu Ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru
terutama pada kelompok ibu dan anak disetiap desa atau kelurahan. Pemerintah
menilai karena ibu dan anak merupakan aset utama yang perlu diselamatkan demi
kehidupan masa depan yang lebih baik tanpa mengesampingkan pihak pria
dewasa atau lansia. Realita saat ini tenaga kesehatan selain bidan banyak
diberikan pemerintah, bidan merupakan harapan masa depan ibu dan anak bangsa.
(Yulifah, 2012)
1
Alangkah baiknya jika yang ditampilkan dan di publikasikan oleh pihak
pemerintah pusat maupun daerah dalam mendukung visi sehat Indonesia yaitu
Masyarakat yang sehat mandiri dan berkeadilan, tidak hanya berupa data indikator
seperti angka kesakitan, kematian, tetapi data berupa kesimpulan jumlah dan
persentase data cakupan desa siaga aktif yang ada di tingkat kabupataen/kota.
Desa Siaga aktif memiliki empat tingkatan dimana tingkatan terendah adalah desa
siaga pratama, kemudian desa siaga madya, desa siaga purnama dan terbaik yang
menjadi harapan bangsa maupun dunia adalah desa siaga aktif mandiri. (Yulifah,
2012)
Dengan ditetapkannya tingkatan desa siaga tersebut, maka Desa Siaga dan
Kelurahan Siaga yang saat ini sudah dikembangkan harus dievaluasi untuk
menetapkan apakah masih dalam kategori Desa dan Kelurahan Siaga atau sudah
dapat dimasukkan ke dalam salah satu dari tingkatan/kategori Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif. Evaluasi ini dilakukan dengan mengacu kepada petunjuk teknis yang
Kota. Walaupun hanya merupakan salah satu dari indikator dalam Standar
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sistem siaga (Suami Siaga ,Bidan Siaga dan Desa Siaga )?
C. Tujuan
pembaca tentang Suami Siaga, Bidan Siaga, dan Desa Siaga. Dan juga dapat
memotivasi pembaca untuk menerapkan konsep Suami Siaga, Bidam Siaga, dan
Desa Siaga, sehingga tercipta mayarakat madani yang peduli mengenai masalah
dalam mengupayakan peran serta masyarakat serta peran dan tanggung jawab
bidan di komunitas .
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi sistem siaga ( suami siaga, bidan siaga, dan desa siaga)
1. SUAMI SIAGA
a. Suami siaga
sai persalinan.
Jadi suami siaga adalah suami yang siap menjaga istrinya sedang
Istri.
Empat terlalu, yaitu terlalu muda saat hamil, terlalu tua saat
5
Mengajak dan mengantar istri untuk memeriksa kehamilan
kehamilan
Selama hamil, ada begitu banyak perubahan pada ibu, Yang paling
seperti ini suamilah yang paling tepat untuk membantu melalui masa-
masa itu.
Bawakan krekes dan air putih atau jus buah ke tempat tidur.
sayang
tidur
7
dialaminya dan dampingi istri saat melakukan pemeriksaan
kehamilan
cemas
fisik
Sering mengeluh sakit, pegal, ngilu dan berbagai rasa tidak nyaman
Bantu ibu untuk mengatasi rasa cemas dan takut dalam menghadapi
proses persalinan
kelahiran paling sedikit 2 tahun, baik untuk menjaga kesehatan ibu dan
potensial untuk ibu, walaupun ibu terlihat sehat dan beresiko rendah
Sebelum persalinan:
mobil ngadat.
Anda tidak bisa menemani istri saat bersalin. Jangan biarkan istri
9
disiapkan adalah kamera untuk mendokumentasikan proses
persalinan.
Saat persalinan:
pada 3 hari pertama sangat baik untuk bayi sebab kaya dengan zat
2. BIDAN SIAGA
a. Pengertian
kapan saja.
11
ditetapkan dalam kepmenkes RI No.900/menkes/SK/VII/2002.
seperti :
dan masyarakat
BBL).
3. DESA SIAGA
a. Definisi
Desa Siaga (Siap Antar Jaga) adalah desa yang memiliki sistem
khususnya pada pasal 5, 8, 711 dan 722 serta Bab VII tentang
13
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Tujuan Umum
diwilayahnya.
Tujuan Khusus
Progo.
akat.
bumil risti)
Catatan persalinan.
Ambulan Puskesmas
15
mudah dikenali oleh petugas kesehatan, polisi dan
masyarakat.
untuk:
Biaya Persalinan
Biaya Transportasi
persetujuan tertulis.
17
Siap Antar Jaga dimaksudkan secara halus untuk terciptanya
yaitu:
dilaksanakan di masyarakat.
1. Tahap Persiapan
Rekuitmen Fasilitator Desa. Dalam membentuk Desa
19
dan sayang bayi, termasuk didalamnya manajemen aktif
Neonatal
masyarakat desanya.
2. Pelaksanaan
masyarakat tentang:
21
Dasolin (Dana Sosial Persalinan). Uang yang
dana sehat atau iuran lain (dasa wisma, RT, RW, dan
dusun, desa)
Ambulance Puskesmas
(PDDI) di desa.
dan bayi.
1. Kepala Desa
23
Kepala Desa selaku penanggung jawab kegiatan
1. POSYANDU
dini
Tujuan Posyandu :
2. POLINDES
bidan
25
3. KB / KIA
Tujuan umum : Agar ibu hamil dan menyusui tahu cara yang baik untuk
4. DASA WISMA
5. TABULIN
hamil dan ibu yang akan hamil maupun oleh masyarakat untuk biaya
nifas. Penyetoran tabulin dilakukan sekali untuk satu masa kehamilan dan
tentang tabulin
27
Donor darah berjalan merupakan salah satu strategi yang
dalam upaya mempercepat penurunan AKI. Donor darah berjalan adalah para
donor aktif yang kapan saja bisa dipanggil. Termasuk kerja mobil dan swasta
atau keluarga
atau keluarga
Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal dengan
atau keluarga
keluarga
29
masyarakat dan tenaga kesehatan termasuk siswa bidan atau
KIA/KB.
kewenangannya.
ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh
akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya regulasi
bidan praktek akan lebih baik apabila ada pengaturan yang jelas dan
31
diberikan oleh bidan, kepuasan pelanggan baik kepada individu, keluarga dan
Kebanggaan profesional
Pengakuan masyarakat
Kemudahan lainnya.
Misi :
Memberi pelayanan yang berkualitas terbaik dalam bidang keluarga
harapan pasien.
a) Persyaratan BPS
SIPB.
b) Karakter BPS
33
Memiliki kesabaran untuk memperbaiki segala masalah pasien.
masalah pasien.
dibutuhkan.
dimanapun berada.
d) Kewajiban BPS
Setiap menjalankan BPS wajib mentaati peraturan perundang-
(IBI).
Pelayanan kebidanan
Pelayanan KB
8. Hak BPS
35
Berhak mendapat keterampilan atau pengetahuan baru yang berkaitan
9. Kewajiban Bidan
kesehatan.
tempat tidur.
berlaku.
Bidan yang menjalankan praktik harus mencantumkan Surat Izin Praktek
Bidannya atau fotocopy izin prakteknya diruang praktek, atau tempat yang
mudah dilihat.
harus mempekerjakan tenaga bidan yang lain yang memiliki SIPB untuk
praktiknya.
37
Bidan dalam melakukan praktik dilarang:
Merujuk
Mutu pelayanan
Internal review
Kemitraan
Sejawat/kolaborasi
Pasien, komunitas
Manajemen
Waktu
Alat
Informasi/MR
Obat
Jasa
Administrasi/regulasi/Undang-Undang
Pengembangan diri
Information Search
39
D. Review Jurnal
masyarakat desa dalam program desa siaga di desa bandung kecamatan playen
pada penyajian data . analisis data dan interpretasi data dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
program desa siaga . Upaya yang telah dilakukan oleh dinas kesehatan
desa siaga di desa bandung sudah dilaksanakan sejak tahun 2006 dan
mendapat penghargaan dari guburnur DIY dalam program desa siaga
3.) Desa bandung adalah desa yang memiliki inovasi dalam pelaksanaan
program desa siaga seperti dengan adanya desa siaga tanggap flu
burung , desa siaga sehat jiwa , desa siaga tanggap bencana dan desa
41
pelaksanaan kerja bakti ataupun pembangunan fasilitas
oleh pengurus desa siaga . selain itu ada juga masyarakat yang
atau puskesmas .
PENUTUP
A. Kesimpulan
pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kodifikasi dan diberi
izin untuk menjalankan praktek kebidanan wilayah itu. Bidan siaga adalah
seorang bidan yang telah dipercaya dan diberi kepercayaan yang lebih dari
membutuhkan bantuan dari bidan tersebut kapan saja.Bidan siaga tersebut juga
terdapat tugas utama yang merupakan tanggung jawab dan kewenangannya dalam
melayani individu, keluarga dan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak.
43
B. Saran
Syahlan, J. D. (1996). Kebidanan Komunitas. Jakarta: Yayasan Bina Sumber Daya Kesehatan.
45