Anda di halaman 1dari 15

GAMBARAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B Nol (B 0)

DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI HASIBA S.ST


TAHUN 2018

NURAENI
02.16.055
A. Latar Belakang
Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit (Proverawati A, dkk,
2010).
Setiap tahun lebih dari 1,5 juta anak di dunia meninggal karena berbagai
penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Anak yang telah
diberi imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang
dapat menimbulkan kecacatan atau kematian. Imunisasi merupakan salah satu
intervensi kesehatan yang terbukti paling cost-effective (murah), karena dapat
mencegah dan mengurangi kejadian kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat
PD3I yang diperkirakan 2 hingga 3 juta kematian tiap tahunnya (Kemenkes RI.
2017).
Di Indonesia, setiap bayi (usia 0-11 bulan) diwajibkan mendapatkan imunisasi
dasar lengkap yang terdiri dari 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-
HB-HiB, 4 dosis polio tetes, dan 1 dosis campak/MR. Penentuan jenis imunisasi
didasarkan atas kajian ahli dan analisis epidemiologi atas penyakit-penyakit yang
timbul. Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia dalam lima tahun terakhir
selalu di atas 85%, namun masih belum mencapai target Renstra Kementerian
Kesehatan yang ditentukan. Pada tahun 2017 imunisasi dasar lengkap di
Indonesia sebesar 91,12% dan pada tahun 2018 imunisasi dasar lengkap di
Indonesia sebesar 90,61%. (Kemenkes RI, 2018).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, dapat dirumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gambaran Pencapaian Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0)


di Bidan Praktek Mandiri Hasibah, S.ST Tahun 2018?

2. Bagaimanakah gambaran Pencapaian Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0)


berdasarkan pendidikan ibu di Bidan Praktek Mandiri Hasibah, S.ST Tahun 2018?

3. Bagaimanakah gambaran Pencapaian Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0)


berdasarkan umur ibu di Bidan Praktek Mandiri Hasibah, S.ST Tahun 2018?

4. Bagaimana gambaran Pencapaian Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0)


berdasarkan pekerjaan ibu di Bidan Praktek Mandiri Hasibah, S.ST Tahun 2018?
c. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran pemberian imunisasi Hepatitis B
Nol (B 0) di Bidan Praktek Mandiri Hasibah, S.ST Tahun 2018.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya Gambaran Pencapaian Pemberian
Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0) berdasarkan pendidikan
ibu di Bidan Praktek Mandiri Hasibah, S.ST Tahun 2018.
b. Diketahuinya Gambaran Pencapaian Pemberian
Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0) berdasarkan umur ibu di
Bidan Praktek Mandiri Hasibah, S.ST Tahun 2018.
c. Diketahuinya Gambaran Pencapaian Pemberian
Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0) berdasarkan pekerjaan
ibu di Bidan Praktek Mandiri Hasibah, S.ST Tahun 2018.
d. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi tenaga kesehatan,
pemerintah/pengambil keputusan tentang permasalahan terkait
sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan
kebijakan dengan membuat program yang sesuai untuk
meningkatkan cakupan imunisasi pada bayi baru lahir.
2. Bagi Institusi
Sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya dan sebagai bahan
informasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut,
terutama yang berkaitan dengan pemberian imunisasi Hepatitis B
Nol (B 0) pada bayi baru lahir.
3. Bagi Peneliti
Dapat mengaplikasikan ilmu yang penulis peroleh selama
perkuliahan, khususnya pemberian Hepatitis B Nol (B 0) pada
bayi baru lahir.
4. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah
untuk menangani cakupan imunisasi khususnya Imunisasi
Hepatitis B Nol (B 0) dengan menggunakan ketersediaan sumber
daya yang ada.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Imunisasi berasal dari kata imun, yang berarti kekebalan atau resisten. Jadi
imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan dengan cara
memasukkan vaksin kedalam tubuh manusia. Sedangkan kekebalan adalah
suatu keadaan dimana tubuh mempunyai daya kemampuan mengadakan
pencegahan penyakit dalam rangka menghadapi serangan kuman tertentu
(Dewi dkk, 2011).
2. Vaksin merupakan bagian dari proses imunisasi, yaitu menyuntikkan
kekebalan tubuh buatan dengan pemberian antigen ke dalam tubuh seseorang
untuk merangsang pembentukan antibodi terhadap penyakit tertentu.
3. Pemberian imunisasi Hepatitis B di Indonesia mulai tahun 1997 menjadi
program imunisasi rutin sebanyak 3 kali dengan penyuntikan pertama pada
bayi berumur 3 bulan. Mengacu pada surat keputusan MenKes No.
168/MENKES/I/2003 tentang Perubahan Tehnis Imunisasi Hepatitis B,
diberikan pada bayi umur 0-7 hari, dengan menggunakan prefilled injection
device (uniject HB) yaitu alat suntik sekali pakai yang sudah steril dan sudah
diisi vaksin Hepatitis B.
Kerangka Konsep Penelitian

Pendidikan Ibu
Imunisasi
Umur Hepatiti B
Nol (B 0)
Pekerjaan

Kunjungan
Neonatal
Keterangan :
: Variabel independent
: Variabel dependent
: Variabel yang diteliti
: Variabel independen
Definisi Oprasional dan Kriteria Objektif
1. Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0)
Kriteria Objektif
a. Diberikan : Apabila bayi diberikan Imunisasi Hepatitis B
Nol (B 0) setelah lahir.
b. Tidak diberikan : Apabila bayi tidak diberikan Imunisasi Hepatitis B
Nol (B 0) setelah lahir.
2. Pendidikan ibu
Kriteria Objektif
a. Pendidikan tinggi : Tamat SMA dan perguruan tinggi
b. Pendidikan rendah : Maksimal tamat SMP kebawah
3. Umur
Kriteria Objektif
a. < 20 tahun dan > 35 tahun
b. 20 – 35 tahun
4. Pekerjaan
Kriteria Objektif
a. Tidak Bekerja : Jika ibu tidak bekerja di luar rumah (nonformal) seperti
Ibu Rumah Tangga
b. Bekerja : Jika ibu bekerja di luar rumah (formal) seperti PNS,
karyawan dan wiraswasta
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan pendekatan deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif mengenai
Gambaran Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0) di Bidan Praktik Mandiri Hasiba S.ST
Tahun 2018.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 18 – 21 Juli 2019.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Bidan Praktik Mandiri Hasiba S.ST yang
terletak di Barandasi, Kecamatan Lau Kabupaten Maros.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang telah lahir dan tercatat dalam buku
register di Bidan Praktik Mandiri Hasiba S.ST di tahun 2018 yang berjumlah 85 orang.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh bayi yang lahir dan telah dilakukan
pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0) dalam buku register di Bidan Praktik Mandiri
Hasiba S.ST Tahun 2018 sebanyak 82 orang.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian diambil secara teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara
total sampling, yaitu dengan mengambil semua jumlah bayi yang lahir dan telah
dilakukan pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0) di Bidan Praktik Mandiri Hasiba
S.ST Tahun 2018.
E. Metode Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari buku
register Bidan Praktik Mandiri Hasiba S.ST
F. Cara Pengolaan Data
Data yang di peroleh diperiksa kelengkapannya yang apabila ternyata masih ada
yang tidak cukup lengkap akan dilakukan pengecekan ulang dilapangan, selanjutnya
data diolah secara manual dengan menggunakan kalkulator diselesaikan dalam bentuk
tabel frekuensi dan persentase yang dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan pada
tabel.
G. Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh selanjutnya di analisis menggunakan distribusi frekuensi :

𝑓
𝑃= × 100%
𝑛
Keterangan :
P : Persentase yang dicari
f : Frekuensi
n : Jumlah sampel.
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 18 – 21 Juli 2019 di
Bidan Praktik Mandiri Hasiba S.ST Barandasi Kecamatan Lau Kabupaten Maros
dengan jumlah sampel sebanyak 82 orang, menggunakan metode penelitian deskriptif
untuk mengetahui Gambaran Kejadian Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0)
menurut pendidikan ibu, umur dan pekerjaan.
1. Gambaran Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0) Pada Bayi
Tabel 5.1
Gambaran Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0)
Di Bidan Praktik Mandiri Hasiba S.ST
Tahun 2018

Pemberian Imunisasi Hepatitis B Frekuensi Presentase


Nol (B 0) Pada Bayi Baru Lahir (f) (%)
Diberikan 82 96,4%
Tidak Diberikan 3 3,5%
Jumlah 85 100%

Sumber : Data sekunder Bidan Praktik Mandiri Hasiba S.ST Tahun 2018
2. Gambaran Sampel
a. Pendidikan Ibu
Tabel 5.1
Gambaran Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0)
Berdasarkan Pendidikan Ibu di Bidan Praktik Mandiri
Hasiba S.ST Tahun 2018

Pendidikan Ibu Frekuensi Presentase


(f) (%)

.
Pendidikan tinggi : Tamat SMA sederajat
Pendidikan rendah : Maksimal tamat
52
30
63,4%
36,6%
SMP sederajat
Jumlah 82 100%

Sumber :Data sekunder Bidan Praktik Mandiri Hasiba S.ST Tahun 2018
b. Umur Ibu
Tabel 5.2
Gambaran Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0)
Berdasarkan umur Ibu di Bidan Praktik Mandiri
Hasiba S.ST Tahun 2018
Umur Ibu Frekuensi Presentase
(f) (%)
Resiko Tinggi : < 20 tahun dan > 35 13 15,9%
tahun
Resiko Rendah : 20 – 35 tahun 69 84,1%
Jumlah 82 100%
Sumber :Data sekunder Bidan Praktik Mandiri Hasiba S.ST Tahun2018
c. Pekerjaan

Tabel 5.3
Gambaran Pemberian Imunisasi Hepatitis B Nol (B 0)
Berdasarkan pekerjaan Ibu di Bidan Praktik Mandiri
Hasiba S.ST Tahun 2018

Pekerjaan Frekuensi Presentase


(f) (%)
Tidak Bekerja : Ibu yang 59 71,9%
bekerja sebagai ibu
rumah tangga
Bekerja : Ibu yang bekerja 23 28,0%
sebagai PNS,
karyawan dan
wiraswasta
Jumlah 82 100%
Sumber :Data sekunder Bidan Praktik Mandiri Hasiba S.ST Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai