Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULAN PRAKTIK KLINIK

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI UTAMA PATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama : Ika Widiastuti Ningsih


NIM : 130120007
Semester : Dua (II)
Kompetensi Tindakan : Imunisasi Hepatitis B 0
Stase : Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir

A. Latar Belakang
Imunisasi sebagai salah satu cara untuk menjadikan kebal pada bayi dan
anak dari berbagai penyakit, diharapkan anak atau bayi tetap tumbuh dalam
keadaan sehat.Hepatitis adalah suatu penyakit berat yang disebabkan oleh
virus yang menyerang organ hati yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan
jaringan pada hati dan dapat menyebabkan berlangsung menahun. Imunisasi
HB 0 adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan bayi baru lahir
terhadap penyakit hepatitis B dimana disuntikan dengan dosis 0,5 ml,
pemberian suntikan secara intra muskular. Dampak jika bayi baru lahir tidak
mendapatkan imunisasi HB 0 akan mudah terkena penyakit hepatitis
(Sumiaty, 2013).
Imunisasi sangat penting untuk tubuh seseorang agar kebal dari penyakit.
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit. Apabila kelak terpapar dengan penyakit tersebut
tidak akan menderita penyakit tersebut karena system imun tubuh mempunyai
sistem memori daya ingat, ketika vaksin masuk ke dalam tubuh maka dibentuk
antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpan
sebagai pengalaman (Butarbutar, 2018).
Imunisasi hepatitis B merupakan salah satu imunisasi yang diwajibkan,
lebih dari 100 negara memasukkan vaksinasi ini dalam program nasionalnya.
Jika menyerang anak, penyakit yang disebabkan virus ini sulit disembuhkan.
Bila sejak lahir telah terinfeksi virus hepatitis B (VHB) dapat menyebabkan
kelainan-kelainan yang dibawanya terus hingga dewasa. Sehingga sangat
mungkin terjadi sirosis atau pengerutan hati. Pentingnya imunisasi Hepatitis
B perlu Anda ketahui sebab penyakit hepatitis B merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus dan bisa merusak hati. Jika dibiarkan, penyakit
ini akan semakin berat dan bisa menjadi kanker hati. Untuk penyakit
hati, virus penyebab Hepatitis B adalah yang paling berbahaya. Biasanya
bayi yang baru lahir akan diberikan imunisasi Hepatitis B. Ini sangat penting
untuk mencegah bayi tertular penyakit tersebut. Manfaat Imunisasi Hepatitis
B akan meningkat jika diberikan sejak dini, biasanya pada usia bayi 0
sampai 7 hari dengan cara disuntikan secara intramuscular (Susilawati,
2018).
Dampak jika bayi baru lahir tidak mendapatkan imunisasi HB 0 akan
mudah terkena penyakit hepatitis (Indrayani, 2016).

B. Tujuan
a. Untuk meningkatkan kekebalan bayi
b. Memberikan perlindungan terhadap penyakit hepatitis B
c. Mengurangi angka kesakitan dan angka kematian serta mengurangi angka
kecacatan karena suatu penyakit

C. Indikasi
Bayi baru lahir

D. Kontra indikasi
Selain bayi baru lahir

E. Persiapan Alat
1 Handscone
2 Vaksin HB0 dalam inject
3 Alkohol swab

F. Prosedur pelaksanaan
TAHAP PRA INTERAKSI
1 Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
TAHAP ORIENTASI
1 Memberi salam& memperkenalkan diri
2 Menjelaskan prosedur&tujuan tindakan pada orang tua bayi
3 Menanyakan kesiapan klien pada orang tua
4 Menjaga privacy pasien
5 Mencuci tangan
6 Mendekatkan alat di dekat pasien dengan benar
TAHAP KERJA
1 Memposisikan bayi terlentang
2 Mengeluarkan vaksin dari kemasan
3 Memakai Handscone
4 Mendorong dan menekan dengan cepat penutup jarum kedalam port.
Jarak antara penutup jarum dengan port akan hilang dan terasa ada klik
5 Mengusap dengan alkohol swab pada daerah penyuntikan yaitu 1/3 paha
luar bayi sebelah kanan
6 Memegang paha bayi sebelah kanan dengan ibu jari dan jari telunjuk
7 Mengeluarkan penutup jarum
8 Memegang vaksin HB0 dan suntikan jarum dengan sudut 90˚C di 1/3
paha luar bayi sebelah kanan
9 Menekan reservoir (gelembung vaksin) untuk memasukkan vaksin,
setelah reservoir kempes cabut uniject dari paha bayi dengan cepat
10 Menekan paha bayi dengan alkohol swab
TAHAP TERMINASI
1 Mengevaluasi hasil tindakan
2 Berpamitan pada orang tua bayi
3 Membereskan alat
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan

G. Referensi
Indrayani dan Djami, Moudy E.U. 2016. Update Asuhan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Jakarta: TIM
Potter dan Perry.2015. Konsep, Proses, dan Praktik Keperawatan. Jakarta:
ECG
Sumiaty. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Yogyakarta: Trans Info Media
Hadinegoro, S.R.S. 2011. Panduan Imunisasi Anak. Badan Penerbit Ikatan
Dokter Anak Indonesia.
Sudarti. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita. Yogyakarta :
Nuha Medika

Susilawati, dkk. 2018. Pengaruh metode kangguru untuk mengurangi nyeri


penyuntikan intra muscular imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di
wilayah kerja Puskesmas ngambur kabupaten pesisir barat tahun
2017. Jurnal Kebidanan. Vol 4, No 2, April 2018 : 79-83.
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved
=2ahUKEwjZyIuzoq31AhUT7XMBHTVeCiUQFnoECAMQAQ&
url=http%3A%2F%2Fejurnalmalahayati.ac.id%2Findex.php
%2Fkebidanan%2Farticle%2Fdownload
%2F657%2F599&usg=AOvVaw0PNRmDtpCAIOoA5fmM6bkG

Theophilus, (2000). Rubrik kesehatan: Imunisasi media kesehatan. Edisi 20


April-Juni 2000. Jakarta: Cybernet

Menyetujui, Pati........................................
Pembimbing Lahan Mahasiswa

(…………………………………………) Ika Widiastuti Ningsih

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan

Retno Wulan, S.S.T.Keb.,M.K.M


NPP. 12005082

Anda mungkin juga menyukai