Mesin ini memiliki kompresor radial tahapan-tunggal dan turbin, recuperator, dan foil bearings.
Turbin gas itu adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari arus
gas pembakaran. Dia memiliki kompresor naik ke-atas dipasangkan dengan turbin turun ke-
bawah, dan sebuah bilik pembakaran di-tengahnya.
Energi ditambahkan di arus gas di pembakar, di mana udara dicampur dengan bahan
bakar dan dinyalakan. Pembakaran meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari aliran gas.
Kemudian diarahkan melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin, memutar
turbin dan mentenagai kompresor.
Energi diambil dari bentuk tenaga shaft, udara terkompresi dan dorongan, dalam segala
kombinasi, dan digunakan untuk mentenagai pesawat terbang, kereta, kapal, generator, dan
bahkan tank.
Daftar isi
[sembunyikan]
1Sejarah
o 1.1Teori operasi
2Pendahuluan
3Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)
4Klasifikasi Turbin Gas
o 4.1Turbin Gas Poros Tunggal (Single Shaft)
o 4.2Turbin Gas Poros Ganda (Double Shaft)
5Siklus-Siklus Turbin Gas
o 5.1Siklus Ericson
o 5.2Siklus Stirling
o 5.3Siklus Brayton
6Perkembangan Gas Turbin
7Komponen Turbin Gas
o 7.1Air Inlet Section.
o 7.2Compressor Section.
o 7.3Combustion Section.
o 7.4Turbin Section.
o 7.5Exhaust Section.
8Komponen penunjang turbin gas
o 8.1Starting Equipment.
o 8.2Coupling dan Accessory Gear.
o 8.3Fuel System.
o 8.4Lube Oil System.
o 8.5Cooling System.
9Maintenance Turbin Gas
o 9.1Preventive Maintenance.
o 9.2Repair Maintenance.
o 9.3Predictive Maintenance.
o 9.4Corrective Maintenance.
o 9.5Break Down Maintenance.
o 9.6Modification Maintenance.
o 9.7Shut Down Maintenance.
10Lihat pula
11Referensi
12Pranala luar
Photo of the Metrovick Gatric first marine gas-turbine. It was installed in the Royal Navy's Motor Gun Boat
MGB 2009 in 1947
150: Hero's Engine (aeolipile) - tampaknya Pahlawan mesin uap itu dianggap tidak lebih dari
satu mainan, dan dengan demikian potensi penuh tidak menyadari selama berabad-abad.
1500: The "Chimney Jack" digambar oleh Leonardo da Vinci yang memutar pemanggangan.
Udara panas dari api naik melalui serangkaian penggemar yang menghubungkan dan
memutar pemanggangan.
1551: Jawad al-Din menemukan sebuah uap turbin, yang ia gunakan untuk kekuasaan diri-
rotating meludah. [1]
1629: Jets uap turbin yang dirotasi kemudian diputar digerakkan mesin pabrik stamping
memungkinkan untuk dikembangkan oleh Giovanni Branca.
1678: Ferdinand Verbiest membangun sebuah model kereta uap mengandalkan jet
kekuasaan.
1791: Sebuah paten diberikan kepada John Barber, seorang Inggris, untuk pertama turbin
gas sejati. Penemuannya itu sebagian besar elemen hadir dalam turbin gas modern. Turbin
ini dirancang untuk menyalakan sebuah yg tdk mempunyai kuda kereta.
1872: Sebuah turbin gas mesin ini dirancang oleh Dr Franz Stolze, tapi mesin tidak pernah
berlari di bawah kekuasaan sendiri.
1894: Sir Charles Parsons dipatenkan ide mendorong sebuah kapal dengan turbin uap, dan
membangun sebuah demonstrasi kapal (yang Turbinia ). Prinsip ini masih propulsi dari
beberapa digunakan.
1895: Tiga 4-ton 100 kW Parsons aliran radial generator dipasang di Cambridge Power
Station, dan digunakan untuk daya listrik pertama skema penerangan jalan di kota.
1903: A Norwegia, Ægidius Elling, mampu membangun turbin gas pertama yang mampu
menghasilkan kekuatan yang lebih dibandingkan yang dibutuhkan untuk menjalankan
komponen-nya sendiri, yang dianggap sebagai pencapaian pada masa ketika pengetahuan
tentang aerodinamis terbatas . Menggunakan kompresor rotary dan turbin itu dihasilkan
11 hp (besar-besaran untuk hari-hari). Karyanya ini kemudian digunakan oleh Sir Frank
Whittle.
1913: Nikola Tesla paten yang Tesla turbin berdasar pada Batas lapisan efek.
1914: Aplikasi untuk mesin turbin gas yang diajukan oleh Charles Curtis.
1918: Salah satu produsen turbin gas terkemuka hari ini, General Electric, mulai divisi
mereka turbin gas.
1920: teori praktis aliran gas melalui saluran ini dikembangkan menjadi lebih formal (dan
berlaku untuk turbin) teori aliran gas lalu airfoils oleh Dr A. A. Griffith.
1930: Sir Frank Whittle dipatenkan desain untuk turbin gas untuk jet. Karyanya pada tenaga
penggerak gas mengandalkan kerja dari semua orang yang sebelumnya bekerja di bidang
yang sama dan dia telah sendiri menyatakan bahwa penemuannya akan sulit untuk
mencapai tanpa Ægidius Elling karya. Pertama yang berhasil menggunakan mesin-nya pada
April 1937.
1934: Raúl Pateras de Pescara dipatenkan pada free-piston mesin sebagai gas generator
turbin gas.
1936: Hans von Ohain dan Max Hahn di Jerman mengembangkan desain mesin dipatenkan
sendiri pada saat yang sama bahwa Sir Frank Whittle adalah mengembangkan desain di
Inggris.
Turbin gas dijelaskan secara termodinamika oleh Siklus Brayton, di mana udara dikompresi
secara isentropic, pembakaranterjadi pada tekanan konstan, dan ekspansi terjadi di turbin
secara isentropik kembali ke tekanan awal.
Dalam praktiknya, gesekan dan turbulensi menyebabkan:
Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) di
ruang bakar.
Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan
antara bantalan turbin dengan angin.
Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan
komposisi kimia dari fluida kerja.
Adanya mechanical loss, dsb.
Siklus Brayton
Proses 1 ke 2 (kompresi isentropik). Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor: Wc = ma (h2 –
h1). Proses 2 ke 3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah kalor yang
dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 – h2). Proses 3 ke 4, ekspansi isentropik di dalam turbin. Daya
yang dibutuhkan turbin: WT = (ma + mf) (h3 – h4). Proses 4 ke 1, pembuangan panas pada
tekanan konstan ke udara. Jumlah kalor yang dilepas: QR = (ma + mf) (h4 – h1)
Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk di mana di dalamnya terdapat peralatan
pembersih udara.
Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang terbawa
bersama udara masuk.
Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house.
Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet house,
udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial.
Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang
kompresor.
Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang
masuk agar sesuai dengan yang diperlukan
Compressor Section.[sunting | sunting sumber]
Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow compressor, berfungsi untuk
mengkompresikan udara yang berasal dari inlet air section hingga bertekanan tinggi sehingga
pada saat terjadi pembakaran dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat
menimbulkan daya output turbin yang besar. Aksial flow compressor terdiri dari dua bagian yaitu:
Compressor Rotor Assembly. Merupakan bagian dari kompresor aksial yang berputar pada
porosnya. Rotor ini memiliki 17 tingkat sudu yang mengompresikan aliran udara secara
aksial dari 1 atm menjadi 17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi.
Bagian ini tersusun dari wheels, stubshaft, tie bolt dan sudu-sudu yang disusun kosentris di
sekeliling sumbu rotor.
Compressor Stator. Merupakan bagian dari casing gas turbin yang terdiri dari:
Inlet Casing, merupakan bagian dari casing yang mengarahkan udara masuk ke inlet
bellmouth dan selanjutnya masuk ke inlet guide vane.
Forward Compressor Casing, bagian casing yang di dalamnya terdapat empat stage
kompresor blade.
Aft Casing, bagian casing yang di dalamnya terdapat compressor blade tingkat 5-10.
Discharge Casing, merupakan bagian casing yang berfungsi sebagai tempat keluarnya
udara yang telah dikompresi.
Combustion Section.[sunting | sunting sumber]
Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupa
udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas yang
diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces
yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk mensuplai
energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen berikut
yang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas. Komponen-
komponen itu adalah :
Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara yang
telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk.
Combustion Liners, terdapat di dalam combustion chamber yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya pembakaran.
Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam combustion liner.
Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion
chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar.
Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar
sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas.
Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua combustion chamber.
Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran
terjadi.
Turbin Section.[sunting | sunting sumber]
Turbin section merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik menjadi energi mekanik yang
digunakan sebagai penggerak compresor aksial dan perlengkapan lainnya. Dari daya total yang
dihasilkan kira-kira 60 % digunakan untuk memutar kompresornya sendiri, dan sisanya
digunakan untuk kerja yang dibutuhkan. Komponen-komponen pada turbin section adalah
sebagai berikut :
Jaw Cluth, menghubungkan starting turbine dengan accessory gear dan HP turbin rotor.
Accessory Gear Coupling, menghubungkan accessory gear dengan HP turbin rotor.
Load Coupling, menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor beban.
Fuel System.[sunting | sunting sumber]
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan tekanan sekitar 15 kg/cm2.
Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-
partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi dengan
knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang masih terdapat pada fuel
gas.
Lube Oil System.[sunting | sunting sumber]
Lube oil system berfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu pada setiap komponen
sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagian-bagian utama turbin gas dan trush bearing
juga untuk accessory gear dan yang lainnya. Lube oil system terdiri dari:
Main Lube Oil Pump, merupakan pompa utama yang digerakkan oleh HP shaft pada gear
box yang mengatur tekanan discharge lube oil.
Auxilary Lube Oil Pump, merupakan pompa lube oil yang digerakkan oleh tenaga listrik,
beroperasi apabila tekanan dari main pump turun.
Emergency Lube Oil Pump, merupakan pompa yang beroperasi jika kedua pompa diatas
tidak mampu menyediakan lube oil.
Cooling System.[sunting | sunting sumber]
Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara. Udara dipakai untuk
mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing. Komponen-komponen utama dari
cooling system adalah:
Running Maintenance. Suatu kegiatan perawatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk
memperbaiki equipment yang rusak saja dalam satu unit. Unit produksi tetap melakukan
kegiatan.
Turning Around Maintenance. Perawatan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan
pengoperasiannya.
Repair Maintenance.[sunting | sunting sumber]
Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis, atau disebut juga peralatan-
peralatan yang tidak mengganggu jalannya operasi.
Predictive Maintenance.[sunting | sunting sumber]
Kegiatan monitor, menguji, dan mengukur peralatan-peralatan yang beroperasi dengan
menentukan perubahan yang terjadi pada bagian utama, apakah peralatan tersebut berjalan
dengan normal atau tidak.
Corrective Maintenance.[sunting | sunting sumber]
Perawatan yang dilakukan dengan memperbaiki perubahan kecil yang terjadi dalam disain, serta
menambahkan komponen-komponen yang sesuai dan juga menambahkan material-material
yang cocok.
Break Down Maintenance.[sunting | sunting sumber]
Kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kelainan pada peralatan
sehingga tidak dapat berfungsi seperti biasanya.
Modification Maintenance.[sunting | sunting sumber]
Pekerjaan yang berhubungan dengan disain suatu peralatan atau unit. Modifikasi bertujuan
menambah kehandalan peralatan atau menambah tingkat produksi dan kualitas pekerjaan.
Shut Down Maintenance.[sunting | sunting sumber]
Kegiatan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan
pengoperasiannya.