Rubiaceae dan genus Coffea. Tanaman ini tumbuhnya tegak, bercabang dan bila dibiarkan
tumbuh dapat mencapai 12 m. Daunnya bulat telur dengan ujung agak meruncing, daun tumbuh
berhadapan pada batang, cabang dan ranting-rantingnya. Kopi mempunyai sistem percabangan
Kopi dapat tumbuh dalam berbagai kondisi lingkungan, tetapi untuk mencapai hasil yang
optimal memerlukan persyaratan tertentu. Zona terbaik pertumbuhan kopi adalah antara 200 LU
dan 200 LS. Indonesia yang terletak pada zona 50 LU dan 100 LS secara potensial merupakan
daerah kopi yang baik. Tanaman kopi menuntut persyaratan tanah yang berpori, sehingga
memungkinkan air mengalir ke dalam tanah secara bebas. Tanaman kopi tidak cocok untuk
ditanam ditanah liat yang terlalu lekat karena menahan terlalu banyak air, sebaliknya tidak pula
cocok untuk ditanam di daerah yang berpasir karena terlalu berpori (porous). Penanaman kopi
dilakukan pada tanah dengan kedalaman 1,8 m karena pohon kopi mempunyai kemampuan
untuk menyesuaikan dan memperluas sistem perakaran. Tanah yang dalam akan memberi bahan-
bahan makanan (nutrient yang diperlukan dengan cukup). Tanaman kopi akan tumbuh dengan
baik pada tanah yang agak asam dengan derajat keasaman pH 6. Jenis tanahnya bervariasi, mulai
dari tanah basalt, granite atau crystalline. Derajat kemiringan lereng yang cocok antara 25-300.
Tanaman kopi umumnya mulai berbunga setelah berumur kurang lebih dua tahun. Bunga keluar
dari ketiak daun yang terletak pada batang utama dan cabang reproduksi tetapi bunga yang
keluar dari kedua tempat tersebut biasanya tidak berkembang menjadi buah, jumlahnya terbatas
dan hanya dihasilkan oleh tanaman-tanaman yang masih sangat muda. Bunga yang jumlahnya
banyak akan keluar dari ketiak daun yang terletak pada cabang primer. Bunga ini berasal dari
kuncup-kuncup sekunder reproduktif yang berubah fungsinya menjadi kuncup bunga. Kuncup
bunga kemudian berkembang menjadi bunga secara serempak dan bergerombol. (Tiur, 2010)
Sejarah kopi di Indonesia tak lepas dari jajahan Belanda. Pada saat itu komandan pasukan
belanda membawa biji dari Mocha yang diproyeksikan untuk di budidayakan secara akurat di
jawa sekitar tahun 1969. Tanaman kopi pertama kali ditanam oleh Belanda di Batavia di daerah
yang bernama Kedawung, tapi gagal. Kemudian pada tahun 1699 kembali ditanam di daerah
bantaran sungai Ciliwung, Mister Corelis, kampung Melayu dan beberapa tempat lain dan
berhasil tumbuh dengan baik. Pada 1706 benih dan hasil tanaman kopi dari daerah tersebut
dibawa ke Amsterdam untuk diteliti dan ternyata hasilnya cukup bagus. Lantas Amsterdam
memeritahkan agar Gubernur Jendral VOC menanam kopi di Pulau Jawa ( kompasiana, dalam
Dewasa ini, Kopi merupakan komoditas tropis yang diperdagangkan di seluruh dunia
dengan kontribusi setengah dari total ekspor komoditas tropis. Popularitas dan daya tarik dunia
terhadap kopi, utamanya dikarenakan rasanya yang unik serta didukug oleh faktor sejarah,
tradisi, sosial dan kepentingan ekonomi ( Ayelign et al, 2013 ). Selain itu kopi adalah salah satu
sumber alami kafein (Nawrot et al, 2003) zat yang menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan
mengurangi kelelahan (Smith, 2003). Tanaman kopi (Coffea spp.) termasuk dalam kelompok
tanaman semak belukar dengan genus Coffea. Kini lebih dari 120 spesies kopi telah
diidentifikasi namun hanya satu spesies Coffea canephora atau kopi robusta yang dibudidayakan
mendekati kuantitas kopi arabika di seluruh dunia (Hoffman, 2014). Mekuria et al (2004)
menyatakan bahwa 66% produksi kopi dunia merupakan jenis kopi arabika dan sisanya berasal
Berdasaran data dari FAO, pada tahun 2013, Indonesia tercatat sebagai produsen kopi
terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Di dunia, Indonesia dikenal dengan
specialty coffee melalui berbagai varian kopi. Dengan keunikan cita rasa dan aroma kopi asal
Indonesia, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan perdagangan kopinya di dunia.
Perkebunan Rakyat Perkebunan Negara Perkebunan Swasta Jumlah/Total
Luas Luas Luas Luas
Tahun Produksi Produksi Produksi Produksi
Area Area Area Area
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
2013 37919 19768 1229 510 601 35 39749 20313
2014 37970 19925 1239 231 623 134 39791 20290
2015 38025 19950 1240 233 638 137 39904 20320
Tabel 2 : Luas Areal dan Produksi Kopi Menurut Provinsi dan Status Pengusahaan Tahun 2013-2015
Luas lahan dan produksi kopi di jawa tengah terus meningkat dalam tiga tahun terahir.
Perluasa lahan didukung inovasi petani dalam pengembangan tanaman dan produk kopi.
Berdasarkan data ditjen perkebunan kementerian pertanian , luas lahan kopi bertambah dari
38.881 hektar th 2014, menjadi 38.918 hektar 2015, dan mencapai 38.978 hektar 2016. Produksi
kopi meningkat dari 23.549 kg 2014, menjadi 23.572 kg, 2015. Hingga mencapai 23.622 kg
daerah penghasil kopi Arabika dan Robusta terbesar di jawa tengah. Kabupaten Temanggung
terbagi dalam 20 kecamatan, 266 desa, 23 kelurahan, 1610 RW, 5389 RT, 1568 dusun, dan 1731
6 desa dan 19 kelurahan). Kabupaten Temanggung dikenal sebagai salah satu produsen tanaman
kopi terbesar di Jawa Tengah. Daerah sentra kopi tersebar di beberapa kecamatan, diantaranya
Kandangan, Bejen, Candiroto, Wonoboyo, Pringsurat dan Jumo. Karena kualitasnya yang baik,
kopi produksi Temanggung tidak hanya menjadi konsumsi lokal dan pabrikan. Produksi
tanaman perkebuann rakyat yang mengalami peningkatan pada tahun 2013 adalah tanaman kopi
arabika dan tebu sedangkan yang lainnya mengalami penurunan (Temanggung dalam angka
2014).
Pada umumnya perkebunan kopi rakyat belum dikelola secara baik seperti pada
perkebunan besar sehingga berbagai masalah muncul salah satunya yaitu masalah produktivitas.
Produktivitas yang tinggi akan dicapai apabila semua faktor produksi dialokasikan secara
optimal (Santoso, 1999). Kopi merupakan komoditas perkebunan yang akrab dengan warga
temanggung. Berdsarkan data temanggung dalam angka 2016, luas lahan kopi arabika dan
robusta di kabupaten temanggung seluas 9.536.37 ha, angka ini dibawah luas lahan tembakau
yang mendominasi utama yaitu seluas 18.248,08. Kopi merupakan pembangkit perekonomian
temanggung setelah wabah dan gagal panen tembakau di beberapa kabupaten Temanggung pada
tahun 2016.
kegagalan panen dan dari krisis turunya harga tembakau secara drastic pada tahun 2016. Dalam
mencapai suatu konsistensi produk kopi, para petani membentuk suatu kelompok tani yang
bertujuan meningkatkan sumber daya manusia sebagai pelaku utama pengembangan perkebunan,
menjalin persaudaraan dan kerjasama antar petani kopi dan pembeli, serta meningkatkan
temanggung . kecamatan yang berjarak 20 km dari kota temanggung ini wilayahnya berbatasan
dengan kabupaten wonosobo di sebelah barat, di sebelah timur dengan kecamata Jumo, di sebaah
utara Keecamatan Candiroto, di sebelah selatan dengan Kecamatan Parakan dan Bansari.
Wilayahnya terletak di lereng Gunung Sindoro dengan ketinggian antara 600-1300 m dpl,
dengan suhu antara 18C sampai dengan 29C. Rata-rata jumlah hari hujan 64 hari dengan
banyaknya curah hujan 22mm/th. Luas penggunaan lahanya 1.505,00 Ha, lahan sawah dan
3.826,00 Ha lahan bukan sawah. Luas desa terbesar adalah Desa Giripurno 1.415,00 Ha dan
Jumlah penduduk Kecamatan Ngadirejo tahun 2015 mencapai 52.142 orang. Yang terdiri
dari penduduk laki-laki 26.045 orang. Sex ratio penduduk Kecamatan Ngadirejo sebesar 101,24
persen yang artinya bahwa jumlah penduduk laki-laki 1,24 persen lebih banyak dibandingkan
bergerak di sector pertanian. Hal ini dapat ditunjukan dari 93% luas wilayah di Kecamatan
Ngadirejo adalah lahan pertanian. Dengan demikian sector pertanian menyerap tenaga kerja lebih
banyak disbanding sector lainya yaitu sebesar 69,42%. Sementara itu sector perdagangan dan
sector jasa menyerap tenaga kerja sebesar 13,5% dan 8,4%. Dari sektor pertanian terbagi dalam
subsector tanaman perkebunan 46,11% subsector tanaman perkebunan 20,98% sektor tanaman
Pertumbuhan ekonomi Kecamatan Ngadirejo pada tahun 2012 sebesar 5,65 persen atas
dasar harga konstan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 12,37
persen. Pertumbuhan ekonomi Kecamatan Ngadirejo ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi
Perekonomian Kecamatan Ngadirejo pada tahun 2012 didominasi oleh sektor Pertanian,
hal ini ditunjukkan dengan peranan PDRB sektor Pertanian paling besar diantara sektor yang lain
yaitu sebesar 33,83 persen. Urutan kedua dan ketiga adalah sektor Perdagangan, Restoran dan
Hotel dan sektor Jasa-jasa dengan peranan masing-masing sebesar 24,45 persen dan 15,34
persen. Sektor ekonomi yang peranannya paling rendah adalah sektor Listrik, Gas dan Air
Grafik 1 : Struktur Ekonomi Kecamatan Ngadirejo Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012
Dusun Jumprit merupakan dusun yang terletak di desa tegalrejo, kecamatan
ngadirejo yang sukses mengembangkan produk dan konsistensi hasil kopinya. Mereka
sukses membuktikan dari 19 kecamatan dengan luas lahan terendah nomor 7 dapat
mengembangkan perekebunan kopi nya hanya dalam 1 tahun dapat menduduki peringkat
ke 3 dalam festival kopi temanggung tahun 2016. Berkat kelompok tani tegal makmur 2
yang didirikan pada tahun 2013 lah pembudidayaan kopi arabika di dusun jumprit lah
masyarakat setempat.