X-PMIA 3
BAB 1
Pendahuluan
Meskipun ada perasaan bangga dan kecewa dari seorang guru, guru tetap
harus bersikap profesional dalam menghadapi murid-muridnya dan tidak memberi
perlakuan yang berbeda.Namun, dalam prakteknya, hal ini sulit dilakukan oleh
beberapa guru. Salah satu contoh adalah dalam pembelajaran di kelas. Guru
terkadang dinilai oleh siswa sebagai tidak adil dan “pilih kasih”. Hal ini karena
guru dapat terkesan lebih memerhatikan dan memperlakukan siswa berprestasi
dengan lebih baik dan hanya menghukum atau memarahi siswa dengan prestasi
yang tidak terlalu baik.
1. Apa pengaruh dari prestasi belajar terhadap perlakuan guru pada siswa?
2. Seberapa besar pengaruh dari prestasi belajar terhadap perlakuan guru
pada siswa?
Kerangka Teori
Metodologi
Waktu penelitian adalah bulan Maret sampai April 2018 dan tempat
penelitian adalah SMA Negeri 2 Balige.
Prestasi belajar adalah capaian atau nilai yang diterima siswa selama siswa
belajar. Biasanya, prestasi belajar dapat dilihat dari peringkat siswa selama 1
semester. Prestasi belajar akan sangat mempengaruhi siswa, interaksi sosialnya,
dan terutama mentalitasnya. Siswa yang terbiasa mendapat prestasi belajar yang
baik akan tampak lebih percaya diri serta lebih tidak terbebani beban akademik.
Prestasi belajar juga dapat menjadi sumber stres bagi siswa-siswa. Banyak
siswa yang merasa dituntut untuk mendapat prestasi yang baik oleh keluarga
ataupun gurunya. Hal ini dapat menyebabkan prestasi siswa tersebut malah
menjadi lebih buruk.
Prestasi belajar sering juga digunakan sebagai tolak ukur kepintaran siswa.
Siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik dianggap lebih pintar dan siswa
dengan prestasi belajar yang buruk akan dianggap bodoh. Padahal, prestasi belajar
tidak sepenuhnya merepresentasikan kepintaran siswa. Siswa yang pintar bisa saja
mendapat prestasi belajar yang lebih buruk daripada siswa yang mungkin tidak
sepintar siswa tersebut.