Terdapat beberapa cara untuk mengkonversi energi surya menjadi energi kimia. Kita dapat memanfaatkan
foton, energi panas dari matahari atau kita juga dapat menggunakan cahaya dan panas sebagai energi listrik.
Kemudian, sistem katalis akan mengubah energi tadi menjadi energi kimia. Ada beberapa teknologi yang
dapat digunakan sebagai sistem katalis, yaitu flame synthesis, anodisation, dan hydrothermal precipitation.
Hal yang penting dalam mendesain teknologi ini adalah meningkatkan jumlah siklus aktif dan aktivitas
intrinsik. Fotokatalisis adalah proses yang dapat berkelanjutan, karena hanya 2 hal yang dbutuhkan: yaitu
foton yang didapatkan dari matahari, dan katalis. Katalis dapat digunakan berulang kali, sehingga dalam
fotokatalisis tidak diperlukan penggunaan bahan kimia sekali pakai. Fotokatalisis dapat digunakan untuk
mensintesis bahan kimia maupun untuk menghasilkan hidrogen.
Fotokatalisis adalah sistem yang menggunakan semikonduktor, sama seperti panel surya. Kita memerlukan
semi konduktor, fotokatalis, dan cahaya. Ketika cahaya melewati semikonduktor, akan muncul lubang
elektron, yaitu daerah di mana ada kekosongan elektron. Lubang ini dapat bereaksi dengan air dan
menghasilkan radikal bebas, yang akan mendegradasi polutan organik. Proses ini dapat dilakukan berulang
kali.Selain itu, fotokatalis dapat digunakan untuk menghasilkan hidrogen dari air. Air akan dipecah menjadi
gas hidrogen dan gas oksigen menggunakan proton dari matahari. Gas hidrogen sangat penting karena dapat
digunakan sebagai karier energi untuk bahan bakar yang bersih.