Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kalam Hanan

NIM : 2618092
Makul : Kimia Dasar
Jurusan : Tadris Matematika (C)
Dosen Pengampu: Naila Faradisa, M. Pd

Tugas Individu, membuat 10 soal beserta jawaban dan caranya

Soal
1. Berikut ini adalah ciri-ciri dari suatu campuran :
- Terjadi dalam 2 fase
- Berwarna keruh
- Heterogen
- Diameter partikel lebih dari 100 nm
Berdasarkan ciri-ciri di atas campuran tersebut termasuk dalam golongan :
A. Larutan D. Campuran homogen
B. Koloid E. Campuran heterogen
C. Suspensi
Jawaban : C
Penjelasan : Ciri-ciri dari :
A. Larutan = ukuran partikel kurang dari 1nm, campuran bersifat homogen,
dan campurannya tidak mudah dipisahkan
B. Koloid = 2 fase, keruh, diameter partikel antara 1 nm sampai 100 nm,
dan hanya dapat disaring dengan penyaring ultra
C. Suspensi = 2 fase, keruh, heterogen, dan diameter partikel lebih dari 10
nm
D. Campuran homogen = suatu campuran yang terdiri dari dua bahan atau
lebih yang memiliki fasa yang sama
E. Campuran heterogen = suatu campuran yang terdiri dari dua bahan
atau lebih yang memiliki fasa yang berbeda

2. Perhatikan unsur berikut :


120

40
A
Berdasarkan data tersebut, jumlah neutron pada unsur A adalah...
A. 160 D. 4800
B. 3 E. 80
C. 1/3
Jawaban : E
Penyelesaian : nomer masa = jumlah proton + jumlah neutron
120 = 40 + jumlah neutron
120 – 40 = jumlah neutron
80 = jumlah neutron

3. Perhatikan konfigurasi beberapa unsur berikut :


- A = 1s2 2s2 2p6 3s2
- B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
- C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
- D = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
- E = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
Unsur yang terletak dalam satu golongan pada sistem periodik unsur adalah...
A. A dan B D. C dan E
B. A dan D E. C dan D
C. B dan E
Jawaban : B
Unsur yang terletak dalam satu golongan memiliki jumlah elektron valensi yang sama
- A = 1s2 2s2 2p6 3s2
Elektron valensi terdapat pada subkulit 3s : 2 golongan IIA
- B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Elektron valensi terdapat pada subkulit 3s dan 3p : 2 + 5 = 7 golongan VIIA
- C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Elektron valensi terdapat pada subkulit 4s : 1 golongan IA
- D = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Elektron valensi terdapat pada subkulit 4s : 2 golongan IIA
- E = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
Elektron valensi terdapat pada subkulit 4s dan 3d : 2 + 5 = 7 golongan VIIB
Jadi, unsur yang terletak dalam satu golongan adalah unsur A dan D

4. Konfigurasi elektron berikut yang menggambarkan unsur yang dapat membentuk ion
sederhana dengan muatan 2- adalah...
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
2 2 6 2 1
B. 1s 2s 2p 3s 3p E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
2 2 6 2 4
C. 1s 2s 2p 3s 3p
Jawaban : C
Unsur yang dapat membentuk ion dengan muatan 2- memiliki elektron valensi 6. Elektron
valensi tiap-tiap unsur dengan konfigurasi adalah sebagai berikut :
1.) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2, Elektron valensi terletak pada sub kulit s dan p : 2+2 = 4
(membentuk ion 4-)
2.) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1, Elektron valensi terletak pada sub kulit s dan p : 2+1 = 3
(membentuk ion 3-)
3.) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4, Elektron valensi terletak pada sub kulit s dan p : 2+4 = 6
(membentuk ion 2-)
4.) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6, Elektron valensi terletak pada sub kulit s dan p : 2+6 = 8
(Tidak membentuk ion karena unsur tersebut sudah stabil atau golongan gas mulia)
5.) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5, Elektron valensi terletak pada sub kulit s dan p : 2+5 = 7
(membentuk ion 1-)

5. Perhatikan data fisik 2 zat berikut :


Zat Titik Leleh (oC) Kelarutan dalam air Daya hantar listrik (dalam lelehan murni)
A -50 Tidak larut Tidak menghantarkan
B 1000 Larut Menghantarkan
Jenis ikatan kimia yang terdapat pada zat A dan B adalah...
A. Kovalen polar dan kovalen nonpolar D. Kovalen koordinasi dan ion
B. Ion dan kovalen polar E. Kovalen nonpolar dan ion
C. Kovalen polar dan ion
Jawaban : E
Berikut ini adalah tabel tentang perbedaan ikatan kimia :

Daya Hantar Listrik


Senyawa Titik Leleh
Padatan Lelehan Larutan
Tidak
Ion Tinggi Menghantarkan Menghantarkan
Menghantarkan
Tidak Tidak
Kovalen Polar Rendah Menghantarkan
Menghantarkan Menghantarkan
Tidak Tidak Tidak
Kovalen nonpolar Rendah
Menghantarkan Menghantarkan Menghantarkan
Tidak Tidak Tidak
Kovalen koordinasi Rendah
Menghantarkan Menghantarkan Menghantarkan

6. Senyawa asam sulfat memilik jumlah mol sebesar 6 mol, berapakah jumlah masanya...
(Ar H=1, Ar S=32, Ar O=16)
A. 588 gram D. 16,3 gram
B. 98 gram E. 258 gram
C. 104 gram
Jawaban : A
Diketahui : - Senyawa asam sulfat (H2SO4)
- 6 mol
Ditanyakan : Jumlah masa H2SO4
Jawab : Mr H2SO4 = 2Ar H + Ar S + 4Ar O = 2.1 + 32 + 4.16 = 98
Mol = masa/Mr 6 mol = masa/98 masa = 98 x 6 = 588 gram

7. Perhatikan larutan-larutan berikut :


a. 100 mL HCl 0,1M
b. 100 mL HNO3 0,5M
c. 50 mL H2CO3 0,1M (Ka = 4 x 10-7)
d. 50 mL H2SO4 0,05M
e. 50 mL HF 0,06M (Ka = 6 x 10-4)
Pasangan larutan yang memiliki nilai pH yang sama adalah...
A. a dan d D. c dan d
B. a dan b E. a dan e
C. c dan e
Jawaban : A
a. 100 mL HCL 0,1M pH = -log [H+]
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) = -log 10-1
+
[H ] = M x a =1
= 0,1M x 1
= 10-1M
b. 100 mL HNO3 0,5M pH = -log [H+]
HNO3(aq) H+(aq) + NO3-(aq) = -log 5 x 10-1
+
[H ] = M x a = 1 –log 5
= 0,5M x 1
= 5 x 10-1M
c. 50 mL H2CO3 0,1M (Ka = 4 x 10-7) pH = -log [H+]
H2CO3(aq) 2H+(aq) + CO32-(aq) = -log 2 x 10-4
[H+] = √𝐾𝑎 x M = 4 –log 2
= √4 𝑥 10 x 0,1
−7

= √4 𝑥 10−8
= 2 x 10-4M
d. 50 mL H2SO4 0,05M pH = -log [H+]
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO42-(aq) = -log 10-1
+
[H ] = M x a =1
= 0,05M x 2
= 10-1M
e. 50 mL HF 0,06M (Ka = 6 x 10-4) pH = -log [H+]
HF(aq) H+(aq) + F-(aq) = -log 6 x 10-3
[H+] = √𝐾𝑎 x M = 3 –log 6
= √6 𝑥 10−4 x 6 x 10−2
= √36 𝑥 10−6
= 6 x 10-3M

8. Dalam 250 gram air dilarutkan 1,9 gram MgCl2, ternyata larutan membeku pada suhu -
0,372oC. Jika tetapan titik beku molal air = 1,86 oC/m, derajat ionisasi garam MgCl2
adalah.. (Mr MgCl2 = 105)
A. 0,44 D. 0,85
B. 0,56 E. 0,68
C. 0,73
Jawaban : D
Diketahui : - MgCl2 → Mg+ + 2Cl-, nilai n = 3
- TF MgCl2 = 0,372 oC
- masa MgCl2 = 1,9 gram
- masa H2O = 250 gram
- Kf H2O = 1,86 oC/m
Ditanya : derajat ionisasi (𝛼)
Jawab : Tf = Tfo - ∆Tf ∆Tf = m x Kf x i i = 1 + (n-1) 𝛼
o 1,9
-0,372 C = 0℃ - ∆Tf 0,372 = 105 x 1,86 x i 2,7 = 1 +(3-1) 𝛼
o
∆Tf = 0,372 C i = 2,7 2𝛼 = 1,7
𝛼 = 0,85

9. Diketahui rumus laju reaksi: A + B → AB adalah v = k [A] [B]3. Apabila laju mula-mula
sebesar v M detik-1, perlakuan yang diberikan agar laju reaksi menjadi 81 kali dibandingkan
laju mula-mula adalah...
A. konsentrasi A dan B diperbesar menjadi 2 kali
B. konsentrasi A dan B diperbesar menjadi 3 kali
C. konsentrasi A dan B diperbesar menjadi 4 kali
D. konsentrasi A dan B diperbesar menjadi 5 kali
E. konsentrasi A dan B diperbesar menjadi 6 kali
Jawaban : B
Misal : [A] [B] = xM
v = v M detik-1
v’ = 81v M detik-1
Diasumsikan [A]’ [B]’ = yM
𝑣 𝑘 [𝐴] [𝐵]
= 𝑘 [𝐴]′ [𝐵]′ ^3
𝑣′

𝑣 𝑘 𝑥 𝑥 ^3
=𝑘
81𝑣 𝑦 𝑦

𝑣 𝑥
= 𝑦 ^4
81𝑣

1 𝑥 ^4
=
34 𝑦

1 𝑥
=𝑦
3

y = 3x

Jadi, agar laju reaksi menjadi 81 kali dibandingkan laju semula maka konsentrasi A dan B
diperbesar menjadi 3x

10. Pada suhu T ℃, sebanyak 5 mol gas NH3 dimasukan ke dalam ruang 2L dan terjadi reaksi
kesetimbangan :
2NH3(g) ↔ N2(g) + 2H3(g)
Berdasarkan percobaan diperoleh data sebagai berikut :

NH3 N2 H3
Mula-mula 5 - -
Reaksi 2 2 3
Setimbang 3 2 3

Harga tetapan kesetimbangan reaksi (Kc) tersebut adalah

Anda mungkin juga menyukai