Disusun oleh:
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung
kita, yaitu Nabi Muhammad ﷺyang telah menyampaikan petunjukan Allah ﷻuntuk
kita semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni Syari’ah agama
Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh
alam semesta.
Dengan hormat serta pertolongan-Nya, puji syukur, pada akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah kami dengan judul “Proses Industri N-Butil Akrilat” dengan
lancar. Kami pun menyadari dengan sepenuh hati bahwa tetap terdapat kekurangan
pada makalah kami ini.
Oleh sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari
setiap pembaca untuk materi evaluasi kami mengenai penulisan makalah berikutnya.
Kami juga berharap hal tersebut mampu dijadikan cambuk untuk kami supaya kami
lebih mengutamakan kualitas makalah di masa yang selanjutnya.
Penyusun
Salah satu bahan dasar pembuatan produk polimer adalah ester akrilat
misalnya, n-butil akrilat. Selama ini, dilakukan impor guna memenuhi
kebutuhan n-butil akrilat di Indonesia. Selain pertimbangan tersebut, pendirian
pabrik juga perlu kedepannya untuk menciptakan lapangan kerja baru sehingga
mampu mengurangi jumlah pengangguran, memacu pertumbuhan industri-
industri baru baik industri penghasil bahan baku bagi n-butil akrilat, seperti asam
akrilat dan n-butanol, maupun industri-industri pengguna n-butil akrilat sebagai
bahan bakunya terutama industri polimer, mengurangi ketergantungan pada
negara asing dan. meningkatkan pendapatan negara dari sektor industri, serta
menghemat devisa negara (Ekawati dan Sulistiati, 2011)
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui reaksi utama pembentukan n-butil akrilat.
2. Mengetahui kondisi operasi proses n-butil akrilat.
3. Mengetahui rangkaian alat yang digunakan dalam n-butil akrilat.
4. Mengetahui diagram alir proses n-butil akrilat.
5. Mengetahui pengertian n-butil akrilat dan kegunaannya.
6. Mengetahui penanganan proses n-butil akrilat.
c. Proses Goodrich
Pada proses ini digunakan bahan baku ketene kemudian direaksikan
dengan formaldehid membentuk β-propialaktone, senyawa ini kemudian
direaksikan dengan alcohol membentuk ester akrilat. Proses ini tidak
begitu lama digunakan karena melalui beberapa tahap reaksi dan hasil β-
propialaktone merupakan bahan beracun (Mc. Ketta, 1977).
- Tekanan 1 atm,
b. Dekanter
Decanter berfungsi sebagai pemisah antara n-butanol, asam akrilat dan
n-butil akrilat dengan air. Decanter dipilih tangki horizontal guna mengatasi
- Suhu 40oC.
c. Tangki
Tangki berfungsi sebagai penyimpan bahan maupun produk, terdiri dari
2 buah tangka silinder tegak dengan flat bottom dengan conical roof.
Pemilihan tangki ini mampu menampung kapasitas yang lebih besar dengan
konstruksi sederhana sehingga lebih ekonomis, serta conical roof sesuai
untuk kondisi atmosferis. Kondisi operasi dalam tangki:
- Suhu 30oC.
d. Kondenser
Beban panas condenser (Qc) 2.689.168,85kJ/jam, condenser yang
digunakan adalah tipe shell and tube karena kemampuannya untuk bekerja
pada tekanan dan temperature tinggi, dengan dua fluida kerja yang
mempunyai perbedaan volume aliran yang mencolok jauh, serta luas
permukaan untuk tipe ini besar (>>> 200ft). Kondisi operasi condenser:
e. Reboiler
Beban panas reboiler (Qr) 1.715.734,01 kJ/jam, reboiler yang
digunakan adalah tipe kettle reboiler karena konstruksinya yang sederhana
dan paling umum digunakan serta tidak memerlukan pompa karena
∆TLMTD besar steam akan keluar dari atas dan cairan akan keluar secara
gravitasi. Kondisi operasi reboiler:
f. Heat Exchanger
Heater (HE-01, HE-02 dan HE-03), dipilih tipe Double Pipe Heat
Excanger karena luas transfer panasnya (<< 200 ft), sedangkan untuk cooler
(HE-04) dipilih tipe shell and tube karena luas transfer panasnya besar (>>
200 ft). Kondisi operasi HE:
- Hot fluid 148oC - 148oC (HE 1), dan 107,39oC - 35oC (HE 2).
- Cold fluid 40oC - 114oC (HE 2), dan 30oC - 45oC (HE 2).
g. Pompa
Digunakan empat buah pompa (P-01, P-02, P-03 dan P-04) setiap
pompa terdiri dari dua buah pompa dipasang paralel. Digunakan tipe Single
stage centrifugal pump karena tipe ini mempunyai kapasitas besar dengan
head rendah, fluida yang mengalir dapat mengandung kotoran, perawatan
mudah, tidak berisik, dan hanya perlu sedikit ruang.