1. COPUS ALIENUM
Corpus alienum adalah benda asing. Istilah ini sering digunakan dalam istilah medis. Merupakan
salah satu penyebab cedera mata yang paling sering mengenai sklera& kornea&dan konjungtiva.
trauma mata adalah cidera mata yang dapat mengakibatkan kelainan mata. Apabila corpal masuk
ke dalam bola mata biasanya terjadi reaksi infeksi yang hebat serta timbul kerusakan dari isi bola
mata dan terjadi iridocylitis serta panophtimitis. Larena itu erlu cepat mengenali benda asing
tersebut dan menentukan lokasinya di dalam bola mata untuk kemudian mengeluarkannya.
2. Kalazion adalah pembengkakan atau benjolan kecil yang muncul di kelopak mata akibat
penyumbatan kelenjar meibom atau kelenjar minyak. Kalazion biasanya muncul di kelopak mata
bagian atas, namun juga dapat muncul di kelopak mata bagian bawah atau bahkan kedua mata.
Benjolan biasanya berukuran kecil sekitar 2-8 milimeter. Kalazion dapat hilang tanpa
penanganan khusus.
Penyebab Kalazion
Pada permukaan bagian dalam kelopak mata terdapat kelenjar kecil yang disebut kelenjar
meibom. Kelenjar ini memproduksi cairan yang kemudian bercampur dengan air mata dan
berfungsi untuk melindungi dan melembapkan mata, sehingga bola mata tidak kering dan iritasi.
Jika kelenjar ini mengalami penyumbatan, maka cairan akan menumpuk dan membentuk
benjolan yang berisi cairan. Kondisi inilah yang menyebabkan kalazion.
Kalazion dapat dialami oleh semua orang dari segala usia, baik pria maupun wanita. Namun, ada
beberapa kondisi yang meningkatkan risiko kalazion, antara lain:
Gejala Kalazion
Kalazion lebih sering terjadi di kalangan dewasa dibandingkan anak-anak. Biasanya, gejala yang
mungkin muncul, antara lain:
Diagnosis Kalazion
Untuk mendiagnosis kalazion, dokter akan bertanya tentang gejala yang dialami pasien, riwayat
gangguan mata, dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Kemudian, dokter mungkin akan
melakukan pemeriksaan kondisi benjolan pada kelopak mata pasien dengan senter. Tidak ada
pemeriksaan khusus dalam mendiagnosis kalazion.
Pengobatan Kalazion
Kalazion jarang membutuhkan penanganan medis secara khusus. Sebagian besar penderita
kalazion dapat sembuh tanpa perawatan dalam waktu 2-6 bulan. Ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan untuk membantu proses penyembuhan kalazion, antara lain:
Kompres air hangat. Gunakan kain flanel atau handuk kecil yang telah direndam air
hangat, kemudian kompres dengan lembut ke kelopak mata selama 5-10 menit. Lakukan
kompres secara rutin sebanyak 3-4 kali sehari. Rasa hangat dan sedikit tekanan ke
benjolan dapat mengurangi rasa mengganjal pada kelopak mata dan melembapkan
permukaan benjolan.
Pijatan lembut. Lakukan pijatan lembut pada benjolan setelah dikompres air hangat.
Langkah ini dilakukan untuk mengeluarkan cairan dari dalam benjolan. Pastikan tangan
sudah bersih sebelum melakukan pemijatan, atau gunakan cotton bud.
Bersihkan kelopak mata sedikitnya 2 kali sehari untuk menghilangkan minyak dan sel
kulit mati yang menyebabkan pembentukan cairan di dalam benjolan.
Jika benjolan tidak hilang dengan penanganan di atas, dokter mungkin akan menganjurkan
operasi kecil. Prosedur operasi kalazion ini dilakukan di bawah anestesi, biasanya anestesi lokal.
Setelah kelopak mata mati rasa, dokter mata akan membuat sayatan kecil di area permukaan
benjolan untuk mengeluarkan cairan. Dokter akan memberikan resep obat tetes atau salep mata
berisi antibiotik untuk digunakan selama masa penyembuhan pasca operasi.
Komplikasi Kalazion
Kalazion jarang menyebabkan komplikasi. Namun, jika cairan dalam benjolan mengalami
infeksi dan menyebar ke seluruh kelopak mata dan jaringan di sekitar mata, maka kondisi ini
dapat menyebabkan selulitis orbita. Kondisi ini menyebabkan kelopak mata memerah dan sangat
bengkak, sehingga pasien tidak dapat membuka mata, merasakan nyeri hebat, dan demam.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.
Pencegahan Kalazion
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kalazion, antara lain: