001/1/X/2015 00 1/2
RSUD UNGARAN
Jl. Diponegoro 125 Ungaran
Ditetapkan ,
Tanggal Terbit Direktur RSUD Ungaran
SPO
06/10/2015
dr. Setya Pinardi, MKes
NIP.196112021989011002
.
CPAP merupakan suatu alat yang berfungsi mempertahankan tekanan positif pada
Pengertian saluran nafas BBL selama pernafasan
spontan.
Tujuan Penggunaan CPAP dengan prosedur yang benar dan sesuai indikasi.
Kebijakan SK. Direktur RSUD Ungaran
1. Periksakelengkapan Nasal CPAP meliputisirkuituntuk nasal CPAP, nasprong, botol
outlet yang berisi air cuka 0,25% setinggi 7 cm denganskaladari 1 sampai 7 cm,
humidifier, blender O2.
2. Pilihukuran nasal prong sesuaidenganberat badan bayi
a.Ukuran 1 untukberat badan 700-1000 gram
b.Ukuran 2 untukberat badan 1000-2000 gram
c.Ukuran 3 untukberat badan 2000-3000 gram
d.Ukuran 4 untukberat badan 3000-4000 gram
e.Ukuran 5 untukberat badan > 4000 gram
3. Ujung sirkuitekspirasidimasukkankedalambotol outlet
sedalambesarnyatekananpositif yang dikehendaki
4. Alatdicobaterlebihdahuludengancaramengaktifkan CPAP dan menutupkeduaujung
nasal prong apabilamunculgelembung pada botol outlet berartialatbekerja
5. Bayiditempatkan di inkubatoratau di
bawahpemancarpanasataudidalamboksbayisesuaiindikasi
6. Nasal prong dipasangkan di hidungbayidengannyaman,
ujungnasaprongtidakmengenai septum nasi
7. Setting awal nasal CPAP adalah
a. Positive End Expiratory Pressure (PEEP) sebesar 5 cm H2O,
dengancaramemasukkanujungsirkuitekspirasisedalam 5 cm
Prosedur b. Fraksi O2 mulai 60%
8. Pengamatan yang dilakukan:
a. Amati sirkuitsetiap 2 jam untukmelihatkeefektifansirkuit
b. Periksahumldifierapakahmenyala dan terdapat air dalamukuranyang benar
c. Amati apakahkonsentasi O2 yang diberikansudahsesuai
d. Amati adatidaknya air dalamselangsirkuit
e. Amati apakahujungselang pada botol outlet berada pada ketinggian 5cm dan
batasatas air pada 0 cm
f. Amati apakahbotol outlet mengeluarkangelembung-gelembung
g. Amati apakahbayikembung
h. Lakukanpenghisapanlendir pada hidungbayisetiap 2 – 4 jam sekali
9. Prosedurpenyapihan CPAP
a. Setelah pemasangan CPAP,
bayiharusdapatbernafasdenganmudahdisertaipenurunankecepatanrespirasi
dan berkurangnyaretraksi
b. FiO2 harusditurunkansecarabertahapdenganpenurunan 2-5%secara
bertahapdipandu oleh pembacaanpulseoximeteratauhasilpemeriksaan gas
darah
c. Jikabayibernafasnyamandengan CPAP pada FiO2 21%,
bayiharusdicobauntuklepasdari CPAP
d. Bayiharusdinilaiselamapercobaantersebutuntukmunculnyatanda-
PROSEDUR PENGGUNAAN CONTINUOS POSITIVE
AIR WAYPRESSURE (CPAP)
001/1/X/2015 00 2/2
RSUD UNGARAN
Jl. Diponegoro 125 Ungaran