Anda di halaman 1dari 3

Perusahaan asuransi dapat diklasifikasikan berdasarkan pengaturan yang berkenaan dengan hak

pemilikan atas perusahaan.


Jelaskan bentuk-bentuk umum dari perusahaan asuransi, serta berikan contoh dari bentuk
perusahaan asuransi tersebut.

Perusahaan asuransi swasta acapkali diklasifikasikan berdasarkan segala pengaturan yang


berkenaan dengan hak pemilikan atas perusahaan. Ada 4 bentuk umum yang dikenal, yaitu sebagai
berikut.
1. Stock Company
Stock company adalah perusahaan yang diorganisir yang tujuan usahanya adalah untuk mencari
keuntungan (profit making) dalam bidang asuransi. Peraturan-peraturan yang berlaku akan
menetapkan beberapa jumlah minimal modal dan reserve yang harus dimiliki oleh perusahaan ini
yang akan digunakan untuk mengganti kerugian-kerugian yang mungkin terjadi dan sebagai
jaminan atau proteksi atas dana pemegang polis yang telah dibayar dalam bentuk premi bayar di
muka.
Operasi-operasi yang dilaksanakan oleh stock company dalam property insurance ini biasanya
melalui sistem pengorganisasian yang berdiri sendiri (indenpendent). Beberapa stock companies
untuk jenis-jenis asuransi tertentu membayar dividen kepada para pemegang polisnya, dan stock
company tidak pernah mengeluarkan polis yang “assesable” yang artinya pihak tertanggung akan
dikenakan tambahan premi apabila perusahaan asuransi mengalami kerugian yang besar. Para
pemegang saham merupakan pihak yang menanggung segala risiko yang terjadi, tetapi mereka
juga menikmati segala keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan.
Contoh : PT AXA FINANCIAL INDONESIA
2. Mutual Company
Mutual company didirikan dan dimiliki oleh para pemegang polis sebagai suatu perusahaan yang
bertujuan tidak mencari keuntungan (nonprofit organization) dan di dalam perusahaan ini tidak
terdapat pemegang saham.
Sesuai dengan tujuannya yang tidak mencari keuntungan maka di dalam perusahaan ini tidak akan
terdapat keuntungan karena setiap kelebihan pendapatan akan dikembalikan kepada para
pemegang polis, yang dalam hal ini adalah pemilik perusahaan, dalam bentuk dividen; ataupun
digunakan untuk mengurangi jumlah premium. Perusahaan ini dikelola oleh Dewan Direktur
(Broad of Directors) yang dipilih oleh para pemegang polis.
Contoh : Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
3. Reciprocal
Reciprocal atau yang dikenal pula dengan istilah interinsurance exchange, berbeda dengan mutual
bukan dalam konsep dasarnya. Baik mutual maupun reciprocal dibentuk dengan maksud untuk
membuat kontrak asuransi bagi para pemegang polis at cost, artinya tidak ada keuntungan yang
diperoleh oleh perusahaan dan tidak ada pemegang saham yang akan diberikan kompensasi, dan
kedua bentuk asuransi, ini (mutual dan reciprocal) pemiliknya adalah para pemegang polis.
Akan tetapi dalam legal control dan persyaratan modalnya, reciprocal berbeda dengan mutual
company. Dalam reciprocal, pemilik perusahaan (pemegang polis menunjuk seseorang atau suatu
badan yang dikenal dengan istilah attorney-in-fact untuk mengoperasikan perusahaan tersebut
sedangkan dalam mutual company, pemegang polis memilih Dewan Direktur untuk mengelola (to
manage) perusahaan. Mutual adalah suatu bentuk perusahaan asuransi dengan jumlah modal
tertentu, sedangkan dalam reciprocal tidak demikian halnya.
Contoh : PT Askrindo (Persero)
4. Lloyds Association
Lloyds association adalah suatu organisasi dari individu-individu yang bersatu untuk underwrite
risiko atas dasar kerja sama (cooperative basis). Ciri terpenting dari Lloyds association adalah
bahwa masing-masing individu menanggung risiko atas namanya sendiri dan tidak mengikat
organisasi atas segala kewajiban-kewajibannya. Masing-masing underwriter dalam Lloyds
association bertanggung jawab atas segala kerugian-kerugian yang sudah bersedia ditanggungnya
sampai dengan keseluruhan harta pribadinya, kecuali menyatakan bahwa kerugian yang akan
ditanggungnya hanya sampai jumlah yang terbatas/tertentu saja.
Lloyds association mempunyai persamaan dengan reciprocal karena dalam kedua bentuk
organisasi ini masing-masing individu adalah merupakan pihak penanggung. Sekalipun demikian,
tidak selalu seorang anggota menjadi pihak tertanggung seperti halnya dalam reciprocal. Dengan
perkataan lain, Lloyds association adalah organisasi yang mengarah pada usaha untuk mencari
keuntungan dan masing-masing anggota selalu merupakan pihak penanggung. Reciprocal terdiri
dari individu-individu yang mencari jalan untuk memperoleh asuransi at cost dan masing-masing
anggotanya menjadi pihak penanggung dan tertanggung dalam waktu yang bersamaan.
Contoh : PT. Asuransi Lloyd Indonesia

Sumber :
Modul UT Manajemen Risiko dan Asuransi
https://keuangan.kontan.co.id/news/akhirnya-ojk-buat-aturan-soal-asuransi-mutual
https://askrindo.co.id/new/en/reasuransi

Anda mungkin juga menyukai