Sistem Informasi Pemasaran (SIP) adalah sebuah sistem yang menganalisis dan menilai
informasi pemasaran, yang dikumpulkan terus menerus dari sumber-sumber di dalam dan di luar
organisasi atau serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan,
menganalisa, menyebarkan, dan menyimpan diantisipasi informasi keputusan pemasaran biasa,
secara terus menerus. Suatu sistem informasi dapat digunakan operasional, manajerial, dan
strategis untuk beberapa aspek pemasaran. Informasi pemasaran yang tepat waktu memberikan
dasar bagi keputusan seperti pengembangan produk atau perbaikan, harga, kemasan, distribusi,
pemilihan media, dan promosi.
1. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan situasi internal (sumber daya perusahaan)
dan situasi eksternal seperti: perilaku konsumen, pesaing, saluran distribusi, kebijakan
publik dan tujuan lain yang diinginkan manajemen pemasaran.
1. Barang
2. Jasa
3. Pengalaman
4. Peristiwa
5. Orang
6. Tempat
7. Properti
8. Organisasi
9. Informasi
10. Gagasan
STRUKTUR UTAMA
Menurut Robert Jamon (2003), sistem MKIS mengarah pada empat komponen: (1) Antarmuka
Pengguna, (2) Perangkat Lunak Aplikasi, (3) Database, dan (4) Dukungan Sistem. Berikut ini
adalah deskripsi dari masing-masing komponen ini.
1. Pengguna Antarmuka. Unsur penting dari Sistem Informasi Pemasaran adalah manajer
yang akan menggunakan sistem dan antarmuka yang mereka butuhkan untuk secara
efektif menganalisis dan menggunakan informasi pemasaran. Desain sistem akan
tergantung pada jenis keputusan yang diperlukan oleh manajer.
3. Database Marketing. Database pemasaran adalah suatu sistem di mana file data
pemasaran diatur dan disimpan.
4. Dukungan Sistem. Komponen ini terdiri dari manajer sistem yang mengelola dan
memelihara aset sistem termasuk perangkat lunak dan perangkat keras jaringan,
memantau kegiatan dan memastikan bahwa sistem patuh terhadap kebijakan organisasi.
1. Internal Laporan Sistem: Ini catatan berbagai data dari departemen yang berbeda dari
sebuah perusahaan, yang dianggap sebagai sumber utama informasi.
2. Marketing Sistem Intelijen: Ini adalah sumber utama yang digunakan oleh manajer
untuk memperoleh informasi harian dari lingkungan eksternal, maka membantu manajer
untuk bereaksi terhadap berubah dengan cepat.
3. Marketing Sistem Penelitian: Hal ini digunakan untuk mengumpulkan data primer dan
sekunder, dan menampilkan hasilnya dalam bentuk laporan.
4. Menghindari krisis.
Penjelasan :
Subsistem yang berhubungan dengan pengumpulan pencatatan, dan analisis semua data
pelanggan dan calon pelanggan.
Subsistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan, dan analisis semua data
perusahaan pesaing yang memiliki hubungan dengan penjualan barang dan jasa kepada
konsumen.
Subsistem produk
Subsistem tempat
Berguna untuk mengambil keputusan dalam rangka menentukan tempat yang cocok dan
waktu yang tepat.
Subsistem promosi
Berguna untuk melakukan analisis terhadap promosi yang harus dilakukan untuk
meningkatkan penjualan.
Subsistem harga
PENGERTIANNYA
suatu sistem yang berbasis komputer yang berfungsi untuk menghubungkan (mengelola) data
bersama sistem informasi fungsional lainnya guna mendukung manajemen perusahaan untuk
memecahkan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan meliputi
input, proses dan output. Sistem informasi juga merupakan sistem yang digunakan untuk
mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan
perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
RUANG LINGKUP
1. Sistem perencanaan manufaktur
2. Rencana tenaga kerja
3. Rencana produksi
4. Rencana kebutuhan bahan baku dan
5. Sistem pengendalian manufaktur.
Fungsi sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung fungsi produksi yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang dan jasa.
1. Hasil produksi perusahaan bisa lebih efisien dan tepat waktu karena menggunakan
komputer sebagai alat prosesnya.
2. Arsip perusahaan lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.
3. Perusahaan lebih cepat dalam memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik akan membuat hasil produksi
semakin cepat.
Kelebihan sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan:
Kelebihan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai
berikut :
Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat,
Kesalahan memandang MRP hanyalah software yang hanya butuh digunakan secara tepat,
Terlalu kaku
mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber
daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara
keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain.
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment)
yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna.
Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR,
listrik, dll.Data-dataini biasanya berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari
awal hingga akhir proses.
Data awal ini dapat diperoleh sejak awal perusahaan berdiri maupun pada saat proses produksi
berlangsung, kemudian data-data yang diperlukan didokumentasikan ke dalam sebuah database.
Namun, apakah kita bisa mendefinisikan data apa saja yang perlu kita catat ke dalam sebuah
database?
Oleh karena abstrak dan banyaknya data yang harus didokumentasi, maka kita harus bisa
mendefinisikan tujuan akhir dari informasi yang hendak kita buat. Pihak manajemen puncak
(eksekutif) harus memberikan pedoman kepada pihak manajemen informasi untuk membuat
sebuah sistem informasi yang dikehendaki. Setelah itu, pihak manajemen informasi dapat
memutuskan untuk mengumpulkan data yang seperti apa untuk dapat
menghasilkan informasi seperti yang diharapkan oleh pihak eksekutif.
persediaan, Dalam SIMa pun perlu didokumentasikan setiap proses transaksi (arus ambil,
terima, retur antar stasiun kerja) yang terjadi untuk menjaga kemungkinan terjadi kesalahan
pengiriman, kerusakan pada waktu pengiriman, dll. Proses transaksi pun perlu mengatur sistem
dokumentasi penyimpanan WIP dan barang jadi yang akan diproses lebih lanjut agar produk
tersebut terhindar dari kerusakan maupun hal-hal yang tidak diinginkanproduksi dan kualitas,
dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
Kualitas
Kualitas sebuah produk sangat ditentukan oleh keinginan konsumen. Konsumen memiliki
standar kepuasan yang diterjemahkan ke dalam spesifikasi, dan spesifikasi tersebut menjadi tolok
ukur kualitas sebuah produk. Dokumentasi spesifikasi produk yang dihasilkan dapat menjadi
tolok ukur kualitas proses produksi yang sedang berjalan saat ini. Informasi mengenai spesifikasi
produk yang ada saat ini pun dapat menjadi pemikiran strategis untuk kebijakan perusahaan di
masa mendatang.
Biaya
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan manufaktur
secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu,
sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Bagan
sistem informasi manufaktur diatas menggambarkan bahwa biaya merupakan
komponen yang melingkupi keseluruhan output informasi tersebut, dan biaya juga termasuk
dalam setiap komponen subsistem tersebut. Maksudnya, dalam menghasilkan informasi untuk
setiap subsistem memerlukan biaya yang besar dan sekaligus ada biaya yang dapat direduksi dari
hasil informasi yang didapatkan dari sistem yang ada.
Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau
menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manufaktur (SIMa) bertujuan menghasilkan
informasi manufaktur yang berguna untuk perusahaan.
Kegiatan manufaktur mendukung proses bisnis sebuah perusahaan. Kegiatan ini perlu
diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk
menjalankan sistem informasi manufaktur haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi di
lantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan.
Sumber daya manusia adan teknologi merupakan komponen yang terintegrasi untuk menjalnkan
sistem informasi manufaktur ini. Komponen ini merupakan komponen pendukung sekaligus
komponen utaa untuk melaksanakan SIMa.
SIMa dalam sebuah industri perlu mendokumentasikan semua data mulai dari input, proses,
hingga output produksi agar didapatkan hasil (informasi) yang sesuai dengan keinginan
perusahaan. Setiap komponen data dapat menunjang proses pengolahan untuk menjadi informasi
yang berguna bagi departemen persediaan, departemen produksi dan juga departemen kualitas.
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang
atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah
keuanganan & menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh
perusahaan. Model system informasi keuangan yaitu sub system input dan sub system output.