Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Penyuluhan kesehatan tentang penyakit rematik
2. Sasaran : Pasien kelolaan (Tn.S)
3. Pelaksana : Ayu Luthfiyah
4. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
5. Media : Leaflet dan Alat peraga
6. Waktu : 10.00 s.d selesai
7. Tempat : Ruang G Panti Lanjut Usia Harapan Kita Palembang
8. Hari/Tanggal : Jumat/ 21 Juni 2019
9. Waktu : 30 menit

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pasien kelolaan mengerti dan mengenal
tentang penyakit rematik
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat :
a. Mengerti dan memahami pengertian penyakit rematik
b. Mengerti dan memahami penyebab penyakit rematik
c. Mengerti dan memahami tanda dan gejala penyakit rematik
d. Mengerti dan memahami penanganan pada penyakit rematik
e. Mengerti dan memahami pencegahan penyakit rematik

C. Pelaksanaan
No. Waktu Kegiatan Pendidik Peserta
1. 5 Menit Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 15 Menit Kegiatan Inti 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan
penyakit remathoid memperhatikan
arthritis
2. Menjelaskan penyebab 2. Mendengarkan dan
penyakit remathoid memperhatikan
arthritis
3. Menjelaskan tanda dan 3. Mendengarkan dan
gejala penyakit memperhatikan
remathoid arthritis
4. Menjelaskan 4. Mendengarkan dan
penanganan pada memperhatikan
penyakit remathoid
arthritis
5. Menjelaskan pencegahan 5. Mendengarkan dan
penyakit remathoid memperhatikan
arthritis

3. 10 Menit Penutup 1. Tanya jawab 1. Bertanya dan


menjawab
2. Menyampaikan evaluasi 2. Mendengarkan dan
3. Menutup dan memperhatikan
mengucapkan salam 3. Menjawab salam

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Standar
a. Kesiapan peserta mengikuti penyuluhan tentang penyakit rematik
b. Media dan alat dipahami.
c. Tempat sesuai dengan kegiatan.
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Perawat dan pasien kelolaan kooperatif dan aktif dalam mengikuti penyuluhan.
3. Evaluasi Akhir
Setelah mengikuti penyuluhan maka peserta akan dapat:
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian penyakit rematik
b. Menjelaskan kembali tentang penyebab penyakit rematik
c. Menjelaskan kembali tentang tanda dan gejala penyakit rematik
d. Menjelaskan kembali tentang penanganan pada penyakit rematik
e. Menjelaskan kembali tentang pencegahan penyakit remati
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Rematik adalah suatu penyakit mengenai jaringan sendi dan cenerung menahun dan
biasanya sering terjadi di daerah lutut, siku, jari tangan, dan pinggang.

B. PENYEBAB
1. Proses Penuaan
2. Kelelahan
3. Cedera atau Jatuh
4. Infeksi Kuman
5. Penurunan daya tahan tubuh
6. Tidak diketahui dengan pasti

C. PATOFISIOLOGI
Proses patofisiologi yang rumit pada rheumatoid arthritis adalah reaksi tipe II (imune
compleks) dan tipe IV (sel mediated). Jika tidak dapat dicegah, perubahan patologik pada
rematoid arthritis melalui 4 tahap, yaitu: synovitis, pannus formation, fibrous ankylosis
dan bony ankylosis.
Tahap 1:
Melibatkan sendi yang mengalami imflamasi dengan tipe inflamasi yang proliferative
(berkembang buak), yang berawal dalam kapsul sendi, terutama di dalam membran
sinovial (synovitis). Jaringan mengental dalam edema dan kongesti.
Tahap 2:
Panus berkembang secara bertahap. Lapisan jaringan yang terinflamasi ini menghasilakn
jaringan yang berisi butiran halus yang berasal dari membran synovial berlanjut sampai
ke permukaan sendi di bagian dalam sendi. Sendi ini jadi terlihat kemerah-merahan, kasar
dan melekat rapat sekali dengan dasar kartilago oleh pernyerbuan dan pemecahan,
dengan mengganggu nutrisi kartilago. Bertambahnya kerusakan memungkinkan
terjadinya butiran halus pannus yang berkembang pada area yang berekatan dan dalam
tulang suchondrial, dengan lebih parah lagi merusak/ menghancurkan kapsul sendi
sebuah tulang subchondrial.
Tahap 3:
Fibrous ankylosis, dengan subluxation dan penyimpangan dari sendi yang dipengaruhi,
jaringan yang berisi butiran halus menjadi di serang dengan jaringan kasar fibrous dan
diubah menjadi jaringan parut (scar) yang menghambat atau mencegah pergerakan sendi.
Tahap 4:
Bony ankylosis (penyatuan tulang yang tetap) itu bisa berkembang seperti jaringan
fibrous mengeras dan mengubahnya menjadi jaringan osseous.

D. TANDA DAN GEJALA


1. Mudah lelah
2. Tidak nafsu makan
3. Demam
4. Bengkak dan nyeri pada sendi
5. Kemerahan pada sendi yang sakit
6. Gerak terganggu

E. AKIBAT REMATIK
1. Terganggunya aktivitas karena nyeri
2. Penyakit jantung
3. Mata dan mulut kering
4. Berat badan menurun
5. Demam tinggi
6. Tulang menjadi keropos
7. Terjadi perubahan bentuk tulang

F. CARA MENCEGAH KAMBUHNYA REMATIK


1. Istirahat yang cukup
2. Hindari kerja berat
3. Minum minuman yangtinggi kalsium seperti susu
4. Olahraga ringan secara teratur
5. Berjemur di panas Matahari pagi ( Jam 7.00 – 8.00 )
6. Hindari makanan yang mengandung asam urat
7. Periksa kesehatan ke Puskesmas minimal 6 bulan sekali
G. CARA MENGURANGI NYERI
1. Kompres dingin
Digunakan jika sendi yang sakit bengkak dengan warna kemerahan. Caranya basahi
handuk kecil/waslap dengan air es lalu diperas dan ditempelkan pada sendi yang
sakit.
2. Kompres hangat
Digunakan jika sendi yang sakit mengalami bengkak tanpa adanya warna
kemerahan. Caranya basahi handuk kecil/waslap dengan air hangatlalu peras
kemudian tempelkan handuk pada sendi yang sakit tersebut.

H. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI / MENGANDUNG ASAM URAT


1. Golongan protein hewani seperti : sarden, kerang, jeroan, hati, usus, otak, paru,
babat, limpa, bebek dan burun.
2. Makanan yang mengandung alcohol : tape, durian
3. Sayuran, kacang-kacangan, kembang kol, bayam dan jamur
4. Minuman yang mengandung soda : coca cola, fanta, sprite

I. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Ada 3 macam test yang dapat dan biasa dilakukan pada rematoid arthritis guna
menegakkan diagnosa pasti yaitu:
1. Pemeriksaan patologi anatomia (PA)
Didapati adanya hipertrofi dari villi pada sendi, penebalan jaringan sinovial, adanya
sebukan sel-sel radang mendadak dan menahun, jaringan fibrosit dan pusat-pusat
nekrosis.
2. Pemeriksaan laboratorium
a. Test faktor remu (RF), biasanya positif pada 70-80% penderita RA terutama bila
RA masih aktif
b. C-reactive protein; biasanya positif pada penderita RA sejenisnya
c. Laju endap darah (LED) biasanya meninggi pada RA
d. Sering dijumpai lekositosis
e. Anemia akibat adanya inflamasi yang kronik
f. Pada hitung jenis leukosit, polimorfunuklear persentasenya meningkat
g. Kadar albumin serum turun dan globulin naik
3. Pemeriksaan radiologi
Didapati tanda-tanda dekalsifikasi (sekurang-kurangnya) pada sendi yang terkena

J. PENGOBATAN
Penatalaksanaan rematoid arthritis dibagi atas:
1. Medikametosa
a. Pengobatan simptomatik; pengobatan yang hanya untuk mengurangi tanda dan
gejala, biasanya mengurangi rasa sakit. Obat yang sering dipakai adalah simple
analgesik, anti inflamasinonsteroisd, anti inflamasi golongan steroid
b. Pengobatan remitif; pengobatan yang mempengaruhi perjalanan penyakit.
Biasanya digunakan immuno suppressant, obat simtomatik, alkylating agent,
chelating agent, anti malaria, antelmetik.
2. Fisioterapi
Bertujuan untuk mencegah kecacatan lebih lanjut dan pemulihan kembali bila sudah
terjadi kecacatan
3. Pembedahan
Dilakukan bila pengobatan sudah dilakukan dan belum berhasil, pembedahan
biasanya bersifat ortopedik
4. Psikoterapi
Biasanya diberikan psikoterapi superficial agar timbul semangat dan keuletan untuk
berobat dan mental penderita supaya kuat/ tabah menghadapi penyakitnya.
Tujuan pengobatan secara umum adalah:
1. Mencegah deformitas
2. Menghilangkan rasa sakit
3. Mengusahakan agar dapat tetap bekerja dan hidup seperti biasa baik dirumah
maupun ditempat kerja, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
4. Memperbaiki (mengoreksi) deformitas yang sudah terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

Manjoer A, dkk, 1999, Kapita Selekta kedokteran Jilid 1 Edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius
FK UI
Prince S.A., & Wilson L.M., 1995, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku
2 Edisi 4, Jakarta: EGC
Smeltzer S.C., & Bare B.G., 2001, Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Edisi 8 Volume 3, Jakarta: EGC
Ochie, Diambil tanggal 17 Febuari 2006, Radang Sendi. sent on 10-06-2004
http://www.restro.co.id/sehat.php?go?90=sht%2fmenukhusus25.htm
Wijayakusuma M.H., 2005, Mengusir Rematik & Asam Urat Tinggi dengan Makanan Sehat ,
http://ciptapangan.com/tips.detail.php?tips-id=182&detal-page=4 diambil tanggal
17 Febuari 2006

Anda mungkin juga menyukai