Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN

KAPASITAS VITAL PARU-PARU GOLONGAN USIA MUDA

Rizaldy ~ i n z o n *

ABSTRACT

THE RELATION OF BODY MASS INDEX TO THE VITAL CAPACITY OF


YOUNG ADULTS

Obesity is one of the risk factors for inany metabolic and ~lrrdiova~scular diseases.
Vital capacity merc.surernent is one of the lzealth procedures to show lung function. Vital
capacity can be predicted by knowing age and height. Vital capacity percentage shows the
result of vital capacity in rneascirernent comparecl with the predicted vital capacity. Sixty six
healthy vol~cntcers(n=66) are used in this study. The results show that vital capacity
yercentuge are higher in normal-thin volunteers with % RBW (Relative Body Weight) < 90%
than the normal-normal high weight volunteers with % RBW (Relative Body Weight) < 90-
110%. If the findings are compared by using statistical methods, the results show no
significarzce differences (p>0,05).

Key words: Body Mass Index, Vital Caj)acity, Young adults.

PENDAHULUAN Secara klinis, obesitas dapat


diklasifikasikan menjadi 2 yaitu tipe
Perubahan pola hidup dan ling- hipertrofik dan tipe hiperplastik. Obesitas
kungan di Indonesia sangat berpengaruh hipertrofik biasanya dimulai pada saat
secara langsung maupun tidak langsung usia dewasa, tipe ini menunjukkan adanya
terhadap komposisi dan postur tubuh peningkatan jumlah lemak, tanpa
penduduk Indonesia. Di Amerika Serikat peningkatan jumlah sel lemak. Sebaliknya
sebagai negara rnaju, survei Badan tipe hiperplastik lebih sering terjadi pada
Kesehatan da11 Nutrisi sepanjang tahun golongan usia muda, ditandai dengan
1978-1981 menunjukkan bahwa sekitar 34 adanya peningkatan jumlah sel lemak
juta penduduk berumur 20-75 tahun seiring dengan peningkatan jumlah lemak,
menderita kelebihan berat badan. Hal tipe ini menunjukkan obesitas ang lebih
tersebut menyebabkan naiknya morbiditas rnerata dan lebih sukar diatasi2f
dan mortalitas penyakit jantung dan
metabolikl). Indonesia sebagai salah Pada usia muda selain faktor
satu negara berkembang menghadapi genetis dan endokrin, penyebab mendasar
permasalahan yang sama yaitu perubahan dari timbulnya obesitas adalah kelebihan
pola hidup, ha1 ini terutama sangat pemasukan energi dibanding penge-
dirasakan oleh anak-anak dan golongan luarannya. Namun kebanyakan anak-anak
usia muda. dan golongan usia m u d a dapat
* Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Bul. Penelit. Kesehat. 26 (1) 1998t1999


Hubungan indeks massa tubuh ........................ .....Rizaldy Pinzon

mengkompensasi pemasukan energi yang dengan membandingkan kapasilas vital


berlebih tersebut dengan berolah-raga, hasil pengukuran dengan spirometer
sehingga berat badan dapat diusahakan terhadap kapasitas vital prediksi dan
tetap. Beberapa individu dapat mengalami dinyatakan dalam satuan persen.
kegagalan dalam memberikan respon
tersebut, sehingga akan mengalami Penelitian ini bertujuan untuk
kelebihan berat badan. Obesitas pada menunjukkan pengaruh berat badan
masa anak-anak dan dewasa muda berlebih terhadap kapasitas vital paru-
merupakan faktor predisposisi dari paru golongan usia muda yang kemudian
penyakit kardiovaskuler, diabetes, dan akan berakibat menurunnya kemampuan
penyakit lainnya3). fisik dan olahraga; faktor predisposisi
berbagai penyakit metabolik dan
Kapasitas vital seseorang meru- kardiovaskuler. Penelitian dilakukan di
pakan volume udara maksimal yang dapat laboratorium Jlmu Faal Fakultas
dihembuskan setelah inspirasi maksi- Kedokteran Universitas Gajah Mada
rna1374,5,6,7). Kapasitas vital paru-paru Yogyakarta.
merupakan hasil penjumlahan dari volume
tidal, volume cadangan inspirasi, dan
volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital BAHAN DAN CARA PENELITIAN
paru-paru seseorang bervariasi menurut
usia, ting i badan, berat badan, dan Penelitian dilakukan pada 66 orang
~ e b a g a i n ~ a ' , ~Kapasitas
). vital mempunyai sukarelawan sehat mahasiswa kedokteran
hubungan yang terbalik bebas dengan dengan usia 18-22 tahun, baik pria
penyakit kardiovaskuler dan gaga1jantung maupun wanita. S e b e l u m dilakukan
pada penelitian Framingham. Sejumlah pengukuran kapasitas vital terlebih dahulu
penurunan fungsi paru terjadi pada dilakukan wawancara dengan mengguna-
obesitas derajat sedang. Sementara kan kuesioner untuk mengetahui tinggi
beberapa orang dengan obesitas berat akan badan, berat badan, umur sukarelawan
menderita sindroma hipoventulasi yang sehat. Sukarelawan yang ikut dalam
berat dengan hipertensi pulmona18). penelitian tidak boleh menderita penyakit
saluran nafas yang kronik.
Kapasitas vital laki-laki lebih besar
daripada kapasitas vital wanita, ha1 ini Indeks massa tubuh dihitung
dirasa akan sangat menguntungkan dalam dengan Percentage Relative Body Weiglit
bekerja dan berolahraga. Berdasarkan pada (%RBW). Persentase Berat Badan Relatif
tinggi badan seseorang dapat ditaksir besar dapat dihitung dengan rumus BB/ (TB-
kapasitas vitalnya8), orang yang semakin 100) x 100%. Apabila hasilnya > 110%
tinggi cenderung mempunyai kapasitas maka sukarelawan termasuk gemuk.
vital paru-paru yang lebih besar dari orang Apabila hasilnya 90-110% termasuk
yang tinggi badannya rendah. Pada pria dengan berat badan normal-normal
kapasitas vital prediksi = (27,63-0,112 U) berlebih, dan a abila < 90% termasuk
TB, sementara pada wanita kapasitas vital normal kurus I$
prediksinya = (21,78-0,101 U) TB. U
merupakan umur dalam tahun dan T B Kapasitas vital diukur dengan
adalah tinggi badan dalam cm9910). spirometer Izutcllinson, probandus dengan
Persentase kapasitas vital dapat diukur posisi berdiri. Hasil persentase kapasitas

Bul. Penelit. Kesehat. 26 (1) 199811999


Ilubungan indeks massa tubuh ............................. Rizaldy Pinzon

vital didapatkan dengan membandingkan dengan usia 18-22 tahun. Didapatkan hasil
kapasitas vital terukur dengan kapasitas 21 orang dengan % Relative Body Weight
vital hasil prediksi. Persentase kapasitas (Berat Badan Relatif) 90-110%, dan 45
vital masing-masing kelompok lalu diban- orang dengan % RBW < 90% yang terdiri
dingkan dengan menggunakan uji statistik dari 2 1 orang laki-laki d a n 2 4 orang
Analisa Varian satu jalur dan dilanjutkan
wanita.
dengan Uji t Post Analisis Varian.
Hasil perbandingan persentase
HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI kapasitas vital antara kelompok yang
normal kurus dan kelompok dengan berat
Penelitian dilakukan pada 66 orang badan normal-normal tinggi dapat terlihat
sukarelawan sehat, mahasiswa kedokteran pada Tabel 1 dan Grafik 1.

Tahel 1. Perbadingarl Persentase Kapasitas Vital Paru-paru antara


Keloliipok Normal-Kurus (%RBW<90%)dengan Kelolilpok Berat
Badan Normal-normal Tinggi (%RBW90-110%).

% RBW < 90% % RBW=90-110%


Pria Wanita
% Kapasitas Vital 75,173211,549 74,346211,924 71,52021 0,646

Grafik 1. Perbadingan Persentase Kapasitas Vital antara Kelolnpok


Individu Norrnal-Kurus (%RBW<90%)dan Kelonlpok lndividu
dengan Berat Badan Normal-Normal Tinggi (%RBW90-110%).

Keterangan:
1: Laki-laki dengan % RBW 4 0 %
2: Wanita dengan 5% RBW <90%
3: % RBW 90-110%.

Dari hasil di atas terlihat bahwa persentasi kapasitas vital y a n g lebih


indeks massa tubuh normal-normal rendah daripada individu yang normal-
tlnggi ( % R B W 90-1 10%) mempunyai kurus ( % R B W < 9 0 % ) , apabila diban-
Hubungan indeks massa tubuh .............................Rizaldy Pinzon

dingkan secara statistik tidak terlihat sangat ditentukan oleh faktor jenis
perbedaan yang bermakna antar kelompok kelamin, usia, genetis, komposisi tubuh,
(p=0,289). Pada individu yang normal- dan latihan. Di antara 5 faktor tersebut
kurus terlihat bahwa laki-laki mempunyai komposisi tubuh dan latihan memegang
persentase kapasitas vital yang lebih baik peranan yang c u k u p besar. VO, max
dibanding wanita dengan perbedaan yang mempunyai arti volume oksigen yang
tidak bermakna (p=0,865). Walaupun dapat tubuh gunakan saat bekerja sekeras
menunjukkan yang tidak bermakna secara mungkin. Semakin tinggi VO, max
statistik, ha1 tersebut di atas perlu seseorang akan semakin tinggi pula
dicermati karena perbedaan yang cukup kemampuan kerjanya. Individu dengan
besar pada kapasitas vital antara kelompok berat badan berlebih dan lipatan lemak
dengan badan normal kurus dan normal yang banyak tentu saja mempunyai
berlebih. Penurunan kapasitas vital sangat kecenderungan untuk mempunyai VO,
merugikan status kebugaran dan max yang lebih rendah dibanding individu
kemampuan kerja seseorang. dengan lipatan lemak yang lebih sedikit,
sehingga kapasitas tubuh untuk dapat
Penurunan persentase kapasitas menghasilkan energi dan bekerja menjadi
vital pada individu dengan berat badan semakin terbatasl:). Hal ini akan menjadi
normal berlebih dapat disebabkan karena semakin buruk, karena dengan berku-
menurunnya elastisitas dan kemampuan rangnya kemampuan kerja individu
tersebut akan cenderung menjadi lebih
mengembang dinding dada. Dinding dada
obes untuk kemudian akan mengurangi
yang elastis akan mengembang menjadi
V0,-nya dan demikian seterusnya keadaan
lebih besar secara bebas, sehingga tekanan
menjadi semakin parah tanpa disadari. Hal
intra thorakal menjadi lebih negatif dan
ini kemudian akan meningkatkan insidensi
udara inspirasi dapat masuk lebih banyak.
penyakit jantung dan metabolik seperti
Selain itu dapat pula disebabkan karena
diabetes melitus di masa mendatang.
berkurangnya kemampuan diafragma
untuk turun pada levelnya pada individu
Dari hasil penelitian ini perlu
dengan berat badan berlebih dan individu dipikirkan kemungkinan dilakukan inter-
dengan kegemukan sentral, sehingga vensi yang lebih dini pada individu anak
tekanan intra thorakal akan menjadi dan dewasa muda dengan berat badan
kurang negatif dibanding normal3). berlebih, misalnya dengan olah-raga dan
Dinding dada yang tebal oleh lipatan diet yang lebih teratur sejak dini. Hal ini
lemak pada keadaan yang lanjut akan dilakukan selain untuk pencegahan dini
sangat menghambat gerakan bernafas penyakit kardiovaskuler dan nietabolik,
dinding dada, bahkan dapat menyebabkan juga sebagai usaha meningkatkan tingkat
sumbatan jalan nafas secara intermiten7). kebugaran individu tersebut.

Dalam kajian yang lebih menda-


lam dapat diterangkan pula kerugian berat KESIMPULAN
badan berlebih dalam hubungannya
dengan V 0 2 max. Pada individu yang Hasil penelitian di atas menun-
mempunyai berat badan normal-berlebih jukkan bahwa kapasitas vital paru-paru
tentu akan mempunyai lipatan lemak lebih seseorang dapat tiipengaruhi oleh indeks
banyak. Sementara V 0 2 max seseorang massa tubuhnya. Individu dengan massa

Bul. Penelit. Kesehat. 26 (1) 199811999


fIubunpan indeks nlassa tubul~............................. Rizaldy Pinzon

tubuh n o r m a l berlebih m e m p u n y a i 5. Ganong WF (1985). Review of Medical Physiology.


Lange Medical Publications: 556-558.
persentase kapasitas vital paru yang lebih
rendah dibailding individu normal-kurus. 6. Vander, et al. (IOXG). Human Physiology. The
Apabila dibaridingkan secara statistik tidak Mechanism of Body Function. 51h Edition. Mcgraw
Hill Book Company.
terlihat adanya perbedaan yang bermakna
(p>0,05). 7. Netter, Frank H. (1980). Respiratory System.
Macrnillan Publishing Company. Vol 7: 80-82.

DAFTAR RUJUKAN 8. Kaplan, Norman (1983). Prevention of Coronary


Heart Disez~se.WB Saunders Company: 76-77.
1. Assmann, G . (1982). Lipid Metabolism and
Atherosclerosis. Sluttgart. Germany. 9. West JB. (1974). Respiratory Physiology- The
Essentials. Blackwcll Scientific Publications.
2. Gerald, J, Tortora 1987). Principles of Ar~atorny
and Physiology 5' Edition. Harpers and Raw 10. Imron, Ali (1995). Fisiologi Respirasi. Fakullas
Publishers. Ncw York: 658-659. Kedokteran UGM. Yogyakarta.

3. Kcclc, Cyril A. (1984). Samson Wrights Applicd 11. Baraas, Faisal (1 994). Mericcgah Scrangarl Janlung
Physiology 131h Edition. Oxford Medical dengan Menekan Kolesterol. FKUI. Jakarta: 75-79.
Publications: 408, 156-157.
12. Liwijaya, Kathelcn (1992). Olah Raga Sumbcr
4. Guyton A C (1985). Textbook of Medical Kesehatan. Pencrbit Advent Indonesia. Bandung:
Physiology. WB Saunders Con~pany:4-6. 35-37.

Uu1. Penelit. Kesehst. 26 (1) 199811999

Anda mungkin juga menyukai