NASKAH PUBLIKASI
Di ajukan oleh
ROHMAH DYAH NURHIDAYATI
J210080059
S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
1
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
PENELITIAN
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGSARI
KABUPATEN SUKOHARJO
Rohmah Dyah Nurhidayati *
Bd. Sulastri, SKp., M.Kes **
Irdawati, S.Kep.Ns., MSi.Med***
Abstrak
Prevalensi anemia di dunia sangat tinggi, terutama di negara-negara
sedang berkembang termasuk Indonesia, oleh karena itulah anemia memerlukan
perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya anemia
pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional.
Populasi penelitian adalah 404 ibu hamil yang mengalami anemia yang
memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
Sampel penelitian sebanyak 80 ibu dengan teknik proporsional random sampling.
Instrumen penelitian berupa kuesioner dan dokumentasi. Pengujian hipotesis
adalah uji Chi Square. Kesimpulan penelitian adalah: (1) terdapat hubungan
bermakna kecukupan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu
hamil, (2) terdapat hubungan bermakna jarak kehamilan dengan kejadian anemia
pada ibu hamil, (3) tidak terdapat hubungan bermakna paritas dengan kejadian
anemia pada ibu hamil, (4) tidak terdapat hubungan bermakna status gizi ibu
hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil, dan (5) tidak terdapat hubungan
bermakna resiko penyakit infeksi ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Tawangsari Sukoharjo.
2
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
3
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
PENDAHULUAN
Anemia
pada
kehamilan
merupakan salah satu masalah
nasional karena mencerminkan nilai
kesejahteraan
sosial
ekonomi
masyarakat
dan
pengaruhnya
sangat besar terhadap kualitas
sumber daya manusia. Anemia pada
ibu hamil disebut Potensial danger
to mother and child (potensial
membahayakan ibu dan anak). Oleh
karena itulah anemia memerlukan
perhatian serius dari semua pihak
yang terkait dalam pelayanan
kesehatan (Manuaba, 2007).
Seorang wanita hamil yang
memiliki kadar (Hb) kurang dari 11g
% disebut anemia. Kekurangan zat
besi pada wanita hamil merupakan
penyebab
penting
yang
melatarbelakangi
kejadian
morbiditas dan mortalitas, yaitu
kematian ibu pada waktu hamil dan
pada waktu melahirkan atau nifas
sebagai
akibat
komplikasi
kehamilan. Sekitar 20 % kematian
maternal di negara berkembang
disebabkan oleh anemia deficiency
besi. Anemia pada saat hamil juga
akan mempengaruhi pertumbuhan
janin, berat bayi lahir rendah dan
peningkatan kematian perinatal (
Rasmaliah, 2004 ).
Kematian ibu dapat terjadi
karena beberapa sebab, diantaranya
karena anemia. Angka Kematian Ibu
(AKI) di Indonesia relatif tinggi yaitu
sebesar 262 per 100.000 kelahiran
hidup (BPS, 2005). Ini berarti setiap
jam ada 1 ibu yang meninggal
karena proses kehamilan dan
persalinan.
Padahal
Angka
Kematian Ibu (AKI) merupakan salah
satu indikator keberhasilan layanan
kesehatan di suatu negara.
Prevalensi anemia di dunia
sangat tinggi, terutama di negaranegara
sedang
berkembang
termasuk Indonesia. Menurut Word
Health
Organization
(2008),
4
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
di Wilayah
Kerja
Puskesmas
Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
LANDASAN TEORI
5
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
b) Pengetahuan
Tingkatan pengetahuan
ibu
mempengaruhi
perilakunya,
makin
tinggi
pendidikan
atau
pengetahuannya, makin tinggi
kesadaran untuk mencegah
terjadinya anemia.
c) Pendidikan
Pendidikan yang baik
akan mempermudah untuk
mengadopsi
pengetahuan
tentang
kesehatannya.
Rendahnya tingkat pendidikan
ibu hamil dapat menyebabkan
keterbatasan dalam upaya
menangani masalah gizi dan
kesehatan keluarga.
Faktor tidak langsung
a) Kunjungan Antenatal Care
(ANC)
Antenatal
Care
adalah
pengawasan sebelum persa
linan terutama pada pertum
buhan dan perkembangan
janin dalam rahim. Kasus
anemia
defisiensi
gizi
umumnya
selalu
disertai
dengan mal nutrisi infestasi
parasit, semua ini berpangkal
pada keengganan ibu untuk
menjalani
pengawasan
antenatal.
b) Umur Ibu
Semakin muda dan semakin
tua umur seorang ibu yang
sedang hamil, akan berpe
ngaruh terhadap kebutuhan
gizi yang diperlukan. Umur
muda (<20 tahun) perlu
tambahan gizi yang banyak
karena selain digunakan untuk
pertumbuhan dan perkem
bangan dirinya sendiri juga
harus berbagi dengan janin
yang
sedang
dikandung.
Sedangkan untuk umur yang
tua diatas 30 tahun perlu
energi yang besar juga karena
fungsi organ yang makin
melemah
dan
diharuskan
untuk bekerja maksimal maka
memerlukan tambahan energi
yang cukup guna mendukung
kehamilan
yang
sedang
berlangsung
(Kristiyanasari,
2010).
Faktor Langsung
a) Kecukupan konsumsi tablet
besi
Tablet besi adalah tablet
tambah
darah
untuk
menanggulangi anemia gizi
besi yang diberikan kepada ibu
hamil.
b) Jarak kehamilan
Ibu dikatakan terlalu sering
melahirkan
bila
jaraknya
kurang dari 2 tahun.
c) Paritas
Paritas adalah kelahiran
setelah gestasi 20 minggu,
tanpa memperhatikan apakah
bayi hidup atau mati. Paritas
ibu merupakan frekuensi ibu
pernah melahirkan anak hidup
atau mati, tetapi bukan aborsi.
d) Status gizi
Maulana
(2010)
kekurangan gizi tentu saja
akan menyebabkan akibat
yang buruk bagi ibu dan janin.
Ibu dapat menderita anemia,
sehingga suplai darah yang
mengantarkan oksigen dan
makanan pada janin akan
terhambat, sehingga janin
akan mengalami gangguan
pertumbuhan
dan
perkembangan. Oleh karena
6
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
1.
2.
Anemia
Anemia
ringan
anemia berat
V. Perancu
Sosial ekonomi
Pengetahuan
Pendidikan
Kunjungan
Antenatal Care
(ANC)
- Umur Ibu
-
Hipotesis
Ha :
1) Ada hubungan antara kecukupan
konsumsi tablet besi dengan
kejadian anemia pada ibu hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas
Tawangsari Kabupaten Sukoharjo
2) Ada hubungan antara jarak
kehamilan
dengan
kejadian
anemia pada ibu hamil hamil di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Tawangsari Kabupaten Sukoharjo
3) Ada hubungan antara paritas
dengan kejadian anemia pada ibu
hamil
di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Tawangsari
Kabupaten Sukoharjo.
4) Ada hubungan antara status gizi
dengan kejadian anemia pada ibu
hamil
di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Tawangsari
Kabupaten Sukoharjo.
5) Ada hubungan antara penyakit
infeksi dengan kejadian anemia
pada ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas
Tawangsari
Kabupaten Sukoharjo.
Ho :
1) Tidak ada hubungan antara
kecukupan konsumsi tablet besi
dengan kejadian anemia pada ibu
hamil
di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Tawangsari
Kabupaten Sukoharjo
2) Tidak ada hubungan antara jarak
kehamilan
dengan
kejadian
anemia pada ibu hamil hamil di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Tawangsari Kabupaten Sukoharjo
3) Tidak ada hubungan antara
paritas dengan kejadian anemia
pada ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas
Tawangsari
Kabupaten Sukoharjo.
4) Tidak ada hubungan antara
status gizi dengan kejadian
anemia pada ibu hamil di Wilayah
7
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
METODELOGI PENELITIAN
Analisis Data
Pengujian hipotesis dilakukan
dengan teknik Chi Square.
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
1. Kecukupan Konsumsi Tablet Fe
70.0%
66.3%
60.0%
Rancangan Penelitian
Jenis
penelitian
ini
merupakan penelitian kuantitatif
yaitu data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan
statistik
(Sugiyono,
2010),
rancangan penelitian ini korelasional
yaitu penelitian yang bertujuan
menganalisis hubungan variabel
bebas dengan variabel terikat.
Pendekatan
penelitian
adalah
retrospektif
yaitu
peneliti
mengobservasi keadaan pada saat
ini dan menilai faktor resiko masa
lalu yang menyebabkan timbulnya
kejadian saat ini (Nursalam, 2003).
Penelitian
ini
adalah
untuk
menganalisis
faktor
langsung
penyebab terjadinya anemia pada
ibu
hamil
diwilayah
kerja
Puskesmas Tawangsari.
50.0%
40.0%
33.7%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
<90 tablet
90 tablet
2. Jarak Kehamilan
70.0%
66.3%
60.0%
50.0%
40.0%
33.7%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
2 tahun s/d <10 tahun
Jarak Kehamilan
Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat
ukur
berupa
kuesioner
dan
dokumentasi.
8
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
100.0%
80.0%
120.0%
98.8%
100.0%
60.0%
40.0%
80.0%
20.0%
60.0%
0.0%
40.0%
0.0%
Ya
Tidak
Penyakit Infeksi
20.0%
1.2%
0.0%
< 4x kelahiran
4x kelahiran
Paritas
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
11.30%
11.30%
25.0-27.0
>27.0
1.3%
0.0%
17.0-18.5
18.5-25.0
62.5%
60.0%
50.0%
40.0%
37.5%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
< 8 g%
8 g% - <11g%
Kejadian Anemia
9
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
Analisis Bivariat
Hubungan Kecukupan Konsumsi
Tablet
Fe
dengan
Kejadian
Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah
kerja
Puskesmas
Tawangsari
Sukoharjo
H0
ditolak,
sehingga
dapat
disimpulkan ada hubungan yang
bermakna kecukupan konsumsi
tablet Fe dengan kejadian anemia
pada ibu hamil di Wilayah kerja
Puskesmas Tawangsari Sukoharjo.
Kejadian anemia
Hubungan
Jarak
Kehamilan
dengan Kejadian Anemia pada Ibu
Hamil di Wilayah kerja Puskesmas
Tawangsari Sukoharjo
Konsumsi
Tablet Fe
Kurang baik
Baik
Total
Total
Berat
F
%
Ringan
F
%
24
6
30
29
21
50
53
27
80
100,0
100,0
100
45,3
22,2
37,5
57,7
77,8
62,5
Kejadian anemia
Jarak
Kehamilan
Berat
F
%
Resiko rendah 14
Resiko tinggi 16
Total
30
Ringan
F
%
26,4 39
59,3 11
37,5 50
73,6
40,7
62,5
Total
F
53
19
80
100,0
100,0
100
10
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
Total
Berat
F
%
Ringan
F
%
Rendah
30
38,0
49
62,0
79
100,0
Tinggi
Total
3
30
75,0
37,5
1
50
25,0
62,5
4
80
100,0
100
Total
Berat
F
%
Ringan
F
%
0
29
4
3
30
1 100,0 1
39 57,4 68
7
63,6 11
6
66,7 9
50 62,5 80
0
42,6
36,4
33,3
37,5
%
100,0
100,0
100,0
100,0
100
11
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
anemia
ringan
yaitu
kadar
hemoglobin (Hb) ibu hamil 8 g%
< 11 g%, dan yang mengalami
anemia
berat
yaitu
kadar
hemoglobin (Hb) ibu hamil < 8 g%
sebanyak 3 responden (33,3%).
Hasil pengujian hubungan
status gizi ibu hamil dengan kejadian
anemia diperoleh nilai 2hit sebesar
4,817 dengan p-value = 0,186.
Kesimpulan uji adalah H0 diterima,
sehingga dapat disimpulkan tidak
ada hubungan yang bermakna
status gizi ibu hamil dengan kejadian
anemia pada ibu hamil di Wilayah
kerja
Puskesmas
Tawangsari
Sukoharjo.
Hubungan Resiko Penyakit Infeksi
Ibu Hamil dengan Kejadian
Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah
kerja
Puskesmas
Tawangsari
Sukoharjo
Resiko
penyakit
infeksi
Resiko
rendah
Resiko
tinggi
Total
Kejadian anemia
Total
Berat
F
%
Ringan
F
%
30 37,5
50
62,5
80
100
50
62,5
80
100
30 37,5
12
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
menjadi
makin
anemia
(Manuaba, 2007). Ibu hamil
sangat memerlukan konsumsi
tablet Fe, karena tablet Fe (table
besi) adalah tablet tambah darah
untuk menanggulangi anemia
gizi besi yang diberikan kepada
ibu hamil. Di samping itu
kehamilan
memerlukan
tambahan
zat
besi
untuk
meningkatkan jumlah sel darah
merah dan membentuk sel darah
merah janin dan plasenta.
Hasil penelitian yang
menunjukkan adanya hubungan
kecukupan konsumsi tablet Fe
dengan
kejadian
anemia
ternyata
mendukung
hasil
penelitian terdahulu. Penelitian
St.
Fatimah,
Veni
Hadju,
Burhanuddin
Bahar,
Zulkifli
Abdullah (2011) tentang Pola
Konsumsi
dan
Kadar
Hemoglobin pada Ibu Hamil di
Kabupaten Maros, Sulawesi
Selatan.
Penelitian
ini
menyimpulkan bahwa kadar
hemoglobin
ibu
hamil
berhubungan
dengan
pendidikan, status gizi, konsumsi
tablet besi, dan pola konsumsi.
Diharapkan
perbaikan
pola
konsumsi
dapat
dijadikan
program
dalam
mencegah
terjadinya anemia pada ibu
hamil.
2. Penelitian
Hubungan
Jarak
Kehamilan dengan Kejadian
Anemia pada Ibu Hamil di
Wilayah
kerja
Puskesmas
Tawangsari Sukoharjo
Hasil
pengujian
hubungan
jarak
kehamilan
dengan
kejadian
anemia
diperoleh nilai 2hit sebesar 8,233
dengan
p-value
=
0,004.
Kesimpulan
uji adalah
H0
ditolak,
sehingga
dapat
disimpulkan ada hubungan yang
bermakna
jarak
kehamilan
dengan kejadian anemia pada
ibu hamil di Wilayah kerja
Puskesmas
Tawangsari
Sukoharjo.
Selanjutnya
berdasarkan
tabel
distribusi
hubungan
jarak
kehamilan
dengan
kejadian
anemia
menunjukkan pada ibu hamil
dengan jarak kehamilan rendah
memiliki tingkat kejadian anemia
lebih rendah dibandingkan ibu
dengan jarak kehamilan tinggi.
Jarak yang terlalu dekat
akan menyebabkan kualitas
janin atau anak yang rendah dan
ibu
tidak
memperoleh
kesempatan untuk memperbaiki
tubuhnya sendiri. Ibu hamil
dengan persalinan terakhir 10
tahun yang lalu seolah-olah
menghadapi kehamilan atau
persalinan yang pertama lagi.
Umur
ibu
biasanya
lebih
bertambah tua. Apabila asupan
gizi ibu tidak terpenuhi maka
dapat mempengaruhi KEK pada
ibu hamil dan menyebabkan
anemia (Roechjati P, 2003).
Hubungan
yang
bermakna
jarak
kehamilan
dengan kejadian anemia pada
ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas
Tawangsari
Sukoharjo ternyata mendukung
penelitian terdahulu. Penelitian
tersebut
adalah
penelitian
Ridwan Amiruddin, Wahyuddin
(2004) tentang
Studi Kasus
Kontrol
Faktor
Biomedis
Terhadap Kejadian Anemia Ibu
Hamil
Di
Puskesmas
Bantimurung.
Penelitian
ini
menyimpulkan bahwa variabel
yang berhubungan adalah jarak
kelahiran dan umur ibu hamil.
Dengan
demikian
maka
disarankan
bahwa
untuk
menekan
kejadian
anemia
dengan berbagai dampaknya
13
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
maka
pengaturan
jarak
kelahiran
sangat diperlukan
melalui perencanaan kelahiran
melalui keluarga berencana.
3. Hubungan
Paritas
dengan
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
di Wilayah kerja Puskesmas
Tawangsari Sukoharjo
Hasil
pengujian
hubungan
paritas
dengan
kejadian anemia diperoleh nilai
2hit sebesar 0,608 dengan pvalue = 0,436. Kesimpulan uji
adalah H0 diterima, sehingga
dapat disimpulkan tidak ada
hubungan
yang
bermakna
paritas dengan kejadian anemia
pada ibu hamil di Wilayah kerja
Puskesmas
Tawangsari
Sukoharjo.
Hasil penelitian tentang
tidak
adanya
hubungan
bermakna
paritas
dengan
kejadian anemia pada ibu hamil
sesuai dengan hasil penelitian
Darsya (2008) tentang beberapa
faktor yang berhubungan dengan
status anemia ibu hamil di
Kabupaten Dati II Lahat Propinsi
Sumatera Selatan. Penelitian ini
menyimpulkan
bahwa
usia
kehamilan, intervensi, tingkat
pendidikan, usia, paritas, dan
ANC tidak memiliki hubungan
yang bermakna dengan kejadian
anemia pada ibu hamil.
4. Hubungan Status Gizi Ibu Hamil
dengan Kejadian Anemia pada
Ibu Hamil di Wilayah kerja
Puskesmas
Tawangsari
Sukoharjo
Hasil
pengujian
hubungan status gizi ibu hamil
dengan
kejadian
anemia
2
diperoleh nilai hit sebesar 4,817
dengan
p-value
=
0,186.
Kesimpulan
uji adalah
H0
diterima,
sehingga
dapat
disimpulkan tidak ada hubungan
yang bermakna status gizi ibu
14
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
2.
3.
4.
5.
Chi
Square
dilakukan.
tidak
dapat
Saran
1. Bagi Petugas Kesehatan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat kejadian anemia
pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Tawangsari masih
tinggi. Hal ini hendaknya menjadi
perhatian petugas kesehatan di
Puskesmas Tawangsari untuk
melakukan
upaya-upaya
penurunan
kejadian
anemia
tersebut. Langkah-langkah yang
dapat dilakukan antara lain
memberikan
penyuluhanpenyuluhan kepada ibu hamil
tentang
cara
pencegahan
timbulnya anemia, baik berupa
pola konsumsi yang baik dan
cara menjaga kesehatan tubuh
ibu hamil sendiri.
2. Bagi Ibu Hamil
Kejadian anemia pada ibu hamil
dapat
berdampak
pada
timbulnya penyakit penyerta
kehamilan. Ibu hamil hendaknya
memperhatikan pola konsumsi
gizi, pola istirahat, dan factorfaktor yang mampu menurunkan
resiko anemia ketika hamil. Ibu
hamil hendaknya aktif mencari
informasi
tentang
cara
pencegahan anemia pada ibu
hamil baik dengan bertanya pada
petugas kesehatan
maupun
dengan mencari informasi di
media-media yang ada di
lingkunganya.
3. Bagi peneliti lain
Bagi peneliti lain perlu dilakukan
peningkatan
luas
cakupan
penelitian, misalnya melibatkan
beberapa daerah yang memiliki
kultur
berbeda,
sehingga
diperoleh hasil kesimpulan yang
lebih general.
15
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
DAFTAR PUSTAKA
Amirudin, Wahyuddin, 2004, Studi
Kasus
Kontrol
Faktor
Biomedis
Terhadap
Kejadian Anemia Ibu Hamil
di Puskesmas Bantimurung
Maros, Vol. 25 No. 2. Jurnal
Medika Nusantara.
Arikunto, S . 2006. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta
: Rineka Cipta.
Arisman, 2004. Gizi Dalam Daur
Hidup. Jakarta : EGC.
Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur
Keidupan.
Jogyakarta
:
Muha Medika.
BKKBN. 2008. Gender dalam
Kesehatan
Reproduksi.
ISBN: 978-979-16549-0-6.
Bobak,
Lowdermilk,
Jensen,
2004.
Buku
Ajar
Keperawatan Maternitas
edisi 4. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Depkes
RI,.
2009.
Profil
Kesehatan
Indonesia
tahun 2008. Jakarta :
Depkes RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.
2009. Profil Kesehatan
Jawa Tengah tahun 2007.
Jawa Tengah.
Djamilus, Herlina, 2008, Faktor
Risiko Kejadian Anemia
Ibu Hamil Di Wilayah
Kerja Puskesmas Bogor,
Artikel, from : http://www.
motekar.tk/topik/pengkajia
n-anemia-pada-ibuhamil.html
Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi
Ibu Hamil. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Manuaba.
2007.
Pengantar
Kuliah Obstetri. Jakarta:
EGC.
16
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo (Rohmah Dyah Nurhidayati)
Suhardjo.
2002.
Perencanaan
Pangan dan Gizi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan
Kebidanan
pada
Masa
Kehamilan.
Jakarta:
Salemba Medika.
Suririnah.
2008.
Buku
Pintar Kehamilan
dan
Persalinan.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Waryana, (2010). Gizi Reproduksi.
Yogyakarta
:
Pustaka
Rihama
Wiknjosastro, 2005, Ilmu kebidanan
edisi ketiga Cetakan ke 7,
Jakarta : EGC.
Yulianasari, A.I. 2009. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
keadian
anemia
pada
remaja dan dewasa di DKI
Jakarta tahun 2007. Institut
Pertanian Bogor : Bogor
*Rohmah
Dyah
Nurhidayati:
Mahasiswa S1 Keperawatan FIK
UMS. Jln A Yani Tromol Post 1
Kartasura
** Bd. Sulastri, SKp., M.Kes:
Dosen Keperawatan FIK UMS. Jln A
Yani Tromol Post 1 Kartasura.
** Irdawati, S.Kep.Ns., MSi.Med:
Dosen Keperawatan FIK UMS. Jln A
Yani Tromol Post 1 Kartasura