LAPORAN HASIL
KARYA TULIS ILMIAH
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro. Kami menyadari sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak
penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis
Ilmiah ini. Bersama ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan
kepada kami untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro.
2. Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP yang telah memberikan sarana dan
prasarana kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik dan lancar.
3. dr. M. Besari Adi Pramono, Msi.Med, Sp.OG (K) selaku dosen pembimbing
yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing kami
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Orang tua dan keluarga kami yang senantiasa memberikan semangat dan
dukungan moral maupun material.
5. Para sahabat dan teman sejawat yang selalu memberi semangat dan dukungan
dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dalam suka dan duka.
6. Serta pihak lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu atas
bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis ini
dapat terselesaikan dengan baik.
iv
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
v
DAFTAR ISI
ABSTRACT ..................................................................................................... xv
vi
1.5 Keaslian penelitian ........................................................................................ 5
vii
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................... 33
viii
4.9 Pengolahan dan analisis data ....................................................................... 38
LAMPIRAN ...................................................................................................... 63
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
Latar belakang : Prolaps uteri merupakan salah satu bentuk prolaps organ
panggul dan menempati urutan kedua tersering setelah cystourethrocele.
Prevalensi prolaps organ panggul adalah 41-50% pada wanita yang berusia di atas
40 tahun dan akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup.
Walaupun prolaps uteri jarang menimbulkan mortalitas dan morbiditas yang berat,
tetapi dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita. Etiologi prolaps belum
diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa faktor yang dianggap sebagai
penyebab terjadinya.
Tujuan : Mengetahui angka kejadian prolaps uteri, karakteristik pasien prolaps
uteri dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian prolaps uteri di RSUP
Dr. Kariadi Semarang.
Metode : Penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional
menggunakan data catatan medik pasien prolaps uteri di RSUP Dr. Kariadi
Semarang, selama tahun 2013 hingga 2014. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara consecutive sampling dan didapatkan 56 data rekam medis pasien
prolaps uteri yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis deskriptif ditampilkan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persen, sedangkan analisis analitik
menggunakan uji Chi-square dan uji regresi logistik.
Hasil : Terdapat 56 kasus prolaps uteri selama tahun 2013-2014. Sebagian besar
pasien prolaps uteri berusia ≥ 50 tahun (80,4%), multipara (82,1%), sudah
menopause (83,9%) dan BMI < 25 kg/m2 (51,8%). Berdasarkan uji Chi-square
didapatkan hubungan yang bermakna antara paritas, usia dan menopause dengan
kejadian prolaps uteri (p=0,000) sedangkan BMI tidak ada hubungan yang
bermakna dengan kejadian prolaps uteri (p=0,643). Hasil akhir dengan analisis
multivariat uji regresi logistik didapatkan faktor usia paling berpengaruh terhadap
kejadian prolaps uteri (p=0,000) dan OR= 102,5 (10,3 – 1020,058, IK 95%).
Simpulan : Ada hubungan antara paritas, usia dan menopause dengan kejadian
prolaps uteri dan usia adalah faktor yang paling berhubungan dengan kejadian
prolaps uteri.
xiv
ABSTRACT
Background: Uterine prolapse is a form of pelvic organ prolapse and ranks the
second most common after cystourethrocele. The prevalence of pelvic organ
prolapse is 41-50% in women aged over 40 years old and will increase in line
with life expectancy increase. Although uterine prolapse rarely cause mortality
and severe morbidity, but it can affect women’s quality of life. Prolapse etiology
has not known certainly, but there are several factors that are considered as the
cause.
Objective: To determine the incidence of uterine prolapse, uterine prolapse
patient characteristics and factors related to the incidence of uterine prolapse in
Dr. Kariadi Hospital Semarang.
Methods: An analytic observational study with cross-sectional design used
medical records of uterine prolapse patients in Dr. Kariadi Hospital, during the
years 2013 to 2014. Sampling was done by consecutive sampling and 56 medical
records of uterine prolapse patients who met the inclusion criteria were obtained.
Descriptive analysis was shown in the form of frequency and percentage
distribution table, while the analytic analysis used Chi-square test and logistic
regression.
Results: There were 56 cases of uterine prolapse during the years 2013 to 2014.
Most uterine prolapse patients aged over 50 years old (80.4%), multiparous
(82.1%), post-menopausal (83.9%) and BMI < 25 kg/m2 (51.8%). Based on Chi-
square test, there was a significant association between parity, age and
menopause with uterine prolapse incidence (p = 0.000) however there was no
significant association between BMI with uterine prolapse incidence (p = 0.643).
The final result using multivariate logistic regression analysis found that age was
the most influential factor on the incidence of uterine prolapse (p = 0.000) and
OR = 102.5 (10.3-1020.058, CI 95%).
Conclusions: There was association between parity, age and menopause with
uterine prolapse incidence and age was the factors most associated with uterine
prolapse incidence.
xv