Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Merokok berarti tembakau dan tar, dan menghisap asap yang dihasilkan. Asap ini
membawa bahaya dari sejumlah kandungan tembakau dan juga bahaya dari pembakaran
yang di hasilkan. Dengan menganalisa asap yang di hasilkan, ditemukan bahwa 60%
adalah gas dan uap yang terdiri dari 20 jenis gas diantaranya karbon monoksida, hidro
sianida, nitric acid, nitrogen sianida fluorocarbon, aseton dan ammonia. Para peneliti
mengungkapkan bahwa paling sedikit dari 9 dari keseluruhan gas yang ada dalam asap
rokok merupakan gas yang sangat berbahaya bagi kesehatan paru-paru(Aiman
Husaini,2006:21).Oleh karena itu pengetahuan tentang bahaya merokok sangat penting
dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat.

Berdasarkan Riskesdas tahun 2007, presentase penduduk Indonesia yang merokok dengan
usia diatas 10 tahun adalah 23,7%. Di Jawa Timur terdapat 24.3% perokok yang berusia
diatas 10tahun (DEPKES RI,2008). Sedangkan menurut hasil pengkajian di Dusun
Bulurejo Desa Semen Kec. Pagu RW 02 didapatkan laki-laki yang merokok di dalam
rumah sebanyak 73 orang atau 32,7% (Sumber Data Primer:hasil pengkajian praktek
keperawatan komunitas, 2019).

Kebiasaan merokok banyak dialami oleh orang dewasa dengan beragam profesinya,
termasuk mereka yang melakukan wirausaha dan bahkan mereka yang berprofesi sebagai
pelajar ataupun mahasiswa. Banyak kita jumpai kebiasaan merokok justru banyak dialami
masyarakat miskin yang rata-rata tingkat pengetahuannya rendah dibanding masyarakat
yang lebih mampu. Dengan demikian,faktor yang menyebabkan seseorang cenderung
untuk merokok tidak bisa dipastikan. Kesemuanya itu secara tidak langsung
mengidentifikasi lemahnya kesadaran dalam diri tiap indiidu dan rendahnya pola pikir
yang dimilikinya, hingga tanpa pikir panjang mereka terjerumus dalam kebiasaan merokok
(Aiman Husaini, 2007:29).
Menurut pakar pencegah rokok dari Uniersitas Diponegoro Semarang Fakultas Kesehatan
Masyarakat Dr. Antono Suryoputro M.Ph dalam paparannya pada undangan suatu acara di
Kabupaten Brebes mengungkapkan strategi untuk mencegah mereka yang belum pernah
merokok menjadi tidak merokok dan yang sudah merokok supaya tidak mengganggu orang
lain dengan asap rokoknya salah satunya adalah dengan peringatan tentang bahaya
merokok (dikutp dari http://www.brebes-kab.goid/).

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan tentang
bahaya dari merokok bagi kesehatan tubuh..
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Menyebutkan pengertian merokok dengan benar
2. Menyebutkan zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
3. Menjelaskan beberapa faktor penyebab merokok
4. Menjelaskan bahaya merokokbagi perokok aktif dan pasif
5. Menjelaskancara mengurangi ketergantungan merokok
6. Menyebutkan manfaat berhenti merokok

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Masyarakat
1. Masyarakat mendapatkan tambahan pengetahuan tentang bahaya merokok.
2. Dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan gaya hidup sehat.
1.3.2 Bagi Mahasiswa
Dapat mengembangkan ilmu yang telah dimiliki sehingga mahasiswa mampu
mengaplikasikan melalui penyuluhan ini.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Merokok


Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ
tubuh.Karena bahan atau senyawa kimia dalam tembakau yang terbakar dan terhisap oleh
perokok.Karena bahan atau senyawa kimia tersebut tidak dapat dikeluarkan dari tubuh dan
menjadi bersifat “toksic” atau racun bagi tubuh manusia.

2.2 Zat-Zat Yang Terkandung Dalam Rokok Dan Asap Rokok


Kandungan Rokok :
A. Tar
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab
kanker (karsinogen).Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic
hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagaipenyebab kanker.
B. Nikotin
Heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai kesan
kepada systemmesolimbik yang menjadi penyebab utama ketagihan.Nikotin turut
menjadi punca utama risiko seranganpenyakit jantung dan strok.Hampir satu perempat
pasien penyakit jantung adalah karena kebiasaan merokok.
C. Karbon Monoksida
adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh knalpot kendaraan.Apabila racun
rokok itu memasuki tubuh manusia , akan membawa kerusakkan pada setiap organ
yangdilaluinya, bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-
paru, saluran darah, jantung,organ reproduksi, sehinggalah ke saluran kencing dan
kandung kemih , yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan
dalam bentuk air seni.

D. Aseton
Aseton, juga dikenal sebagai propanon, dimetil keton, 2-propanon, propan-2-on,
dimetilformaldehida, dan β-ketopropana, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak
berwarna dan mudah terbakar. Ia merupakan keton yang paling sederhana. Aseton larut
dalam berbagai perbandingan dengan air, etanol, dietil eter,dll. Ia sendiri juga
merupakan pelarut yang penting. Aseton digunakan untuk membuat plastik, serat, obat-
obatan, dan senyawa-senyawa kimia lainnya. Selain dimanufaktur secara industri,
aseton juga dapat ditemukan secara alami, termasuk pada tubuh manusia dalam
kandungan kecil.Bila terhirup: Mengiritasi hidung dan tenggorokan, pada konsentrasi
tinggi : dapat merusak sistem syaraf, gejala: sakit kepala, pusing, mual, ngantuk,
bingung, pada pemaparan berat: bisa timbul hilang kesadaran. Bila kena kulit : iritasi
ringan. Bila kena mata: Iritasi mata sedang sampai berat : mata merah, nyeri dan keluar
air mata. Bila termakan: Gejala hampir sama seperti terhirup.
E. Arsenic
Arsenik adalah zat kimia yang ditemukan dalam lingkungan alam, terutama kerak
bumi.Sebagai mineral dan zat kimia, arsenik diklasifikasikan sebagai metaloid dan
memiliki sifat seperti logam. Hal ini menjelaskan mengapa arsenik umumnya digunakan
dalam kombinasi dengan unsur-unsur lain, misalnya untuk menghasilkan paduan logam
kuat.Dampak bagi tubuh: Paparan pada arsenik anorganik akan memicu berbagai efek
kesehatan, seperti iritasi lambung dan usus, penurunan produksi sel darah merah dan
putih, perubahan kulit, dan iritasi paru-paru. Penyerapan sejumlah besar arsenik
anorganik juga dikaitkan dengan peningkatan resiko perkembangan kanker, terutama
kanker kulit, kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker getah bening. Paparan arsenik
yang sangat tinggi bisa menyebabkan kemandulan dan keguguran pada perempuan,
gangguan kulit, gangguan jantung, dan kerusakan otak baik pada pria maupun wanita.
Dosis mematikan arsenik oksida umumnya adalah 100 mg.

F. Kadmium
Kadmium adalah berkilau, perak-putih, ulet, logam yang sangat lunak. Permukaannya
memiliki semburat kebiruan dan logam cukup lunak untuk dipotong dengan pisau, tetapi
tarnishes di udara. Hal ini larut dalam asam, tetapi tidak dalam alkali. Hal ini mirip
dalam banyak hal dengan seng tetapi membentuk senyawa yang lebih kompleks.Dampak
bagi tubuh:
 Pajanan akut terhadap asap kadmium dapat menyebabkan gejala seperti flu
termasuk menggigil, demam, dan sakit otot kadang-kadang disebut sebagai
“cadmium blues.” Gejala dapat diatasi setelah seminggu jika tidak ada kerusakan
pernapasan.
 Pajanan yang lebih parah dapat menyebabkan tracheo-bronchitis, pneumonitis, dan
edema paru. Gejala peradangan mungkin mulai jam setelah pemaparan dan
termasuk batuk, kekeringan dan iritasi hidung dan tenggorokan, sakit kepala,
pusing, lemah, demam, menggigil, dan nyeri dada.
 Menghirup debu serat-kadmium dengan cepat mengarah ke saluran ginjal dan
masalah pernapasan yang bisa berakibat fatal (sering gagal ginjal). Menelan jumlah
yang signifikan kadmium menyebabkan keracunan langsung dan kerusakan pada
hati dan ginjal. Senyawa yang mengandung kadmium juga karsinogenik.
 Tulang menjadi lunak (osteomalacia), kehilangan kepadatan mineral tulang
(osteoporosis) dan menjadi lemah. Hal ini menyebabkan nyeri pada persendian dan
bagian punggung, dan juga meningkatkan risiko patah tulang. Dalam kasus ekstrim
keracunan kadmium, berat badan dapat menyebabkan patah tulang.
 Ginjal kehilangan fungsinya untuk menghilangkan asam dari darah sebagai
disfungsi proximal renal tubular. Kerusakan ginjal yang diakibatkan oleh keracunan
kadmium tidak dapat diubah. Disfungsi proksimal renal tubulus menghasilkan kadar
fosfat yang rendah dalam darah (hipofosfatemia), menyebabkan kelemahan otot dan
kadang-kadang koma.
 Disfungsi ini juga menyebabkan gout, suatu bentuk arthritis akibat akumulasi kristal
asam urat dalam sendi karena keasaman yang tinggi dalam darah (hiperurisemia).
Efek samping lain adalah peningkatan kadar klorida dalam darah (hiperkloremia).
Ginjal juga dapat mengecil hingga 30%.
G. Formaldehil
Bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan mayat
H. Ammonia
Ammonia adalah senyawa gabungan nitrogen dan hidrogen dengan formula NH3.
Dampak bagi tubuh:
a. Inhalasi: Ammonia bersifat korosive dan iritasi.Pemaparan dengan konsentrasi
tinggi akan menimbulkan luka bakar di hidung, tenggorokan, saluran napas,
bronchiolar dan alveolar oedema, akhirnya respiratory failure.Pemaparan
konsentrasi rendah akan menimbulkan batuk dan iritasi hidung dan saluran napas.
b. Kulit dan mata: Kontak dengan konsentrasi tinggi menimbulkan luka bakar dan
pada mata bisa kebutaan.Kontak dengan ammonia cair bisa menimbulkan frost bite
injury.
c. Tertelan: Menelan ammonia akan menimbulkan korosi pada mulut, lambung.
I. Hydroge sianida
Hidrogen sianida (HCN) adalah senyawa anorganikdengan rumus molekul
HCN.Senyawa ini berbentuk cairan tak berwarna, dan sangat beracun, dengan titik didih
sedikit di atas suhu ruangan, 256 °C (493 °F). HCN diproduksi dalam skala industri dan
sangat bernilai karena digunakan sebagai bahan baku banyak senyawa kimia mulai
polimer sampai obat-obatan.
Dampak bagi tubuh:
1. Melalui mulut karena tertelan (ingesti).
Sebagian keracunan terjadi melalui jalur ini anak-anak sering menelan racun secara
tidak sengaja dan orang dewasa terkadang bunuh diri dengan menelan racun. Saat
racun tertelan dan mulai mencapai lambung, racun dapat melewati dinding usus dan
masukkedalam pembuluh darah, semakin lama racun tinggal di dalam usus maka
jumlah yang masuk ke pembuluh darah juga semakin besar dan keracunan yan terjadi
semakin parah (Henry, 1997).
2. Melalui paru-paru karena terhirup melalui mulut atau hidung (inhalasi).
Racun yang berbentuk gas, uap, debu, asap atau spray dapat terhirup melalui mulut
dan hidung dan masuk ke paru-paru. Hanya partikel-partikel yang sangat kecil yang
dapat melewati paru-paru. Partikel-partikel yang lebih besar akan tertahan dimulut,
tenggorokan dan hidung dan mungkin dapat tertelan. (Henry, 1997).
3. Melalui kulit yang terkena cairan atau spray.
Orang yang bekerja dengan zatzat kimia seperti pestisida dapat teracuni jika zat kimia
tersemprot atau terciprat ke kulit mereka atau jika pakaian yang mereka pakai terkena
pestisida. Kulit merupakan barier yang melindungi tubuh dari racun, meskipun
beberapa racun dapat masuk melalui kulit (Henry, 1997).
J. Naftalena
Naftalena adalah hidrokarbon kristalin aromatik berbentuk padatan berwarna putih
dengan rumus molekul C10H8 dan berbentuk dua cincin benzena yang bersatu. Senyawa
ini bersifat volatil, mudah menguap walau dalam bentuk padatan. Uap yang dihasilkan
bersifat mudah terbakar. Naftalena paling banyak dihasilkan dari destilasi tar batu bara,
dan sedikit dari sisa fraksionasi minyak bumi.
Dampak bagi tubuh:Berdasarkan penelitian, anak-anak sering menghirup udara yang
mengandung naftalena lebih berisiko terkena chromosomal aberrations (CA), yang baru-
baru ini disebut sebagai salah satu penyebab kanker.Naftalena bisa ditemukan di mana
saja, baik di dalam maupun luar ruangan. Anda bisa menemukannya di knalpot
kendaraan, asap tembakau, dan terutama sering digunakan sebagai bahan pengharum
lemari.Ditetapkan sebagai karsinogen oleh International Agency for Cancer Research,
naftalena juga diklasifikasikan sebagai polutan yang disebut polycyclic aromatic
hydrocarbons (PAH). PAH sendiri telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas
pada anak, rendahnya tingkat IQ, dan CA. Penelitian terbaru ini menunjukkan adanya
bukti keterkaitan naftalena dalam kapur barus dengan CA.CA telah dikaitkan dengan
peningkatan risiko kanker pada orang dewasa. Ini bisa menyebabkan translokasi, dimana
salah satu kromosom bertukar dengan kromosom lain dan bisa mengakibatkan
perubahan genetik.
K. Polonium
Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Po dan
nomor atom 84.Unsur radioaktif yang langka ini termasuk kelompok metaloid yang
memiliki sifat kimia yang mirip dengan telurium dan bismut.
Dampak bagi tubuh:Partikel-partikel ini memancarkan radiasi. Merokok dua bungkus
rokok sehari menanamkan dosis radiasi dengan partikel alpha dari sekitar 1.300 millirem
per tahun. Sebagai perbandingan, dosis radiasi tahunan rata-rata Amerika dari dihirup
radon adalah 200 mrem. Namun, dosis radiasi pada radon “tingkat tindakan” dari 4 pCi /
L secara kasar setara dengan merokok 10 batang sehari.Selain itu, polunium-210 larut
dan diedarkan ke seluruh tubuh setiap jaringan dan sel dalam tingkat yang jauh lebih
tinggi daripada dari radon perumahan. Buktinya adalah bahwa hal itu dapat ditemukan
dalam darah dan urin dari perokok.Beredar polonium -210 menyebabkan kerusakan
genetik dan kematian dini akibat penyakit mengingatkan perintis radiologi awal: hati dan
kanker kandung kemih, ulkus lambung, leukemia, sirosis hati, dan penyakit
kardiovaskular.
L. Vinil klorida
Vinil klorida (terhitung) (kimia) Sebuah gas yang tidak berwarna, CH2 = CHCl,
digunakan dalam pembuatan plastik polyvinyl chloride. Bahan kimia yang digunakan
untuk membuat plastik.

Kandungan asap rokok:


1. Bahan radioaktif (polonium-201)
2. Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone)
3. Pencuci lantai (ammonia)
4. Racun serangga (DDT)
5. Tar mengandung racun anai-anai (arsenic)
6. Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi narapidana
yang menjalani hukuman mati.

2.3 Faktor Penyebab Merokok


A. Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal
dari rumahtangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan
anak-anaknya danmemberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk merubah
remaja menjadi perokok (Baerdan Corado dalam Atkinson, pengantar psikologi,
1999;294). Remaja yang berasal dari keluarga konserfatif yang menekankan nilai-nilai
sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang lebih sulit terlibat dengan
rokok dibanding dengan keluarga permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan
urusanmu sendiri-sendiri”, dan yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua
sendiri menjadi figure sebagai perokok berat, maka anak-anaknya akan mungkin sekali
untuk mencontohnya. Perilaku perokok lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal
dengan satu orang tua (single parent). Remaja akan lebih cepat berperilaku sebagai
perokok bila ibu mereka merokok dari para ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat
pada remaja putrid (Al Bachri, Buletin RSKO,tahun IX, 1991).
B. Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin
banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan sebaliknya.Dari fakta
tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh
teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja
tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok
terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok
begitu pula dengan remaja yang non perokok (Al Bachri, 1991).
C. Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari
rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan.Namun satu sifat
kepribadian yang prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah
konformitas sosial.Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas
sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor
yang rendah (Atkinson, 1999).
D. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat seringkali remaja
terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut (Mari Juniarti,
Buletin RSKO tahun IX, 1991)

2.4 Bahaya Merokok Bagi Perokok Aktif Dan Pasif


1. Bahaya merokok aktif
a. Otak
Beberapa penelitian membuktikan, merokok dapat meningkatkan resiko terkena
stroke sebesar 50 persen. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan
kematian. Selain itu merokok juga bisa meningkatkan risiko aneurisma otak.
Aneurisma sendiri adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi akibat
melemahnya dinding pembuluh darah. Lebih parahnya lagi, sewaktu-waktu bisa
pecah dan menimbulkan pendarahan otak. Oleh sebab itu, lebih baik waspadalah!
b. Mulut dan tenggorokan
Semua tentu sudah tau akibat merokok pada bagian mulut. Yup benar sekali, rokok
dapat menimbulkan gigi bernoda dan bau mulut tak sedap. Namun tidak hanya itu
saja, ternyata merokok juga bisa memicu penyakit gusi dan kerusakan indera perasa.
Masalah yang lebih serius lagi pada mulut dan tenggorokan adalah munculnya
kanker lidah, kanker tenggorokan, bibir, dan kanker pita suara. Biasanya kondisi
semacam itu sudah ditampilkan pada gambar bungkus rokok, coba deh kamu
perhatikan.
c. Paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-
bahan kimia yang ada pada rokok sangat berpotensi merusak sel-sel pada paru yang
nantinya bisa membentuk sel kanker. Tidak cukup sampai disitu saja, terlepas dari
kanker paru kamu juga akan lebih berisiko mengalami bronkitis, pneumonia, dan
emfisema.
d. Lambung
Efek negatif dari merokok juga terasa hingga ke bagian lambung. Merokok pada
dasarnya dapat melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan
kamu. Hal tersebut memungkinkan asam lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu
ke kerongkongan.Kondisi tersebut dinamakan dengan penyakit asam lambung.
Apabila dibiarkan terus menerus dalam jangka panjang, maka kamu akan berisiko
mengalami ulkus atau tukak, dan bahkan kanker lambung yang mematikan.
e. Tulang
Bahaya merokok selanjutnya adalah pada bagian tulang. Racun pada rokok bisa
merusak tulang dengan cara menghentikan kerja sel-sel kontruksi. Maka dari itu,
seorang perokok aktif akan lebih berisiko terkena tulang rapuh atau osteoporosis.
Bahkan lebih parahnya lagi, racun pada rokok juga berpotensi keseimbangan
hormon-hormon yang bertugas menjaga tulang tetap kuat, seperti hormon estrogen
misalnya.

f. Kulit
Apakah kamu ingin tampil mempesona dan awet muda? Berhentilah merokok saat
ini juga. Perokok aktif akan terlihat lebih tua dari pada mereka yang tidak merokok.
Hal ini dapat terjadi karena asap rokok menghambat asupan oksigen ke dalam kulit.
Selain itu, merokok juga bisa memicu munculnya tanda penuaan dini seperti kerutan
sekitar mata, munculnya flek hitam, dan bahkan beberapa penelitian membuktikan
asap rokok bisa memicu kemunculan selulit.
g. Organ reproduksi
Merokok bisa menggangu sistem reproduksi dan kesuburan kamu. Pada pria,
merokok bisa memicu impotensi, mengurangi reproduksi sperma, dan bahkan
memicu kanker testis. Sedangkan pada wanita merokok dapat menyebabkan
berkurangnya kesuburan alias mandul. Selain itu risiko terkena kanker serviks pun
akan lebih tinggi, sebab rokok dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan
infeksi human papillomavirus (HPV).
h. Meningkatkan stres
Selain mengakibatkan penyakit fisik, perokok juga akan mengalami tingkat stres
yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin
kamu berfikir merokok dapat membuat pikiran menjadi rileks. Kamu menganggap
kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran, padahal itu salah.Yang membuat
perokok cemas dan gelisah adalah gejala putus obat dari nikotin. Dengan merokok,
kecanduan merokok terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok akan merasa rokok
dapat menurunkan stres yang dia alami sebelumnya.
i. Hidup menjadi kurang bahagia
Memang tidak semua perokok akan meniggal karena penyakit jantung, stroke,
ataupun paru-paru, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan
mengurangi kualitas hidupmu sehari-hari. Efek rokok yang bisa kamu rasakan sehari-
hari antara lain seperti sesak napas, batuk-batuk, lebih mudah lelah, lebih rentan kena
infeksi, dan mengalami gangguan susah tidur yang biasanya ditandai dengan sulit
bernapas pada malam hari kemudian lelah berlebihan pada pagi harinya.
j. Merusak mata
Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh 'Archives of Ophthalmology', orang yang
merokok akan berisiko empat kali lipat dalam mengalami degenerasi makula. Hal ini
tidak hanya menyebabkan rusaknya retina saja, tapi efek yang lebih parah bisa
memicu munculnya katarak dan bahkan kebutaan permanen.
k. Meningkatkan risiko diabetes
Dikutip dari Cleveland Clinic, merokok dapat mengakibatkan seseorang 30-40
persen lebih berisiko terkena diabetes melitus tipe 2 dari pada yang non perokok.
Kandungan bahan kimia dalam rokok mengakibatkan tubuh tidak mampu memecah
gula menjadi energi, sehingga meningkatkan risiko penyakit kencing manis (diabetes
melitus).
2. Bahaya merokok pasif
a. Gangguan kehamilan
Sekitar 12% wanita hamil menjadi perokok aktive di Australia.Wanita hamil baik itu
sebagai perokok aktive maupun perokok pasive memiliki resiko yang serius
terhadap perkembangan janin di dalam rahim. Risiko kesehatan bagi ibu yang
menjadi perokok aktive maupun pasive selama kehamilan meliputi :
 Meningkatkan resiko keguguran dan kelahiran mati
 Meningkatkan resiko kelahiran premature dan berat badan lahir yang rendah
 Kematian bayi secara tiba-tiba yang meliputi sindrom kematian bayimendadak
(SIDS)
 Meningkatkan resiko komplikasi selama kehamilan dan kelahiran
b. Meningkatkan resiko penyakit gangguan pernafasan
Asap tembakau atau perokok pasif merupakan penyebab langsung dari penyakit
paru-paru pada orang dewasa dan anak-anak. Perokok pasif dapat meningkatkan
resiko timbulnya kanker paru-paru sebagai penyebab kematian yang signifikan pada
orang dewasa. Hal ini dikarenakan bahaya asap rokok yang terhirup dapat
mengganggu fungsi paru-paru, meningkatkan produksi sputum dan batuk, serta
menimbulkan ketidaknyamanan pada dada. Sedangkan pada anak-anak yang
menjadi perokok pasif dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan bawah
(LRTIs), seperti bronkitis dan pneumonia.Diperkirakan sekitar 150.000-300.000
kasus infeksi saluran pernafasan bawah pada anak-anak dikaitkan dengan masalah
perokok pasive setiap tahunnya.Perokok pasif juga dapat mengakibatkan
peningkatan prevalensi cairan di telinga tengah, iritasi saluran pernafasan bagian
atas, dan berkurangnya fungsi paru-paru.Selain itu, menjadi perokok pasif juga
dapat meningkatkan keparahan asma pada anak-anak.Penelitian telah menunjukkan
bahwa sekitar 200,000-1,000,000 kasus asma pada anak-anak memburuk karena
menjadi perokok pasif. Yang pada akhirnya, menjadi perokok pasif merupakan
faktor risiko untuk pengembangan asma pada anak-anak
c. Meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke
Salah satu efek dari merokok pasif adalah dengan meningkatnya resiko seseorang
untuk mengalami gangguan jantung. Paparan asap rokok yang terhirup dalam jangka
waktu yang pendek dapat meningkatkan sensitivitas trombosit dan penurunan
kemampuan jantung untuk menerima dan memproses oksigen. Dan paparan asap
rokok yang terhirup dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan plak
dan efek buruk pada kolesterol darah.Perokok pasif dapat menyebabkan darah lebih
lengket dan kemungkinan untuk menggumpal, sehingga menyebabkan peningkatan
risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke. Dari
beberapa hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa merokok pasif dapat
meningkatkan tingkat kematian akibat jantung koroner di Amerika Serikat sebesar
20% sampai 70%. Menurut Environmental Protection Agency prosedur
menunjukkan bahwa pada tahun 1985 diperkirakan 62.000 kematian penyakit
jantung iskemik di Amerika Serikat disebabkan oleh paparan asap tembakau di
lingkungan mereka. Untuk itu, para ahli kesehatan sangat menyarankan pasien untuk
menghindari paparan asap rokok baik itu di rumah, di tempat kerja, maupun di
tempat-tempat umum.
d. Penyempitan pembuluh darah (Atersklerosis)
Aterosklerosis merupakan gangguan penyakit yang disebabkan oleh penyempitan
dan pengerasan pembuluh darah. Aterosklerosis terjadi pada pembuluh darah di
jantung.Penyumbatan pembuluh darah ini dapat berakibat fatal. Darah yang telah
menggumpal dan bercampur dengan lemak yang menempel di pembuluh darah
dapat mengakibatkan serangan jantung, stroke, serta menjadi penyebab kematian
mendadak.
e. Infeksi telinga bagian tengah
Menurut Kepala Investigator Dr Deborah Lehmann, yang mengepalai the Institute’s
infectious diseases research, mengatakan bahwa infeksi telinga merupakan masalah
yang bisa berakibat seumur hidup bagi anak-anak. Sekitar 20% kasus infeksi saluran
telinga bagian tengah (otitis) terjadi pada anak-anak usia 1 hingga 2 tahun yang
mana kondisi tersebut dapat merusak sistem pendengaran yang pada akhirnya akan
mempengaruhi hasil pendidikan serta keadaan sosial mereka nantinya. Kebanyakan
gangguan ini disebabkan oleh paparan asap tembakau atau rokok. Untuk itu sangat
penting untuk menghindarkan anak-anak dari paparan asap rokok di lingkungan
mereka.
f. Meningkatkan resiko meningokokus
Meningokokus adalah suatu penyakit yang timbul akibat infeksi yang disebabkan
oleh kuman bakteri yang dikenal sebagai meningokokus.Penyakit ini kadang-kadang
dapat menyebabkan meningitis, keracunan darah, kematian atau cacat.Menurut
Pusat Pengendalian Penyakit AS, paparan asap tembakau, baik melalui perokok
aktif maupun perokok pasif telah meningkatkan risiko pengembangan penyakit ini.
Peningkatan meningokokus pada perokok dan perokok pasif terjadi karena adanya
peningkatan kemampuan bakteri untuk mematuhi mucosa.Ada bukti yang kuat yang
dapat menunjukkan hubungan antara merokok di rumah dan meningkatnya angka
meningokokus pada anak-anak, yaitu sebuah analisis yang diterbitkan pada tahun
2010 yang menemukan hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok dan
kasus meningokokus pada anak-anak. Para peneliti menganalisis 42 studi dan
menemukan bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki resiko dua kali
untuk mendapatkan meningokokus invasif.
g. Dapat mengurangi kadar vitamin dan antioksidan dalam darah
Menghirup paparan asap rokok dapat mengurangi konsentrasi askorbat, antioksidan
penting dalam darah, bahkan ketika jumlah paparan asap minimal. Studi telah
menunjukkan bahwa konsentrasi askorbat darah anak yang mengalami paparan asap
rokok berada di bawah orang-orang dari anak-anak tidak terkena paparan. Anak-
anak yang terpapar asap rokok harus didorong untuk mengkonsumsi peningkatan
jumlah makanan yang kaya vitamin C atau harus diberi jumlah yang setara dengan
vitamin ini sebagai suplemen.
h. Meningkatkan resiko kanker
Meskipun orang-orang yang tidak merokok tetapi mengalami paparan jangka
panjang asap rokok (perokok pasif) memiliki risiko 20 sampai 30 % lebih tinggi
untuk terkena kanker paru-paru. Banyak bukti telah menunjukkan bahwa menjadi
perokok pasif dapat meningkatkan risiko stroke, kanker sinus hidung, kanker
tenggorokan, kanker payudara, kanker paru-paru, serta berbagai jenis penyakit
lainnya.
i. Lebih berisiko untuk menjadi perokok aktif
Seorang perokok pasif lebih mungkin akan menjadi seorang perokok aktif. Hal ini
dikarenakan kandungan berbagai zat yang terdapat dalam asap rokok yang terhirup
seperti nikotin yang dapat mengakibatkan efek kecanduan bagi penghisapnya.

Tips Mengurangi risiko menjadi perokok pasif


1. Mengusahakan lingkungan rumah yang bebas dari rokok
2. Memastikan bahwa pengunjung rumah (tamu) tidak merokok di dalam rumah
3. Menyediakan ruangan khusus untuk merokok
4. Menjaga jarak dengan perokok aktif
5. Memastikan seseorang untuk tidak merokok di dalam mobil anda

2.5 Cara mengurangi ketegantungan merokok


1. Belilah merk rokok yang harganya murah dan kualitas pas-pasan.
Biasanya kalau orang yang sudah terbiasa merokok dengan rokok enak, dan suatu saat
merokok dengan rokok yang tidak enak akan merasa gatal di tenggorokan dan seperti
gak ada rasa di lidah, hambar. Diharapkan ini dapat mengurangi intensitas merokok.
Selain itu, biasanya orang akan malu merokok di tempat umum jika rokoknya rokok
murahan, jadi kalau mau merokok harus cari tempat yang sepi, beda jika rokoknya merk
mahal. Dengan santainya, kebul-kebul di tempat umum.
2. Hentikan kebiasaan menunggu atau diam tanpa aktifitas.
Biasanya para perokok suka membunuh waktu luangnya dengan merokok.Begitu tak
ada kegiatan, langsung deh buka tuh bungkus rokoknya.Nah, untuk itulah selalu isi
waktu luang dengan kesibukan.
3. Biasakan merokok sambil minum, entah kopi atau es.
Jika sudah terbiasa merokok ditemani kopi atau es, maka kalau tak ada minuman
merokok pun malas.
4. Jika kebelet merokok tundalah beberapa menit sampai keinginan itu hilang.
Kalau masih ingin merokok, tariklah napas dalam-dalam melalui mulut, lalu keluarkan
secara perlahan dengan menyempitkan bibir Anda.Ulangi 5-10 kali.
5. Cobalah membawa permen mint di saku.
Kalau rasa ingin merokok muncul, cobalah emut permen yang ada di saku anda.
Diharapkan, permen dapat mengurangi ketagihan akan rokok.
6. Beritahu orang di sekeliling anada kalau anda berniat berhenti merokok.
Beritahu teman, keluarga dan lain lain kalau tekad anda untuk berhenti merokok sudah
bulat. Jadi, selain mereka yang masih merokok merasa malu merokok di depan anda,
juga akan mendapat support yang membuat anda merasa tidak sendirian sehingga
muncul power yang luar biasa untuk mewujudkan keinginan anda itu.
7. Bergaullah dengan orang-orang yang telah berhasil berhenti merokok.
Diharapkan anda akan bisa share tips-tips terampuh dari mereka untuk berhenti
merokok.
8. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
Barang seperti asbak, korek api hanya akan mengingatkan untuk merokok.
9. Jangan pedulikan provokasi orang lain.
Jika anda termasuk perokok yang hanya buat gaya-gayan atau takut dibilang banci oleh
temanmu.Yakinlah, bahwa kamu itu pria sejati. Bayangkan, jika karena merokok
kemudian mereka terkena impotensi di usia muda sedang kamu yang tidak merokok
sampai umur di atas 70 tahun masih greng. Siapa yang pria sejaticoba?
10. Cobalah introspeksi diri.
Tanya dirimu sendiri, apa yang sudah anda dapatkan dengan merokok. Renungkan satu
persatu untungruginya dari merokok tersebut.
11. Semuanya kembali pada diri kita sendiri.
2.6 Manfaat berhenti merokok
1. Berhenti merokok mempunyai manfaat kesehatan yang besar dan langsung bagi orang
dalam semua dan memberikan manfaat bagi orang dengan atau tanpa penyakit yang
berhubungan dengan rokok.
2. Berhenti merokok menurunkan resiko penyakit kangker paru-paru dll.
3. Wanita yang berhenti merokok sebelum kehamilan menurunkan resiko melahirkan bayi
dengan berat badan rendah.
4. Tidak merokok dapat menghemat ekonomi
BAB 3
RENCANA KEGIATAN

3.1 Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Novia Dzurrotul Mahbubah, S.Kep
Ketua Pelaksana : Rindi Diah Suseno, S.Kep
Anggota Pelaksana : Asep Sudrajat, S.Kep
Pemateri : Kader masyarakat

3.2 Pelaksanaan
Topik : Penyuluhan tentang Bahaya Merokok
Hari/Tanggal : Minggu, 12 Mei 2018
Waktu : 18.30 WIB
Tempat : Rumah warga
Pembimbing Akademik : Farida Hayati, M.Kep
Pembimbing Lahan : Wiwik Andriani, S.Kep.,Ns

3.3 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan


NO KEGIATAN KEGIATAN WAKTU MEDIA METODE
PENYULUHAN PESERTA
1. Pembukaan Menjawab salam 5 menit Ceramah
 Membuka kegiatan
 Mendengarkan
dengan
mengucapkan salam  Memperhatikan
 Memperkenlakan  Memperhatikan
diri
 Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
 Menyebutkan
materi yang akan
diberikan

2. Kegiatan inti Menjawab 15 menit Leaflet Tanya


 Menberikan pertanyan : dan laptop jawab dan
penjelaskan tentang  Memperhatikan ceramah
bahaya merokok  Mendengarkan
yang meliputi :  Menjawab
1 Pengertian  Bertanya
merokok
2. Zat-zat yang
terkandung
dalam rokok
dan asap
rokok
3. Faktor
penyebab
merokok
4. Bahaya
merokok bagi
perokok aktif
dan pasif
5. Cara
mengurangi
ketergantunga
n merokok
6. Manfaat
berhenti
merokok

 Memberikan Demonstra
kesempatan si dan
bertanya Botol ceramah
 Menjelaskan hal- berisi air
hal yang dan rokok
ditanyakan
 Mendemonstrasika
n bahaya merokok
 Memberikan
rewart

3. Evaluasi : Menjawab 5 menit


pertanyaan
 Menanyakan
kepada pesertang
tentang materi
penyuluhan yang
telah diberikan,
mengevaluasi
tentang materi
yang telah
disampaikan dan
reiforcement
kepada peserta
yang dapat
menjawab
pertanyaan
4. Terminasi : Mendengarkan 5 menit
dan menjawab
Mengucapkan salam
terima kasih atas
peran peserta
 Mengucapkan
salam penutup

1.1 Evaluasi
1) Evaluasi struktur
a. Semua peserta hadir dalam kegiatan
b. Masyarakat mau menerima petugas dan pembimbing
c. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa
d. Peserta mengerti maksud dan tujuan penyuluhan setelah setelah di lakukan kontrak
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2) Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
b. Petugas dan pembimbing datang tepat waktu
c. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
d. Saat peyuluhan masyarakat aktif bertanya tentang masalah yang belum dimengerti
3) Evaluasi hasil
a. Peserta mengetahui tentang pengertian merokok dengan benar
b. Peserta mengetahui zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
c. Peserta mengetahui beberapa faktor penyebab merokok
d. Peserta mengetahui bahaya merokokbagi perokok aktif dan pasif
e. Peserta mengetahui cara mengurangi ketergantungan merokok
f. Peserta mengetahui manfaat berhenti merokok

BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Persiapan
Hal-hal yang perlu disiapkan sebelum dilakukan kegiatan penyuluhan tentang bahaya
merokok yaitu:
1) Menyiapkan materi penyuluhan tentang bahaya merokok berupa leaflet.
2) Menyiapkan sarana penyuluhan seperti leaflet,flip chart
3) Menyampaikan kepada kader masyarakat sebagai pemberi materi penyuluhan.

4.2 Pengorganisasian
Hari/Tanggal : Kamis, 10 Mei 2018
Waktu : 18:30 WIB
Tempat : Rumah Warga ( Bpk.Murdi)
Ketua Pelaksana : Jibhar Elisua Bien, S.Kep
Pemateri : Kader Masyarakat
Penanggung Jawab : Aida Fitriyah, S.Kep
Supervisor :-

4.3 Pelaksanaan
Penyuluhan tentang bahaya merokok dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2018 pukul 18:30
WIB. Pelaksanaan penyuluhan dipimpin oleh ketua Pelaksana kegiatan, materi penyuluhan
disampaikan oleh pemateri yaitu kader masyarakat yang sebelumnya telah diberikan
penyuluhan dan sebagai penanggung jawab kegiatan penyuluhan MPGHS adalah ketua
Pokjakes MPGHS. Tempat pelaksanaan penyuluhan bahaya merokok ini di Ruma Warga
Desa Semen Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh
pemuda karangtaruna dan segenap mahasiswa praktek profesi ners STIKES Karya Husada
Kediri.

4.4 Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan penyuluhan bahaya merokok adalah jumlah peserta yang
terbatas karena jumlah warga yang mengikuti penyuluhan tergantung dari warga yang
mengikuti yasin di rumah warga yang digunakan sebagai tempat dilaksanakannya
penyuluhan. Hambatan lainnya adalah kurang optimalnya media yang digunakan dalam
penyuluhan, seharusnya terdapat contoh nyata dari bahaya merokok.

4.5 Dukungan
Dukungan dalam pelaksanaan penyuluhan bahaya merokok adalah bimbingan yang
menyeluruh dari pembimbing akademik dan pembimbing lahan yang memfasilitasi
mahasiswa untuk bekerjasama dengan ketua RW dan RT, aktivis karang taruna dan tokoh
masyarakat setempat sehingga memudahkan mahasiswa dalam melakukan pengkajian
komunitas dan keluarga pada setiap anggota masyarakat sehingga dapat diperoleh
permasalahan bahaya yang ditimbulkan karena merokok dan bagaimana cara berhenti
merokok dikalangan mayarakat. Selain itu sebelum hari dilakukan penyuluhan tentang
bahaya merokok, kader masyarakat yang berperan melakukan latihan terlebih dahulu yang
di fasilitator oleh mahasiswa.

4.6 Evaluasi
1) Evaluasi struktur
a. Semua peserta hadir dalam kegiatan
b. Masyarakat mau menerima petugas dan pembimbing
c. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa
d. Peserta mengerti maksud dan tujuan penyuluhan setelah setelah di lakukan kontrak
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2) Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
b. Petugas dan pembimbing datang tepat waktu
c. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
d. Saat peyuluhan masyarakat aktif bertanya tentang masalah yang belum dimengerti

3) Evaluasi hasil
a. Peserta mengetahui tentang pengertian merokok dengan benar
b. Peserta mengetahui zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
c. Peserta mengetahui beberapa faktor penyebab merokok
d. Peserta mengetahui bahaya merokokbagi perokok aktif dan pasif
e. Peserta mengetahui cara mengurangi ketergantungan merokok
f. Peserta mengetahui manfaat berhenti merokok

4.7 Rencana Tindak Lanjut


1) Membentuk komunitas pemuda bebas asap rokok.
2) Diharapkan kader mampu memotivasi setiap warga agar sadar akan bahaya rokok.
3) Diharapkan mahasiswa pratikan selanjutnya mampu mengembangkan program kegiatan
yang sudah terbentuk dan sering berkomunikasi dengan kader dalam kegiatan selanjutnya
dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi rokok pada warga.

BAB 5
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh.
Karena bahan atau senyawa kimia dalam tembakau yang terbakar dan terhisap oleh
perokok.Karena bahan atau senyawa kimia tersebut tidak dapat dikeluarkan dari tubuh dan
menjadi bersifat “toksic” atau racun bagi tubuh manusia. Zat-zat yang tergantung dalam
rokok dan asap rokok adalah tar, nikotin, kardon monoksida dll, dan kandungan asap rokok
antara lain bahan radioaktif, bahan bahan yang digunakan dalam sampah, pencuci lantai,
racun serangga, gas beracun. Factor penyebab merokok bisa dari orangtua, pengaruh teman,
factor kepribadian, pengaruh iklan. Bahaya dari merokok bagi perokok aktif bisa
menyerang otak, mulut dan tenggorokan, paru-paru, lambung, tulang, kulit, program
reproduksi, meningkatkan stress, hidup jadi kurang bahagia, merusak mata, meningkatkan
resiko diabetes. Bahaya dari merokok pasif antara lain gangguan kehamilan, meningkatkan
resiko penyakit gangguan pernafasan, meninggatkan resiko penyakit jantung dan strok,
penyempitan pembuluh darah, meningkatkan resiko meningokokus, meningkatkan resiko
kanker, lebih beresiko menjadi perokok aktif. Tips untuk mengurangi menjadi perokok
pasif yang pertama mengusahakan lingkungan rumah yang bebas dari rokok, memastikan
bahwa pengunjung rumah (tamu) tidak merokok di dalam rumah, menyediakan ruangan
khusus untuk merokok, menjaga jarak dengan perokok aktif, memastikan seseorang untuk
tidak merokok di dalam mobil anda. Cara untuk mengurangi ketergantungan merokok
antara lain belilah merk rokok yang harganya murah dan kualitas pas-pasan, hentikan
kebiasaan menunggu atau diam tanpa aktifitas, biasakan merokok sambil minum, entah
kopi atau es, jika kebelet merokok tundalah beberapa menit sampai keinginan itu hilang,
cobalah membawa permen mint di saku, beritahu orang di sekeliling anada kalau anda
berniat berhenti merokok, bergaullah dengan orang-orang yang telah berhasil berhenti
merokok, pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok, dan yang
paling penting jangan pedulikan provokasi orang lain. Berhenti merokok mempunyai
manfaat kesehatan yang besar dan langsung bagi orang dalam semua dan memberikan
manfaat bagi orang dengan atau tanpa penyakit yang berhubungan dengan rokok, berhenti
merokok menurunkan resiko penyakit kangker paru-paru dll, wanita yang berhenti merokok
sebelum kehamilan menurunkan resiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, tidak
merokok dapat menghemat ekonomi.

5.2 Saran
Penyuluhan tentang bahaya merokok perlu dilakukan berulang ulang untuk meningkatkan
derajat kesehatan gaya hidup sehat. Kesadaran masyarakat dalam menjaga gaya hidup yang
sehat berbanding lurus dengan tingkat kesehatan seseorang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi


Reisi,Jakarta : PT Rineka Cipta

Caldwell, Ernest. (2001). Berhenti Merokok, Yogyakarta: Pustaka Populer

Depertemen Kesehatan. (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2008, http://www.depkes.go.id/.


Diunduh tanggal 09 Mei 2010 jam12.07 WIB

Depertemen Kesehatan. (2009). Rokok Membunuh Lima Juta Orang Setiap


Tahun,http://www.depkes.go.id/.diunduh tanggal 20 juni 2010,jam 22.47

Depertemen Kesehatan. (2007). Majalah Kesehatan. Tembakau Dalam Bentuk Apapun


Mematikan.Edisi Juni 2007. Jakarta. Depertemen Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai