Pengaruh Arus Hubung Singkat
Pengaruh Arus Hubung Singkat
Oleh
Ir.Wahyudi Sarimun.N.MT **)
Abstrak
WAHYUDI SN 1
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK
I A
Arus hubung singkat 2 fasa biasanya
lebih kecil daripada arus hubung singkat ZSC
S
3 fasa. Jika tahanan gangguan
Zbeban
diabaikan arus hubung e singkat 2
fasa kira-kira : ½ √3
(=0,866) kali arus hubung singkat 3
fasa. Arus gangguan 1 fasa ke tanah B
hampir selalu lebih kecil daripada Gambar 1: jaringan sistem tenaga listrik
arus hubung singkat 3 fasa, karena
di samping impe-dansi urutan nolnya Impedansi beban (Zbeban) tersambung
pada umum-nya lebih besar daripada pada sistem tenaga listrik ini seperti
impedansi urutan positifnya, terlihat pada gambar 1. Bila saklar S
gangguan tanah hampir selalu ditutup, maka akan mengalir arus I
melalui tahanan gangguan, misalnya dari sumber yang besarnya tergan-
beberapa ohm yaitu tahanan tung pada kapasitas dari beban (VA,
pentanahan kaki tiang dalam hal Watt atau ohm).
flashover dengan tiang atau kawat Saat jaringan beroperasi terjadi gang-
tanah, atau beberapa puluh atau guan hubung singkat antara titik A
ratusan ohm dalam hal flashover dan B, maka timbul arus gangguan
dengan pohon. hubung singkat pada jaringan
Di samping itu untuk sistem dengan tersebut. besarnya impedansi hubung
pentanahan melalui tahanan, singkat, sebagai berikut:
tahanan pentanahan netral itu juga
WAHYUDI SN 2
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK
sering dijumpai pada sistem tenaga Gambar 2: Grafik arus gangguan hubung
singkat jauh dari generator
listrik. Dimana kondisi transient yang
diperoleh dari aplikasi tegangan
persis sama besar dengan rangkaian Dimana:
reactor-resistansi.Tegangannya, seba- ϕ = Sudut fase ( arus berpengaruh
gai berikut(1): pada tegangan)
t = Waktu
e = E 2 sin(ωt + α) (3)
Saat terjadi gangguan hubung sing-
Dan arus (i) yang timbul diperoleh kat, tegangan dapat di nyatakan
dari penjumlahan komponen si- sebagai berikut:
nusoidal arus bolak balik dari arus
seketika (intantaneous) iac dan kom- u = E 2 .sin(ωt+ϕ) (7)
ponen tidak periodik (aperiodic) dari Dan pengembangan arus gangguan
arus seketika idc. hubung singkat seperti pada
WAHYUDI SN 3
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK
i = iac + idc (4) persamaan (4), (II.y2a0n)g
. telah
diekspresikan, diperoleh:
WAHYUDI SN 4
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK
R
E 2 − t
i = [ sin(ωt + α - ϕ) – sin (α- e L
adalah faktor yang ditentukan
Z oleh nilai R/L atau R/X. Gelombang
R
− t sinusoidal yang terjadi mempunyai
ϕ) e L
] (8) nilai tidak sama(II.2p4a)da puncak
gelombangnya, hal ini yang dikatakan
Dengan dua komponen, dimana arus sebagai gangguan yang tidak simetris.
bolak-balik tergantung pada nilai ϕ
Arus puncak Ip dari gangguan tidak
yang berpengaruh pada tegangan dan
simetris, diperhitungkan untuk
komponen kedua sebagai aperiodik
menentukan making capacity dari
yang waktu (t) menuju nol (zero), hal
pengaman (circuit breaker) dan
ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
electrodynamic forces dari instalasi
• Bila : α = ϕ = π/2 dikatakan listrik di Gardu Induk atau di Pusat
simetris (seimbang), Arus gangguan- Listrik.
nya, sebagai berikut:
Kurva tegangan & arus gangguan tidak simetris
E 2
I= sin (ωt) (9) Ip
(II .25 )
Z I,V i = i ac + idc u
i = ia
i = iac + i dc
E 2 − t
R Atau Koefisien k dapat diperoleh dari
i= [ sin(ωt - ϕ)+ sin ϕ e L ] (10) gambar 5 dibawah i(n
IIi.26)
Z
WAHYUDI SN 6
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK
i(t)= E 2 − e d+ − e d+ cosω t
singkat, dimana lokasi gangguan " ' '
dekat dengan generator dapat dilihat Xd Xd Xd Xd
Xd
pada gambar 8 dibawah(1):
Gambar: 8. E 2 t/Ta
e
−
−
a) Reaktansi Subtransient = Xd” X"
d
b) Reaktansi Transient = Xd’
c) Reaktansi sinkron = Xd
d) Komponen tidak periodik Dimana:
(aperiodic) E = Tegangan rms fase-netral pada
e)Total arus gangguan hubung terminal generator.
singkat dan Kontribusi dari tiap X”d = Reaktansi subtransient
komponen. X’d = Reaktansi transient
Xd = Reaktansi synchronous (steady
Catatan: state)
Penurunan reaktansi generator T”d = Waktu konstant subtransient
WAHYUDI SN 7
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK
= 13,531 KA
Bila dihitung nilai MVA nya adalah
b) MVA = √3 x Imaks x V
= √3 x 13,531 x 20
= 468,75 MVA
Arus sebesar 13,531 KA adalah arus
pertama kali keluar dari trafo, sebagai
arus subtransient dari trafo yang
Gambar 10: Arus hubung singkat dekat dapat menimbulkan stress pada
dengan generator. belitan trafo seperti terlihat pada
gambar 11 dibawah ini
40 milidetik (instantenous). Jadi saat Inti Fy1
F1
terjadi gangguan hubung singkat ada besi
waktu tunda, untuk membukanya
circuit breaker dan gelombang Fx1
gangguan hubung singkat menurun Fx2
dari subtransient ke transient yang
diperhitungkan sebagai waktu t = tmin
seperti terlihat pada gambar 10
sebelum steady state), circuit breaker
mulai membuka. Nilai Transient dari F2
Fy2
WAHYUDI SN 8
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK
na adanya frekwensi listrik
menim-
bulkan frekwensi mekanik.
WAHYUDI SN 9
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK
Juga arus gangguan ini melalui cubi- sistem yang ada baik mempergu-
cle (pemutus) incoming atau outgoing nakan tegangan 150 kV atau 20 kV.
feeder dan current transformer. Arus Hal ini dapat menimbulkan besarnya
inilah, sebagai dasar untuk menen- arus gangguan yang terbaca oleh cur-
tukan besaran arus puncak atau arus rent transformer (CT).
dynamic yang tercantum pada name Dapat mengakibatkan CT menjadi
plate cubicle. Begitu juga untuk jenuh, sehingga Relai tidak trip. yang
current transformer yang terpasang di trip pada incoming yang dapat meng-
outgoing feeder perlu diperhatikan akibatkan blackout.
arus dynamic nya yang tercantum 4. KESIMPULAN
pada name plate CT.
Bila daya transformator tenaga diper- 1. Perlu koordinasi proteksi antara
besar, tetapi cubicle PMT dan CT di incoming dan outgoing feeder.
ganti kemungkinan besar PMT dapat 2. Bila ada penggantian trafo dengan
meledak dan CT menjadi jenuh. daya yang lebih besar, khususnya
Bagaimana kalau sumbernya da- di gardu induk dan penambahan
ri PLTD seperti terlihat pada 7. dimi- Pusat listrik di sistem 20 kV.
salkan daya generator 7 MVA, Xd” = Harus ada penelitian terlebih da-
17 % tegangan 6,3 kV. Dengan hulu untuk arus peak dan current
memperunakan persamaan (11), transformer yang terpasang.
diperoleh:
1 7000
Imaks = amp
17% 3.6,3 REFRENSI:
WAHYUDI SN 1
0