Anda di halaman 1dari 12

PERMINTAAN OBAT

Pu
No. Dokumen: No Revisi:: Halaman
PUSKESMAS
440/..... /SPO/PKM-
JALAN GUNUNG
JG/VI/2019 A 1/1

Ditetapkan oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Jalan
Tanggal Terbit:
STANDAR Gunung
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO) dr. Apunius Mirin
NIP. 198403172015091001

Pengertian Permintaan obat adalah pengajuan kebutuhan obat di puskesmas untuk


3 bulan kedepan
Tujuan Sebagai acuan melaksanakan permintaan obat
Kebijakan Melayani perrnintaan obat
Prosedur 1. Petugas puskesmas mengerti cara menghitung rata – rata
penggunaan obat perbulan.
2. Stok optimum dihitung untuk masing – masing item obat
3. Petugas puskesmas mengerti kapan waktu melakukan
permintaan obat.
4. Petugas puskesmas membuat permohonan tertulis waktu
melakukan pemesanan (menggunakan LPLPO).
5. Semua informasi pada permintaan obat harus lengkap, tepat
dan ditulis dengan jelas
6. Perugas mencatat penerimaan obat dalam kartu stok
7. Petugas menyimpan obat secara FIFO dan FEFO,Alfabetis
sesuai bentuk sediaan

Hasil Dapat terpenuhi kebutuhan obat untuk pelayanan kesehatan dasar di


puskesmas.
Unit terkait Dinas Kesehatan Bidang Yankes, UPTD Gudang Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan
Dokumen terkait Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
PENERIMAAN OBAT
Pu
No. Dokumen: No Revisi:: Halaman
PUSKESMAS
JALAN GUNUNG
A 1/1

Ditetapkan oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Jalan
Tanggal Terbit:
STANDAR Gunung
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO) dr. Apunius Mirin
NIP. 198403172015091001

Pengertian Penerimaan adalah Suatu kegiatan dalam menerima obat – obatan yang
diserahkan dari unit pengelola yang lebih tinggi kepada unit di
bawahnya
Tujuan Agar obat yang diterima sesuai dengan kebutuhan
berdasarkanpermintaan yang diajukan oleh puskesmas
Kebijakan Melaksanakan penerimaan obat dari UPTD Gudang Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan
Prosedur 1. Untuk penerimaan obat ada tim petugas puskesmas yang diberi
tanggung jawab
2. Petugas memeriksa kemasan pada waktu penerimaan
3. Petugas membuat catatan penerimaan sesuai form yang telah tersedia
4. Formulir penerimaan obat di tanda tangani oleh petugas yang
menerima dan yang menyerahkan
5. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima dengan item
obat yang dikirim yang tercatat pada LPLPO
6. Petugas memeriksa masa kadaluarsa obat
7. Obat diterima atau diambil oleh petugas yang bertanggung jawab
8. Petugas penerimaan mencatat dokumen penyerahan barabg dalam
buku penerimaan barang
9. Petugas pengirim membubuhkan tanda tangan pada buku penerimaan
barang

Hasil Obat dapat diterima dalam kondisi baik dan sesuai dengan jumlah
yang tercantum dalam SBBK
Unit terkait UPTD Gudang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Dokumen Terkait LPLPO,SBBK, BAPP ( Berita Acara Pemeriksaan dan Penerimaan)
PENYIMPANAN OBAT
Pu
No. Dokumen: No Revisi:: Halaman
PUSKESMAS
JALAN GUNUNG
A 1/1

Ditetapkan oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Jalan
Tanggal Terbit:
STANDAR Gunung
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO) dr. Apunius Mirin
NIP. 198403172015091001

Pengertian Penyimpanan adalah suatu kegiatan pengamanan terhadap obat – obatan


yang diterima agar aman ( tidak hilang ), terhindar dari kerusakan fisik
maupun kimia dan mutunya tetap terjamin
Tujuan Agar obat yang tersedia di unit pelayanan kesehatan mutunya dapat di
pertahankan
Kebijakan Melaksanakan penerimaan obat dari UPTD Gudang Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan
Prosedur 1. Ada catatan obat rusak/exp date
2. Tersedia ada kartu stok dan buku permintaan
3. Tersedia ruangan khusus untuk penyimpanan
4. Tersedia rak / lemari penyimpanan
5. Tersedia cukup ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan
6. Pintu gudang obat mempunyai kunci pengaman 2 ( dua ) buah yang
terpisah satu sama lainnya
7. Kunci ruangan penyimpanan hanya dipegang oleh petugas dan kepala
puskesmas Tersedia lemari khusus untuk penyimpanan Narkotika dan
Psikotropika yang di tanam pada dinding dengan kunci dobel
8. Tersedia lemari khusus untuk menyimpan Narkotika dan
Psikotropika yang ditanam pada dindinng dengan kunci dobel
9. Gudang obat terpisah dari ruangan pelayanan
10. Jumlah obat yang diterima di sesuaikan dengan kapasitas gudang
11. Tersedia lemari es untuk produk tertentu
12. Atap gudang obat dalam keadaan baik dan tidak ada yang bocor
13. Jendela mempunyai teralis dipasangi gorden
14. Tersedia ketentuan dilarang masuk ketempat penyimpanan selain
petugas
15. Tersedia prosedur penyimpanan/pemisahan
16. Ada prosedur rotasi obat untuk obat antibiotik/produk lainya
17. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak
18. Pengelompokan dilakukan secara alpabetis dan bentuk sediaan
19. Dilakukan pengecekan mutu obat secara organoleptis dan dicatat
dalam buku catatan penyimpanan obat
20. Pemeliharaan ruangan dilakukan secara periodik
21. Gudang obat selalu dalam keadaan terkunci apbila tidak ada aktifitas
didalamnya
22. Gudang obat bebas dari tikus dan kecoa serta tidak ada tanda – tanda
yang menunjukan tikus hidup didalamnya
23. Gudang obat dalam keadaan bersih, rak tidak berdebu, lantai disapu
dan tembok dalam keadaan bersih
24. Obat dan perbekalan kesehatan disimpan dalam kemasan terkecil di
rak atau dalam kemasan besar ( boks )
25. Rak obat diberdirikan dilantai,boks disimpan pada palet atau lemari
26. Lemari pendingin/kulkas ada dalam kondisi baik dan tidak
dipergunakan untuk menyimpan makanan
27. Tablet, kapsul dan oralit disimpan dalam kemasan kedap udara dan
diletakkan di bagian atas dari rak obat
28. Cairan , salep dan injeksi disimpan dibagian dalam kulkas
29. Obat yang membutuhkan suhu dingin disimpan dalam kulkas
30. Obat dikelompokan dalam jumlah yang mudah dihitung
31. Dalam rak penyimpanan tidak boleh ada obat kadaluarsa dan rusak
32. Obat dengan masa kadaluarsa lebih pendek disimpan lebih depan
dibandingkan dengan obat yang mempunyai kadaluarsa lebih panjang
33. Obat yang mempunyai masa kadaluarsa yang sama, utamakan
gunakan yang lebih dulu tiba
34. Untuk obat yang tidak mempunyai masa kadaluarsa penyimpanan
berdasarkan kedatangannya, yang lebih dahulu datang disimpan lebih
depan dibandingkan dengan yang datang belakangan
35. Tidak ada stok berlebih atau obat yang tidak pernah digunakan
disimpan dalam rak
36. Tersedia catatan pemusnahan, mutasi obat terdiri dari tanggal, waktu,
saksi dan cara pemusnahan
PENDISTRIBUSIAN OBAT
Pu
No. Dokumen: No Revisi:: Halaman
PUSKESMAS
JALAN GUNUNG
A 1/1

Ditetapkan oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Jalan
Tanggal Terbit:
STANDAR Gunung
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO) dr. Apunius Mirin
NIP. 198403172015091001

Pengertian Penyaluran/distribusi adalah kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat


secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub – sub unit
pelayanan kesehatan
Tujuan Memenuhi kebutuhan obat sub unit pelayanan kesehatan yang ada di
wilayah kerja puskesmas dengan jenis, mutu, jumlah dan tepat waktu
Kebijakan Melaksanakan penerimaan obat dari UPTD Gudang Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan

Prosedur 1. Tersedia rencana dan jadwal distribusi obat ke sub unit


2. Tersedia permohonan permintaan dari masing – masing sub unit
3. Tersedia formulir pengecekan/persetujuan dari kepala puskesmas
4. Tersedia formulir pengiriman/penerimaan
5. Tersedia catatan pengiriman, penerimaan dan pemeriksaan barang
oleh sub unit
6. Obat yang diminta sub unit diketahui oleh penanggung jawabnya
7. Tersedia laporan distribusi kepada Kepala Puskesmas ( dalam
bentuk LPLPO )
8. Dikalukan pengecekan dan penyesuaian terhadap permintaan sub
unit
9. Penyiapan obat dilakuakan secara teratur
10. Tersedia buku pengeluaran barang
11. Tersedia sarana untuk repacking obat seperti karung, plastik obat dsb
12. Tersedia tanda bukti pengeluaran obat ( buku, formulir )
PERSIAPAN PELAYANAN OBAT
Pu
No. Dokumen: No Revisi:: Halaman
PUSKESMAS
JALAN GUNUNG
A 1/1

Ditetapkan oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Jalan
Tanggal Terbit:
STANDAR Gunung
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO) dr. Apunius Mirin
NIP. 198403172015091001

Pengertian Proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan non teknis yang harus
dikerjakan
Tujuan Agar pasien mendapat obat sesuai dengan resep dokter dan mendapat
informasi bagaimana menggunakannya
Kebijakan Melaksanakan persiapan pelayanan obat

Prosedur 1. Sebelum mulai bekerja petugas membersihkan tempat kerja dan


peralatan kerja
2. Setiap hari kerja, petugas kamar obat menyiapkan obat dan peralatan
kerja yang dibutuhkan
3. Lemari obat selalu dicek dan selalu dalam keadaan tertutup
4. Penyusunan obat dikamar obat mengikuti tata cara penyimpanan di
gudang obat
5. Petugas kamar obat mencatat mutasi tiap item obat dalam buku
catatan harian pemakaian obat
6. Seusai bekerja,petugas merapihkan kembali sisa obat yang ada di
kamar obat
7. Sebelum meninggalkan ruangan lemari harus sudah terkunci
8. Ruangan pelayanan obat harus dalam keadaan terkunci pada saat usai
jam kerja
PENERIMAAN RESEP
Pu
No. Dokumen: No Revisi:: Halaman
PUSKESMAS
JALAN GUNUNG
A 1/1

Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit: Kepala UPTD Puskesmas Jalan
STANDAR Gunung
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO) dr. Apunius Mirin
NIP. 198403172015091001
Pengertian Proses kegiatan menerima resep yang ditulis oleh dokter/paramedis
yang melaksanakan pelayanan pengobatan
Tujuan Agar pasien mendapat obat sesuai dengan penyakit yang diderita
Kebijakan Melaksanakan penerimaan resep obat

Prosedur 1. Dilakukan pemeriksaan resep ( tanggal, nama, umur, jumlah, alamat,


dan cara pakai )
2. Setiap resep diberi nomor urut setiap hari
3. Resep yang telah dilayani, dicatat dan disimpan sesuai dengan
masing – masing kelompok pasien ( Umum, gakin/gratis, askes dsb )
4. Arsip resep disimpan di tempat yang khusus sekurang – kurangnya
selama 3 ( Tiga ) tahun
PENYIAPAN OBAT
Pu
No. Dokumen: No Revisi:: Halaman
PUSKESMAS
JALAN GUNUNG
A 1/1

Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit: Kepala UPTD Puskesmas Jalan
STANDAR Gunung
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO) dr. Apunius Mirin
NIP. 198403172015091001
Pengertian Proses kegiatan yang meliputi penyiapan obat untuk penderita
Tujuan Agar pasien mendapat obat sesuai dengan resep dokter/paramedis dari
tempat pelayanan
Kebijakan Melaksanakan penyiapan obat

Prosedur 1. Konsultasi dilakukan untuk obat yang tidak ada atau tidak jelas
penulisannya kepada penulis resep
2. Petugas kamar obat menyediakan obat yang diminta dalam resep
dengan tidak lupa memeriksa kadaluwarsa obat yang bersangkutan
3. Petugas kamar obat membuka wadah dan memeriksa kualitas obat
yang akan diserahkan kepada pasien
4. Petugas kamar obat melakukan penghitungan jumlah obat yang
diminta dalam resep
5. Petugas kamar obat menghitung jumlah resep yang aman bagi
pasien
6. Petugas kamar obat mengambil jumlah obat dengan benar
7. Petugas kamar obat menghitung obat menggunakan sarung
tangan/spatula
8. Petugas kamar obat menyiapkan kemasan obat
9. Petugas kamar obat membubuhkan nama, cara penggunaan, jumlah
yang harus dikonsumsi dan instruksi terulis lainnya
10. Obat yang telah dihitung dengan teliti dimaskkan ke dalam wadah
yang telah diberi etiket
11. Petugas kamar obat mengembalikan kelebihan tablet atau kapsul ke
dalam wadah dan ditutup sebelum membuka yang lain
CARA PENYERAHAN DAN PEMBERIAN
Pu INFORMASI
PUSKESMAS
JALAN GUNUNG No. Dokumen: No Revisi:: Halaman

A 1/1
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit: Kepala UPTD Puskesmas Jalan
STANDAR Gunung
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO) dr. Apunius Mirin
NIP. 198403172015091001
Pengertian Proses kegiatan yang meliputi cara penyerahan obat dan pemberian
informasi
Tujuan Agar pasien mendapat obat sesuai dengan resep dokter/paramedis dan
mendapat informasi bagaimana menggunakannya
Kebijakan Melaksanakan cara penyerahan obat dan pemberian informasi

Prosedur 1. Petugas kamar obat memanggil pasien dan menanyakan kembali


nama pasien
2. Petugas kamar obat memberi informasi kepada pasien cara
pemakaian obat
3. Petugas kamar obat mengemas obat dalam wadah yang sesuai
sehingga pasien dapat membawa pulang obat
4. Petugas kamar obat memberi etiket dan label pada kemasan
dengan nama pasien, tanggal, nama obat, jumlah penyerahan dan
menulis cara pemakaian untuk pasien
5. Petugas kamar obat menyerahkan obat yang telah dikemas dalam
kemasan kecil kepada pasien dengan menjelaskan nama obat,cara
pemakaian,manfaat obat serta apa yang dilakukan bila terjadi efek
samping obat
6. Petugas kamar obat menunjukkan bagaimana caranya
mengkonsumsi obat
7. Petugas kamar obat meminta pasien untuk mengulangi petunjuk
yang telah disampaikan kepada pasien. Hal ini penting dilakukan
guna mengetahui seberapa benar pasien mengerti tentang tata cara
mengkonsumsi obat
8. Petugas kamar obat memastikan bahwa pasien sudah memahami
cara pemakaian obat
9. Petugas kamar obat meminta pasien untuk menyimpan semua obat
di tempat yang aman dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
KARTU STOK OBAT
Pu
No. Dokumen: No Revisi:: Halaman
PUSKESMAS
JALAN GUNUNG
A 1/1

Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit: Kepala UPTD Puskesmas Jalan
STANDAR Gunung
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO) dr. Apunius Mirin
NIP. 198403172015091001
Pengertian Proses kegiatan yang meliputi pencatatan penerimaan dan
pengeluaran(mutasi) obat dalam kartu stok
Tujuan Agar jumlah obat yang tersedia dapat terpantau
Kebijakan Melaksanakan pencatatan dalam kartu stok
Prosedur 1. Semua informasi yang tertulis pada kartu stok adalah yang terbaru
dan benar
2. Kartu stok diletakkan dekat pada masing-masing item obat yang
tersimpan pad rak
3. Informasi mutasi obat dicatat pada saat transaksi
4. Terdapat perhitungan pada kolom persediaan obat
5. Pencatatan fisik barang dilakukan secara periodik (seblan sekali)
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pu
No. Dokumen: No Revisi:: Halaman
PUSKESMAS
JALAN GUNUNG
A 1/1

Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit: Kepala UPTD Puskesmas Jalan
STANDAR Gunung
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO) dr. Apunius Mirin
NIP. 198403172015091001
Pengertian Rangkaian kegiatan dalam rangka penatalaksanaan obat – obatan secara
tertib, baik obat – obatan yang diterima, disimpan, didistribusikan dan
digunakan di Puskesmas dan atau unit pelayanan lainnya
Tujuan 1. Bukti bahwa suatu kegiatan yang telah dilakukan
2. Sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian
3. Sumber data untuk pembuatan laporan
Kebijakan Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
Prosedur 1. LPLPO yang dibuat oleh petugas pengelola obat Puskesmas tepat isi
2. LPLPO yang dibuat oleh petugas pengelola obat Puskesmas tepat
data
3. LPLPO yang dibuat oleh petugas pengelola obat Puskesmas dikirim
tepat waktu
4. LPLPO Puskesmas disimpan dan diarsipkan dengan baik
5. LPLPO Puskesmas dimanfaatkan untuk analisis penggunaan obat
6. LPLPO Puskesmas dimanfaatkan untuk perencanaan kebutuhan obat
7. LPLPO Puskesmas untuk pengendalian persediaan obat
8. LPLPO Puskesmas untuk pembuatan laporan pengelolaan obat

Hasil Mendapatkan data yang akurat,tepat isi, tepat jumlah dan tepat
Waktu
Unit terkait Dinas Kesehatan Bidang Yankes
Dokumen Terkait Laporan Obat Bulanan

Anda mungkin juga menyukai