Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN

UNTUK MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL

(PEMASARAN MAKANAN RINGAN KE MALAYSIA & SINGAPORE)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Perencanaan Strategi Pemasaran

Disusun Oleh :

Usfatul Chasanah (161611019149972)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS WIDYAGAMA
MALANG

30 APRIL 2019

BAB I

PENDAHULUAN
Seiring berjalannya waktu, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Segala hal

dilakukan dalam persaingan tersebut, tidak terkecuali dengan melebarkan sayap perusahaan.

Hal ini ditengarai oleh pemasaran global yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka

memperluas target penjualan, memperbanyak konsumen dan meningkatkan keuntungan.

Pemasaran global sendiri memiliki pengertian sebagai proses memfokuskan sumber daya

(manusia, uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh

kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.

Dan dalam melakukan pemasaran global tentunya ada strategi tersendiri yang harus

diterapkan dan dilakukan oleh perusahaan. Baik dari segi faktor-faktor pertimbangan utama

dalam melakukan pemasaran global hingga mode of entry yang akan digunakan. Banyaknya

hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan pemasaran global membuat perusahaan

lebih berhati-hati dalam melaksanakan strateginyaagar berhasil dalam pelaksanaannya.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor utama dalam pelaksanaan pemasaran global maka

perusahaan akan mampu menentukan mode of entry yang akan digunakan dalam upaya

membidik pasar global yang persaingannya sangat ketat.


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian

Pemasaran Internasional adalah proses menfokuskan sumber daya

(manusia,uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh

kesempatan dan menanggapi ancaman pasar Internasional . Dasar dari keberhasilan

program pemasaran Internasional adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin

pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan

sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan. Dalam

kasus ini adapun perencanaan strategi untuk memasuki pasar internasional akan saya

bahas satu per satu.

Adapun dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan pemasaran global

2. Segmentasi pasar global

3. Pemasaran dengan sasaran global

4. Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global

5. Bauran pemasaran global

6. Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global


2. Faktor Pertimbangan Utama

Faktor Pendorong

1. Kebutuhan Pasar

Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama dalam

sifat manusia yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani pasar

global. Contoh: makanan ringan, salah satu industri global yang terbesar yang

sukses

2. Teknologi

Professor Levitt menulis artikel ”Kenyataan komersial yang baru – munculnya

pasar global untuk produk konsumen standar dalam skala yang belum pernah

dibayangkan”. Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah

menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah Teknologi.

Teknologi menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan perjalanan.

3. Biaya

Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain,kreatif dan

produksi di semua fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan

administrasi.

4. Mutu

Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar

untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.

5. Komunikasi dan Transportasi

Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran

global.
6. Daya Tuas

Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara

simultan dilebih dari satu pasar nasinal. Sebuah perusahaanglobal dapat

mengembangkan 5 tipe daya tuas :

a) Transfer pengalaman

b) Transfer sistem

c) Penghematan skala

d) Pendayagunaan Sumber daya

e) Strategi global

Faktor penghambat

1. Perbedaan Pasar

Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas

negara dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur

bauran pemasaran.

2. Sejarah

Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan

berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.

3. Kecadokan Manajemen

Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi,

tetapi manajement tidak menangkap kesempatan tersebut.


4. Budaya Organisasi

Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara

memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar

lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.

5. Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu Negara

Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan

memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.

Setelah di lihat dari faktor pendorong dan penghambat dapat di tarik

kesimpulan, karena indonesia, singapore dan malaysa adalah negara

tetangga yang sangat dekat, memiliki bahasa melayu yang sama, dengan

faktor ini untuk pemasaran makanan ringan akan lebih mudah. Letak negara

yang berdekatan memudahkan proses distribusi/ekspor produk makanan

ringan. Dari budaya negara malaysia dan singapore kurang lebih sama

sehingga dengan produk makanan ringan juga akan mudah diterima oleh

negara tersebut.

3. Mode of Entry

1. Pertimbangan Pemilihan Mode of Entry

a) Karakteristik Negara, ukuran dan pertumbuhan Negara

bersangkutan;resiko politik dan lingkungan; serta infrastruktur ekonomi

dan pasar.

b) Hambatan Perdagangan dan Regulasi Pemerintah, tarif, kuota,peraturan

bea cukai, atau regulasi produk.


c) Karakteristik Produk, rasio berat/nilai, proprietary assets (seperti

teknologi, nama merek, atau citra unik).

d) Tujuan Manajemen atau Perusahaan

e) Strategi Seleksi Negara

2. Dinamika Market-Entry

a) Lokasi Produksi

b) Komitmen Sumber Daya

c) Tingkat Pengendalian

d) Fleksibilitas

3. Mode of Entry

a) Ekspor

1. Ekspor langsung

Menjual barang atau jasa melalui perantara/eksportir yang bertempat

di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui

distributor dan perwakilan penjualan perusahaan. Keuntungannya,

produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih

baik.

2. Ekspor tidak langsung

Barang dijual melalui perantara/eksportir negara asal kemudian dijual

oleh perantara tersebut.Melalui, perusahaan manajemen ekspor

( export management companies ) dan perusahaan pengekspor ( export

trading companies ). Kelebihannya, sumber daya produksi

terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung.


Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan

terhadap operasi di negara lain kurang.


b) Sistem Kontaktual

Bila ukuran pasar, biaya pengiriman, hambatan tarif dan faktor-faktor

lainnya menyiratkan pentingnya mendirikan fasilitas produksi yang

dekat dengan pelanggan luar negeri, padahal perusahaan enggan

terlibat operasi semacam itu, ada sejumlah alternatif yang bisa dipilih.

Ada beberapa jenis sistem kontrak :

1. Contract manufacture

2. Lisensi

3. Waralaba

4. Joint venture

c) Investasi Langsung (Wholly-Owned Subsidiaries)

Semua laba yang diperoleh dari wholly-owned subsidiaries menjadi

milik perusahaan sepenuhnya. Selain itu, perusahaan bisa mencurahkan

usaha maksimum untuk mengembangkan pasar sesuai dengan arah yang

diinginkan, mempromosikan merek-merek internasional atau

mengembangkan produk baru yang memanfaatkan keterampilan

dan/atau sumber daya perusahaan dari negara tujuan pemasaran lainnya.

Perusahaan memiliki dua pilihan dalam pengembangan operasi cabang,

yaitu mengakuisisi perusahaan yang sudah ada atau membangun sendiri

operasinya dari awal (Greenfield plant).

1. Akuisisi
Strategi akuisisi memberikan sejumlah keuntungan, di

antaranya memungkinkan entri yang cepat, akses kesaluran distribusi,

basis pelanggan sudah ada dan dalam beberapa kasus merek atau

reputasi perusahan sudah mapan.

2. Greenfield

Greenfield adalah strategi perusahaan memulai operasi baru dari awal.

Strategi ini dipilih karena beberapa alasan: (1) jika logistik produksi

merupakan faktor kunci sukses dalam industri; (2) tidak ada target

akuisisi yang memenuhi kriteria perusahaan; (3) target akuisisi yang

terlalu mahal.

d) Pemasaran Melalui Internet

Perdagangan melalui internet bisa dipandang sebagai salah satu

metode memasuki pasar luar negeri yang efektif. Saat ini sudah banyak

perusahaan yang memanfaatkan Internet untuk keperluan memasarkan

produknya dalam pasar global.Perusahaan-perusahaan mulai aktif

merancang katalog internet yang ditujukan pada negara-negara tertentu

dalam situs Web yang multi-bahasa. Mereka menjual dan memberikan

layanan konsumen melalui web store atau virtual store.

Perusahaan dapat mendirikan toko virtual sendiri atau menggunakan

jasa distributor perantara (intermediary).

Beberapa perusahaan yang berhasil menjual melalui internet yaitu

Dell Computer Corporation mulai menjual computer via internet pada

tahun 1997 ke berbagai negara, seperti Malaysia, Australia, Hong

Kong, Selandia Baru, Singapura, Taiwan dan negara-negara Asia


lainnya. Kini Dell juga telah merancang khususnya melayani pasar

Eropa. Amazon.com sangat berhasil menjual buku dari

berbagai penerbit untuk konsumen di seluruh dunia. E-bay berhasil

menjadi toko virtual yang mempertemukan penjual dan pembeli

berbagai produk dari seluruh dunia, melalui proses tawar menawar

virtual.

Ada dua jenis metode pengelolaan toko virtual yaitu otomatis dan

manual. Dengan menggunakan metode otomatis, pengelola toko

menggunakan serangkaian sistem komputer untuk menfasilitasi

penjualan. Intervensi manusia dalam proses ini sangat sedikit.

Sedangkan metode manual masih membutuhkan intervensi

manusia untuk merespon pesanan, berkomunikasi dengan pelanggan

dan memberikan layanan purna jual. Di Indonesia, sebagian besar toko

virtual menggunakan metode kedua.Masing-masing metode memiliki

kelebihan dan kelemahan. Metode pertama, memungkinkan frekuensi

transaksi yang sangat tinggi, transaksi sangat cepat. Sedangkan metode

kedua, memberikan nilai tambah interaksi manusia tidak

hilang sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen.

Ada beberapa faktor kunci keberhasilan toko virtual. Pertama dan

utama adalah kepercayaan. Pengelola toko virtual harus dapat

mengelola kepercayaan konsumen. Hal ini dapat dibangun melalui

jaringan pertemanan/hubungan virtual, pernyataan atau pengakuan dari

konsumen sebelumnya, komunikasi yang intensif dengan konsumen,


bukti fisik keberadaan konsumen di dunia nyata. Kedua,

sistem transaksi yang cepat dan aman. Salah satu masalah yang

dihadapi konsumen adalah keamanan transaksi. Pengelola toko virtual

harus dapat memastikan seluruh informasi transaksi yang diberikan

pelanggan tidak akan disalahgunakan pihak lain. Ketiga, sistem

pengiriman. Setelah terjadi transaksi, barang akan dikirim kepada

pelanggan melalui jasa pengiriman. Oleh karena keterlibatan

perusahaan pengiriman sangat penting karena merupakan jaminan

ketepatan janji pengelola toko virtual.


BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan kasus yang ada, untuk memulai pemasaran internasional tidak lah mudah

ada beberapa faktor yang harus di pertimbangkan untuk masuk pasar internasional.

Berdasarkan uraian di atas maka hal pertama yang harus di lakukan yaitu memilih negara

yang akan di tuju sebagai konsumen ( Malaysia dan singapore) dari sini dapat kita

spesifikasikan dalam beberapa aspek negara tersebut seperti, sejarah, pendapatan

perkapita,letak geografi, iklim, sasaran pasar dengan produk yang akan kit ekspor (Makanan

ringan ). indonesia, singapore dan malaysa adalah negara tetangga yang sangat dekat,

memiliki bahasa melayu yang sama, dengan faktor ini untuk pemasaran makanan ringan akan

lebih mudah. Letak negara yang berdekatan memudahkan proses distribusi/ekspor produk

makanan ringan. Dari budaya negara malaysia dan singapore kurang lebih sama sehingga

dengan produk makanan ringan juga akan mudah diterima oleh negara tersebut.

Selanjutnya untuk proses pemasaran/pengenalan produk kita dapat memasarkan

melalui media online yang dapat di akses di negara tujuan seperti web,atau akun media sosial

yang berada di negar tersebut.Berikutnya pendistribusian produk dapat di lakukan dengan

cara ekspor. Melalui ekspor langsung akan memudahkan kita dalam kontrol terhadap

distribusi lebih baik. Sehingga konsumen dapat di pastikan mendapat kan barang sudah di

pesan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor utama dalam pelaksanaan pemasaran global

maka perusahaan akan mampu menentukan mode of entry yang akan digunakan dalam upaya
membidik pasar global yang persaingannya sangat ketat. Dasar dari keberhasilan program

pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran.Pemasaran

adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dansasaran dari sebuah organisasi

pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai