Anda di halaman 1dari 2

Apa itu diabetes mellitus (tipe 2)?

Diabetes mellitus (tipe 2) adalah suatu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak
merespon dengan baik terhadap hormon insulin. Insulin diproduksi oleh
pankreas untuk membuat gula dalam darah dapat diakses oleh tubuh untuk
energi. Orang dengan diabetes tipe 2 memiliki masalah membawa gula ke dalam
sel, yang menyebabkan gula tetap berada dalam darah, menyebabkan kadar gula
darah tinggi. Gejala diabetes tipe 2 meliputi sering buang air kecil,
menghasilkan urin dalam jumlah besar, merasa lelah, berat badan turun, dan
merasa lebih sering haus daripada biasanya. Diabetes tipe 2 dikelola dengan
diet yang baik, olahraga teratur dan obat-obatan untuk mengurangi kadar
gula darah.

Risiko

Pankreas adalah organ yang ditempatkan di belakang perut dan terhubung ke


usus. Ini menghasilkan zat yang diperlukan untuk pencernaan dan membuat
hormon (insulin dan glukagon) yang mengatur kadar gula (glukosa) tubuh.
Insulin penting, karena membuat gula dalam darah tersedia untuk digunakan
oleh tubuh sebagai energi. Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh
tidak lagi merespon insulin, dan akibatnya, tidak mengambil gula. Diabetes
tipe 2 paling sering didiagnosis pada orang dewasa yang lebih tua, meskipun
semakin banyak orang dewasa muda dan remaja didiagnosis dengan kondisi ini.
Orang-orang yang kelebihan berat badan, yang makan diet tinggi kalori dan
yang tidak melakukan olahraga teratur lebih mungkin untuk mengembangkan
kondisi ini. Orang dengan anggota keluarga yang menderita diabetes tipe 2
mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi ini. Wanita yang mengidap
diabetes selama kehamilan juga lebih mungkin mengalami kondisi ini.

Gejala

Gejala awalnya adalah meningkatnya rasa haus, sering buang air kecil dan
produksi urin dalam volume besar. Penderita diabetes sering merasa lelah
sepanjang waktu, dan dapat menurunkan berat badan. Namun, banyak orang
tidak memiliki gejala apa pun selama tahap awal dan didiagnosis selama
pengujian rutin. Gejala selanjutnya termasuk infeksi yang sering (misalnya
infeksi kulit atau kandung kemih), penyembuhan luka yang lambat,
penglihatan kabur, dan nyeri atau mati rasa di kaki atau tangan.

Diagnosa

Diagnosis seringkali didasarkan pada gejala dan pengujian jumlah gula dalam
darah. Jika tidak jelas apakah seseorang menderita diabetes, diagnosis
dibuat dengan menjalani tes toleransi glukosa, di mana sejumlah glukosa
diukur, dan kadar gula dalam darah diukur selama periode waktu tertentu,
untuk melihat apakah tubuh mengambil glukosa seperti yang diharapkan.

Pengobatan

Pengobatan diabetes tipe 2 bertujuan untuk menjaga kadar gula darah dalam
kisaran normal, untuk meningkatkan respons tubuh terhadap insulin dan untuk
mencegah perkembangan komplikasi. Langkah-langkah pertama perawatan
melibatkan peningkatan latihan fisik, memperbaiki pola makan dan
mempertahankan berat badan yang sehat. Namun, obat-obatan atau insulin
mungkin diperlukan dari waktu ke waktu untuk mengurangi kadar gula darah.
Seiring dengan perkembangan kondisi, edukasi tentang penggunaan insulin
mungkin diperlukan, termasuk swa-monitor dan penanganan keadaan darurat.
Pendidik diabetes spesialis sangat membantu dalam memberikan informasi dan
dukungan pada semua tahap perawatan. Tindak lanjut teratur penting untuk
mendeteksi dan mencegah konsekuensi, seperti kerusakan mata dan kerusakan
saraf.

Pencegahan

Mempertahankan berat badan yang sehat, makan makanan yang sehat dan
berolahraga teratur dapat membantu mencegah beberapa kasus diabetes tipe 2.

Anda mungkin juga menyukai