B. Kondisi Industri
Dari alasan dibangunnya bisnis ini, dapat dilihat kondisi industri bahwa sekarang
bisnis Toko Fashion ini makin dilirik banyak pelaku usaha. Karena usaha fashion sepertinya
pilihan yang cukup menjanjikan. Cara pemasaran pun tidak saja di toko saja tapi sudah
banyak yang mendisplay di toko online. Nah, bagi yang mau mulai membangun usaha, maka
pilihan membangun usaha fashion adalah pilihan yang terbaik.
BAB II
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
A. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan untuk mengkaji
proses bisnis dalam suatu organisasi secara keseluruhan. Untuk mengkaji suatu organisasi
perlu dilakukan analisis dengan melihat faktor internal (Strenght & Weakness) dan faktor
eksternal (Opportunity & Threat).
1. Strenght (Kekuatan) :
a. Harga produk yang dijual dapat dijangkau oleh semua kalangan
b. Model fashion terbaru dan lengkap
c. Lokasi mudah dijangkau karena berada di jalan lintas kabupaten
d. Karena semua produk merupakan barang konsinyasi, saat barang yang
tidak laku dijual dapat dikembalikan kepada pemasok
e. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk modal persediaan
2. Weakness (Kelemahan) :
a. Jika barang yang sudah ada di toko rusak atau hilang maka menjadi
tanggung jawab kami
b. Jumlah karyawan yang terlalu banyak juga memungkinkan terjadinya
kecurangan yang bisa dilakukan oleh karyawan.
3. Opportunity (Kesempatan) :
a. Masih jarang terdapat toko fashion lengkap seperti ini di Kendari dan
sekitarnya yang menyediakan fashion yang lengkap dengan model masa
kini.
b. Pangsa pasar yang masih cukup luas.
4. Threat (Ancaman) :
a. Semakin berkembangnya kota Kendari akan berdampak pada
berkembangnya bisnis fashion di kota tersebut.
B. Struktur Organisasi
Pemilik
C. Aspek Hukum
Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek hukum.
Penilaian atas aspek hukum sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan,
segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih
dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan,
kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat
tanah maupun dokumen pendukung lainnya.
Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula
dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi
karena kurangnya ketelitian dalam penilaian di bidang hukum sebelum usaha tersebut
dijalankan. Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana memulai suatu usaha yang
meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk surat-surat izin dan referensi yang telah
dimiliki dan Fhoto Copinya yang dilampirkan :
Izin usaha :
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut izin
usaha perdagangan, yaitu:
a. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Merupakan surat izin yang diberikan oleh pejabat yang ditunjuk kepada
pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa.
Surat izin usaha perdagangan (SIUP) diberikan kepada para pengusaha, baik
perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, maupun BUMN.
Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada kepala kantor wilayah
Departemen Perdagangan dan Industri atau kantor Departemen Perdagangan yang
menerbitkan SIUP apabila perusahaan tidak melakukan lagi kegiatan
perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan pembelian SIUP.
b. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus SITU, demi keamanan dan
kelancaran usahanya. SITU dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten atau Kota
madya sepanjang ketentuan-ketentuan Undang-Undang Gangguan
mewajibkannya.
Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha yang bersangkutan wajib menaati
syarat-syarat antara lain:
a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Ketertiban
d. Syarat-syarat lain (mengutamakan tenaga kerja dari sekitarnya dan menjaga
keindahan lingkungan, serta penghijauan)
D. Aspek Lingkungan
Analisis aspek lingkungan dilakukan dengan tujuan untuk melihat dampak usaha yang
dijalankan terhadap lingkungan sekitar. Usaha ini tidak memiliki dampak negative secara
fisik terhadap lingkungan sekitar. Tidak ada polusi udara yang ditimbulkan ataupun polusi
suara (kebisikan).
E. Aspek Sosial
Dampak terhadap industri lain
a. Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
b. Bagi produsen kain lokal akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produksinya.
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun
demikian, perusahaan tidak dapat hidup sendirian, perusahaan hidup bersama-sama dengan
komponen lain, salah satu komponen lain yang dimaksud adalah lembaga sosial sehingga
dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
Peralatan :
Hanger Rp 5.000.000
Meja Rp 1.500.000
Kursi Rp 4.000.000
Etalase Rp 3.000.000
Cermin Rp 3.000.000
Almari Rp 7.500.000
Rak Rp 6.000.000
NERACA
1. Payback Periode :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟
x 12 bulan
𝑅𝑝 456.000.000
x 12 bulan = 6.08 Bulan
𝑅𝑝 900.000.000
2. Proceeds
EAT + Depresiasi + B (1 - Tx)
= Rp 900.000.000 – Rp 456.000.000
= Rp 344.000.000,-
Melihat dari sisi keuangannya, usaha ini jelas sangat menguntungkan, namun perlu
diwaspadai, karena usaha ini menyangkut fashion, maka perkembangan tren model menjadi
tuntutan utama yang diperhatikan dalam kegiatan operasionalnya. Keunggulan usaha ini
adalah pada jenis produk dan desainnya yang tidak dijual pada pasar umum. Hal ini dapat
dikatakan menarik karena ketidak umumannya, dari sini awal mula minat konsumen membeli
barang-barang Toko Fhasion, dengan alasan kepuasan karena keunikan dan kemajuan gaya
mode yang selalu berubah, maka usaha Toko Fhasion dapat dipastikan akan berjalan baik
dengan operatif manajemen yang diterapkan dalam usaha.
I. Perencanaan SDM
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan top-down di mana
penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut telah disesuaikan
dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang. Selain itu keputusan atas merekrut sumber daya manusia yang
baru didasarkan atas keputusan bersama.
Pada tahap awal ini, jumlah tenaga kerja yang kami rencanakan adalah sebanyak tujuh
orang yang terdiri dari:
1) Bagian departemen keuangan dibutuhkan 1 orang
2) Bagian departemen penyedia dibutuhkan 1 orang
3) Bagian departemen pemasaran dibutuhkan 1 orang
4) Karyawan untuk pelayanan pelanggan 4
2. Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap karyawan ketika mengalami
peningkatan penjualan pada waktu-waktu tertentu.
3. Keselamatan kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan dapat bekerja secara
efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas. Untuk itu program
keselamatan kerja yang diberikan adalah memberi jatah waktu libur selama 1 hari pada
karyawan bagi 1 karyawan dan dengan ketentuan tidak dihari libur nasional.