Anda di halaman 1dari 2

A.

Soal
1. Suatu hari Ahmad ingin menguji kualitas asam lemak pada minyak goreng
melalui bilangan penyabunan, ternyata ahmad mendapatkan nilai bilangan
penyabunan sebesar -199,5 ml/gr dengan berat sampel sebesar 1 gr dan titrasi
sampel sebesar 22 ml. Berdasrkan perhitungan yang didapatkan ahmad,
tentukanlah nilai titrasi blanko yang digunakan!

2. Berbeda dengan Ahmad, Yunan menggunakan bilangan asam untuk menguji


kualitas asam lemak pada minyak goreng. Nilai bilangan asam yang
didapatkan yunan adalah sebesar 61,82 ml.N/gr dengan KOH 11ml dan berat
sampel sebesar 1 gr. Berdasarkan perhitungan yang didapatkan Yunan,
tentukanlah nilai N KOH yang digunakan oleh yunan!

3. Berdasarkan tujuan penggunaannya, berikan alasan mengapa bialangan iod


dan bilangan penyabunan dapat digunakan sebagai cara untuk menentukan
kualitas minyak!
4. Jika hasil suatu uji menunjukkan terdapat ikatan rangkap yang sangat banyak
pada suatu minyak/lemak, maka sifat fisik yang paling mungkin dari
minyak/lemak tersebut adalah?
5. Berikut adalah tabel hasil pengujian kualitas minyak melalui bilangan iod:
No Minyak Jumlah iod yang Jumlah minyak yang
digunakan (tetes) ditirasikan (tetes)
1 A 13 9
2 B 13 23
3 C 13 14
4 D 13 13
5 E 13 45
Berdasarkan hasil uji diatas, urutkanlah kualitas minyak dari yang paling
rendah sampai yang paling tinggi!

B. Jawab
1. Jawab: 15 ml
2. Jawab: 0,1 N
3. Jawab: bilangan penyabunan: semakin banyak KOH yang dibutuhkan
untuk menyaunkan minyak maka kandungan asam lemak semakin tinggi
yang menunjukkan bagusnya/tingginya kualitas minyak yang diuji. Bilang
iod: semakin banyak iod yang diabsorpsi oleh minyak menunjukkan
semakin banyak ikatan rangkap pada asam lemak yang menunjukkan
bahwa asam lemak merupakan asam lemk tak jenuh yang baik untuk
kesehatan.
4. Jawab: cair
5. Jawab: E-B-C-DA

Anda mungkin juga menyukai