SECARA ELEKTRONIK
Nomor : DP.KSN.17-19/00.05/05/2019/01
Tanggal : 24 Mei 2019
PEKERJAAN
PERENCANAAN TERMINAL UMROH DAN HAJI
SERTA PENAMBAHAN AREA CHECK-IN DI TERMINAL 3
BANDARA SOEKARNO-HATTA
Metode e-Tendering
Dengan hormat,
Terima kasih Kami sampaikan kepada para peserta yang mengikuti proses Pengadaan
Barang/Jasa melalui elektronik PT Angkasa Pura II (Persero). Program ini merupakan
bagian dari program implementasi Strategic Procurement PT Angkasa Pura II (Persero).
Para calon peserta diharapkan mempelajari Dokumen Pengadaan dengan cermat dengan
ketentuan sebagai berikut:
• Calon peserta harus melaksanakan semua ketentuan dengan lengkap dan benar.
• Instruksi Umum kepada peserta merupakan bagian dari standar dokumen pengadaan
yang berisi informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan penawaran
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero).
Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan, penyampaian, pembukaan,
evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa, namun tidak menjadi bagian dari
Kontrak.
• Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian oleh Penyedia Jasa, termasuk
hak, kewajiban, dan risiko dimuat di dalam Rancangan Perjanjian, Syarat-Syarat
Umum Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Apabila terjadi perbedaan penafsiran/pengaturan pada dokumen seleksi ini, Penyedia
Jasa harus mempelajari dengan saksama untuk menghindari pertentangan
pengertian.
• Proses pengadaan dilakukan sesuai dengan Prinsip, Kebijakan Umum, Etika dan
Tujuan Pengadaan Barang/Jasa melalui alat bantu elektronik.
UNIT PENGADAAN
PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
KANTOR PUSAT
2
DAFTAR ISI
3
BAB I RINGKASAN UMUM
4
22 Jaminan Penawaran Tidak ada
5
B. JADWAL PELAKSANAAN PENGADAAN (JPP)
Pendaftaran peserta
29 Mei 2019
2 mengikuti Pelelangan 24 Mei 2019
Pukul 23:59 WIB
(Registrasi)
Download Dokumen
3 24 Mei 2019 -
Pengadaan
Pemberian Penjelasan 18 Juni 2019
4
(Aanwijzing) Pukul 09:30 WIB s.d. 11:30 WIB
Upload/quote dokumen
Batas akhir
penawaran
19 Juni 2019 02 Juli 2019 Upload/Quote s.d.
5 1. Administrasi (File-1)
Pukul 08:00 WIB pukul 23:59 WIB 02 Juli 2019
2. Teknis (File-2) Pukul 23:59 WIB
3. Harga (File-3)
Pembukaan Dokumen
03 Juli 2019
6 Penawaran Administrasi dan Tentatif*
Pukul 08:00 WIB
Teknis
Evaluasi Penawaran
7 03 Juli 2019 23 Juli 2019 Tentatif*
Administrasi dan Teknis
Pengumuman Hasil Evaluasi
8 24 Juli 2019 - Tentatif*
Administrasi dan Teknis
Pembukaan Dokumen
9 24 Juli 2019 - Tentatif*
Penawaran Harga
6
BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA
A. UMUM
1. Pedoman Pengadaan
Seluruh proses pelaksanaan Pengadaan mengacu kepada Peraturan Direksi
PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor PD.06.02/12/2015/0055 tentang Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero), beserta
perubahannya.
7
k. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner’s Estimate (OE) adalah harga
yang dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Lingkup Pekerjaan
a. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP
(Lembar Data Pengadaan).
b. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban menyediakan Barang berdasarkan
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak dengan
mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga.
4. Peserta
a. Peserta yang diundang mengikuti proses Pengadaan adalah semua Penyedia
dalam VMS PT Angkasa Pura II (Persero) dengan status Verified dan memiliki
kompetensi dan kualifikasi pada bidang usaha yang sesuai dengan paket
pengadaan.
b. Peserta dapat melakukan kemitraan (konsorsium/joint operation) dengan
satu atau beberapa Penyedia lainnya yang telah terdaftar/aktif dalam VMS
AP II dan wajib membuat Surat Perjanjian Kerjasama Operasi/Kemitraan
yang disyahkan Notaris, yang memuat prosentase, lingkup tanggung jawab
kemitraan, dan Perusahaan yang mewakili kemitraan/leader (bertindak
untuk dan atas nama KSO) adalah Penyedia yang telah terundang dan
melakukan pendaftaran (registered) pelelangan paket pekerjaan ini.
8
7. Larangan Pertentangan Kepentingan
a. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya, menghindari
dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait baik
secara langsung maupun tidak langsung;
b. Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas
antara lain meliputi:
1) Dalam satu badan usaha, anggota Direksi atau Dewan Komisaris
sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada badan usaha
lainnya yang menjadi peserta pada proses pengadaan yang sama;
2) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung
maupun tidak langsung oleh pihak yang sama dan/atau salah satu
pengurusnya sama;
3) Unit Pengadaan, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan
atau menjalankan perusahaan Peserta;
4) Peserta memberikan jasa konsultansi kepada peserta lainnya;
5) Peserta terlibat dalam konsorsium salah satu peserta lainnya.
9
B. DOKUMEN PENGADAAN
10
c. Peserta diberitahu secara elektronik oleh Unit Pengadaan untuk mengunduh
salinan addendum Dokumen Pengadaan.
C. PENYIAPAN PENAWARAN
12
b. Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat
menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing;
c. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam
Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang
berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
14
b) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil
diantara peserta yang memenuhi syarat.
5) Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada
Unit Pengadaan selama proses evaluasi;
6) Unit Pengadaan dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:
a) ketidakhadiran dalam acara pemberian penjelasan/pemberian
penjelasan lapangan; dan/atau
b) kesalahan yang tidak substansial, yaitu file penawaran tidak
berstempel Perusahaan, meterai tidak diberi tanggal.
7) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang
tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta dan Unit Pengadaan dengan
tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:
a) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain
yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
b) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta
lainnya yang tidak terlibat [apabila ada]; dan
c) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada
huruf b), maka pelelangan pelelangan batal.
c. Evaluasi Administrasi
1) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:
a) Syarat-syarat substansial (mandatory) yang diminta berdasarkan
Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi.
b) File penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
(1) Nama pekerjaan yang ditawarkan sesuai dengan pekerjaan
yang dilelangkan;
(2) jangka waktu berlaku file penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam LDP;
(3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak
melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP;
(4) bernomor, bertanggal, serta bermeterai; dan
(5) Tidak memuat persyaratan tambahan yang bertentangan
dengan ketentuan Dokumen Pengadaan.
(6) Ditandatangani oleh yang berwenang.
c) Data administrasi lainnya sesuai dengan yang dipersyaratkan.
2) Unit Pengadaan dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang
kurang jelas dan meragukan terhadap dokumen administrasi yang
disampaikan;
3) Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan
evaluasi teknis;
4) Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi,
maka pelelangan dinyatakan batal.
d. Evaluasi Teknis
1) Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam Kriteria Evaluasi Teknis (terlampir);
2) Evaluasi teknis dilakukan dengan ketentuan:
15
a) Evaluasi dilakukan terhadap Dokumen Penawaran Teknis dan
Presentasi/paparan Teknis;
b) Ambang batas minimal (passing grade) nilai total evaluasi teknis 75
(tujuh puluh lima).
3) Evaluasi Dokumen Penawaran Teknis dilakukan dengan ketentuan:
a) Unit Pengadaan menilai persyaratan teknis minimal yang harus
dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis
sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
perubahannya;
b) Unsur-unsur teknis yang dinilai terinci dalam Kriteria Evaluasi dan
Bobot Penilaian Teknis (terlampir).
c) Unit Pengadaan [apabila diperlukan] dapat meminta uji
mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana
tercantum dalam Syarat-syarat Umum Kontrak dan Syarat-syarat
Khusus Kontrak;
d) Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas
atau meragukan, Unit Pengadaan melakukan klarifikasi dengan
peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah
substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan
penawaran;
e) Bobot Dokumen Penawaran Teknis sebesar 35.
4) Presentasi Teknis dilakukan dengan ketentuan:
a) Waktu dan tempat presentasi teknis akan diberitahukan kemudian
oleh Unit Pengadaan;
b) Presentasi/paparan Teknis Peserta dinilai oleh Tim Juri yang terdiri
dari Tenaga Ahli dan/atau internal PT AP II sesuai dengan
kompetensi dan ditunjuk oleh Pejabat Yang Berwenang PT AP II;
c) Presentasi teknis dilakukan oleh tenaga ahli sebagaimana
tercantum dalam dokumen penawaran;
d) Ketidakhadiran tenaga ahli dalam presentasi teknis akan
mengurangi nilai teknis;
e) Unsur-unsur presentasi teknis yang dinilai mengacu dalam
kriteria evaluasi presentasi teknis (terlampir);
f) Bobot Presentasi/paparan Teknis sebesar 65.
5) Unit Pengadaan mengumumkan hasil evaluasi teknis kepada Peserta
Pelelangan;
6) Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap
evaluasi harga; dan
7) Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis maka pelelangan
dinyatakan batal.
e. Evaluasi Harga
1) Sebelum dilakukan evaluasi harga, Unit Pengadaan melakukan koreksi
aritmatik sebagai berikut:
a) Volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen
Penawaran (apabila ada) disesuaikan (dilakukan pembetulan
apabila tidak sesuai) dengan yang tercantum dalam Bill of Quantity
Dokumen Pengadaan;
b) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam Dokumen Penawaran
(apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Bill of
Quantity Dokumen Pengadaan;
16
c) Hasil koreksi aritmatik tidak boleh mengubah nilai total Harga
Penawaran.
2) Unsur–unsur yang perlu dievaluasi adalah hal–hal yang pokok atau
penting yaitu:
a) Total harga penawaran dibandingkan terhadap nilai total HPS.
Apabila total harga penawaran melebihi HPS, maka penawaran
dinyatakan gugur.
b) Harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110%
(seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum
dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan
klarifikasi, ternyata harga satuan tersebut dinyatakan timpang
maka harga satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai
dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terjadi penambahan
volume, harga satuan yang berlaku sesuai dengan harga dalam
HPS;
c) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis
dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan
pekerjaan lainnya;
d) Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran
antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam
tulisan huruf;
e) Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan
dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam
tulisan angka;
f) Apabila terdapat perbedaan total penawaran yang di-upload
dengan total penawaran yang di-input ke sistem, maka data yang
menjadi acuan untuk evaluasi harga adalah data penawaran yang
di-input ke sistem; atau
g) Apabila nilai penawaran tidak jelas, maka penawaran dinyatakan
gugur;
h) Apabila total Harga Penawaran terendah kurang dari 80% (delapan
puluh persen) dihitung dari total HPS, Unit Pengadaan melakukan
analisis terhadap perbedaan Harga Satuan dalam daftar kuantitas
dan harga yang timpang secara signifikan. Dalam hal diperlukan,
dapat dilakukan klarifikasi dan verifikasi kepada peserta
Pelelangan untuk mendapatkan keyakinan atas kewajaran Harga
Penawaran. Pada saat klarifikasi dan verifikasi:
(1) Peserta Pelelangan terkait harus menjelaskan tentang
kewajaran Harga Penawaran termasuk harga-harga yang
tercantum dalam perincian;
(2) Apabila kewajaran Harga Penawaran dapat diyakini, maka
penawaran dapat dinyatakan tidak gugur. Unit Pengadaan
membuat analisis yang mendukung kesimpulan tersebut;
(3) Apabila Unit Pengadaan tidak dapat meyakini kewajaran Harga
Penawaran, penawaran dinyatakan gugur;
(4) apabila setelah dilakukan analisis dan diklarifikasi dinyatakan
wajar serta peserta Pelelangan yang bersangkutan
menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan sesuai
Dokumen Pengadaan, maka peserta Pelelangan tersebut
ditunjuk sebagai pemenang lelang dengan syarat:
17
(a) Peserta Pelelangan tersebut harus bersedia untuk
menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima
persen) dari nilai total HPS;
(b) Apabila peserta Pelelangan yang bersangkutan tidak
bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan;
(5) Hasil klarifikasi dituangkan dalam Berita Acara Klarifikasi.
f. Metode Evaluasi
1) Metode evaluasi yang digunakan untuk menentukan pemenang pada
pekerjaan ini adalah Sistem Penilaian Kualitas dan Harga.
2) Bobot kualitas 80% dan bobot harga 20%, jumlah bobot kualitas dan
harga adalah 100%.
3) Penawaran teknis dan penawaran harga dinilai dalam angka untuk
selanjutnya dikalikan dengan bobot yang telah ditetapkan.
4) Harga penawaran terendah diberi nilai 100, sedangkan harga penawaran
lainnya diberikan nilai dengan perhitungan sebagai berikut:
Nilai Penawaran Terendah
x Bobot Penawaran Harga
Nilai Penawaran ybs
5) Hasil penilaian akhir adalah penjumlahan nilai penawaran teknis dikali
bobot nilai teknis, ditambah dengan nilai penawaran harga dikali bobot
nilai harga. Peserta yang mendapat nilai akhir tertinggi diusulkan untuk
ditetapkan sebagai pemenang.
6) Sebelum dilakukan penetapan sebagai penyedia, terhadap calon
pemenang dilakukan negosiasi harga.
18
e. Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
1) kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;
2) volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan
3) harga satuan dibandingkan dengan harga yang berlaku di pasaran.
f. Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya personil dapat dilakukan
berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan:
1) harga satuan dari biaya langsung personil, berdasarkan perhitungan dari
daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan
tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;
2) unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung
berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
g. Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya tenaga pendukung (tenaga teknik
dan penunjang/administrasi), seperti: tenaga survey, sekretaris, atau
manajer kantor, dilakukan berdasarkan harga pasar tenaga pendukung
tersebut.
h. Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu Biaya Langsung Non-Personil
yang dapat diganti (direct reimbursable cost) dan/atau Biaya Langsung
Personil (remuneration) yang dinilai tidak wajar.
i. Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi biaya tidak ditemukan hal-hal
yang tidak wajar, maka total penawaran biaya dapat diterima sepanjang
tidak melebihi HPS.
j. Apabila klarifikasi dan negosiasi terhadap peserta dengan nilai akhir tertinggi
atau rangking pertama tidak menghasilkan kesepakatan, Unit Pengadaan
melanjutkan dengan mengundang peserta dengan nilai akhir rangking ke
dua untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi. Demikian, berturut-
turut kepada peserta berikutnya sesuai hasil rangking penilaian sehingga
dicapai kesepakatan.
k. Apabila klarifikasi dan negosiasi tidak menghasilkan kesepakatan maka
lelang dinyatakan gagal.
l. Unit Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.
26. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP), Berita Acara Lainnya, dan
Kerahasiaan Proses
a. Unit Pengadaan membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) yang paling sedikit memuat:
1) Nama seluruh peserta;
2) Harga penawaran dan nilai hasil evaluasi dari masing-masing peserta;
3) Metode evaluasi yang digunakan;
4) Unsur-unsur yang dievaluasi;
5) Rumus yang dipergunakan;
6) Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal ikhwal
pelaksanaan pelelangan;
7) Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan
evaluasi;
8) Tanggal dibuatnya Berita Acara; dan
9) Pernyataan bahwa pelelangan batal apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat.
19
b. Unit Pengadaan menuangkan ke dalam Berita Acara tambahan lainnya
segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak
dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi e-Procurement.
c. Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf b
diunggah (upload) oleh Unit Pengadaan menggunakan menu upload
informasi lainnya pada aplikasi e-Procurement.
d. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan
(BAHP) oleh Unit Pengadaan bersifat rahasia sampai dengan saat
pengumuman pemenang.
F. PENETAPAN PEMENANG
29. Sanggahan
a. Peserta yang merasa dirugikan, baik secara sendiri maupun bersama-sama
dengan peserta lainnya, dapat mengajukan surat sanggahan kepada Unit
Pengadaan apabila terdapat bukti:
1) penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan
dalam dokumen pengadaan dan Berita Acara Penjelasan; atau
2) rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang
sehat; atau
3) penyalahgunaan wewenang oleh Pejabat dan atau staf Unit
Pengadaan/Pejabat Yang Berwenang; atau
20
4) ada unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) di antara peserta
lainnya; atau
5) ada unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) antara peserta dengan
pejabat dan atau Unit Pengadaan atau dengan Pejabat Yang Berwenang.
b. Peserta Pelelangan yang mengajukan sanggahan wajib menyerahkan uang
Jaminan Sanggah sebesar 2% (dua persen) dari HPS.
c. Surat sanggahan sebagaimana dimaksud butir a di atas, harus dilengkapi
dengan data yang dapat dipertanggungjawabkan dan bukti penyetoran
jaminan sanggah.
d. Surat sanggahan disampaikan kepada Unit Pengadaan selambat-lambatnya
4 (empat) hari kerja sejak pemenang pelelangan diumumkan. Apabila surat
sanggahan yang disampaikan oleh peserta pelelangan melewati masa
sanggah yang telah ditetapkan atau tidak dilampiri bukti penyetoran jaminan
Sanggah, maka surat sanggah tersebut ditolak/tidak diterima.
e. Unit Pengadaan membuat tanggapan atas sanggahan tersebut paling lambat
4 (empat) hari kerja setelah surat sanggahan diterima.
f. Unit Pengadaan menyampaikan sanggahan peserta pelelangan dan
tanggapan atas sanggahan tersebut kepada Pejabat Yang Berwenang.
g. Pejabat Yang Berwenang memutuskan sanggahan diterima atau ditolak
dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima penyampaian
surat sanggahan dan tanggapan sanggahan tersebut dari Unit Pengadaan.
h. Pejabat Yang Berwenang dalam menangani dan memeriksa sanggahan
dapat melibatkan pihak yang tidak terkait langsung dengan proses
Pengadaan Barang/Jasa yang bersangkutan.
i. Apabila sanggahan ternyata benar, maka Unit Pengadaan menyatakan
pelelangan batal, selanjutnya Unit Pengadaan memutuskan pelelangan
ulang atau evaluasi ulang.
j. Apabila sanggahannya terbukti tidak benar maka Jaminan Sanggah dicairkan
dan menjadi milik PT Angkasa Pura II (Persero).
k. Keputusan Pejabat Yang Berwenang atas sanggahan dan tanggapannya
bersifat final.
22
j. Jaminan pelaksanaan dikembalikan kepada penyedia Barang/Jasa
bersamaan dengan penyerahan prestasi pekerjaan 100% (seratus
persen) sesuai yang tertuang dalam Kontrak.
G. PELELANGAN BATAL
H. PENANDATANGANAN KONTRAK
I. SANKSI
24
BAB III FORMAT DOKUMEN PENAWARAN
Dalam melengkapi Dokumen Pengadaan, dibawah ini adalah format yang digunakan, untuk
diisi dan menjaga standarisiasi dokumen:
25
A. FORMAT FILE PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Kepada Yth.:
Unit Pengadaan
PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Pusat
di
TANGERANG
Penawaran administrasi dan teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
di atas.
Penawaran ini berlaku selama jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal
batas akhir pemasukan penawaran yang ditetapkan.
Bersama File penawaran ini, kami lampirkan dokumen penawaran sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.
Dengan disampaikannya File penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Hormat kami,
PT/KSO ............................,
Meterai
Rp 6.000,-
Jabatan
Catatan:
Ditandatangani Pimpinan Perusahaan (pejabat yang
berwenang) di atas meterai Rp 6000,00, diberi tanggal,
bulan dan tahun serta nama jelas dan distempel
perusahaan.
26
B. FORMAT SURAT PERNYATAAN PENYEDIA
SURAT PERNYATAAN
1. Seluruh dokumen yang kami sampaikan untuk proses pengadaan ini adalah Benar;
2. Perusahaan/Lembaga kami dan pengurusnya tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau direksi yang
bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana;
3. Perusahaan/Lembaga kami tidak masuk dalam daftar hitam di lingkungan PT
Angkasa Pura II (Persero) atau di perusahaan/instansi lain, baik instansi pemerintah,
badan usaha milik negara ataupun swasta.
4. Kami tunduk terhadap semua ketentuan yang dipersyaratkan bagi Penyedia
sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan;
5. Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa dokumen-dokumen dan/atau pernyataan
yang telah kami berikan tidak benar, maka kami bersedia dikenakan sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab.
……….. , …… 2019
Meterai 6000
.........................
Direktur/Pimpinan
27
C. FORMAT PENAWARAN LAINNYA
1 2 3 4 5 6 7 8
PT/KSO ............................
Nama
Jabatan
28
T6 DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE) TENAGA AHLI Pdf
____________,____2019
Catatan:
- Format dan isi dapat disesuaikan seperlunya;
- Dilengkapi Ijazah dan SKA
29
T9 SURAT PERNYATAAN TENAGA AHLI Pdf
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab.
____________,_____ 2019
Mengetahui:
__________[nama Penyedia] Yang membuat pernyataan,
Meterai Rp6.000,-
(__________)
(____________)
[nama jelas Pimpinan/Direktur]
Nama Jelas
30
DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN PADA LAYANAN
T10 BIDANG/SUB BIDANG SEJENIS DAN BIDANG LAINNYA DALAM Pdf
KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
PT/KSO ............................
Nama
Jabatan
PT/KSO ............................
Nama
Jabatan
31
D. FORMAT DOKUMEN PENAWARAN HARGA
Kepada Yth.:
Unit Pengadaan
PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Pusat
di
TANGERANG
Penawaran harga ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum
dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Sesuai dengan persyaratan, bersama file penawaran ini kami lampirkan: Daftar Kuantitas
dan Harga.
Penawaran ini berlaku selama jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal
batas akhir pemasukan penawaran yang ditetapkan.
Dengan disampaikannya File penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
……….. , …… 20..
PT/KSO ……………………………….
Meterai Rp6.000,-
.........................
Direktur/Pimpinan
Catatan:
Ditandatangani Pimpinan Perusahaan (pejabat yang
berwenang) di atas meterai Rp 6000,00, diberi tanggal,
bulan dan tahun serta nama jelas dan distempel
perusahaan.
32
E. FORMAT DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (BILL OF QUANTITY DENGAN
DATA HARGA
PT/KSO ............................
Nama
Jabatan
33
BAB IV KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
34
BAB V DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam
Kontrak.
35
BAB VI RANCANGAN KONTRAK PENGADAAN JASA
Nomor :
Tanggal :
TENTANG
_________________________________
________________________________
Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi (untuk selanjutnya disebut “Kontrak”) ini dibuat dan
ditandatangani di ………………………….., oleh dan antara:
I. PT ANGKASA PURA II (PERSERO),
Berkedudukan di :
Alamat :
Diwakili secara :
sah oleh
Selaku :
Dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama PT Angkasa Pura II (Persero),
selanjutnya dalam Kontrak ini disebut AP II.
II. PT/KSO ________________________,
Berkedudukan di :
Alamat :
Diwakili secara :
sah oleh
Selaku :
yang Anggaran Dasar dimuat dalam Akta Nomor _________________ dibuat
dihadapan ____________________, Notaris di ________________, dan telah
disahkan oleh Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
__________________ Tahun ___________, tanggal _________________
Dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama PT/KSO ________________,
selanjutnya dalam Kontrak ini disebut KONSULTAN.
36
MAKA OLEH KARENA ITU, PARA PIHAK dengan ini menyepakati dan menyetujui untuk
mengadakan Kontrak dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
DASAR/REFERENSI KONTRAK
(1) PARA PIHAK sepakat pelaksanaan pekerjaan tunduk pada pasal-pasal dalam Kontrak
ini dan lampiran-lampiran Kontrak yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan Kontrak ini serta mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.
(2) Dalam hal terdapat perbedaan antara Kontrak ini dengan lampiran Kontrak, maka
urutan hierarki yang dijadikan dasar/referensi pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai
berikut:
a. Addendum Kontrak (bila ada);
b. Kontrak ini;
c. Revisi surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga hasil negosiasi (bila
ada);
d. Berita Acara Negosiasi (bila ada);
e. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas Dan Harga;
f. Addendum Dokumen Pengadaan (bila ada);
g. Berita Acara Aanwijzing;
h. Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK);
i. Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK);
j. Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis (RKST), yang berisi spesifikasi-spesifikasi
Umum dan Khusus;
k. Gambar-gambar (drawings); dan
l. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Kontrak, antara lain: jaminan-
jaminan, berita-berita acara.
PASAL 2
BIAYA PELAKSANAAN
Biaya Pelaksanaan pekerjaan termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar
Rp___________ (____________________________rupiah);
PASAL 3
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan ini adalah _____ (___________) hari kalender
terhitung sejak tanggal _________________, dan dengan demikian KONSULTAN harus
telah menyelesaikan seluruh pekerjaan selambat-lambatnya tanggal
_______________________.
PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
37
PASAL 5
PENUTUP
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
ini untuk KONSULTAN maka rekatkan untuk Pejabat Yang Berwenang maka
meterai Rp 6.000,- )] rekatkan meterai Rp 6.000,- )]
38
BAB VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
1. DEFINISI
Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
a. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan
keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya
olah pikir (brainware)
b. KONSULTAN adalah Penyedia yang berupa badan usaha yang menyediakan
Jasa Konsultansi dan telah ditetapkan sebagai pemenang oleh AP II.
c. Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antara Penyedia nasional maupun
dengan Penyedia asing yang masing-masing pihak mempunyai hak,
kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama
yang dituangkan dalam Kontrak tertulis. Kerja sama usaha tersebut dapat
dinamakan konsorsium atau joint venture atau sebutan lainnya sepanjang
tidak dimaksudkan untuk membentuk suatu badan hukum baru dan
mengalihkan tanggung jawab masing-masing anggota kerja sama usaha
kepada badan hukum tersebut
d. Surat Jaminan adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan
tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank yang ditunjuk
oleh Perusahaan yang diserahkan oleh KONSULTAN untuk menjamin
terpenuhinya kewajiban KONSULTAN.
e. Kontrak Pengadaan Jasa adalah Kontrak tertulis antara Pejabat Yang
Berwenang dari AP II dengan KONSULTAN yang mencakup Syarat-Syarat
Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta
dokumen lain yang merupakan bagian dari Kontrak.
f. Biaya Pelaksanaan adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
g. KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang disusun oleh Unit Teknis untuk
menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi serta keahlian yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) adalah ketentuan-ketentuan yang
bersifat khusus dan/atau lebih rinci dan/atau spesifik yang apabila terjadi
perbedaan dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak, maka Syarat-Syarat
Khusus Kontrak lebih mengikat dari Syarat-Syarat Umum Kontrak.
i. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) adalah Syarat-Syarat Umum
Kontrak, berisikan ketentuan-ketentuan umum Kontrak.
j. Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil dengan keahlian, kualifikasi, dan
pengalaman di bidang tertentu.
k. Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan serta
posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
39
l. Rincian Biaya Langsung Personil adalah remunerasi atau upah yang
diterima oleh personil inti, yang telah memperhitungkan biaya umum
(overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan (profit), tunjangan
penugasan, asuransi dan biaya–biaya kompensasi lainnya, dihitung menurut
jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).
m. Rincian Biaya Langsung Non Personil adalah biaya yang sebenarnya
dikeluarkan KONSULTANuntuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya
(at cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa
peralatan, biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya pengurusan
surat ijin, biaya komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya
penyelenggaraan seminar/workshop/lokakarya, dan lain-lain.
n. Jangka Waktu Pelaksanaan adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah
terima pekerjaan atau masa pemeliharaan berakhir.
o. Penawaran Harga adalah rincian yang memuat setiap komponen pekerjaan
Jasa Konsultansi yang harus dilaksanakan oleh KONSULTAN [untuk Kontrak
Harga Satuan ditambah : “berikut harga satuannya (mata
pembayaran)”] dan merupakan bagian dari Dokumen Penawaran
KONSULTAN.
p. Penawaran Teknis adalah data teknis yang memuat pendekatan teknis,
metodologi, dan program kerja KONSULTAN dalam pelaksanaan Jasa
Konsultansi ini. Penawaran Teknis merupakan bagian dari penawaran
KONSULTAN.
2. PENERAPAN
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) diterapkan secara luas dalam pelaksanaan
pekerjaan Jasa Konsultansi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan
hierarki dalam Surat Kontrak.
40
d. Pejabat Yang Berwenang/Staff AP II yang terlibat dalam KKN dan penipuan
dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. KORESPONDENSI
a. Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili
dengan alamat tujuan PARA PIHAK yang tercantum dalam SSKK.
b. Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak
ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah
diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah PARA
PIHAK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili
ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK.
6. PEMBUKUAN
KONSULTAN diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan
sistematis sehubungan dengan pengadaan Barang ini berdasarkan standar
akuntansi yang berlaku.
7. KEUTUHAN KONTRAK
Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah disetujui oleh
PARA PIHAK. PARA PIHAK tidak diperbolehkan untuk mengikatkan diri atau
bertanggung jawab atas pernyataan, janji, atau persetujuan yang tidak tercantum
dalam Kontrak.
8. PEMISAHAN
Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini berdasarkan Hukum
yang Berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan
maka ketentuan-ketentuan lain tetap berlaku secara penuh.
9. PERPAJAKAN
KONSULTAN berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas
pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini telah termasuk dalam
Biaya Pelaksanaan.
41
11. PENGALIHAN/SUBKONTRAK
a. KONSULTAN dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh Kontrak ini.
Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama
KONSULTAN, baik sebagai akibat peleburan (merger) maupun akibat lainnya.
b. KONSULTAN dilarang untuk mensubkontrakkan pekerjaan utama yang
disebutkan dalam daftar kuantitas dalam Kontrak ini.
c. Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada
KONSULTAN spesialis setelah persetujuan tertulis dari AP II. KONSULTAN
tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan.
d. Jika ketentuan di atas dilanggar maka AP II dapat memutuskan Kontrak dan
KONSULTAN dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK.
42
1) memperoleh lisensi dari pihak ketiga tersebut apabila KONSULTAN
mengakui bahwa telah terdapat pelanggaran Hak atas Kekayaan
Intelektual;
2) memberikan pembelaan atas tuntutan atau klaim tersebut sampai dengan
keluarnya putusan yang berkekuatan hukum tetap.
3) Pilihan-pilihan diatas harus dikomunikasikan secara terbuka dengan AP II
dan harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari AP II sebelum
pelaksanaannya.
c. KONSULTAN wajib memberikan kompensasi sebesar total kerugian yang
diderita oleh AP II, baik yang langsung maupun tidak langsung diderita akibat
pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual, dan KONSULTAN dengan ini
membebaskan AP II dari segala tuntutan hukum, baik di pengadilan atau
forum lainnya, dan KONSULTAN harus menyelesaikan tuntutan hukum atas
biayanya sendiri.
17. MOBILISASI
a. KONSULTAN melakukan mobilisasi setelah tanggal dimulainya pelaksanaan
pekerjaan
b. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
1) mendatangkan tenaga ahli;
2) mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau
3) menyiapkan peralatan pendukung.
c. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan.
43
18. TATA TERTIB
a. KONSULTAN selama melaksanakan pekerjaan yang diperjanjikan ini wajib
mentaati setiap ketentuan yang berlaku di Bandar Udara atau di lingkungan
kerja AP II.
b. KONSULTAN dalam melaksanakan pekerjaan wajib memelihara keamanan,
ketertiban dan ketenangan di wilayah pekerjaan.
c. KONSULTAN bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengamanan para
pegawainya dalam melaksanakan pekerjaan yang diperjanjikan ini dari
kemungkinan kejahatan, tindakan kriminal yang akan merugikan AP II dan
atau pihak lain.
d. KONSULTAN bertanggung jawab sepenuhnya dan wajib memperbaiki dan atau
mengganti setiap kerusakan/kerugian yang diderita AP II yang ditimbulkan
oleh KONSULTAN dan atau pegawainya, baik karena kesengajaan ataupun
karena kelalaian.
44
b. Pemimpin Tim (Team Leader)
1) KONSULTAN wajib menempatkan Team Leader dengan kualifikasi yang
telah disetujui oleh AP II sebagaimana tersebut pada lampiran penawaran
yang diajukan oleh KONSULTAN.
2) Team Leader mempunyai wewenang/diberi kuasa penuh untuk mewakili
KONSULTAN.
c. Personil Inti
1) nama personil dan uraian pekerjaan, kualifikasi minimum, perkiraan
waktu pelaksanaan dilampirkan dalam Lampiran SSKK;
2) penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan personil akan dibuat
oleh KONSULTAN melalui pemberitahuan secara tertulis kepada AP II;
3) jika terdapat pekerjaan tambah, maka perkiraan waktu pelaksanaan
harus ditentukan secara tertulis oleh PARA PIHAK.
d. Waktu kerja dan lembur
1) jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti akan disepakati lebih lanjut;
2) waktu kerja tenaga kerja asing yang dimobilisasi ke Indonesia dihitung
sejak kedatangannya di Indonesia sesuai dengan surat perintah
mobilisasi;
3) tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaan lembur atau sakit
atau liburan, karena perhitungan upah sudah mencakup hal tersebut.
e. Tanggungjawab atas Personil
1) KONSULTAN bertanggungjawab atas kemampuan personilnya dan
menjamin tingkah laku pribadi mereka dengan memilih dan
mempekerjakan Personil yang kualifikasi dan kemampuannya baik.
2) KONSULTAN harus memegang teguh rahasia pekerjaan. KONSULTAN
harus melarang dan mencegah personilnya memberitahu kepada
seseorang atau suatu badan hokum mengenai informasi yang bersifat
rahasia selama pelaksanaan pekerjaan, kecuali dengan persetujuan AP II.
3) Personil yang ditugaskan tidak diperkenankan terlibat dalam kegiatan
usaha lain selama pelaksanaan tugasnya. Dalam hal Personil yang
bersangkutan terbukti melakukan rangkap jabatan maka KONSULTAN
dikenakan denda kelalaian dan berkewajiban untuk mengganti personil
tersebut dengan kualifikasi keahlian personil yang sama atau lebih tinggi.
f. KONSULTAN wajib menyediakan tenaga kerja yang cakap, terampil dan
berpengalaman yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, dan untuk
itu:
1) KONSULTAN wajib mencegah setiap bahaya yang mungkin timbul atas
diri pekerja dalam melaksanakan pekerjaan, dan apabila terjadi
kecelakaan kerja KONSULTAN harus segera memberikan pertolongan
kepada korban dan segala biaya yang diperlukan untuk hal itu menjadi
beban dan tanggungjawab KONSULTAN sepenuhnya.
2) KONSULTAN wajib menyediakan obat-obatan yang cukup untuk
pertolongan pertama pada kecelakaan di kantor lapangan.
3) Segala sesuatu yang terjadi atas pekerja-pekerja KONSULTAN menjadi
tanggungjawab KONSULTAN sepenuhnya.
4) Memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi
semua tenaga kerja lapangan yang dipekerjakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
45
5) Wajib mengikutsertakan semua tenaga kerja lapangan yang dipekerjakan
dalam Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang diselenggarakan oleh
PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
46
Acara Hasil Inspeksi/Pemeriksaan yang ditandatangani oleh AP II dan
KONSULTAN.
2) Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil dan peralatan ternyata belum
memenuhi persyaratan, maka KONSULTAN dapat melaksanakan
pekerjaan dengan syarat personil dan peralatan yang belum memenuhi
syarat harus diganti sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak.
3) Apabila dalam pemeriksaan personil dan peralatan mengakibatkan
perubahan isi Kontrak maka harus dituangkan dalam bentuk amandemen
Kontrak.
c. Pemeriksaan Lapangan
1) Apabila diperlukan, AP II bersama-sama dengan KONSULTAN melakukan
pemeriksaan lapangan untuk melakukan pengukuran dan pemeriksaan
detail kondisi lapangan.
2) Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
Lapangan yang ditandatangani oleh AP II dan KONSULTAN.
3) Apabila dalam pemeriksaan lapangan mengakibatkan perubahan isi
Kontrak maka harus dituangkan dalam amandemen Kontrak.
23. PEMBAYARAN
a. Pembayaran prestasi pekerjaan
1) Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam bentuk :
pembayaran bulanan/pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaian
pekerjaan (termin)/pembayaran secara e-payment, sesuai dengan yang
ditetapkan dalam SSKK.
2) Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada KONSULTAN setelah
dikurangi denda apabila ada, serta pajak.
3) Pembayaran bulanan/termin, dilakukan senilai pekerjaan yang telah
diselesaikan
b. Cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata uang yang digunakan harus
disesuaikan dengan ketentuan dalam SSKK.
c. Penangguhan Pembayaran
1) AP II dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi
pekerjaan KONSULTAN jika KONSULTAN gagal atau lalai memenuhi
kewajiban kontraktualnya.
2) Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi
kegagalan atau kelalaian KONSULTAN.
3) Penangguhan dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada KONSULTAN yang memuat:
a) alasan penangguhan pembayaran; dan
b) persyaratan kepada KONSULTAN untuk memenuhi kewajiban-
kewajibannya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah
pemberitahuan diterima.
d. Jika dipandang perlu oleh AP II, penangguhan pembayaran dapat dilakukan
bersamaan dengan pengenaan denda kepada KONSULTAN.
47
24. SERAH TERIMA PEKERJAAN
a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), KONSULTAN
mengajukan permintaan secara tertulis kepada AP II untuk penyerahan
pekerjaan.
b. AP II melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan
oleh KONSULTAN. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat
hasil pekerjaan, KONSULTAN wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas
perintah AP II.
c. AP II menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan.
d. Pembayaran dilakukan sesuai yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus
Kontrak (SSKK).
48
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar
penyusunan amandemen Kontrak.
e. Dalam hal penilaian perubahan lingkup pekerjaan, AP II dapat dibantu oleh
Tim Pendukung yaitu Unit Teknis/pihak lain yang ditunjuk.
50
g. Menyerahkan semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan
dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh
KONSULTAN berdasarkan Kontrak ini dan menjadi hak milik AP II.
h. KONSULTAN paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir masa Kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen tersebut beserta daftar
rinciannya kepada AP II.
i. KONSULTAN dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan
piranti lunak tersebut setelah mendapatkan persetujuan AP II.
j. Jika dikemudian hari KONSULTAN dan pihak ketiga akan melakukan
pengembangan terhadap piranti lunak tersebut dan untuk itu diperlukan
lisensi maka KONSULTAN harus mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari
Direksi. Untuk tujuan ini Direksi berhak untuk mendapatkan penggantian
biaya atas pengembangan piranti lunak tersebut.
k. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak
tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
51
f. KONSULTAN sepakat untuk melepaskan tanggung jawab AP II apabila AP II
menunda dan/atau membatalkan proses dan/atau pelaksanaan Kontrak
secara sepihak baik sebagian maupun seluruhnya apabila terdapat indikasi
adanya penyimpangan dan/atau kecurangan dalam proses dan/atau
pelaksanaan Kontrak.
g. Penghentian Kontrak:
1) Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai
atau terjadi Keadaan Kahar.
2) Dalam hal Kontrak dihentikan, maka AP II wajib membayar kepada
KONSULTAN sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai.
3) AP II dengan pemberitahuan tertulis kepada KONSULTAN dapat
memerintahkan penghentian Kontrak jika KONSULTAN gagal untuk
melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam Kontrak ini.
Pemberitahuan tertulis tersebut harus memuat:
a) alasan penghentian Kontrak; dan
b) persyaratan kepada KONSULTAN untuk memenuhi kewajiban-
kewajibannya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja
setelah pemberitahuan diterima.
h. Pemutusan Kontrak
1) Oleh AP II:
AP II dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis
kepada KONSULTAN setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a) KONSULTAN lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya;
b) KONSULTAN tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah diberitahu atau dalam jangka waktu
lain yang disetujui secara tertulis oleh Pejabat Yang Berwenang;
c) KONSULTAN berada dalam keadaan pailit;
d) karena Keadaan Kahar, KONSULTAN tidak dapat melaksanakan
bagian pokok pekerjaan Jasa Konsultansi ini selama sekurang-
kurangnya 60 (enam puluh) hari kalender;
e) KONSULTAN terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi
yang berwenang; dan/atau
f) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau
pelanggararan persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan
pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
2) Oleh KONSULTAN :
KONSULTAN dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan
tertulis kepada AP II disebabkan Keadaan Kahar dan KONSULTAN tidak
dapat melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa Konsultansi ini selama
sekurang-kurangnya 60 (enam puluh) hari kalender.
3) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan KONSULTAN,
maka:
a) Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan menjadi milik AP II;
b) KONSULTAN membayar denda;
c) KONSULTAN dimasukkan dalam Daftar Hitam.
4) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena Pejabat Yang Berwenang
terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggararan
persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka
52
Pejabat Yang Berwenang dikenakan sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
5) Pada saat Kontrak diputuskan, maka Pejabat Yang Berwenang
berkewajiban untuk melakukan pembayaran prestasi pekerjaan sampai
dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak;
53
36. ITIKAD BAIK
a. PARA PIHAK bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan
dengan hak-hak yang terdapat dalam Kontrak.
b. PARA PIHAK setuju untuk melaksanakan Kontrak dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Jika selama Kontrak, salah
satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi keadaan tersebut.
c. Masing-masing Pihak dalam Kontrak berkewajiban untuk bertindak dengan
itikad baik sehubungan dengan hak-hak Pihak lain, dan mengambil semua
langkah yang diperlukan untuk memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak ini.
54
BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
1. Korespondensi
Email..................................
Telp....................................
Konsultan:
…………………………………
…………………………………
…………………………………
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultansi ini paling lambat ___
(__________) hari kalender.
55
4) Tahap 4 sebesar 15% dari nilai Kontrak adalah pembayaran untuk
pengawasan berkala, dibayarkan setelah pekerjaan fisik hasil DED selesai
100% dengan melampirkan Berita Acara Serah Terima Fisik, atau apabila
pelaksanaan fisik dilakukan secara bertahap, maka pembayaran dapat
dibayarkan secara proporsional dengan perhitungan sebagai berikut:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝐸 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝐹𝑖𝑠𝑖𝑘 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑖𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
= 15% x Nilai Kontrak =
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝐸 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝐹𝑖𝑠𝑖𝑘 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 (𝑈𝑙𝑡𝑖𝑚𝑎𝑡𝑒)
EE = Engineering Estimate
56